You are on page 1of 2

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN

KARAGENAN DAN GOM XANTAN DENGAN MINYAK NILAM


SEBAGAI FIKSATIF DAN MINYAK KENANGA SEBAGAI PEWANGI

ABSTRAK

Latar Belakang: Pengharum ruangan merupakan salah satu produk wewangian


yang berkembang saat ini. Bahan pewangi yang digunakan pada produk
pengharum ruangan dibagi menjadi dua jenis yaitu, pewangi sintetik dan pewangi
alami. Pewangi sintetik memiliki wangi yang lebih tajam dan dapat menimbulkan
rasa pusing dan kurang nyaman, sedangkan pewangi alami memiliki wangi yang
lebih lembut sehingga lebih nyaman digunakan. Berbagai jenis minyak atsiri dapat
digunakan sebagai bahan pewangi untuk pengharum ruangan alami sebagai
contoh minyak kenanga. Oleh karena itu penggunaan gel pengharum ruangan
yang alami menggunakan minyak kenanga sebagai pewangi merupakan suatu
solusi yang dapat dikembangkan melalui penelitian sehingga lebih aman untuk
digunakan.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah kombinasi karagenan dan xanthan gum dapat
digunakan sebagai bahan dasar gel pengharum ruangan dan untuk mengetahui
konsentrasi minyak nilam terbaik sebagai fiksatif.
Metode Penelitian: Penelitian ini meliputi formulasi sediaan gel menggunakan
kombinasi karagenan dan xanthan gum dengan konsentrasi 3% dengan
perbandingan sebesar 30:70, 40:60, 50:50, 60:40 dan 70:30 sebagai dasar gel
untuk memilih gel yang paling stabil. Pengujian stabilitas gel meliputi,
pemeriksaan organoleptik (tekstur) dan nilai sineresis. Selanjutnya memformulasi
sediaan gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi minyak nilam yaitu 1,
1,5, 2 dan 2,5% dengan menggunakan minyak kenanga 8% sebagai pewangi.
Selanjutnya dilakukan uji kesukaan, uji penguapan zat cair dan uji ketahanan
wangi pada ruangan suhu kamar, kipas dan AC.
Hasil: Formula gel yang paling stabil adalah kombinasi karagenan dan xanthan
gum 3% dengan perbandingan sebesar 70:30. Konsentrasi minyak nilam terbaik
sebagai fiksatif dalam sediaan gel pengharum ruangan yaitu 1%, dengan
persentase bobot sisa gel terbesar yaitu 56,05% dan total penguapan zat cair
terkecil yaitu 43,94% pada suhu kamar serta memiliki ketahanan wangi terbaik
pada setiap ruangan uji. Sediaan ini dapat bertahan selama 4 minggu pada suhu
kamar dan ruangan AC sedangkan pada ruangan kipas hanya bertahan 3 minggu.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi karagenan dan
xanthan gum dapat digunakan sebagai bahan dasar gel pengharum ruangan
dengan perbandingan 70:30 pada konsentrasi 3% dan konsentrasi minyak nilam
terbaik sebagai fiksatif dalam sediaan gel pengharum ruangan yang menggunakan
kombinasi karagenan dan xanthan gum sebagai dasar gel adalah 1% dengan
konsentrasi minyak kenanga 8%.

Kata Kunci: Gel Pengharum Ruangan, Karagenan, Xanthan Gum, Minyak Nilam,
Minyak Kenanga

vii
Universitas Sumatera Utara
FORMULATION OF GEL AIR FRESHENER USING CARRAGEENAN
AND XANTHAN GUM WITH PATCHOULI OIL AS FIXATIVE AND
CANANGA OIL AS FRAGRANCE

ABSTRACT

Background: Air freshener is a fragrance product which is developing nowadays.


Fragrance materials used in air freshener products consist of two types: synthetic
and natural. Synthetic air freshener has a sharper fragrance that can cause
dizziness and less comfortable, whereas natural air freshener has softer fragrance
which is more comfortable. Various kinds of essential oils can be used as
fragrance materials for natural air freshener for example cananga oil. Therefore,
natural gel air freshener that uses cananga oil as a fragrance is a solution that can
be developed through research so it is safer to use.
Purpose: To determine whether combination of carrageenan and xanthan gum
could be used as the gel base for air freshener and to determine the best
concentration of patchouli oil as a fixative.
Methods: This study included gel formulation using a combination of
carrageenan and xanthan gum at concentration 3% in the ratio of 30:70, 40:60,
50:50, 60:40 and 70:30 as a gel base to choose the most stable gel. Gel stability
test included, organoleptic (texture) and sineresis value. Then, formulating gel by
varying the concentrations of patchouli oil in 1, 1.5, 2 and 2.5% using 8% cananga
oil as a fragrance. The tests that were performed included hedonic test, liquid
evaporation test and fragrant endurance test in the room temperature, fans and air
conditioners.
Result: The most stable gel formula was a combination of carrageenan and
xanthan gum 3 % with ratio 70:30. Best concentration of patchouli oil as a
fixative was 1%, which had residual gel weight percentage 56.05% and the
smallest percentage of total liquid evaporation 43.94%, obtained at room
temperature and had the best fragrant endurance in each test rooms. This
preparation might last for 4 weeks at room temperature and air conditioning room,
while at fan room only lasted 3 weeks.
Conclusion: The conclusion of this study is a combination of carrageenan and
xanthan gum which can be used as a base material gel air freshener was ratio of
70:30 in concentration 3% and the best concentration of patchouli oil as a fixative
in the preparation of gel air freshener which uses combination of carrageenan and
xanthan gum as a gel base is 1% with concentration of cananga oil 8%.

Key word: Gel Air Freshener, Carrageenan, Xanthan Gum, Patchouli Oil,
Cananga Oil

viii
Universitas Sumatera Utara

You might also like