RSUD ATAMBUA TANGGAL TERBIT DITETAPKAN STANDAR DIREKTUR RSUD ATAMBUA OPERASIONAL PROSEDUR
Dr. Joice M.M.Manek MPH
NIP.19601107199103 2002 PENGERTIAN Suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya nosocomia pneumonia yang terjadi setelah 48 jam padapasien yang terpasang ventilasi mekanik baik melalui pipa endotrachea/ tracheostomi TUJUAN Untuk mengurangi tingkat kejadian infeksi nosokomial pneumonia pada pasien yang terpasang ventilator 2x24 jam dengan menerapkan bundle. KEBIJAKAN Pemantauan penerapan bundles Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (IADP, ISK,VAP/HAP, IDO) adalah sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan surveilans infeksi rumah sakit. PROSEDUR 1. Perawat/dokter/petugas kesehatan mencuci tangan dengan air mengalir jika tangan terlihat kotorsebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 2. Perawat/dokter/petugas kesehatan memberi posisi pasien 30- 450setiap saat, kecuali ada kontra indikasi. 3. Perawat/dokter/petugas kesehatan menjaga kebersihan mulut pasien secara rutin dengan cara: a. Menyikat gigi setiap 12 jam untuk mencegah terjadinya plaque b. Membersihkan mulut setiap 2-4 kali /6 jam. c. Gunakan oral antiseptic yang bebas dari alcohol (clorhexidin 0.2%) 4. Perawat/dokter/petugas kesehatan melakukan pengisapan lender dengan cara: a. Melakukan bila diperlukan. b. Melakukan dengan tindakan aseptic. c. Menggunakan cairan steril untuk membersihkan jika kateter dimasukan kembali ke ETT. d. Dilakukan dengan system tertutup. e. Gunakan APD. 5. Perawat/dokter/petugas kesehatan mengganti sirkuit ventilator setiap pasien bila terlihat kotor. 6. Perawat/dokter/petugas kesehatan melakukan pengkajian sedasi dan ekstubasi setiap hari. 7. Perawat/dokter/petugas kesehatan memberikan pendidikan pada perawat tentang VAP mengenai pengertian, tujuan, indikasi, teknik intubasi, teknik pengisapan lendir, dan bundles ventilasi mekanik. 8. IPCN dan IPCLN melakukans urveilans setiap hari UNIT TERKAIT ICU dan PerinatologI
Pengaruh Manajemen Risiko dan Komitmen Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi melalui Kinerja Organisasi (Studi Kasus: Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo