Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN AKHIR
1. 1. Tujuan
Praktikum metalurgi fisik ini dilakukan guna menunjang teori yang sedang
atau telah diberikan pada mata kuliah metalurgi fisik. Adapun tujuan praktikum
mampu metalografi kuantitatif ini adalah Untuk menentukanbesaran butir rata
rata menggunakan cara metalografi kuantitatif (Heyn). Selain itu tujuan lainnya
diuraikan sebagai berikut :
1. Mengetahui bentuk-bentuk fasa dari logam
2. Menganalisa ukuran butir dan membandingkan dengan grain size ASTM
3. menjelaskan hubunngan antara struktur micro dan arakteristik butir terhadap
bahan
Besar butir suatu logam dan juga bentuk seta ukuran grafits rapih dan juga
grafit bulat dari besi cor dapat ditentukan dengan standar ASTM. Besar butir
nomeor G menurut ASTM didefinisikan sedemikian rupa sehingga 2G-1 adalah
sama dengan banyaknya butir per inci persegi pada pembesaran 100X.
Nomor standar ASTM ini sangat bermanfaat sekali dalam memperkirakan
ukuran besar butir atau ukuran panjang grafits rapih atau ukuran besar grafit
bulat. Standar ukuran menurut ASTM dapat dilihat padaMetal handbook ASM
vol 7, Atals of Micristructure of Metal Alloys.
Metoda Heyn
Metoda Heyn atau metoda besar butir rata rata,
yaitu panjang rata-
rata segmen segmen garis suatu pengujian yang melintasi batas butir
batasbutir.
.
=
.
Dimana:
Lk :besarbutir rata rata (mm)
n :Jumlahgarisuji
l: Panjanggarisuji (mm)
v: pembesaranfoto
: Jumlahbatasbutir yang terpotong
Untuk menentukan nomor ASTM, dapat diperoleh dengan cara konversi (table 4)
Tabel Konversi nomor ASTM
Fm =
(0,67+).
Dimana:
Fm: besarbutir rata rata (mm2)
Fk: lingkaran (mm2)
Z: banyaknyabutirdalamlingkaran
V: pembesaranfoto
Gambar MetodaLingkaran
Metoda Planimetric
Metoda ini dilakukan untuk mengukur besar butir yang terelongasi yaitu
dengan cara pengukuran besar butir metoda garis pada berbagai arah
(misalnya: 0o,30o, 60o, 90o). Hasilnya kemudian diplot secara grafis atau
dihitung ratio antara
Gambar MetodaPlanimetrik
Untuk menentukan fraksi unsur / fasa dapat dibantu dengan metoda garis potong.
Maka:
% karbonditentukandarihubungan:
0,8% C = 100% P
(%P adalah % volume atau % luasdariperlit)
D. Metoda Hillard
G= -10-6,64 Log
.
`Hubungan ukuran butir dengan jumlah butiran per in2 (N) dalam pembesaran
100x adalah: N=2G-1
PT=
Contoh:
c. Cara otomatis
Fasa fasa dikelompokan berdasarkan pada perbedaan kontras sinyal sinyal
listrik, disampingitu, mikroskop dihubungkan dengan computer.
2. 2. Teori Tambahan
Metalografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakteristik
mikrostruktur dan makrostruktur suatu logam, paduan logam dan material lainnya
serta hubungannya dengan sifat-sifat material, atau biasa juga dikatakan suatu
proses umtuk mengukur suatu material baik secara kualitatif maupun kuantitatif
berdasarkan informasi-informasi yang didapatkan dari material yang diamati.
Dalam ilmu metalurgi struktur mikro merupakan hal yang sangat penting untuk
dipelajari. Karena struktur mikro sangat berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik
suatu logam. Struktur mikro yang berbeda sifat logam akan berbeda pula. Struktur
mikro yang kecil akan membuat kekerasan logam akan meningkat. Dan juga
sebaliknya, struktur mikro yang besar akan membuat logam menjadi ulet atau
kekerasannya menurun. Struktur mikro itu sendiri dipengaruhi oleh komposisi
kimia dari logam atau paduan logam tersebut serta proses yang dialaminya.
a. Fraksi volume
Perhitungan fraksi volume dilakukan untuk menentukan fraksi volume
dari fasa tertentu atau dari suatu kandungan tertentu. Teknik yang paling
sederhana yaitu dengan melihat struktur mikro, memperkirakan fraksi
luas. Atau dengan membandingkan struktur mikro dengan pembesaran
tertentu terhadap standar tertentu yang terdiri dari beberapa jenis dan
gambar struktur yang ideal dengan persentase yang berbeda.
Dengan metode perhitungan ada dua cara. Cara yang pertama adalah
dengan analisa luas yang diperkenalkan pertama kali oleh Delesse,
Geologis Jerman pada tahun 1848, yang menunjukkan fraksi luas Aa,
dari potongan dua dimensi adalah suatu perhitungan fraksi volume :
Vv = A /AT
LL = L /LT = Vv
Pp = P /PT = L /nPo
V V = A A = L L = P
PL = P / (LT/M)
Panjang garis perpotongan ;
-L3 = 1 / PL
P = Jumlah titik potong batas butir deng an lingkaran
LT = Panjang garis total
M = Perbesaran
P1 atau L3 dapat dilihat di table besar butir ASTM
b. Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik adalah sebuah pemeriksaan untuk mengamati
struktur dengan perbesaran diatas 100 kali, biasanya digunakan mikroskop
cahaya ataupun mikroskop elektron dan mikroskop optik.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3. 1. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan untuk metalografi kuantitatif adalah :
1. Membuat garis di atas plastic mika trasnparan dengan ukuran 50mm x
100mm, banyak garisnya 6.
2. Meletakan plastic mika yang sudah digarisi di atas gambar mikro yang telah
disediakan.
3. Menentukan jumlah batas butir yang terpotong berdasarkan peletakan
plastic mika di atas gambar struktur mikro specimen.
4. Menghitung besar butir rata rata dengan persamaan Heyn, didapatkan
satuan mm lalu konversi ke micron untuk dikonversipada table ASTM
5. Mengkonversi hasil hitungan melalui table ASTM.
6. Menentukan hubungan ukuran butir melalui tabel yang disediakan.
BAB IV
ANALISA
4. 1. Analisa Data
4. 2. Analisa Matematis
Dari data metalografi kuantitatif didapat :
Jumlah garis uji (n) =6
Panjang gari uji (L) = 100 mm
Pembesaran foto (v) = 400
batas butir yang terpotong ( ) = 74
.
= .
6 100
= 400 74
= 0,02 = 20
5. 1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Besar butir rata-rata pada metalografi kuantitatif sebesar 0,02 = 20
2. Dari besar butir rata-rata sebesar 20 mm , didapat angka ASTM nya sebesar 8
3. Karakteristik struktur logam atau paduan logam memiliki sifat fisis dan mekanis
yang berbeda tergantung dari jenis perlakuan panas dan proses pendinginannya.
5. 2. Saran
Adapun saran setelah melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan dalam menentukan jumlah batas butir yang terpotong berdasarkan
peletakan plastic mika di atas gambar struktur mikro specimen.
2. Perhatikan dan teliti dalam menghitung besar butir rata rata dengan
persamaan Heyn, didapatkan satuan mm lalu konversi ke micron untuk
dikonversipada table ASTM.
3. Teliti dalam mengkonversi hasil hitungan melalui table ASTM.
DAFTAR PUSTAKA
1. ASM Metal Hand Book Metallography and Micro structures Vol 9, Metal Park,
1980.
Material dengan butir yang halus akan lebih keras dan kuat dibanding butiran yang
kasar, disebabkan karena mempunyai jumlah permukaan lebih besar pada total area lapisan
butir yang akan menghambat pergerakan dislokasi. Penurunan ukuran butir biasanya lebih
baik dalam meningkatkan ketangguhan. Dalam banyak hal, variasi yield strength dengan
ukuran butir mengacu pada persamaan Hall-Petch
y =0 +ky d
Dimana 0 adalah tegangan geser yang berlawanan arah dengan pergerakan
dislokasi pada butir, d adalah diameter butir dan k adalah suatu konstanta yang
merepresentasikan tingkat kesulitan untuk menghasilkan suatu dislokasi baru pada butir
berikutnya Walaupun demikian, pengaruh ukuran butir terhadap sifat mekanis
memiliki batasan dimana butir yang terlalu halus (<10nm) akan menurunkan sifat mekanis
akibat grain boundary sliding.
Diameter ukuran butir d dapat di kontrol melalui :
laju pembekuan (solidification),
deformasi plastis, dan
Perlakuan panas (heat treatment) yang sesuai.
Struktur butir dengan kehalusan tinggi pada material baja dapat diperoleh dengan
kombinasi dari proses pengerjaan panas dan pendinginan terkendali serta pengaruh
penambahan paduan. Dalam hal ini ukuran butir dikendalikan melalui pengaturan
temperatur dan besar deformasi dalam suatu konsep perlakuan thermomekanik atau
TMCP.
2. Apakah hubungan tersebut diatas berlaku juga untuk besi cor? Jelaskan
Hall-Petch berkaitan dengan besi Cor. Karena pada besi cor tidak hanya ada satu
bahan material logam, bias terdapat beberapa unsur logam yang nantinya akan membentuk
paduan logam. Apa bila kita ingin membentuk keandalan bahan tersebut kita bias
memberikan heat treatment bahan tersebut setelah dingin sehingga nantinya kita
mendapatkan keandalan benda tsb sesuai dengan yang kita inginkan.