You are on page 1of 15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian mengenai Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Gaji

Serta Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Terhap Peningkatan Prestasi Kerja

PT. Hume Sakti Indonesia Mojosari, menggunakan jenis penelitian deskriptif

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:64) adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada sample filsafat postpositivist, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Karakteristik masalah yang diteliti

dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai explanatoryresearch yaitu

penelitian yang menjelaskan hubungan dan menguji keterkaitan antara beberapa

variabel melalui pengujian hipotesis atau penelitian penjelasan (Singarimbun,

2005:56).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Hume Sakti Indonesia

Mojosari-Mojokerto yang bertempatkan di Jalan Raya Mojosari-Krian

KM.2Mojosari-Mojokerto, Jawa Timur, Nomor Telephone : (0321) 591323-

591324. Penelitian dilakukanselama 2 bulanyaitupadabulanMaret 2017 bulan

Mei 2017

54
3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Emzir (2007:28) mengemukakan ada tiga jenis pendekatan dalam penelitian

sebagai berikut:

1. Pendekatan Kuantitatif

Suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan

paradigma postpositivist (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi

kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan

pengukuran dan observasi, serta pengujian teori) dalam mengembangkan

ilmu pengetahuan, menggunakan strategi seperti eksperimen dan survei

yang memerlukan data statistika. Data Kuantitatif, yaitu data yang

diperoleh dari perusahaan berupa angka-angka, seperti: jumlah

karyawan, jumlah gaji, tunjangan lauk pauk, tunjangan transport dan

bonus yang diberikan yang berhubungan dengan penulisan ini.

2. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan

berdasarkan pandangan konstruktivist (pengalaman individu atau

pandangan advokasi). Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam

bentuk informasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, seperti: metode

dan proses pemberian tunjangan, struktur organisasi.

3. Pendekatan mixedmethods (metode gabungan)

Pendekatan didasarkan pada paradigma pengetahuan pragmatik (seperti

orientasi konsekuensi, orientasi masalah dan pluralistik).

Pendekatan ini menggunakan penelitian yang melibatkan pengumpulan

data baik secara simultan maupun sequensial untuk memahami penelitian

sebaik-baiknya.

55
penelitian ini pendekatan yang digunakan untuk analisis data

menggunakan analisis kuantitatif. Metode analisis ini dilakukan terhadap

data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan digunakan untuk

menganalisis data yang berbentuk angka-angka dan perhitungan dengan

metode statistik.

3.3.2 Sumber Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Data Primer.

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung berupa hasil

kuisioner responden mengenai pengaruh kesehatan dan keselamatan

kerja, gaji serta tunjangan kesejahteraan karyawan terhadap peningkatan

prestasi kerja karyawan PT. Hume Sakti Indonesia.

2. Data Sekunder.

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen dokumen tertulis

dengan mempelajari berbagai tulisan dari buku buku, jurnal jurnal dan

internet yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Data yang

dibutuhkan antara lain sejarah dan perkembangan perusahaan, absensi

karyawan, jumlah karyawan dan lain sebagainya yang mendukung

penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode antara lain:

1. Wawancara

yaitu teknik pengumpulan data melalui tatap muka (facetoface) atau

mengajukan pertanyaan secara lisan dengan personalia PT. Hume Sakti

langsung untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan


56
penelitian ini sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data

yang diperlukan.

2. Kuesioner (angket)

yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2011:199). Dalam hal ini penulis menyebarkan

seperangkat daftar pernyataan tertulis mengenai pengaruh kesehatandan

keselamatan kerja, gaji serta tunjangan kesejahteraan karyawan terhadap

peningkatan prestasi kerja karyawan pada PT. Hume Sakti Indonesia

Mojosari.

3. Study dokumentasi

Peneliti memperoleh data dari dokumen-dokumen tertulis dengan

mempelajari berbagai tulisan dari buku-buku, jurnal-jurnal dan internet

yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.

3.5 Instrumen Peneliitian

3.5.1 Uji Validitas Data

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana validitas data yang

diperoleh dari penyebaran kuisioner. Uji validitas sebagai alat ukur dalam

penelitian ini, yaitu menggunakan korelasi productmomentpearsons, yaitu

dengan cara mengkorelasikan tiap pertanyaan dengan skor total, kemudian hasil

korelasi tersebut dibandingkan dengan angka kritis taraf signifikan 5%, dengan

mengunakan rumus (Prayitno,2010):

r= n( XY) (XY)

( 2 ()2 ) (2 ()2 )

57
Keterangan :

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

X =Skor pertanyaan

Y = Skor total

Pengukuran validitas dilakukan dengan menguji taraf signifikasi

productmomentpearsons. Suatu variabel dikatakan valid, apabila variabel

tersebut memberikan nilai signifikasi < 5%.

3.5.2 UJI RELIABILITAS

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji kemampuan suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukurannya diulangi dua kali atau lebih

(Prayitno,2010:75). Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran

dan hasilnya. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan seberapa besar

pengukuran kendali terhadap subjek yang sama. Pengujian kendala alat ukur

dalam alat penelitian menggunakan reliabilitas metode alpha () yang digunakan

adalah metode Cronbach yakni (Prayitno,2010:75) :



= 1+(1)

Keterangan :

= Koefisien realibilitas

r = Koefisien rata-rata korelasi antar variabel

k = Jumlah variabel bebas dalampersamaan

3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan terhadap

58
sampel dilakukan dengan mengunakankolmogorov-smirnovtest dengan

menetapkan derajat keyakinan () sebesar 5%. Uji ini dilakukan pada setiap

variabel dengan ketentuan bahwa jika secara individual masing-masing variabel

memenuhi asumsi normalitas, maka secara simultan variabel-variabel tersebut

juga bisa dinyatakan memenuhi asumsi normalitas (Latan, 2013:56). Kriteria

pengujian dengan melihat besaran kolmogorov-smirnovtest adalah:

1. Jika signifikasi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal

2. Jika signifikasi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

3.6 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2006:134).

Sedangkan menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi,

obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi ialah jumlah keseluruhan dari karyawan

produksi yang ada di perusahaan. Populasi penelitiannya adalah seluruh

karyawan produksi pabrik beton PT. Hume Sakti Indonesia dengan jumlah 468

Karyawan.

2.Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah sebagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Dalam penelitian ini teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Menurut

Kerlinger (2006:188) simple random samplingadalah metode penarikan dari


59
sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota

populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi

atau semesta tadi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atauterampil.

Menurut Sugiyono (2008:118) di katakan simple random samplingkarena

pengambilan anggota sampel daripopulasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan stara yang ada dalampopulasi itu.

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus Yamane/ Slovin (dalam Riduwan

2007:65) sebagai berikut :



n=
1+( 2 )

Dimana :

N= Populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat Kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (5%)



n=1+(2 )

468
n = 1+468 (0.052 )

n = 215.6 dibulatkan menjadi 216

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan

rumus di atas, diperoleh sampel sebesar 216 responden dari 468 populasi

karyawan pabrik PT. Hume Sakti Indonesia.

3.7 Identifikasi Variabel

1. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependentvariable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam

60
penelitian ini adalah peningkatan prestasi kerja karyawan PT. Hume Sakti

Indonesia Mojosari.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas (independentvariable) yaitu variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja, gaji

serta tunjangan kesejahteraan karyawan PT Hume Sakti Indonesia

Mojosari. Berikut dijabarkan mengenai variabel yang digunakan dalam

penelitian.

3.8 Definisi Operasional

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan,

maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara

lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

NO Variabel Definisi Indikator

1 Kesehatan Adalahsuatu kondisi 1.Alat penunjang K3.

dan dalam pekerjaan yang 2.Fasilitas kerja yang mendukung

Keselamatan sehat dan aman, baik itu 3.Pemeriksaan kesehatan secara

Kerja (X1) bagi pekerjaannya, periodik.

maupun masyarakat dan 4. Jaminan K3.

lingkungan sekitar pabrik 5. Pendidikan K3.

atau tempat kerja 6. Pelatihan K3.

61
tersebut. 7. Tingkat Pemahaman K3.

8. Ruang Kerja Nyaman dan

Sehat.

2 Gaji Balas jasa dalam bentuk 1.Kelayakan gaji.

(X2) uang yang diterima 2.Motivasi kerja.

karyawan sebagai 3.Kepuasan kerja.

konsekuensi dari 4. Keadilan Internal.

statusnya sebagai 5. Gaji yang diperoleh Tiap Bulan.

seorang karyawan yang 6. Pemenuhan kebutuhan primer.

memberikan kontribusi 7. Pemenuhan kebutuhan

dalam mencapai tujuan sekunder.

perusahaan. 8. Kesesuain gaji.

3 Tunjangan Adalah segala 1.Memotivasi karyawan dalam

Kesejahteraan pembayaran tambahan Bekerja.

(X3) oleh pengusaha kepada 2.Menjamin asas keadilan.

karyawan berupa tunai 3.Bentuk tunjangan.

dan diberikan secara 4.Fasilitas.

rutin atau periodik. 5. Tunjangan Hari Raya.

6. Tunjangan Transportasi.

7. Tunjangan Pengobatan.

8. Kelayakan Tunjangan.

4 Peningkatan Adalah segala 1.Kualitas Kerja.

Prestasi Kerja pembayaran tambahan 2.Kuantitas Kerja.

Karyawan (Y) oleh pengusaha kepada 3.Ketepatan Waktu Kerja.

karyawan berupa tunai 4. Hubungan Kerja.

62
dan diberikan secara 5. Kehati-hatian dalam bekerja.

rutin atau periodik. 6. Pengetahuan.

7. Kerajinan.

8. Inisiatif.

Sumber : Penelitian Pabrik PT. Hume Sakti Indonesia Mojosari

3.9 Metode Analisis

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dan model yang

sesuai agar data mentah (raw data)yang diperoleh memiliki arti dan bermakna

untuk menjawab permasalahan penelitian. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan program spss 22.0. Metode analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1. Uji Asumsi Klasik

Suatu model regresi yang baik harus bebas dari masalah

penyimpangan terhadap asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian

terhadap asumsi klasik dalam model regresi. Ada empat uji yang

digunakan yaitu uji Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, Normalitas dan

Autokorelasi.

1) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi, ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi, maka variabel-

variabel ini tidak orthogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas di dalam model regresi yaitu nilai R2yang dihasilkan

suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi tetapi secara


63
individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabel terikat, menganalisis matriks korelasi variabel-

variabel independen, Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai

tolerancedan lawannya, varianceinflationfactor(VIF)

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Jika

tidak terdapat variabel yang signifikan maka dapat disimpulkan tidak

adanya masalah heteroskedastisitas.

3) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil.

4) Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T

dengan kesalahan pegganggu pada periode T 1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali,

2011: 110).

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji

Durbin-Waston (D-W), dengan tingkat kepercayaan = 5%.

64
2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda merupakan salah satu analisis

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap

variabel lain. Dalam analisis regresi variabel yang mempengaruhi disebut

independentvariable (variabel bebas) dan variabel yang mempengaruhi

disebut dependentvariable (variabel terikat). Metode analisis regresi linear

berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar (k3, gaji serta

tunjangan) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan).

Model regresi linier berganda yang digunakan :

Y= a +b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan :

Y = skor tingkat prestasi kerja karyawan2

a = konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi

X1 = skor dimensi variabel kesehatan dan keselamatan kerja

X2 = skor dimensi variabel gaji

X3 = skor dimensi variabel tunjangan kesejahteraan

e = errorestimet

(Sumber: Sugiono, 2005 : 21)

3. Pengujian koefisien determinan (R2)

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien

determinan digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti

(x1,x2,x3) yaitu kesehatan dan keselamatan kerja, gaji dan tunjangan

terhadap variabel terikat (Y) peningkatan prestasi kerja.

65
Koefisien determinan (R2) berkisar antara nol sampai dengan satu

(0R21). Hal ini berarti bila R2= 0 menunjukkan tidak ada pengaruh

variabel bebasterhadap variabel terikat, dan bila R2mendekati 1

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat.

3.10 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikasi dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Uji

hipotesis yang dilakukan adalah ;

1. Uji T (Parsial)

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut

Ghozali (2011 : 98) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan sebarapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen.Uji t bertujuan untuk melihat apakah

secara parsial adakah pengaruh yang signifikan dari variabel bebas

(x1,x2,x3) terhadap variabel terikat (Y). Bentuk pengujiannya adalah

sebagai berikut :

H0: b1= b2= b3= 0 artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

Ha: b1 b2b30, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai t hitungakan dibandingkan dengan nilai t tabel. kriteria pengambilan

keputusan yaitu :

H0 diterima bila t tabel t hitung pada = 5%

Ha diterima bila t tabel t hitung pada = 5%

Untuk melakukan uji t bisa menggunakan rumus sebagai berikut :

66

T hitung =

Dimana :

t = t hitung

b = Koefisien regresi

sb = standar error dari variabel bebas.

2. Uji F (Simultan)

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali

(2011 : 98) : uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat.Uji F dilakukan untuk mempengaruhi apakah simultan

variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap

variabel terikat.

H0: b1= b2= b3= 0 artinya variabel bebas secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Ha: b1 b2b30, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai F hitungakan dibandingkan dengan nilai F tabel. kriteria pengambilan

keputusan yaitu :

H0 diterima bila t tabel t hitung pada = 5%

Ha diterima bila t tabel t hitung pada = 5%

Untuk melakukan uji F bisa menggunakan rumus sebagai berikut :

/
=
/( )

(sumber : Sudjana, 2005:385)

67
Dimana :

F = pendekatan probalitas Fischer

R2 = koefisien determinasi

k = banyaknya variabel bebas

n = banyaknya sampel

68

You might also like