Professional Documents
Culture Documents
(Pedologi)
Dosen:
Disusun Oleh:
Fakultas Psikologi
2017
Antisocial Personality Disorders
Kriteria Diagnostik
a. Sebuah pola pervasive untuk mengabaikan dan melanggar hak orang lain, yang mulai
terjadi sejak anak berusia 15 tahun, yang terindikasi dengan tiga ciri atau lebih seperti yang
disebutkan dibawah:
1. Gagal menyesuaikan diri dengan norma social, dengan hormat ke perilaku yang
nama lain, atau penipu orang lain untuk keuntungan atau kesenangan prubadi.
4. Mudah marah dan agresif, diindikasikan dengan seringnya bertengkar secara fisik atau
penyerangan.
finansial nya.
merasionalisasikan ketika terluka, tidak diperlakukan dengan baik, atau dicuri dengan
yang lain.
d. Terjadinya perilaku antisosial bukan karena individu memiliki schizophrenia atau bipolar.
Diagnostic Features
Fitur penting dari antisocial personality disorders adalah sebuah pola pervasive untuk
mengabaikan dan melakukan pelanggaran hak hak orang lain yang mulai dari sejak masa
kanak kanak atau awal masa remaja dan berlanjut ke masa dewasa. Pola ini juga merajuk ke
ara psychopath, sociopathy, atau dissocial personality disorder. Karena kebohongan dan
manipulasi merupakan ciri utama dari gangguan anti social, akan sangat membantu untuk
mengintergrasikan beberapa informasi yang diperoleh dengan beberapa teknik assesmen klinis
dengan informasi yang dikumpulkan dari sumber yang terjamin. Untuk memberikan diagnosis
ini, individu setidaknya harus berusia 18 tahun (Kriteria B) dan setidaknya sudah menunjukkan
beberapa ciri gangguan perilaku dari sebelum berusia 15 tahun (Kriteria C). Gangguan
perilaku meliputi beberapa pola perilaku repetitive dan tetap dari perilaku di mana hak dasar
dari orang lain atau peraturan yang di langgar. Krakteristik tingkah laku yang spesifik dari
gangguan perilaku terbagi menjadi empat kategori yaitu aggressive ke orang lain dan binatang,
perusakan barang, penipuan atau mencuri, atau pelanggaran aturan yang lebih serius.
Pola dari tingkah laku antisosial berlanjut ke masa dewasa. Individu dengan antisosial
personality disorder gagal untuk menyesuaikan diri dengan norma social yang ada, dengan
rasa hormat kepada peraturan yang ada (Kriteria Al). Mereka mungkin akan berulangkali
melakukan sebuah tingkah laku yang bisa menyebabkan penahanan (tergantung apakah
mereka akan ditahan atau tidak), seperti perusakan property atau barang, mengganggu orang
lain, mencuri, atau mengikuti pekerjaan illegal. Orang dengan gangguan perilaku ini akan
mengabaikan permohonan, hak, atau perasaan orang lain. Mereka lebih sering menipu atau
memanipulasi untuk mendapatkan keuntungan bagi diri nya sendiri (contoh seperti uang, sex
atau kekuatan). Mereka bisa berulang kali berbohong, menggunakan alias atau nama lain,
menipu orang lain, atau berpura pura sakit. Pola impulsivitas nya bisa ditunjukkan dengan
gagalnya untuk membuat sebuah rencana ke depan (Kriteria A3). Keputusan dibuat saat ia
konsekuensi bagi yang lain; ini bisa menyebabkan perubahan pekerjaan secara tiba tiba,
tempat tinggal, dan juga suatu hubungan. Individual dengan antisosial personality disorders
cenderung lebih mudah marah dan agresif dan bisa sering terlibat didalam perkelahian secara
fisik atau melakukan penyerangan fisik (termasuk memukuli pasangan atau memukuli anak)
(Kriteria A4). (Perilaku agresif yang dilakukan untuk menjaga diri sendiri atau orang lain tidak
masuk ke dalam beberapa bukti yang perlu dilampirkan). Individu ini juga menunjukkan
kecerobohan dan mengabaikan keamanan untuk diri sendiri atau orang lain (Kriteria A5). Ini
bisa menjadi bukti di perilaku mengemudi (contoh seperti berulang kali ngebut, mengemudi
ketika mabuk, dan terlibat kecelakaan). Mereka mungkin saja terlibat dalam perilaku sexual
atau menggunakan narkoba yang berbahaya dan memiliki resiko yang tinggi. Mereke mungkin
mengabaikan dan gagal untuk merawat anak dengan cara yang benar dan malah bisa
Individual dengan antisosial personality disorders juga cenderung konsisten dan sangat tidak
bertanggung jawab (Kriteria A6). Tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan dapat
yang besar atau meninggalkan suatu pekerjaan tanpa rencana realistic untuk mendapatkan
pekerjaan yang lain. Bisa terdapat juga pola yang berulang kali dengan ketidak hadiran di
tempat kerja tanpa keterangan sakit seperti dirinya sendiri yang sakit atau keluarga dekat yang
sakit. Tidak bertanggung jawab secara finansial dapat diindikasikan dengan beberapa perilaku
seperti gagal membayar hutang, gagal memberikan kebutuhan untuk anak, atau gagal untuk
mendukung tanggungan lain secara regular. Individual dengan antisosial personality disorder
menunjukkan sedikit penyesalan dari konsekuensi yang telah mereka lakukan (Kriteria A7).
Mereka mungkin acuh tak acuh, atau mungkin memberikan rasionalisasi yang sangat dangkal,
telah menyakiti, menganiaya, atau mencuri dari seseorang. Orang orang ini bisa menyalahkan
korban karena bodoh, tidak berdaya, atau layak mendapatkan perilaku seperti itu karena sudah
nasib mereka, mereka mungkin meminimalisir konsekuensi berbahaya dari tindakan mereka
atau mungkin mereka hanya menunjukkan rasa ketidakpedulian sama sekali. Mereka gagal
dalam berkompensasi atau membuat perubahan untuk perilaku mereka. Perilaku antisosial
tidak bisa di anggap sebagai antisosial personality disorder jika perilaku tersebut terjadi secara
Individual dengan antisosial personality disorders biasanya kurang rasa empati nya dan
cenderung tanpa perasaan, sinis, dan merendahkan perasaan, hak, dan penderitaan orang lain.
Mereka mungkin memiliki penilaian diri yang meningkat, dan mungkin terlalu beralasan,
percaya diri, atau sombong. Mereka mungkin akan menunjukkan beberapa kefasihan yang ada
di dirinya juga akan menunjukkan beberapa pesona dirinya dan sangat lancer dalam berbicara
perkataannya walaupun orang bisa saja tidak familiar dengan topic nya). Kurang nya empati,
penilaian diri yang meningkat, dan memiliki pesona luar merupakan salah satu fitur atau ciri
yang telah umum masuk kedalam konspepsi traditional dari psychopathy yang mungkin akan
membedakan dari beberapa gangguan lainnya dan lebih prediktif of recidivism di penjara atau
setting forensic, dimana pidana, jahat/nakal, atau agresif cenderung tidak spesifik. Para
individual ini juga bisa sangat tidak bertanggungjawab dan exploitasi di dalam hubungan
sexual nya. Mereka mungkin punya banyak mantan pasangan sexual nya dan mungkin tidak
pernah mempertahankan hubungan monogamy (hanya memiliki satu pasangan). Mereka juga
tidak bertanggung jawab ketika menjadi orang tua, dibuktikan dengan anaknya yang
mengalami kekurangan gizi, penyakit pada anak yang mungkin disebabkan oleh kurang bersih
atau masalah kebersihan, anak yang bergantung kepada tertangga atau orang lain untuk tempat
tinggal atau makan, gagal ketika mengatur jadwal babysitter atau yang menjaga si anak di
rumah ketika si individu ini pergi dari rumah, atau membuang buang uang yang dibutuhkan
untuk keperluan rumah tangga. Individu dengan gangguan kepribadian antisosial mungkin
kebosanan, dan mood yang tertekan. Mereka mungkin memiliki gangguan kecemasan,
gangguan depresi, gangguan penggunaan zat, gangguan gejala somatik, gambling disorder, dan
gangguan kontrol impuls lainnya. Individu dengan gangguan kepribadian antisosial juga sering
memiliki fitur kepribadian yang memenuhi kriteria gangguan kepribadian lainnya, terutama
gangguan kepribadian antisosial pada kehidupan orang dewasa meningkat jika individu
mengalami gangguan onset kelainan masa kanak-kanak (sebelum usia 10 tahun) dan gangguan
Pelecehan atau pengabaian anak, pengasuhan anak yang tidak stabil atau tidak menentu, atau
disiplin orang tua yang tidak konsisten dapat meningkatkan kemungkinan bahwa kelainan
Angka prevalensi kepribadian dua belas bulan, dengan menggunakan kriteria dari DSM
sebelumnya, adalah antara 0,2% dan 3,3%. Prevalensi gangguan kepribadian antisosial
tertinggi (lebih dari 70%) adalah salah satu contoh laki-laki yang paling parah dengan
gangguan penggunaan alkohol dan dari klinik penyalahgunaan zat, penjara, atau setting
forensik lainnya. Prevalensi lebih tinggi pada sampel yang terkena dampak faktor sosial
Gangguan kepribadian antisosial memiliki jalur yang kronis namun bisa menjadi kurang jelas
atau sesuai dengan pertumbuhan individu yang lebih tua, terutama pada dekade keempat dalam
kehidupan. Meskipun remisi ini cenderung sangat jelas sehubungan dengan terlibat dalam
perilaku kriminal, namun kemungkinan terjadi penurunan spektrum perilaku antisosial dan
penggunaan zat secara keseluruhan. Menurut definisi, kepribadian antisosial tidak dapat
Genetik dan fisiologis. Gangguan kepribadian antisosial lebih umum di antara tingkat pertama
kerabat biologis mereka dengan gangguan daripada populasi umum. Risiko untuk saudara
perempuan dengan gangguan cenderung lebih tinggi daripada risiko untuk saudara laki-laki
dengan gangguan tersebut. Kerabat biologis individu dengan gangguan ini juga pada
peningkatan risiko untuk gangguan gejala dan penggunaan narkoba somatik. Gangguan dalam
sebuah keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan kepribadian antisosial, laki-laki
lebih sering memiliki antisosial gangguan kepribadian dan gangguan penggunaan zat,
sedangkan perempuan lebih sering memiliki gangguan somatoform. Namun, dalam keluarga
seperti itu, ada peningkatan prevalensi semua gangguan ini pada laki-laki dan perempuan
dibandingkan dengan populasi umum. Studi Adopsi menunjukkan bahwa kedua genetik dan
antisosial. Kedua anak angkat dan biologis dari orang tua dengan gangguan kepribadian
menyerupai orang tua biologis mereka lebih dari orang tua angkat mereka, tetapi lingkungan
Gangguan kepribadian antisosial tampaknya terkait dengan status sosial ekonomi rendah dan
disalahgunakan untuk individu dalam pengaturan di mana perilaku yang tampaknya antisosial
dapat menjadi bagian dari strategi bertahan hidup pelindung. Dalam menilai sifat antisosial,
akan sangat membantu bagi dokter untuk mempertimbangkan konteks sosial dan ekonomi di
Gangguan kepribadian antisosial jauh lebih umum pada laki-laki daripada perempuan. Ada
beberapa kekhawatiran bahwa gangguan kepribadian antisosial dapat terdiagnosis pada wanita,
terutama karena penekanan pada item agresif dalam definisi perilaku gangguan
Diferensial Diagnosis
Diagnosis gangguan kepribadian antisosial tidak diberikan kepada individu yang lebih muda
dari 18 tahun dan hanya diberikan jika ada riwayat beberapa gejala gangguan perilaku sebelum
usia 15 tahun. Bagi individu yang lebih tua dari 18 tahun, diagnosis gangguan perilaku hanya
Gangguan penggunaan zat. Ketika perilaku antisosial pada orang dewasa dikaitkan dengan
gangguan penggunaan zat, diagnosis gangguan kepribadian antisosial tidak dibuat kecuali
tanda-tanda gangguan kepribadian antisosial juga hadir di masa kecil dan terus menjadi
dewasa. Ketika penggunaan narkoba dan perilaku antisosial kedua dimulai pada masa kanak-
kanak dan berlanjut sampai dewasa, baik gangguan penggunaan narkoba dan kepribadian
antisosial gangguan harus didiagnosis jika kriteria untuk kedua terpenuhi, meskipun beberapa
tindakan antisosial mungkin akibat dari gangguan penggunaan zat ( misalnya, penjualan obat-
skizofrenia atau gangguan bipolar tidak didiagnosis sebagai gangguan kepribadian antisosial.
antisosial gangguan kepribadian karena mereka memiliki fitur tertentu yang sama. Oleh karena
itu penting untuk membedakan antara kelainan ini berdasarkan perbedaan karakteristiknya
fitur. Namun, jika seseorang memiliki fitur kepribadian yang memenuhi kriteria untuk satu
atau Kelainan kepribadian lebih banyak selain gangguan kepribadian antisosial, semuanya bisa
narsisistik berbagi kecenderungan untuk berpikiran keras, fasih, dangkal, eksploitatif, dan
impulsif,
agresi, dan tipu daya. Selain itu, individu dengan gangguan kepribadian antisosial mungkin
tidak sepadan dengan kekaguman dan kecemburuan orang lain, dan orang-orang dengan
kepribadian narsistik Gangguan biasanya kurang memiliki riwayat kelainan perilaku pada
masa kanak-kanak atau kriminal perilaku di masa dewasa Individu dengan gangguan
bersikap impulsif, dangkal, mencari kegembiraan, ceroboh, menggoda, dan manipulatif, tapi
orang dengan gangguan kepribadian histrionik cenderung lebih berlebihan dalam emosi
mereka dan tidak secara khas terlibat dalam antisosial perilaku. Individu dengan gangguan
sedangkan mereka yang memiliki gangguan kepribadian antisosial adalah manipulatif untuk
mungkin Hadir pada beberapa individu dengan gangguan kepribadian paranoid, biasanya tidak
termotivasi oleh keinginan untuk keuntungan pribadi atau untuk mengeksploitasi orang lain
seperti pada gangguan kepribadian antisosial, melainkan lebih sering disebabkan oleh
Gangguan harus dibedakan dari perilaku kriminal yang dilakukan untuk mendapatkan yang
tidak disertai oleh ciri khas karakteristik gangguan ini. Hanya saat antisosial ciri kepribadian
tidak fleksibel, maladaptif, dan persisten dan menyebabkan fungsional yang signifikan
gangguan atau distres subjektif apakah mereka merupakan gangguan kepribadian antisosial.