You are on page 1of 2

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN POST PEMASANGAN CVP

I. Pengkajian pasca pemasangan


- Nyeri dada, bahu dan leher
- Edema pada lengan yang dikateterisasi
- Ketegangan vena leher
- Kemerahan, bengkak atau adanya drainase pada area pemasangan
- Peningkatan suhu
- Peningkatan Sel Darah Putih
- Sumbatan pada jalur sentral
- Reaksi imun pada kateter
- Embolisasi udara
- Penumpukan cairan serosa disekitar area

II. Potensial Komplikasi


- Infeksi pada insisi
- Trombosis vena
- Migrasi kateter
- Embolus kateter
- Sumbatan pada kateter
- Ekstravasasi
- Septikemia
- Pneumothoraks
- Hemothoraks
- Tamponade jantung
- Disritmia jantung

III. Perawatan Pasca pemasangan


a. Perawatan Segera
1) Amati pasien terhadap tanda pneumothoraks sampai film ronsen dada
dibaca
2) Auskultasi dada adanya bunyi nafas setiap 30 menit sampai 2 kali, dan
kemudian setiap jam
3) Laporkan menurunnya atau tidak adanya bunyi nafas pada dokter lapor
adanya distress pernafasan dan adanya nyeri dada pada dokter.
4) Siapkan untuk pemasangan selang dada jika terjadi pneumothoraks
b. Perawatan terus menerus
1) Periksa TD, N, dan pernafasan setiap 4 jam
2) Auskultasi dada adanya bunyi nafas setiap 8 jam
3) Pantau cairan parenteral
- Pertahankan sistem tertutup
- Pertahankan sistem bebas udara
- Usahakan penutup karet hemostat tersedia untuk mengklem kateter
jika diperlukan
- Pertahankan drip cairan parenteral terus menerus setiap waktu jika
tidak mengukur CVPatau aspirasi darah.
4) Ganti balutan setiap hari
- Inspeksi area pemasangan kateter adanya tanda infeksi, kemerahan,
lembut, drainase dan edema
- Bersihkan kulit sekitar sisi p[emasangan denga cairan povidon iodin
- Berikan salep bakteriostatik pada sisi pemasangan kateter, hindari
salep antibiotik
- Berikan balutan steril yang rapat
- Pastikan selang kekulit aman untuk mencegah ketegangan pada
kateter
- Ukur masukan dan haluaran setiap 8 jam
- Kirimkan ujung kateter kelaboratorium, untuk pemeriksaan kultur
bila kateter dilepas.
IV. Penyuluhan pasien / hasil saat pulang
1) Jamin bahwa pasien dan orang terdekat tahu dan mengerti
2) Tujuan kateter sentral
3) Pentingnya tidak menyentuh kateter dan selang
4) Pentingnya melap[orkan kesulitan bernafas, nyeri dada tiba-tiba pada sisi
pemasangan, atau demam pada perawat.
5) Kapan membilas kateter
6) Kapan mengganti balutan
7) Tipe dan jumlah cairan parenteral untuk dimasukkan setiap hari
8) Perlu menjaga cairan tetap dingin

You might also like