You are on page 1of 12

Bagi seorang teknisi, solder uap/blower ibarat suntik/injection seorang dokter.

Jika alat yang satu ini


rusak, maka terasa pincang dan tidak bisa bekerja dengan benar. Dirombeng dan beli baru!! Jangan
bos. Mari kita bahas permasalahan blower/solder uap.

1. Blower matot
Jengkel rasanya jika kita mau melepas IC atau me-rehot PCB tiba-tiba blower tidak mau hidup setelah
kita tekan tombol on/off.
Solusi: Mula-mula kita lepas delapan sekrup di kesing blower. Ada beberapa kemungkinan penyebab
matinya blower antara lain:

a. Tombol on/off nya rusak atau telah aus.


Coba periksa apakah kondisi on/off masih normal. Kemungkinan yang sering terjadi pada tombol on/off
adalah soket kabel terlepas dari konektor tombol.

b. Sekering putus,
fungsi sekering ini sebagai hambatan arus listrik langsung dari sumber tegangan/PLN. Jika arus listrik
dari PLN naik maka tegangan listrik yang masuk akan melebihi kapasitas tegangan sekering, yang
mengakibatkan elemen sekering terputus
2. Blower tidak keluar panas
Fungsi blower adalah untuk melepas IC BGA dan me-rehot PCB. Fungsi blower telah kita kupas habis di
buku utama. Apa jadinya kalau blower tidak keluar panas dari head blower?
Sulusinya:

Lepas ketiga sekrup yang mengikat head blower, kemudian perhatikan elemen blowernya. Teliti dengan
benar kondisi soket kabel. Apakah ada yang lepas? Karena koneksinya tergantung pada soket kabel
tersebut, jika soket terlepas maka panas tidak akan keluar.

Kalau soket sudah terpasang dengan benar, tetapi panas tidak kunjung dating, langkah selanjutnya ganti
elemen blower. Murah meriah dan terjangkau dengan kantong kita. Harga berkisar Rp. 15.000-an.
Elemen blower sebenarnya bisa diperbaiki, modalnya Cuma elemen setrika harganya berkisar RP. 1500-
an/m tetapi harus telaten dan teliti.

3. Tidak keluar angin


Sebelum kita bahas masalah kompresi angin, perhatikan terlebih dahulu pada kabel power yang terdapat
pada tombol on/off.
Jika kabel terpasang dengan benar, maka kita perlu melirik pada komponen kompresor.

Coba nyalakan blower dengan menekan tombol on/off. Kemudian pegang komponen kompresornya. Jika
bergetar, maka arus listrik dari sekering berjalan. Coba perhatikan siklus keluar dan masuknya angin,
apakah ada kebocoran? Jika tidak, kita periksa transistor variabelnya. Coba putar berlawanan arah jarum
jam. Transistor variable ini sebagai tune volume.
Jika kompresor tidak bergetar, kerusakan bisa disebabkan oleh kompresor itu sendiri. Atau bisa juga
disebabkan arus listrik dari sekering terputus

4. Bodi nyetrum
Wah gawat!! Gak perlu risau, mari kita kupas habis masalah ini. Jangan terlalu serius masalah ini
sangat sepele. Terkadang kita meremehkan sesuatu yang kita anggap tidak penting, tetapi justru
masalah yang tidak penting ini bisa mengakibatkan sesuatu yang sangat genting. Perhatikan gambar
berikut:

Bodi/kesing nyetrum diakibatkan adanya arus atau kumparan negative/ground yang renggang.
Solusinya: Ambil obeng plus (+) kemudian kencangkan sekrup dengan keras. Selesai deh..!
selanjutnya pasang kesing dan kita gak perlu was-was takut kesetrum.

5. Potensio/tuner
Rusaknya alat servis yang satu ini bikin pusing kepala. Gimana tidak, saat kita butuh untuk melepas IC
BGA blower tidak bisa digunakan. Tidak keluar panas maupun angin seperti yang sudah kita bahas
sebelumnya. Kerusakan ini bias juga disebabkan oleh potensio/tuner. Fungsi potersio ini
sebagai tahanan arus listrik untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang kita inginkan.
Potensio bisa direparasi. Rusaknya potensio dikarenakan adanya debu yang masuk, terkadang juga
disebabkan oleh karatan. Mereparasi potensio, kita hanya membutuhkan anti karat spray dan kuas
lembut.
Pada blower/solder uap, kerap kali rusaknya potensio baik pada Heater maupun Air dikarenakan
solderan kurang rekat. Jika potensio kaki-kakinya putus, maka potensio harus diganti dengan yang baru.

6. Blower bunyi
Wah brisik!! itulah komentar kita pada saat menyalakan blower. Betapa tidak, blower yang sedang on,
kompresor akan bergetar. Semakin keras tekanan kompresor maka semakin kencang juga tekanan getar
kompresor. Sehingga blower akan berbunyi/bergetar kencang. Tetapi dengan kondisi seperti ini,
menandakan bahwa blower dalam kondisi fit.
Lohkok bisa? Semakin keras daya kompros, maka tekanan udara semakin kencang mengakibatkan
kompresor bergetar dengan cepat.
Solusinya:
Coba angkat blower dan balikkan. Amati bagian bawah kesing, blower merek Gordak ada 3 sekerup,
blower merek Quick ada 1 sekerup, blower merek Kada ada 1 sekerup. Untuk menghilangkan bunyi, kita
lepas semua sekerup. Sekarang pasang kesing penutup atas dan nyalakan blower. Mak nyus!!

Blower sesuai fungsinya adalah alat pemanas timah dengan tiupan udara panas, hususnya untuk
melepas/memasang IC laba-laba dan IC BGA. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan blower
adalah:

Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak menggunakan cairan IPA/tiner A special, gunakan kuas
lembut jangan sampai merusak komponen di sekitarnya
Ukuran panas 350 celcius dan harus berimbang dengan tiupan angin.
Pada saat menggunakan, mata blower harus barada tepat dan tegak lurus diatas media yang
akan dipanasi.
Perhatikan komponen yang dipasang, jangan sampai terbalik pada posisi tanda yang ada di
papan PCB.
Lindungi komponen yang mengandung bahan plastic yang ada disekitar IC yang akan dipanasi.
Gunakan pinset untuk memegang /menggoyang IC.
Gerakkan head blower memutar beraturan di atas medium yang dipanasi, jangan sampai
terfokus atau diam lama di atas medium/IC yang bias mengakibatkan kerusakan.
Jangan memanasi komponen terlalu lama, bisa mengakibatkan rusak atau berkurangnya
intensitas komponen.
Apabila media perekat/timah kurang bagus, maka akan mempengaruhi kinerja komponen.
Pastikan timah menempel sempurna pada papan PCB dab komponen.
Satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi elektro adalah multitester,Alat ini tidak bisa lepas juga
dari teknisi handphone.Selain menggunakan power suply seorang teknisi juga wajib mengetahui cara
menggunakan mutitester.
Multitester dapat digunakan sebagai berikut:

1.Mengukur tegangan (volt meter)


Pasang kabel avo pada posisinya masing-masing Lihat skala pada multitester pada bagian V (volt) ada
dua yaitu:
DC Volt (tegangan searah) : tegangan batrei, tegangan output IC power dan sebagainya.
AC Volt ~ (tegangan bolak-balik) tegangan listrik arus kuat (PLN).
Pada umumnya yang digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran dalam ponsel
menggunakan DC Volt. Tentukan objek pengukuran, misalnya akan mengukur batrei nokia yang
berkapasitas 3.7V.
Jika menggunakan skala 20V, maka hasilnya akan akurat terbaca 3.76 Volt.
Jika menggunakan skala 2V maka hasilnya 1 hasilnya melebihi kapasitas.
Jika menggunakan skala 200V maka hasilnya tidak akurat, tarbaca 3.6V atau 3.7V
Jika menggunakan skala 750V maka hasilnya akan tebaca 3V atau 4V (dibulatkan tanpa koma) Setelah
objek pengukuran sudah ada, dan skala sudah dipilih dengan tepat. Maka lakukan pengukuran dengan
menempelkan kabel merah ke positif batre dan kabel hitam ke negative batre, maka hasil pengukuran
akan terbaca oleh avo meter. Jika terbalik hasilnya akan tetap mulcul, namun hasilnya akan negative.
Beda dengan avo analog, jika pengukuran terbalik maka jarum avo akan bergerak sampai mentok ke
kiri.

2 Mengukur tahanan (ohm meter)


Tentukan objek yang akan diukur (resistor, capasitor, dll) Perhatikan skala pengukuran pada ohm meter:
200 artinya untuk mengukur hambatan yang nilainya maksimal 200ohm.
2k artinya untuk mengukur hambatan yang nilainya maksimal 2000 ohm (2k ohm)
20k artinya untuk mengukur hambatan yang nilainya maksimal 20.000 ohm (20K ohm)
200k artinya untuk mengukur hambatan yang nilainya maksimal 200.000 ohm (200k ohm)
2m artinya untuk mengukur hambatan yang nilainya maksimal 2.000.000 ohm (2000k ohm / 2 mega
ohm) Jika kita tidak mengetahiu besaran nilai yang diukur maka gunakan skala 20k, kemudian lakukan
pengukuran. Jika hasilnya overload, maka naikkan skala. Jika hasilnya didital di belakang koma kurang
akurat maka turunkan skala.

3. Mengukur kapasitor/condenser
Pilih skala bagian F dan pilih skala yang sesuai. Lakukan pengukuran pada kapasitor, maka hasilnya
akan muncul dengan satuan ukur Farad atau Micro Farad. Tempelkan kaber avo pada salah satu
kapasitor, kabel positif dan negative tidak boleh terbalaik. Jika pesisi benar maka akan muncul hasil
tegangan. Jika terbalik nilai tegangan tidak akan keluar, jika nilai tegangan
keluar maka kapasitor tersebut menendakan rusak dan harus diganti.

4. Mengukir hambatan jalur


Pilih skala Buzzer, jika kabel avo positif dan negative ditempelkan maka buzzer avo akan berbunyi. Polih
objek pengukuran, misalnya akan mengukur jalur swit on/off nokia 2112. Tempelkan kabel positif ke
salah satu kaki on/off, kabel negative tempelkan ke kaki IC UEM jalur P7. Maka buzzer avo akan
berbunyi, hal itu menandakan jalur dari swit on/off ke IC UEM dalam keadaan bagus. Tetapi jika buzzer
avo tidak bunyi, coba pindahkan kaber positif avo ke kaki swit on/off yang satunya. Jika buzzer tetap tidak
mau bunyi maka jalur putus, harus dilakukan system jumper.
Dalam melakukan perbaikan ( repair ) peralatan atau pesawat elektronika, Blower / Hot air / Solder Uap digunakan
untuk memasang, mengangkat, mencetak, soldering memasang ulang komponen, baik SMD ( Surface Mount
Devices ) seperti resistor, kapasitor, dioda, tarnsistor, IC dan sebagainya.

Dalam pelaksanaan soldering menggunakan solder uap / blower / hot air harus
diperhatikan tekanan udara dan suhu yang digunakan, dimaksudkan supaya komponen dan PCB tidak rusak karena
over heat. Selain itu, dalam penggunaannya diperlukan skill yang mumpuni, yaitu mempunyai jiwa repairmen yang
baik, maksudnya seorang teknisi harus mempunyai jiwa kecermatan, ketelitian, kesabaran dan ketepatan dalam
melakukan perbaikan.
Cara menggunakan Hot air / Blower / Solder uap harus tegak lurus pada komponen yang menjadi target dalam
melakukan penyolderan ( pasang, angkat, atau resoldering / hanya pemanasan komponen ) dengan teknik yang
benar dan tepat sasaran.

Hot air / Blower / Solder uap merupakan salah satu dan tergolong kedalam toll Solder.
Kenapa dinamakan Hot air / Blower / Solder uap??
Disebut Hot air karena solder ini penggunaannya menggunakan udara. Secara umum, pada alat servis ini
mempunyai dua pengaturan, diantaranya pengaturan suhu dan tekanan angin. Kedua pengaturan ini bekerja secara
linear atau berkesinambungan satu sama lain. Jika semakin suhu dinaikkan atau dipancarkan, maka akan bertambah
kuat lagi jika tekanan udara dinaikkan pula dan hasil yang dikeluarkan akan lebih kuat baik panas maupn tekan
udaranya.
Hot air / Blower / Solder uap terdapat dua type, yaitu digital dan analog.

Pengoperasian atau Penggunaan Hot air / Blower / Solder Uap

Cara penggunaan blower sangatlah sederhana. Dalam pengaplikasiannya tidak jauh fungsinya seperti solder biasa
pada umumnya. dimana perbedaannya Solder biasa titik tumpu pemanas yang digunakan adalah bit solder (mata
solder) yang berbentuk batang seperti besi, sedangkan blower titik tumpu pemanasnya adalah angin dan panas yang
dikeluarkan melalui nuzzle atau lubang untuk melelehkan timah.
Adapun cara pertama untuk mengoperasikan Hot air / Blower / Solder uap yaitu;

1. Hubungkan tegangan 110-220 VAC, tekan tombol ON pada Hot air / Blower / Solder uap untuk menjalankan
fungsi blower
2. Setelah blower hidup, setting atau atur level pemanas dan angin yang diinginkan
3. Pada blower digital, tekan UP atau DOWN untuk mengatur panas atau tekanan anginsedangkan pada
blower analog, cukup diputar saja pada posisi yang diinginkan sesuai dengan fungsi penggunaannya
4. Jika sudah dirasa cukup atau sesuai panas dan tekanan anginnya, maka blower sudah siap untuk
digunakan
5. Perlu diingat, setiap komponen mempunyai batas pemanasan. Jangan sampai komponen yang akan
diangkat, dipasang atau hanya reheater mati fungsinya karena over heat yang anda lakukan.

Pengaturan Secara Umum Pada Penggunaan Hot air / Blower / Solder Uap
1. Menghilangkan cairan (mengeringkan) 100-200 derajat, tekanan udara pada level 8, sesuaikan dengan
keadaan
2. Memanaskan / mencairkan timah berkisar antara 350-400 derajat, disarankan pengaturan udara pelan
antara level 3-4, dimaksudkan agar komponen-komponen kecil tidak beterbangan / mount missing
component.
3. Mengangkat dan memasang komponen antara 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan dan
sesuaikan). Mengangkat Flexibel dari PCB 250-300 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan dan
disesuaikan). Jika komponen yang diangkat dirasa sangat sulit untuk di angkat, perbesar tekanan udara
dengan panas berkisar 350-400 derajat.
4. Mengangkat komponen plastik seperti konektor flexible 250-275 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling
pelan dan disesuaikan)
5. Mencetak kaki IC 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan dan disesuaikan)
6. Khususnya memasang IC BGA ( Ball Gird Array ) atau IC berkaki kelabang , sebaiknya menggunakan flux
sebagai pembantu anda dalam melakukan resoldering secukupnya
7. Pastikan jiwa teknisi yang anda miliki sangat berpengaruh terhadap apa yang anda kerjakan
8. Pastikann Blower yang anda miliki bekerja sesuai dengan apa yang anda inginkan
9. Gunakan alat bantu seperti pinset untuk memastikan komponen yang anda pasang tepat pada pattern PCB
10. Setiap kali setelah memasang komponen, selalu cek apakan komponen yang dipasang sudah pasti
terpasang secara benar, kuat dan rapi
11. Gunakan loop atau kaca pembesar jika diperlukan pada saat melakukan pengecekan komponen yang anda
pasang sudah tepat, seperti rechek pemasangan IC, Connector dan lain sebagainya terutama pada
komponen yang memiliki kaki yang lebih dari 2
12. Pengecekan tersebut dimaksudkan untuk mereview kinerja yang telah anda lakukan terutama kerapihan,
memastikan komponen yang dipasang tepat, tidak terjadinya shot atau kaki komponen yang menyatu, tidak
adanya missing mounting, low solder dan lain sebagainya

Dalam melakukan perbaikan handphone terbagi menjadi 2 kasus permasalahan, yaitu hardware ( perangkat keras )
dan juga software ( perangkat lunak ). Dalam mengeksesuki masalah - masalah yang ditimbulkan, perlu analisa
terlebih dahulu terhadap perangkat tersebut, apakah dan bagaimana kerusakan yang terjadi pada hand phone calon
pasien / klien / konsumen. Beda kasus, beda juga peralatan yang harus digunakan.

Peralatan perbaikan hp untuk seorang teknisi handphone terutama bagi yang baru belajar atau pemula, kali ini akan
dibahas apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaki hardware atau perangkat keras dan juga untuk memperbaiki
software atau perangkat lunak pada hand phone.

Secara garis besar, peralatan yang harus dimiliki seorang teknisi untuk melakukan perbaikan hardware diantaranya;

1. Mulitester / AVO meter ( analog maupun digital )


2. Solder / Soder iron ( solder biasa maupun yang suhunya bisa diatur )
3. Blower / Heater / Solder uap ( blower analog maupun digital )
4. Obeng ( dianjurkan obeng set hp / mata obeng beraneka ragam )
5. PSU ( Power Supply )
6. Loop atau lampu beserta kaca pembesar
7. Tatakan PCB
8. Penjepit PCB
9. Cetakan IC BGA
10. Pembersih PCB ( Cleaner box PCB )
11. Pinset ( lurus dan juga bengkok )
12. Pembuka kesing ( pick casing )
13. Tang ( tak pemotong, tang buaya, dll )
14. Isolasi / Solasiban / lakban ( double tape, solasi kertas, isolasi anti panas )
15. Pisau pemotong ( Cutter )
16. Kawat jumper
17. Flux / sionka / lotfet
18. Timah ( cair, timah gulung (kawat ),timah bola )
19. Kain pembersih / cotton but beserta cairan IPA ( Iso Propanol Alkohol )
20. Skematik ( tutorial / buku servis hp / gambar trik jumper )

Sedangkan peralat servis hp software yang wajib dimiliki untuk mengatasi permasalahan software / perangkat lunak
pada hand phone yaitu;

1. PC ( Pirtual Computer ) atau Laptop


2. Box Flasher beserta file data
3. Kabel ( Kabel data dan juga kabel flash )

Demikian tutorial Teknik dasar perbaikan hand phone dan peralatan yang harus dimiliki seorang teknisi, semoga
menjadi pengetahuan yang bermanfaat mengenai pengenalan peralatan tekniksi hp dasar ini.
Solder merupakan alat yang sangat dibutuhkan dan merupakan senjata seorang teknisi (repairmen) pesawat
elektronika, dimana Solder merupakan alat untuk memasang, menjabut atau memasang ulang (resoldering /
remounting) komponen yang ada pada PCB (printing circuit board). Dalam penyolderan sendiri terdapat beberapa
teknik atau cara sehingga hasil penyolderan rapih dah efisien. Bagi seorang teknisi pemula, dasar - dasar teknik
penyolderan yang baik dan benar perlu dipelajari dan dipraktekan dengan ulet dan teliti. Karena hasil akhir seorang
teknisi sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan teknisi terserbut dalam melakukan perbaikan.

Berbagai merk Solder dan ukuran serta fungsi yang berbeda sekarang ini dipasaran begitu beragam. Untuk seorang
teknisi hand phone atau sering disebut tukang servis Hp perlu belajar lebih banyak dan tentunya ulet dalam memulai
langkah melakukan perbaikan. Solder yang diperlukan untuk seorang teknisi handphone pada umumnya blower / hot
air, solder yang mempunyai pengatur suhu panas (solder station). Dimana solder station, mata / beat soldernya
dapat diganti dan tentunya terdapat bebrapa macam mata solder, diantaranya mata solder pisau, runcing dan lain
sebagainya tergantung dari fungsi dan keperluan.

Berikut beberapa gambaran secar garis besar perbedaan solder untuk teknisi handphone;
1. Solder Station

Solder Station merupakan solder yang harus dimiliki oleh seorang teknisi hand phone, karena solder ini dalam
penggunaannya sangatlah luas. Banyak keuntungan bagi seorang teknisi, khususnya servis hp jika menggunakan
solder station ini, karena solder ini memiliki range atau frekuensi panas yang dihasilkan sangat flexible dan dapat
diatur sesuai dengan keinginan, tentunya juga sesuai dengan keperluan fungsi dan gunanya dalam melakukan
penyolderan. Selain itu, Solder station memiliki kelebihan tersendiri diantaranya mata solder yang dapat diganti
sesuai fungsinya dengan mudah dan juga pemanasan yang merata dan stabil sehingga alat servis ini sangat efisien
jika digunakan untuk seorang teknisi hp.

2. Heater / Blower / hot air / solder uap

Alat servis handphone berikutnya mengenai solder yaitu blower. Banyak sebutan dan penamaan yang beredar pada
alat servis ini, ada yang bilang blower, heater, hot air, solder uap dan lain sebagainya. Apapun namanya, pada
intinya fungsi blower sama, yaitu alat servis yang digunakan untuk memasang, mengangkat,
mencetak, soldering memasang ulang komponen, baik SMD ( Surface Mount Devices ) seperti resistor, kapasitor,
dioda, tarnsistor, IC dan sebagainya pada pesawat elektronika dengan titik tumpuan panas dan angin..
Beragam type, jenis dan merek blower yang dijual disekitar kita, ada yang digital untuk mengatur panas / tekanan
anginnya, ada analog dan ada juga solder station dan blower menyatu (satu barang).

3. Solder Umum

Jenis terakhir yang akan dibahas yaitu solder yang umun digunakan. Type ini selain harganya murah, untuk
memasang atau melakukan perbaikan sederhana pada pesawat elektronika sudah cukup memadai dibandingkan
dengan solder-solder yang bermerk seperti Hakko, Bakku, Goot atau pun yang lainnya karena harganya jauh lebih
mahal dibandingkan dengan solder umum ini.
Dalam melakukan reparasi atau perbaikan pesawat elektronika seperti hand phone, television, DVD, dan lain
sebagainya diperlukan skill yang cukup terutama penyolderan dan pemahaman tekni dan dasar-dasar penyolderan.
Langkah-langkah penyolderan yang baik dan benar;

1. Pastikan solder yang digunakan dalam keadaan layak pakai


2. Urutan penyolderan; Solder - Timah - Timah - Angkat solder pada komponen yang akan di solder
3. Pastikan komponen yang disolder benar-benar cukup dan kuat
4. Kerapihan penyolderan merupakan nilai plus bagi seorang teknisi

Jika terjadi atau timbul kasus pada saat pelakukan soldering, permukaan yang akan disolder tidak mau dan susah
disolder, berikut beberapa solusi dan penyebabnya;

1. Beat atau mata solder kotor; bersihkan mata solder menggunakan spons dan pastikan solder yang
digunakan benar-benar mencapai panas yang maksimal
2. Beat atau mata solder sering diganti karena merasa tidak panas atau sering rusak; pastikan setiap kali
setelah digunakan, mata solder selalu dalam keadaan atau mengandung timah. Baik pada saat solder
digunakan maupun pada saat solder dimatikan (dingin)
3. Pastikan komponen dan PCB yang akan disolder bersih (tidak berkarat) dan kotor
4. Gunakan alat bantu pada saat penyolderan (flux)
5. Gunakan teknik dan keterampilan secara maksimal, selalu junjung tinggi kerapihan dan kecermatan sebagai
teknisi pada saat melakukan perbaikan

Perlu diperhatikan, berdasarkan pengalaman, urutan komponen yang paling tahan terhadap panas terutama pada
komponen hand phone, dan rentah terhadap panas (over heat) yaitu Connector USB, IC, Transistor, Capacitor,
Resistor, Dioda, LED dan lainnya. Komponen - komponen tersebut memiliki kriteria masing-masing tergantung
daerah (block) dan nilai pada setiap rangkaian
Tak kalah penting dengan alat servis lainnya, lampu servis merupakan sebuah alat bantu yang sangat bermanfaat
dan membantu pada saat melakukan reparasi atau perbaikan hp. Dinama, lampu service ini dilengkapi dengan lup.
Mungkin sedikit asing terdengar kata Lup dalam dunia servis hp.
Lup merupakan kaca pembesar yang tak lain fungsinya adalah memperbesar penerawangan atau penglihatan
terhadap benda-benda kecil. Disamping itu, alat servis ini dilengkapi dengan lampu yang berfungsi sebagai
penerangan pada saat melihat benda-benda kecil tersebut dengan menggunakan lup.

Lup atau sering disebut lampu servis hp banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk seperti H&K dan lain
sebagainya dengan harga dan kualitas lampu servis ini pun berpareatif.
Selain itu, lampu servis hp ini pun banyak dijual part nya sebagai suku cadang. Jadi pada saat lampunya mati bisa
diganti dengan lampu baru agar bisa digunakan kembali.

Penggunaan lup atau lampu service hp ini sangat besar manfaatnya, seperti pada saat digunakan untuk memastikan
solderan pada komponen hp. Kontribusi penggunaan Lampu service ini terasa besar manfaatnya ketika digunakan
untuk atau pada saat pengecekan komponen (kaki IC, Resistor, Capasitor, Lilitan, Connector LCD, Connector
touchscreen dll), untuk memastikan bahwa hasil kerja atau pun analisa pada saat perbaikan hp komponen-
komponen tersebut tersolder dengan baik serta rapi dan memastikan tidak terjadinya solder touch (hasil solderan
satu komponen dengan yang lainnya menyatu atau konslet) dan juga low solder (kurang maksimalnya hasil
penyolderan atau kurang timah).

You might also like