Professional Documents
Culture Documents
L
DENGAN DEMAM TYPOID
DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN SUBANG
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Nn. L
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 17 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Sukamaju RW 3 RT 01 Sindang Sari Kasomalang
Status perkawinan : Belum Kawin
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Dianosa medis : Typoid Fever
Tanggal Masuk : 15-11-2017
Jam /Tanggal Pengkajian : Jam 08.00 WIB.16 -11- 2017
No. RM : 587827
1
3. Integritas Ego
Status emosi : Klien selalu sabar dengan penyakit yang di derita.
Klien selalu tetap pada penderitaanya dalam
Konsep diri : bekerja, klien bangga dengan pekerjaanya selama
ini karena dapat membantu keluarga.
Klien berkomunikasi dengan baik dan
Gaya komunikasi : menggunakan bahasa melayu.
Pola interaksi klien baik,mudah diajak bicara
Pola interaksi : dengan keluarga, perawat, maupun orang lain.
Klien tampak sedikit cemas dengan kondisi
Pola koping : penyakit yang dialaminya. Keluarga klien selalu
sabar dan selalu memberikan support dan berdoa
untuk kesembuhan klien.
4. Data Sosial
Pendidikan dan Klien tamatan SD dan bekerja di bidang swasta.
pekerjaan : Klien selalu ramah dengan tetangga dan orang
disekitar lingkunganya.
Hubungan sosial : Tradisi dalam keluarga tidak ada yang
bertentangan dengan kesehatan.
Faktor sosiokultural : Tidak ada kebiasaan klien yang dapat merugikan
kesehatan, seperti klien tidak merokok, tidak
Gaya hidup : minum-minuman beralkohol
5. Data Spiritual
Klien beragama islam, dan klien rajin sembahyang atau sholat lima waktu.
Klien lebih dekat dengan ibunya,
6. Data Biologis
1) Pola nutrisi
Di rumah : Klien mengatakan makan dan minum 3 x sehari dengan menu
makanan berbeda. BB 48 kg
Di rumah sakit : Klien mengatakan makan dengan porsi ditentukan di RS
sangatlah tidak nyaman baginya dan terasa mual dan muntah saat makan, klien
hanya menghabiskan makan 4-6 sendok saja. BB 46 kg
2) Pola minum
Dirumah : Klien mengatakan minum 7-8 gelas/ hari.
Dirumah sakit : Klien mengatakan hanya minum 1-3 gelas/ hari hari
3) Pola eliminasi
Di rumah : Klien mengatakan biasanya BAB 1-2 kali perhari dan
BAK 3-4 kali perhari.
Di rumah sakit : Klien mengatakan selama di RS BAB hanya 2-3 kali
dalam seminggu dan BAK 2-3 kali perhari.
2
5) Pola kebersihan
Di rumah : Klien mengatakan mandi 2-3 kali sehari dengan
menggunakan sabun dan shampo.
Di rumah sakit : Di rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari
dengan menggunakan sabun dan menggosok gigi.
6) Pola aktivitas
Di rumah : Klien mengatakan aktivitas dirumah membersihkan
perkarangan rumah sebagai rutinitas tiap pagi dan ikut gotong royong dengan warga
(bakti social)..
Di rumah sakit : Klien mengatakan hanya bisa terbaring lemah, makan
dan minum saja.Skala aktivitas 2 (50% dibantu)
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Klien lemah
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS = 15 E:4 M:5 V:6
d. Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg RR : 20 x/menit N : 102 x/menit
S : 38 C BB : 46 kg
e. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada massa dan sputum
pergerakan paru kanan dan kiri normal dengan frekuensi 20 kali/ menit .
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pada sinus prontalit maksilanus
nyeri tekan tidak ada
Perkusi : Bunyi resonan pada lapang dada.
Auskultasi : Normal
f. Sistem Kardiovaskuler:
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada pembesaran dada kanan atau
kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dengan frekuensi nadi 102 x/
menit
Perkusi : Tidak terdengar suara pekak
Auskultasi : Terdengar suara jantung S1 (lub) dan S2 (dub), Gallop
(-), Murmur (-).
g. Sistem Persyarafan
Nervus olfaktorius : Penciuman Normal
Nervus optikus : Penglihatan klien normal dan jelas
Nervus okulomotorius : Pergerakan bola mata klien
normal dan klien tidak juling
Nervus trochlearis : Tak ada kelainan
Nervus trigeminus : Tak ada kelainan
Nervus abdusen : Sensasi wajah baik dan normal
Nervus fasialis : Gerakan otot wajah klien baik
Nervus vestibulokoklealis : Tak ada kelainan
Nervus glasofaringius : Rasa ; Normal
Nervus vagus : Reflek menelan baik
Nervus aksesorius : Gerakan otot baik
Nervus Hipoglosus : Gerakkan lidah baik
3
h. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, tidak ada
stomatitis,
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada abdomen atas atau bagian ulu
hati skala 5, pada abdomen tidak ada distensi, tidak ada pembesaran hati, tida ada
pembesaran limpa.
Perkusi : suara Timpani pada epigastrium,
Auskultasi : Bising usus 20 x/m
i. Sistem Perkemihan
Inspeksi : Klien mengatakan bentuk alat kelaminnya normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada vesita urinaria
j. Sistem Pengindraan
(1) Mata
Inspeksi : Bentuk simetris, konjungtiva berwarna merah muda
penglihatan baik, tidak ada alat bantu penglihatan.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
(2) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada massa dan sputum
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
(3) Pendengar
Inspeksi : Bentuk simetris terdapat serumen, dengan pendengaran
baik
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
(4) Pengecap
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, bibir simetris dan tidak terlihat
bercak putih atau kotor.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada leher dan reflek menelan
(5) Peraba
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi : Klien bisa membedakan antara panas dan dingin
k. Sistem Endokrin
- Pembesaran kelenjar thiroid : Tidak ada pembesaran
- Pemebesaran kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
- Hiperglikemia : tidak ada masalah
- Hipoglikemia : tidak ada masalah
m. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit kuning langsat, kulit bersih tidak keriput
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan kulit tidak kasar.
4
8. Data Penunjang (Laboratotium, Radiologi)
9. Theraphy
IVFD : RL 20 tetes/menit
Ceftriaxone : 3 x 1 gr/iv
Ranitidin : 3 x 4 gr/iv
Ondansetron : 3 x 1 gr/iv
Paracetamol : 3 x 1 tablet
B. Analisa Data
Bakteri mengeluarkan
endotoxin
Proses Inflamasi
Demam
5
2 Ds : Klien mengatakan nyeri pada ulu hati Inflamasi saluran cerna Nyeri Ulu Hati
P : Nyeri pada abdomen
Q : ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada epigastrium Syaraf pusat terstimulasi
S : 6 (sedang)
T : Berkala tak menentu
Do: Pengeluaran asam lambung
- Klien terlihat meringis berlebih
- Klien gelisah
C. Diagnosa Keperawatan
3. Anoreksia berhubungan dengan perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Ds : Klien mengatakan nafsu makan berkurang, terasa mual dan muntah
Do :- Klien tampak mengeluh dan meringis
- BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
6
D. Intervensi
7
E. Implementasi
8
- Mengkaji skala nyeri
- Memberi posisi yang nyaman
- Mengkolaborasi pemberian obat analgesic
R:
10.40 - Skala nyeri klien 4-6 (sedang)
- Posisi semi fowler telah diberikan
- Klien merasa tenang
9
F. Evaluasi
Tanggal/ja No
No Perkembangan (SOAPIE) Paraf
m Dx
1 Jumat S : Klien mengatakan demam sudah 6 hari
17.11.2017 I O:
11.00 - Klien terlihat lemah dan gelisah,
- S = 37.2 C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi ditentukan
I:
- Memberikan kompres hangat basah
- Memonitoring tetesan infuse 20 tetes per
menit
- Mengkolaborasi pemberian obat Anti piretik
dan Antibiotik
E:
- Klien terlihat tenang pada saat di kompres
- Tetesan infuse berjalan dengan lancer
- Klien terlihat nyaman dan santai
Jumat S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu hati
17.11.2017 II O:
12.05 - Klien terlihat santai
- Skala nyeri 6
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I : - Kaji skala nyeri
- Berkolaborasi dalam pemberian obat analgesik
- Memberikan posisi yang nyaman
E: - Skala nyeri klien 6
- Obat piretik telah diberikan
Jumat S : klien mengatakan mual muntah lagi dan tidak
17.11.2017 III nafsu makan
12.35 O : - Klien terlihat lemah
- BB sebelum masuk 48 kg
- BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
- Mengkaji pola nutrisi
- Mengkolaborasi menganjurkan makan
sedikit tapi sering
- Mengkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat suplemen
- Menganjurkan minum air gula secukupnya
E:
- Klien tampak lemah
- Klien nampak mual dan muntah
10
- Klien enakan saat diberi air gula
2 Sabtu I S : Klien mengatakan masih demam
18.11.2017 O:
12.00 - Klien terlihat pucat,
- S = 37 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Sabtu II S : Klien mengatakan tidak nyeri ulu hati
18.11.2017 O:
12.10 - Klien terlihat santai
- Skala nyeri 6
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Sabtu III S : klien mengatakan kurang nafsu makan
18.11.2017 O : - klien masih mual BB sebelum masuk 48 kg
12.20 - BB Sesudah masuk 46 kg
- Klien hanya menghabiskan 4-6 sendok makan
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Sabtu I S : klien mengatakan sudah tidak demam lagi
18.11.2017 O:
13.00 - klien terlihat tenang dan terbaring santai,
- S = 36,4 C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Sabtu III S : klien mengatakan tidak mual muntah lagi dan
18.11.2017 nafsu makan sudah ada
13.20 O:- Klien terlihat lahap pada saat makan
- BB Sesudah naik 47 kg
- Klien hanya menghabiskan makannya
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
11