Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan salah satu instalasi kesehatan terbesar, di mana terdapat jenis
pelayanan yang mendukung kesehatan masyarakat seperti pelayanan medik, penunjang klinik.
kefarmasian, penunjang nonklinik, keperawatan dan kebidanan, dan rawat inap. Tidak semua
rumah sakit memiliki mutu pelayanan yang tinggi, melainkan terdapat juga yang mutu
pelayanannya masih rendah. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan adalah Six Sigma. Six Sigma adalah alat manejemen yang biasa digunakan
dengan tujuan mengurangi cacat produksi dan menekan biaya yang dikeluarkan. Alat
manajemen ini biasa digunakan di suatu industri perusahaan, namun juga dapat digunakan di
instalasi kesehatan seperti rumah sakit dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanannya.
Berdasarkan hasil penelusuran pustaka, Six Sigma mampu meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
ABSTRACT
The hospital is one of the largest health installations, where there are types of services that
support public health such as medical services, clinical support, pharmaceuticals, nonclinical
support, nursing and midwifery, and hospitalization. Not all hospitals have a high quality of
service, but there is also still low. One method that can improve the quality of service is Six
Sigma. Six Sigma is a management tool commonly used to reduce production defects and
reduce costs. This management tool is usually used in a company's industry, but can also be
used in health installations such as hospitals of improving the quality of its services. Based on
the result of literature study, Six Sigma can improve the quality of health services in hospitals.
diberikan oleh penyedia jasa sangat pasien. Selain itu, hendaknya juga dapat
pelayanan yang diterima olehnya. Maka diderita olehnya. Dengan demikian, jasa
dari itu, proses pelayanan kesehatan yang kesehatan harus terjangkau oleh
Farmaka
Volume 15 Nomor 3 112
masyarakat dan tersedia secara merata Six Sigma adalah sebuah metode
sebagai perbedaan antara pelayanan yang bisnis. Six Sigma berorientasi pada proses
yang sama yang disediakan oleh rumah untuk meningkatkan kualitas, di mana
tentu sama. Pasien adalah pelanggan analisis, dan evaluasi dari suatu masalah.
sehingga menjadi bagian yang sangat Analisis ini dilakukan dengan melihat
jumlah dokter spesialis, dan alokasi pasien adalah prioritas utama yang
pendanaan masih terfokus pada fisik dan ditetatapkan oleh berbagai organisasi
peralatan. Alokasi dana yang kecil ini kesehatan. Sebuah konsep tradisional yang
yang diterima, telah berubah dengan cepat. layanan kesehatan menerima pelayanan
Kini seorang pasien dapat mengakses yang sesuai, benar, dan efektif (Woodard,
untuk pengobatan yang akan dijalaninya meliputi total kualitas manajemen atau
Kualitas memiliki peranan penting rekayasa ulang, dan penerapan Six Sigma
ketika pasien mulai memilih penyedia yang relatif baru. Meski usaha ini
pelayanan dan tingkat kepuasan dari masalah kualitas yang serius tetap ada
administrator rumah sakit yang mulai (IOM, 2001). Oleh karena itu,
mengatur pelayanan dan staf mereka untuk pelayanan yang lebih baik harus terus
(IOM), kualitas adalah sejauh mana effort) yang bertujuan untuk menurunkan
layanan kesehatan populasi dan individu variasi dari suatu proses sehingga akan
perawatan kesehatan yang diinginkan serta yang bebas dari kesalahan (zero defect)
saat ini. Walaupun begitu, upaya (customer value) dengan target minimal
Metode Six Sigma adalah sebuah strategi bisnis, pelanggan, pemasok, dan
strategi bisnis yang terfokus pada - Prioritas proyek dan alat (Hassan, 2013).
pengetahuan mereka tentang proses dengan mengetahui apakah pengobatan itu efektif.
penerapan Six Sigma adalah sebagai measure, analyze, improve, dan control
- Keterlibatan manajemen dan komitmen baik besar maupun kecil, dapat dilakukan
sigma yang dicapai. Metode yang c. Analyze: analisis melalui data-data yang
a. Define: menentukan tujuan dan lingkup ini dan kinerja yang diinginkan ke
dilakukan (Putri, 2015). Di tahap ini, dapat digambarkan dengan detail dalam
konsumen yang terlibat di dalam proses proses yang harus ditingkatkan dan
menguantifikasi masalah (Putri, 2015). telah dibuat pada tahap analisis dengan
menilai suatu proses pada waktu Tujuan dari tahap ini yaitu untuk
banyak digunakan untuk proses yang ada. 33% dalam radiologi dan 21,5% penurunan
Pendekatan ini tidak hanya memanfaatkan biaya. Organisasi layanan kesehatan lain
alat Six Sigma, namun juga yang selanjutnya mengikuti adalah Mount
bagus bila diterapkan pada proses yang Virginia Barat (Sehwail and DeYong,
kinerja yang ditetapkan akan menghasilkan Salah satu dari proyek Six Sigma
manfaat sesuai dengan yang diharapkan yang pertama adalah mencapai pengobatan
(Chakrabarty and Tan, 2007). tepat waktu dan akurat, serta mencari
Manfaat dari Six Sigma dimulai penggantian klaim yang kurang lancar
dari terlihatnya sistem rumah sakit dan Bagi Mount Carmel Health, "Perbaikan
Columbus, Ohio, adalah organisasi layanan keuntungan bersih 857.000 dolar." (Revere
kesehatan pertama yang melaksanakan Six and Black, 2003). Dengan demikian,
Sigma adalah Commonwealth Health mereka bisa menghemat sampai 3,1 juta
Corporation pada 1998 di negara bagian dolar dari program Six Sigma mereka
Farmaka
Volume 15 Nomor 3 117
Area Medical Center mampu menghemat penerapan Six Sigma telah dilaporkan
rantai pasok dengan menggunakan Six pasien di rumah sakit, meningkatkan mutu
Sigma (Lazarus and Stamps, 2002a), pelayanan, dan berkontribusi pada proses
lebih dari 475.000 dolar per tahun pada Aplikasi praktik dari Six Sigma
meningkatkan jumlah ujian yang dilakukan dengan proses industri. Stahl and B.
oleh 45 persen tanpa peningkatan sumber Schultz (2003) percaya bahwa keterbatasan
Serikat yang menerapkan Six Sigma adalah manajemen telah teridentifikasi sebagai
Red Cross Hospital di Beverwijk, Belanda, faktor kunci untuk peningkatan jangka
dengan asistensi terhadap Institute for panjang dari penerapan Six Sigma di
Business and Industrial Statistics di the layanan kesehatan (Simmons et al., 2004).
dilaporkan setelah tiga tahun penerapan Boaden et al. (2008) menyimpulkan bahwa,
(Heuvel and Does, 2004). Memberikan akun Six Sigma yang tidak
Farmaka
Volume 15 Nomor 3 118
Proyek Six Sigma sejauh ini dalam - Meningkatkan manajemen aktif biaya
kualitas suatu sistem. Selain mampu Arifin, Alwi, Darmawansyah, dan A.T.S.
di rumah sakit, Six Sigma juga mampu Pelayanan Kesehatan Ditinjau dari
pembimbing.
Farmaka
Volume 15 Nomor 3 120
Chakrabarty, Ayon and K.C. Tan. 2007. Institute of Medicine. 2001. Crossing the
Heuvel, Van den J., R.J.M.M. Does, and Putri, Elizabeth Indah Prihanti Soetardi.
J.P.S. Verver. 2005. Six Sigma in 2015. Analisis Lean Six Sigma
Six Sigma with Total Quality Designing the Future. Six Sigma
Assesment, 158.