You are on page 1of 4

Nastiti Kartika Dewi

155020307111057

Asuransi dan Atestasi CA

Risk Based Audit berdasarkan International Standard on Auditing

Tujuan Audit dan Asersi Manajemen

Asersi Manajemen adalah pernyataan manajemen yang terkandung didalam laporan


keuangan yang bersifat implisit dan eksplisit, dimana pernyataan tersebut dapat
diklasifikaisikan dalam penggolongan besar yaitu, Existence (keberadaan), Occurance
(kejadian), Right and Obligation (Hak dan kewajiban), Valuation (Penilaian atau alokasi) dan
Presentation (penyajian).

Klasifikasi Asersi Manajemen :

Asersi Keberadaan dan Keterjadian (Existence or occurrence)


Asersi ini berhubungan dengan apakah aktiva atau hutang entitas ada pada tanggal
tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
Asersi Kelengkapan (Completeness)
Asersi ini berhubungan dengan apakah semua transaksi dan rekening yang seharusnya
telah disajikan dalam laporan keuangan.
Asersi Hak dan Kewajiban (Rights and Obligation)
Asersi ini berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak perusahaan dan hutang
kewajiban pada tanggal tertentu
Asersi Penilaian(Alokasi)
Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban,
pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan dalam jumlah yang
semestinya.
Asersi Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and Disclosure)
Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan
keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum diIndonesia. Kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan integritas
berbagai asersi manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan.Hubungan asersi
manajemen dengan tujuan umum audit dapat digambarkan sebagai berikut:

Arsesi Management Tujuan Umum Audit


Aktiva dan kewajiban entitas ada pada
Keberadaan atau keterjadian tanggal tertentu, dan transaksi pendapatan
dan biaya terjadi dalam periode tertentu
Semua transaksi dan semua rekening yang
Kelengkapan seharusnya telah disajikan dalam laporan
keuangan
Aktiva adalah hak entitas dan hutang adalah
Hak dan kewajiban
kewajiban entitas pada tanggal tertentu
Komponen aktiva, hutang, pendapatan dan
Penilaian atau alokasi biaya telah disajikan dalam laporan keuangan
pada jumlah yang semestinya
Komponen tertentu dalam laporan keuangan
Penyajian dan pengungkapan telah digolongkan, digambarkan, dan
diungkapkan secara semestinya

Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain
yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar
yang layak untuk menyatakan pendapatnya.

Menetapkan Tujuan Audit

Para auditor melaksanakan audit atas laporan keuangan dengan menggunakan


pendekatan siklus, yaitu melakukan pengujian audit atas transaksi-transaksi yang
menghasilkan saldo akhir dan juga melakukan pengujian audit atas saldo akun serta
pengungkapan yang terkait.

Secara umum auditor telah menemukan bahwa cara yang paling efisien dan efektif
untuk melakukan audit adalah dengan memperoleh beberapa kombinasi kepastian bagi setiap
kelas transaksi dan saldo akhir pada akun yang terkait.

Terdapat 3 tujuan audit:


Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (transaction-related audit objectives),
untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dilakukan telah dicatat dengan
tepat.
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related audit objectives), untuk
memastikan saldo suatu akun.
Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan (presentation and
disclosure related audit objectives), untuk penyajian dan pengungkapan informasi
dalam laporan keuangan

Asersi Manajemen

Asersi manajemen berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip GAAP karena asersi ini
merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen untuk mencatat dan
mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan.

Terdapat 3 kategori asersi:

Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang diaudit.
Asersi tentang saldo akun pada akhir periode.
Asersi tentang penyajian dan pengungkapan.

Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat dengan
asersi manajemen karena tanggung jawab auditor adalah menentukan apakah asersi
manajemen tentang laporan keuangan dapat dibenarkan.

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi ini dimaksudkan untuk memberi
kerangka kerja guna membantu auditor untuk mengumpulkan bukti audit yang kompeten dan
memutuskan bukti audit yang tepat yang harus dikumpulkan sesuai dengan penugasan audit.

Tujuan audit umum:

Keterjadian Transaksi yang Dicatat Memang Ada.


Kelengkapan Transaksi yang Terjadi Telah Dicatat.
Keakuratan Transaksi yang Dicatat Dinyatakan pada Jumlah yang Benar.
Posting dan Pengikhtisaran Transkasi yang Dicatat Dimasukkan ke dalam File
Induk dan Diikhtisarkan dengan Benar.
Klasifikasi Transaksi yang Dicatat dalam Jurnal Klien Telah Diklasifikasikan
Secara Tepat.
Penetapan Waktu Transaksi Dicatat pada Tanggal yang Benar.

Tujuan audit khusus:

Sesudah tujuan audit umum ditentukan, maka tujuan audit khusus yang berkaitan dengan
transaksi untuk setiap kelas transaksi yang material dapat dikembangkan.
Setidaknya 1 tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi harus disertakan pada
setiap tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi, kecuali auditor yakin bahwa
tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi tidak relevan atau tidak penting dalam
situasi tersebut.

You might also like