You are on page 1of 4

BAB I

DEFINISI

DEFINISI
Pengertian dasar restraint : membatasi gerak atau membatasi kebebasan
Pengertian secara internasional: restraint adalah suatu metode / cara pembatasan / restriksi
yang disengaja terhadap gerakan / perilaku seseorang. Dalam hal ini, perilaku yang
dimaksudkan adalah tindakan yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari /
tidak disengaja / sebagai suatu refleks.
Pengertian lainnya: restraint adalah suatu tindakan untuk menghambat / mencegah seseorang
melakukan sesuatu yang diinginkan.

Definisi restraint ni berlaku untuk semua penggunaan restraint di unit dalam rumah sakit.
Pada umumnya, jika pasien dapat melepaskan suatu alat yang dengan mudah, maka alat
tersebut tidak dianggap sebagai suatu restraint .

Isolasi / pengasingan adalah suatu tindak pengasingan terhadap pasien di dalam suatu ruangan
dimana pasien tinggal sendiri dan dicegah secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut.
Isolasi hanya digunakan untuk tujuan penanganan tindakan yang membahayakan diri sendiri
dan atau orang lain.Ruang isolasi ini harus dipastikan untuk selalu terkunci

JENIS RESTRAINT
1. Pembatasan Fisik
2. Pembatasan Mekanis
3. Surveilens Teknologi
4. Pembatasan Kimia
5. Pembatasan Psikologis
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini dapat diaplikasikan pada semua sarana kesehatan yang mempunyai layanan/
fasilitas keperawatan. Panduan ini biasanya diterapkan oleh perawat penanggungjawab
pasien, mahasiswa keperawatan, dan asisten tenaga kesehatan. Panduan ini diaplikasikan
kepada pasien dewasa, geriatri, dan sebagainya. Pengambilan keputusan untuk pengaplikasian
restraint sebaiknya dibicarakan / didiskusikan bersama (kapanpun memungkinkan) dengan
pasien, kerabat, keluarga, dan dokter penanggungjawab pasien; kecuali pada kondisi
emergensi. Perlu diingat akan pentingnya melibatkan suatu tim multidisiplin, termasuk
profesional kesehatan lainnya yang terkait, yang dapat membantu dan mendukung perawatan
pasien.
BAB III
TATA LAKSANA

1. Pre Interaksi
a. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien untuk intruksi restrain / terapi
psikofarmakoterapi
b. Siapkan tim
- Siapkan alat- alatSiapkan lingkungan yang aman
- Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
- Siapkan medikasi bila perlu sesuai advice dokter
- Diazepam injeksi 1 ampul (IM / IV)
- CPZ injeksi 1 ampul (IM)
- Tablet CPZ 100 mg
2. ORIENTASI
a. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
b. Jelaskan dan lakukan kontrak(prosedur, tujuan, lamanya di restrain kepada
klien dan keluarga bila perlu kontrak sepihak)
3. TAHAP KERJA
a. Berbicara secara meyakinkan kepada pasien untuk menghentikan perilakunya.
b. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan perilakunya akan dilakukan
pengikatan.
c. Tawarkan untuk menggunakan medikasi daripada dilakukan pengikatan.
d. Jangan membiarkan Ps befikir tentang keraguan kita untuk melakukan
pengikatan.
e. Staf yang melakukan pengikatan harus sudah berada di tempat (susunan 5-6
orang)
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Form Pemberian Informasi (Inform Consent)


2. Form Penolakan dan Persetujuan Tindakan
3.

You might also like