Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit, keluarga mengerti dan
pasien mengerti tentang anemia pada px GGK
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan kelurga HD dapat :
a. Menyebutkan tentang definisi hipotensi dan ggk
b. Menyebutkan tentang penyebab terjadinya hipotensi pada pasien ggk
c. Menyebutkan tentang tanda dan gejala pada pasien ggk dengan hipotensi
d. Menyebutkan diet bagi penderita ggk
e. Menyebutkan rekomendasi diet bagi pasien ggk
Sasaran : Pasien, Keluarga pasien
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Media
1. Leaflet
Kegiatan
Tahap
Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Media
Kegiatan
Pembukaan a. Membuka kegiatan Menjawab salam Ceramah
(2 menit) dengan mengucapkan Mendengarkan
salam keterangan penyaji
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
dan manfaat dari
penyuluhan
d. Menyebutkan materi
yang akan
disampaikan
e. Menggali
pengetahuan klien
tentang materi yang
akan disampaikan
(reinforcement)
dengan cara
mengajukan
pertanyaan
Penyajian a. Menyebutkan tentang Memperhatikan dan Ceramah
( 10 menit ) definisi hipotensi dan mendengarkan Tanya jawab
ggk keterangan penyaji
b. Menyebutkan tentang Memberi pertanyaan
penyebab terjadinya tentang hal-hal yang
hipotensi pada pasien belum dimengerti
ggk yang bergubungan
c. Menyebutkan tentang dengan materi yang
tanda dan gejala pada disampaikan
pasien ggk dengan
hipotensi
d. Menyebutkan diet
bagi penderita ggk
e. Menyebutkan
rekomendasi diet
bagi pasien ggk
Penutup a. Menanyakan pada Mendengarkan dan Tanya jawab
( 8 menit ) klien tentang materi bertanya serta menjawab
yang telah pertanyaan
disampaikan dan
berikan rewards
kepada klien yang
telah menjawab
pertanyaan
b. Memberi kesimpulan
c. Membagikan leaflet
d. Mengucapkan
terimakasih atas
peran serta klien
e. Mengucapkan salam
Keterangan :
= keluarga pasien = penyaji
= pasien
Pengorganisasian
Pembimbing : Irine Christiany., SST., M.Kes (Akademik)
Mariadi., S.Kep.,Ns (Ruangan)
Penyaji : Fenika Nikmatul Rzki (Mahasiswa)
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a. Pasien dan keluarga hadir di Ruang Hemodialisa tepat waktu.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.
2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan narasumber menjawab pertanyaan
secara lengkap dan benar.
3. Kriteria Hasil :
a. Menyebutkan tentang definisi hipotensi dan ggk
b. Menyebutkan tentang penyebab terjadinya hipotensi pada pasien ggk
c. Menyebutkan tentang tanda dan gejala pada pasien ggk dengan
hipotensi
d. Menyebutkan diet bagi penderita ggk
e. Menyebutkan rekomendasi diet bagi pasien ggk
HIPOTENSI PADA PASIEN GGK
A. Definisi
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kerusakan ginjal yang berlanjut sehingga
memerlukan terapi pengganti ginjal secara terus menerus, kondisi penyakit pasien
telah masuk ke stadium akhir penyakit ginjal kronis. (Brunner & Suddarth, 2016).
Banyak definisi yang menyebutkan tentang hipotensi intradialisis, menurut
Shahgholian, Ghafourifard dan Mortazavi (2008) hipotensi intradialisis adalah
penurunan tekanan darah dari sistolik > 30 % atau penurunan tekanan diastolic
sampai dibawah 60 mmHg yang terjadi pada saat pasien menjalani hemodialysis.
Hipotensi intradialisis juga dapat di definisikan sebagai penurunan tekanan
darah sistolik > 40 mmHg atau diastolic > 20 mmHg dalam waktu 15 menit (Teta
2006).
B. Penyebab
Banyak faktor yang menyebabkan hipotensi intradialisis yaitu berhubungan
dengan volume, vasokontriksi yang tidak adekuat, faktor jantung dan lainnya
(Daugridas, Blake & Ing, 2007).
Adapun faktor hipotensi intradialisis (diambil dari tesis Yunie
Armiaty)menurut Thomas, 2003; Kallenbach, et al, 2005 ; Sulowicz dan
Radziszaweski , 2006; FMCNCA , 2007 dan Daugridas Blake dan Ing , 2007
yaitu :
1. Kecepatan ultrafiltrasi yang tinggi
2. Waktu dialysis yang pendek dengan ultrafiltrasi yang tinggi
3. Disfungsi Jantung
4. Disfungsi otonom ( diabet , uremia )
5. Terapi anti hipertensi
6. Makan selama hemodialysis
7. Tidak akuratnya dalam penentuan berat badan kering pasien
8. Luasnya permukaan membrane dialyzer
9. Hipokalsemia dan hipokalemi
10. Kadar natrium yang rendah dan penggunaan dialisat asetat
11. Perdarahan, Amenia dan sepsis serta hemolysis
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gelaja hipotensi intradialis yang terjadi pada mumumnya:
1) Tekanan darah < 90 / 60 mmHg
g) POTASSIUM / KALIUM
Tingkat kalium yang normal dapat membantu menjaga jantung Anda berdetak
terus. Namun, terlalu banyak kalium dapat menumpuk di dalam tuubh bila
ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.
Kalium ditemukan di banyak kelompok makanan, termasuk buah-buahan dan
sayuran. Memilih makanan yang tepat dari masing-masing kelompok
makanan dapat membantu mengontrol kadar kalium Anda.
Ketika makan buah-buahan:
Pilih buah persik, anggur, pir, ceri, apel, berry, nanas, dan plum
Pantangan : Batasi atau hindari jeruk dan jus jeruk, nektarin, Kiwi,
kismis, pisang, melon, dan nektarin
Ketika makan sayuran:
Pilih brokoli, kubis, wortel, kembang kol, seledri, mentimun, terung,
kacang hijau, bawang, paprika, zucchini, dan labu kuning
Pantangan : asparagus, alpukat, kentang, tomat, labu air, alpukat, dan
bayam ( yang telah di masak )
h) ZAT BESI
Orang dengan gagal ginjal kronis biasanya juga memiliki anemia sehingga
membutuhkan tambahan zat besi.
Banyak makanan yang mengandung zat besi(jeroan, daging sapi, ayam).
Bicaralah dengan dokter, perawat, atau ahli gizi mengenai makanan dengan
zat besi yang bisa Anda konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA