You are on page 1of 22

KUMPULAN MODUL

KEPERAWATAN KELUARGA

MODUL

Oleh
NAGOKLAN SIMBOLON

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) SANTA ELISABETH
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kasih dan karunia-Nya, akhirnya modul keperawatan keluarga ini dapat disusun sebagaimana
adanya. Modul keperawatan keluarga ini disusun untuk memberikan berbagai gambaran
kasus terutama dalam pemenuhan tugas keluarga dalam pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan keluarga. Kasus ini diharapkan dapat memacu mahasiswa untuk belajar
keperawatan keluarga sehingga mahasiswa diharapkan dapat lebih mudah untuk memahami
keperawatan keperawatan kelauarga.
Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa dalam pencapaian
kompetensi keperawatan keluarga sehingga keperawatan keluarga bukan menjadi mata kuliah
yang menakutkan bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat melatih diri mengembangkan materi dan
berlatih membuat asuhan keperawatan keluarga dengan berpedoman pada modul ini
Penulisan modul ini disadari masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun dalam
perancangan isi untuk itu diharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan modul
ini. Semoga modul ini bermanfaat mempermudah mahasiswa untuk belajar.

Medan, Oktober 2012


Penanggung jawab Mata Kuliah,

(Nagoklan Simbolon)

PETUNJUK PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas mengenai asuhan keperawatan keluarga yang dilandasi
oleh konsep-konsep yang terkait dengan keluarga. Fokus yang dibahas dalam mata kuliah ini
adalah konsep keluarga, asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
2. Tujuan Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada keluarga di lahan praktek (daerah binaan).
3. Kompetensi Dasar (Tujuan Pembelajaran Umum) :
Setelah proses pembelajaran mahasiswa semester V Program Studi Diploma III
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan mampu:
a. Menguraikan konsep keluarga
b. Menguraikan konsep keperawatan keluarga
c. Menguraikan konsep asuhan keperawatan keluarga
d. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
e. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga
f. Membuat perencanaan asuhan keperawatan keluarga
g. Melakukan pendidikan kesehatah pada keluarga
h. Memberdayakan keluarga
i. Melakukan tindakan keperawatan secara langsung pada keluarga
j. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga
k. Melaksanakan dokurnentasi asuhan keperawatan keluarga
4. Materi Pokok (Pokok Bahasan)
Materi pokok dari keperawatan keluarga ada 11

a. Konsep keluarga
b. Konsep keperawatan Keluarga
c. Konsep asuhan Keperawatan Keluarga
d. Pengkajian keperawatan keluarga
e. Diagnosa keperawatan keluarga
f. Perencanaan asuhan keperawatan keluarga
g. Pendidikan kesehatah pada keluarga
h. Pemberdayakan keluarga
i. Tindakan keperawatan secara langsung pada keluarga
j. Evaluasi asuhan keperawatan keluarga
k. Dokurnentasi asuhan keperawatan keluarga
5. Strategi
a. Lecture
b. Disovery Learning
c. Bermain peran/Role play
d. Studi kasus
e. PBB
f. PBL
6. Evaluasi
a. Ujian tulis : 35 %
b. Penugasan dan softskill : 35 %
c. Seminar : 20%.
d. Roleplay : 10%.
6. Evaluasi
7. Referensi
Ali, H. Z., (2009), Pengantar Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit EGC
Andarmoyo, S., 2012, Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan,
Yogyakarta : Graha Ilmu
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process. Philippiness : UP
College on Nursing Dilliman
Effendy, N., 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat, Jakarta : EGC
Friedman. (1998). Family Nursing : Theory and Assesment .(ed.4). Connecticut : Appleton
Century Cropts
Friedman, 1998, Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
Herdman, T. H., 2012, Diagnosis Keperawatan, Jakarta : Penerbit EGC.
M.R Alligood & A. M Tomey, Nursing Theory, Utilization Application. Mosby : 1997
M. Stanhope., R. N. Knollmueller. Buku Saku Keperawatan Komunitas dan Kesehatan
Rumah, Jakarta : EGC
Murwani, A. dan Setyowati, S., 2010, Asuhan Keperawatan Keluarga, Yogyakarta : Penerbit
Fitramaya.
Padila, 2012, Keperawatan Keluarga, Cetakan I, Yogyakarta: Nuha Medika.
Setiawati, S. dan Dermawan, A. C., 2008, Asuhan Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit
Trans Info Media.
S.M.Zang & N.C.Bailey. Home care Manual. Penerbit EGC.
Spradley, B.M.(1985). Community Health Nursing : Concept and Practice. Boston : Little,
Brown and Company.
Sudiharto, 2007, Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural, Jakarta: EGC.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit EGC.
Suprayanto, 2012, Konsep Dukungan Keluarga, Diakses 15 Maret 2012,
http://www. co. id.
R.Rice., Home Health Nursing Practice, Concepts & Application. Mosby
Wilkinson, J. M., 2007, Diagnosis Keperawatan, Jakarta : Penerbit EGC

MODUL I

Mata kuliah : Keperawatan Keluarga


Kode Mata Kuliah : Wat. 4.01
Semester/Tahun Akademik : V/2012/2013
Beban Studi : 2 SKS
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Pertemuan :I
Jumlah Halaman :
Mulai berlaku : 8 Agustus 2012

1. Kompetensi Dasar (Tujuan Pembelajaran Umum) :


Setelah menyelesaikan modul I mahasiswa dapat menguraikan konsep keluarga tanpa
melihat buku.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi (Tujuan Pembelajaran Khusus)


a. Menyebutkan pengertian dari keperawatan keluarga
b. Mengidentifikasi tipe keluarga
c. Menjelaskan struktur keluarga
d. Menjelaskan mengidentifikasi fungsi keluarga
e. Mengidentifikasi tingkat perkembangan keluarga
f. Mengidentifikasi cirri-ciri keluarga di Indonesia
g. Mengidentifikasi klasifikasi keluarga sejahtra

3. Kasus Pemicu (Trigger Case) 1


Tn. H. 40 tahun, tinggal di Jln Kapas Lingkungan VI Perumnas Simalingkar tinggal di
rumah tante adek mama Tn.H. dengan istrinya berusia 25 tahun anak yang pertama 14 tahun,
anak ke dua 13 tahun, anak yang ke tiga 12 tahun anak yang ke empat 11 tahun dan anak
yang kelima 10 tahun keluarga belum menjadi akseptor. Semua anaknya nakal/bandel, suka
melawan malas sekolah dan tidak mau membantu orang tua di rumah. Tn. H. dan istrinya
selalu mematuhi apa yang diinginkan oleh anaknya karena kalau tidak diberikan apa yang
diminta anak langsung memaki-maki ke dua orang tuanya dan neneknya. Keluarga Tn H.
tinggal di rumah tipe 45 dengan sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan halaman
rumah ditanami dengan bunga-bunga berwarna hijau tertata dengan baik. Tn. H. merokok
terus terutama menghadapi tingkah laku anak-anaknya sehingga sering berkelahi dengan
istrinya. Anak-anak Tn. H. mengatakan lebih suka tinggal di luar karena di rumah katanya
seperti di neraka. Ke dua orang tua dan nenek rajin ke gereja dan mengikuti doa-doa
lingkungan, selalu mengupayakan agar dapat makan bersama minimal 1 kali/hari,
Perekonomian keluarga Tn. H. tergolong memadai sekali 6 bulan direncanakan rekreasi
bersama ke Berastagi dan setiap hari Tn. H. membaca Koran, Tn. H. menabung tiap bulan
untuk sekolah anak dan ansuransi kesehatan. Segala keputusan dalam keluarga Tn.H. selalu
ditentukan oleh Tn.H, keluarga ini jarang mengajak anak berkomunikasi secara terbuka
tentang situasi dan kondisi keluarga karena takut anak makin bandel.

4. Strategi Pembelajaran

Psikomotor dan Afektif (Terintegrasi)

Kegiatan Tugas Fasilitator Pencapaian Penilaian


Mahasiswa Hard Skill Soft Skill
- Fasilitator mengarahkan- Mahasiswa mampu - Kemampuan - Disiplin
mahasiswa membaca memahami apa mahasiswa - Kreatif
trigger case dan maksud dari mengidentifikasi - Bertanggung
menjawab soal/pertanyaan trigger materi yang jawab
soal/pertanyaan yang case yang ditunjukkan dibutuhkan sesuai - Percaya diri
disajikan sesuai dengan dari kemampuan dengan kompetensi - Terampil
kompetensi yang akan menjawab yang diharapkan - Aktif
dicapai dari modul soal/pertanyaan dari
sebagai panduan belajar. trigger case. - Kemampuan - Berpikir kritis
- Fasilitator membimbing- Mahasiswa mampu membuat - Tekun
mahasiswa untuk menjelaskan rangkuman
memahami pertanyaan kompetensi yang yang jawaban soal/
PBL
dan cara menjawab diharapkan pertanyaan dari
soal/pertanyaan dari ditunjukkan dari trigger case sesuai
trigger case yang kemampuan menjawab dengan kompetensi
dipelajari. pertanyaan. yang diharapkan
dalam modul

Fasilitator melakukan Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu - Tekun


observasi, pendampingan menjelaskan mnyelesaikan - Disiplin
selama mengerjakan soal kompetensi yang soal/pertanyaan - Berfikir kritis
dan penilaian terhadap ditunjukkan dengan baik - Menyelesaikan
jawaban mahasiswaokan kemampuan dengan mandiri tepat waktu
terhadap kompetensi mengnalisis dan atau dengan - Sopan
yang akan dicapai. menjawab bimbingan
soal/pertanyaan dari fasilitator
trigger case.

5. Lembar Kegiatan Pembelajaran


a. Waktu pelaksanaan pada : 8/8-2012 jam 10.20-12.00
b. Prosedur pembelajaran :
1) Bila fasilitator belum hadir pukul 07.20 mahasiswa wajib memanggil ke kantor
2) Bila fasilitator tidak ada dilaporkan ke Penganggung jawab Mata Kuliah (PJMK)
3) Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan
4) Setiap mahasiswa harus bimbingan dalam mengerjakan tugas dalam modul kepada
fasilitator dan segera menyerahkan perbaikan sesuai masukan dari fasilitator
5) Dua hari sebelum jadwal pembelajaran mahasiswa harus mengingatkan dan
memberikan topik materi yang akan dibahas.
6) Fasilitator adalah :(a) Nagoklan Simbolon, S.ST (2) Jagentar S., S. Kep.Ns
7) Setiap mahasiswa wajib membawa modul proses keperawatan
8) Setiap mahasiswa wajib mentaati peraturan ruang kuliah/kelas
9) Materi ujian sama dengan materi yang dipelajari dalam modul
10) Ketentuan ujian akan dijelaskan pada saat ujian berlangsung.

6. Referensi
Ali, H. Z., (2009), Pengantar Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit EGC
Andarmoyo, S., 2012, Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan, Yogyakarta : Graha Ilmu
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process. Philippiness : UP
College on Nursing Dilliman
Effendy, N., 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat, Jakarta : EGC
Friedman. (1998). Family Nursing : Theory and Assesment .(ed.4). Connecticut : Appleton
Century Cropts
Friedman, 1998, Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
Murwani, A. dan Setyowati, S., 2010, Asuhan Keperawatan Keluarga, Yogyakarta : Penerbit
Fitramaya.
Padila, 2012, Keperawatan Keluarga, Cetakan I, Yogyakarta: Nuha Medika.
Setiawati, S. dan Dermawan, A. C., 2008, Asuhan Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit
Trans Info Media.
Sudiharto, 2007, Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural, : EGC.
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga, Jakarta : Penerbit EGC.

7. Lembar Kerja Mahasiswa


Kerjakanlah pertanyaan dalam modul ini setelah anda mempelajari konsep
keluarga dari beberapa buku referensi yang ditentukan di atas. Jika kolom yang
disediakan kurang atau anda salah boleh anda tambahkan dalam kertas lain dan
masukkan dalam modul ini.
1. Buatlah pengertian keluarga dengan kata-kata anda sendiri.

2. Jelaskan tipe keluarga Tn.H. dalam kasus di atas dengan memberikan alasan.
3. Jelaskan struktur keluarga Tn.H. dalam kasus di atas dari berbagai hal yang anda
ketahui atau pelajari
4. Identifikasi fungsi keluarga yang sudah berjalan dengan baik (sudah terpenuhi) dan
yang belum terpenuhi menurut PP No. 21 Thn 1994 dan UU No. 10 Tahun 1992 dalam
kasus Tn.H. di atas.
5. Identifikasi tingkat perkembangan keluarga Tn. H. saat ini (dalam kasus di atas)
6. Identifikasi tugas keluarga sesuai dengan tingkat perkembangan keluarga Tn. H.
saat ini (dalam kasus di atas) yang belum terpenuhi.

7. Tugas keluarga dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga yang belum
terpenuhi dalam kasus Tn.H. di atas.
8. Jelaskan ciri-ciri keluarga yang dapat anda identifikasai dari kasus Tn.H. di atas.
9. Identifikasi klasifikasi kesejahtraan keluarga Tn. H. di atas.

8. Kunci Jawaban Tes/Pertanyaan dari Trigger Case


1. Kata kunci untuk pengertian keluarga adalah : (1) kumpulan/kesatuan dua atau lebih
individu diikat/dihubungkan oleh ikatan perkawinan, darah dan adobsi/pengangkatan
saling berintraksi satu sama lain dalam menjalankan peran masing-masing memiliki
ikatan emosional tinggal dalam satu rumah dan mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta social setiap anggota
keluarga
2. Keluarga besar atau extended karena keluarga terdiri dari keluarga inti (Tn. H, istri
dan ke lima anaknya) ditambah dengan mertua Tn. H.
3. Struktur keluarga di atas dilihat dari segi :
a. Hubungan darah ditentukan oleh ayah karena keluarga Tn. H. adalah Suku Batak
Toba jadi silsilah keturunan /generasi diteruskaan oleh laki-laki maka diidentifikasi
sebagai patrilineal.
b. Tempat tinggal saat ini maka keluarga Tn. H. tinggal di tempat tante (adek mama Tn.
H.) maka diidentifikasi sebagai matrilokal, karena keluarga Tn. H. tinggal di rumah
tantenya atau tinggal bersama dengan orang yang sedarah dengan ibu.
c. Hubungan keluarga yang terbentuk didasarkan atas perkawinan.
d. Berdasarkan struktur peran : ayah sudah menjalankan perannya sebagai pencari
nafkah dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
e. Berdasarkan struktur nilai keluarga Tn. H. belum dapat menanamkan nilai-nilai yang
harus diadopsi oleh anggota/anaknya karena kelima anaknya nakal, suka melawan dan
tidak mau membantu orang tua.
f. Proses komunikasi tidak berjalan dengan baik karena anak bandel, suka melawan dan
malas sekolah.
g. Berdasarkan struktur kekuasaan atau power Tn. H. menunjukkan bentuk kekuasaan
memaksa (koersive power) karena segala keputusan dalam keluarga hanya ditentukan
oleh ayah (patriachart) karena tidak berhasil maka Tn.H. menunjukkan kekuasaan tak
berdaya atau putus asa dan merokok terus.
4. Fungsi keluarga Th. H. dalam kasus di atas:
a. Fungsi yang sudah berjalan dengan baik (sudah terpenuhi) menurut PP No. 21 Thn
1994 dan UU No. 10 Tahun 1992 adalah fungsi ekonomi karena sudah dapat mengatur
pemasukan dan pengeluaran keluarga dan fungsi pembinaan lingkungan sudah
berjalan dengan baik terbukti lingkungan rumah memenuhi syarat kesehatan dan
halaman rumah bersih tertata dengan bung-bunga berwarna hijau.
b. Fungsi keluarga yang belum terpenuhi menurut PP No. 21 Thn 1994 dan UU No. 10
Tahun 1992 dalam kasus Tn.H. di atas adalah: (1) fungsi keagamaan Tn. H. gagal
untuk membina norma keagamaan yang ditunjukkan dari perilaku anak sehari-hari
bandel dan suka melawan, (2) fungsi social budaya Tn. H. gagal untuk membina tugas
keluarga sebagai lembaga untuk meneruskan norma dan budaya bangsa/masyarakat
yang ingin dipertahankan, (3) gagal dalam pemenuhan fungsi kasih sayang yang
nampak dari perilaku anak bandel dan suka melawan dan tidak ada menunjukkan
saling mengasihi dan menyayangi disamping itu anak-anak mengatakan lebih suka
tinggal di luar karena rumah dianggap seperti neraka, gagal dalam memenuhi fungsi
perlindungan dibuktikan dengan tidak adanya kenyamanan dan keamanan anggota
keluarga, (4) gagal dalam pemenuhan fungsi reproduksi yang sehat karena jumlah
anak sudah lebih dari dua dan jarak anak kurang dari 2 tahun, dan fungsi pendidikan
karena keluarga gagal dalam menanamkan pendidikan moral dan meningkatkan
kematangan dan mendewasakan anak dari sejak kecil sehingga sesudah besar atau
samapai anak masuk remaja tidak bisa diarahkan dan malas belajar.
5. Tingkat perkembangan keluarga Tn. H. saat ini adalah keluarga dengan anak usia
remaja karena anak tertua usia 14 tahun atau beada pada tahap V (anak tertua berusia
di atas 13 tahun sampai dengan 20 tahun) menurut Duval dan Miller, (1985) sama
dengan pendapat Carter dan Mc. Goldrick keluarga dengan anak remaja.
6. Tugas keluarga sesuai dengan tingkat perkembangan keluarga Tn. H. saat ini (keluarga
dengan anak remaja) yang belum terpenuhi adalah : (1) menyeimbangkan kebebasan
dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin dewasa, hal ini
terbukti dari anak malas sekolah dan tidak mau membantu dalam melakukakan
pekerjaan di rumah, (2) memfokuskan kembali hubungan perkawinan tidak terpenuhi
terbukti Tn.H. dan istri sering bertengkar karena tidak dapat mengendalikan perilaku
anak, (3) berkomunikasi terbuka antara anak dan orang tua belum terpenuhi hal ini
terbukti dari pernyataan keluarga jarang mengajak anak berkomunikasi secara
terbuka tentang situasi dan kondisi keluarga karena takut anak makin bandel, (4)
memertahankan etika dan standar moral keluarga tidak terlaksana terbukti dari
kelakuan anak malas sekolah, anak bandel, nakal dan suka melawan bahkan sampai
memaki-maki ke dua orang tua.
7. Tugas keluarga dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga yang belum
terpenuhi dalam kasus Tn.H. di atas:
a. Keluarga tidak mengenal masalah yang ditimbulkan rokok pada Tn. H. maupun pada
anggota keluarga yang lain.
b. Ketidakmampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
mengatasi perilaku anak.
c. Ketidakmampuan menciptakan suasana rumah yang dapat menunjang perkembangan
kepribadian anak dan perilaku anak ke arah yang baik
8. Ciri-ciri keluarga menurut Robert Maclver dan Charles Morton yang dapat anda
identifikasi dari kasus Tn.H. di atas adalah :
a. Keluarga yang terbentuk didasarkan atas hubungan perkawinan
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan didasarkan atas perkawinan yang sengaja
dibentuk dan dipelihara.
c. Keluarga didasarkan atas garis keturunan ayah
d. Mempunyai fungsi ekonomi yang memadai untuk merawat dan membesarkan anak.
e. Mempunyai rumah sebagai tempat tinggal waulaupun masih menumpang di rumah
tante Tn. H.
9. Klasifikasi keluarga Tn. H. di atas dapat dikategorikan keluarga sejahtra II karena : (1)
mempunyai tabungan untuk sekolah anak dan ansuransi kesehatan, (2) merencanakan
rekreasi di luar rumah sekali 6 bulan, (3) memperoleh berita dari surat kabar dan
televisi setiap hari, (4) makan bersama minimal satu kali dalam sehari, (5) mengikuti
kegiatan dalam STM dan Lingkungan gereja, (6) menggunakan mobil sebagai
kendaraan keluarga jadi hanya upaya meningkatkan keagamaan yang belum
terlaksana berupa les tetapi dalam kegiatan doa dalam lingkungan sudah dilaksanakan
Tn. H. dan istrinya.

9. Lembaran Soal/Pertanyaan:
Jawablah pertanyaan di bawah ini setelah anda mengerjakan modul I
1. Petunjuk mengerjakan soal :
a. Jawablah dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf di depan jawaban yang
anda pilih dalam kertas jawaban ( A B C D E )
b. Jawablah dengan memberikan tanda silang ( X ) pada huruf :
A. Bila jawaban anda 1 , 2 ,3 benar
B. Bila jawaban 1 dan 3 benar
C. Bila jawaban 2 dan 4 benar
D. Bila hanya jawaban 4 yang benar
E. Bila jawaban 1 ,2,3,4 benar.
2 . SoaL
Kasus I
Tn. A, mempunyai isterinya 30 tahun mempunyai 5 orang anak. Tn.A. bekerja sebagai
tukang beca dengan penghasilan Rp 700.000,-/bulan, istri gaji Rp 350.000/bulan. Anak I
Bayu berusia 12, anak 5 orang tetapi keluarga mengatakan tidak apa-apa. Tinggal di
rumah sendiri anak tidak bersekolah, penanggulangan masalah diputuskan bersama-
sama. Makan hanya 1kali dalam satu hari, dan lantai tanah.

Pertanyaan: (soal no. 1-7)


1. Berdasarkan kasus di atas apakah tipe keluarga di atas?
a. Alternatif b. Cahabitation c. Berkomposisi d. Extended e. Inti.
2. Struktur keluarga yang manakah dapat diidentifikasi dari kasus di atas?
1. Hubungan darah ditentukan oleh ayah karena keluarga Tn. A. adalah bangsa Indonesia
jadi silsilah keturunan/generasi diteruskaan/diturunkan oleh laki-laki maka
diidentifikasi sebagai patrilineal.
2. Hubungan keluarga yang terbentuk didasarkan atas perkawinan Tn. A dengan istrinya
dan telah mempunyai 5 orang anak.
3. Berdasarkan struktur peran ayah sudah menjalankan perannya sebagai pencari
nafkah dan ibu sebagai ibu rumah tangga sekaligus membantu suami mencari nafkah.
4. Berdasarkan struktur nilai keluarga Tn. H. belum dapat menanamkan nilai-nilai yang
harus diadopsi oleh anggota/anaknya karena kelima anaknya nakal, suka melawan dan
tidak mau membantu orang tua.
3. Berada pada tahap perkembangan keluarga manakah Tn.A. saat ini?
a. Keluarga dengan anak pra sekolah
b. Keluarga dengan anak sekolah.
c. Keluarga dengan anak remaja.
d. Keluarga dengan anak dewasa
e. Keluarga dengan usia pertengahan
4. Fungsi keluarga yang manakah belum terpenuhi?
1. Afektif 3. Reproduksi
2. Ekonomi. 4. Pendidikan
5. Dari tahap perkembangan keluarga di atas tugas perkembangan apakah yang harus dilakukan
oleh keluarga di atas?
1. Membantu anak untuk bersosialisasi termasuk meningkatkan prestasi sekolah.
2. Mengembangkan hubungan anak dengan teman sebaya yang sehat
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
4. Mempertahankan hubungan hubungan perkawinan yang memuaskan

6. Tugas perkembangan keluarga manakah yang belum terpenuhi berdasarkan kasus di atas?
1. Membantu anak untuk bersosialisasi termasuk meningkatkan prestasi sekolah.
2. Mengembangkan hubungan anak dengan teman sebaya yang sehat
3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
4. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
7. Berdasarkan kondisi perokonomian keluarga di atas klasifikasi apakah anda buat?
a. Pra sejahtra b. Miskin. c. Sejahtra I d. Sejahtra III e. Sejahtra plus
Kasus II
Tn. B. tinggal di rumah bersama orang tuanya dengan 3 orang anak sehat semua
dan imunisasi lengkap dilakukan deteksi pertumbuhan dan perkembangan secara
teratur, tidak ada perokok, istri suku padang sedang hamil yang ke empat ANC
dilakukan teratur dan sudah berencana untuk berKB. Saling menyayangi, Tn B.
bertanggungjawab penuh untuk keluarga, menanamkan budaya yang kuat terhadap
keluarga.
Pertanyaan: (soal no. 8-13)
8. Apakah ciri-ciri keluarga menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton yang dapat
anda identifikasi dari data pada kasus di atas?
1. Keluarga yang terbentuk didasarkan atas hubungan perkawinan
2. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan didasarkan atas perkawinan yang sengaja
dibentuk dan dipelihara.
3. Keluarga didasarkan atas garis keturunan ayah
4. Mempunyai fungsi ekonomi yang memadai untuk merawat dan membesarkan anak
9. Apakah yang menjadi ciri-ciri keluarga Indonesia yang dapat anda identifikasi dari
kasus di atas?
1. Berbentuk monogram
2. Bertanggung jawab
3. Keluarga mempunyai ikatan yang sangat erat.
4. Tinggal bersama mertua karena adanya saling mencintai
10. Termasuk fungsi keluarga yang manakah menanamkan budaya yang kuat bagi
keluarga dalam kasus di atas ?
a. Afektif b. Protektif c. Reproduksi d. Sosialisasi e. Religius
11. Disebut apakah Tn. B. tinggal bersama dengan orang tuanya?
a. Keluarga kawin b. Matrilineal c. Matrilokal d. Patrilokal e.
Patrilineal
12. Disebut apakah struktur keluarga di atas apabila garis keturunan ditentukan oleh
ibu?
a. Keluarga kawin b. Matrilokal c. Matrilineal d. Patrilokal e. Patrilineal
13.Tugas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan apakah yang sudah dilakukan oleh
keluarga Tn.B. di atas?
1. Mengenal masalah yang ada dalam keluarga sedini mungkin
2. Mengambil keputusan yang tepat untuk penanggulangan dan pemeliharaan
kesehatan
3. Merawat dan mempertahankan suasana lingkungan rumah yang sehat
4. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada untuk pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan

10. Kunci Jawaban/Tes


1. D
2. A
3. B
4. C
5. E
6. E
7. B
8. E
9. A
10. D
11. D
12. C
13. E

You might also like