You are on page 1of 3

ARTI SEMANGAT HIDUP

Cerpen Karangan: Thoifatun Khoiriyah


Kategori: Cerpen Motivasi
Lolos moderasi pada: 3 October 2017

Kutatap pisau itu dengan mata menjijikkan. Kuayunkan pisau itu ke arah
tanganku. Tanganku terada perih, kepalaku pening dan pandanganku mulai
kabur. Hingga kurasakan aku tak kuat lagi untuk menopang tubuhku

2 Minggu Kemudian..
Kubuka kedua kelopak mataku. Kepalaku masih berdenyut denyut. Tempat
ini Semuanya putih. Apa aku telah ada di surga?. Batinku. Tiba tiba,
kurasakan tanganku berdenyut denyut. Aku menoleh, dan mendesah. Lagi lagi
Infus dan Rumah Sakit. Kenapa aku tak Mati saja?.

Kulepas infus itu dari tanganku. Kubangunkan tubuhku dengan paksa. Dengan
langkah sempoyongan, kubawa diriku semakin jauh dari tempat ini. Aku benci
pada kehidupanku

Bruk Aku menabrak seseorang. Aku menatapnya. Tak ada sehelai rambut
pun di kepalanya. Maaf. Ucapku lirih. Dia hanya tersenyum padaku.

Di Taman Rumah Sakit.


Namamu siapa? Tanyanya padaku. Aku Dera. Kamu?. Aku Lisa.
Jawabnya. Kamu sakit apa? Tanyaku. Leukemia stadium 3 Ujarnya. Aku
terkejut dengan jawabannya. Kalo kamu, sakit apa?. Tanyanya padaku. Aku
menghela nafas dan berkata lirih. Percobaan bunuh diri.
Dia terkejut dengan jawabanku. Kenapa?. Karena aku benci sama hidupku.
Udah nggak ada gunanya hidup di dunia ini Jawabku dengan air mata yang
menetes. Dia tersenyum samar. Kamu nggak boleh ngomong gitu Der. Gimana
pun juga, ini takdir tuhan.
Aku menoleh ke arahnya dan berkata. Tapi, aku nggak punya alasan apapun
buat hidup Lis.. . Kamu harusnya bersyukur Der, Kalo tuhan masih ngasih
kamu kehidupan. Lihat aku. Aku sakit.. Dan mungkin umurku nggak lama lagi.
Kamu nggak tau gimana perasaanmu, saat kamu tau bahwa kamu sekarat.
Sedangkan, kamu masih sayang untuk meninggalkan. dunia ini Ujarnya.
Aku tertegun dan terdiam. Tiba tiba, Lisa berdiri. Aku menatapnya dengan
tanya. Aku mau masuk Der. Tolong, pikirin apa yang aku bilang tadi. Kalo
kamu nyari aku, aku di kamar Mawar Nomor 27. Aku hanya mengangguk,
saat Lisa mulai menjauh dari tempat ini. Aku hanya terdiam memikirkan apa
yang dikatakan Lisa.

Aku pun beranjak dari tempat dudukku. Aku berjalan dan mulai mencari kamar
Lisa. Mawar Nomor 27. Akhirnya ketemu. Aku pun mendorong pintu. Namun,
aku mendengar suara tangis dari dalam. Aku mendekat. Kulihat Lisa sedang
tertidur, dengan wajah yang sangat pucat. Wanita di sampingnya memeluknya
sambil menangis.
Apakah..?. Kulirik komputer di samping Lisa. Di sana tak ada lambang detakan
jantung. Hanya ada garis lurus. Aku menggeleng.. dan kakiku mulai mundur.
Aku langsung berlari ke luar.

Kututup wajahku dengan kedua tanganku. Lisa pergi secepat ini?. Saat ini aku
baru berfikir, jika ini semua adalah takdir tuhan. Tak mungkin manusia
diciptakan, tanpa sebuah arti. Aku beruntung, masih diberi kesempatan untuk
hidup. Kutanyakan pada diriku sendiri. Kenapa aku ingin mati, di saat banyak
orang di luar sana berjuang mati matian untuk tetap hidup?. Baru Kusadari
bahwa setiap manusia, harus memiliki semangat Hidup.
BAHASA INDONESIA
CERPEN ARTI SEMANGAT HIDUP

NAMA : FITRI AULIA

KELAS : XI MIPA 6

SMA NEGERI 1 KENDARI

2017

You might also like