You are on page 1of 2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


N T.Lumut T.Paku gymnospermae Angiospermae
O
P Lumut hanya mengalami Spora pada tumbuhan paku akan Tahapan-tahapan pertumbuhan
e pertumbuhan memanjang dan tumbuh atau berkecambah tanaman, yaitu sebagai berikut
tidak mengalami pertumbuhan menjadi protalium munculya perkecambahan,
r
membesar.pertumbuhan lumut Pertumbuhan Primer, Pertumbuhan
t Sekunder, Pertumbuhan Terminal.
u di tandai dengan bertambahnya
m panjang pada lumut
b panjangnnya maksimal 20cm
u
h
a
n

P Tubuh lumut yang umum kita Spora berkromosom haploid (n) bila Tumbuhan Gymnospermae Pembuahan pada tumbuhan
e lihat di permukaan tanah jatuh di habitat yang cocok akan menghasilkan heterospora yaitu adalah proses meleburnya
r berkecambah, sel-selnya membelah berupa mikrospora dan megaspora. (menyatunya) inti sperma dan
merupakan gametofit (n), yaitu
k secara mitosis dan tumbuh menjadi Mikrospora berkembang menjadi ovum yang terjadi di dasar putik
badan penghasil gamet (1). protalium (gametofit) yang haploid mikrogametofit (gametofit jantan) untuk membentuk embrio
e
Gametofit jantan dan betina (n).Protalium membentuk alat dan berisi serbuk sari. Sementara tumbuhan. Dalam tumbuhan
m
b terpisah, masing-masing kelamin jantan (anteridium) dan itu, megaspora berkembang tingkat tinggi dikenal 2 macam
menghasilkan anteridium dan betina (arkegonium) yang haploid menjadi megagametofit (gametofit pembuahan yaitu pembuahan
a
arkegonium. Fertilisasi terjadi di (n).Anteridium menghasilkan betina). Pada bakal biji (megaspora) tunggal dan pembuahan ganda.
n
spermatozoid berflagel (n) dan terdapat struktur liang biji ( Pembuahan tunggal terjadi pada
g dalam arkegonium (2), arkegonium menghasilkan ovum (n). mikrofil) dan kantong serbuk sari gymnospermae (tumbuhan berbiji
a terbentuk zigot (2n), terjadi Spermatozoid (n) membuahi ovum (pollen chamber) yang mengganti terbuka) sedangkan pembuahan
n mitosis (3), tumbuh (n) di dalam arkegonium dan fungsi bunga sebagai organ ganda akan terjadi pada
menjadi embrio (2n), sporofit menghasilkan zigot yang diploid (2n). reproduksi betina. angiospermae (tumbuhan berbiji
muda (2n) dalam arkegonium Zigot (2n) mengalami pembelahan Setelah serbuk sari dilepas, butir tertutup).
secara mitosis dan tumbuh menjadi serbuk sari berkembang menjadi Angiospermae mengalami
(4), dan sporofit dewasa (2n)
tumbuhan paku (sporofit) yang sperma. Pada saat penyerbukan, pembuahan ganda untuk
tumbuh pada ujung gametofit diploid (2n). Tumbuhan paku tersebut serbuk sari melekat pada bakal biji. membentuk embrio dan cadangan
betina (5). Sporofit adalah tumbuh keluar dan arkegonium Selanjutnya, sperma bergerak makanan (endosperma). Disebut
badan penghasil spora. Meiosis induknya.Sporofit (tumbuhan paku) menuju sel telur melalui buluh pembuahan ganda karena
terjadi di dalam sporangium dewasa menghasilkan sporofil (2n) sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, memang terjadi dua kali proses
dan spora haploid berkembang. atau daun penghasil spora. Sporofil akan terbentuk zigot yang pembuahan yaitu:
Spora akan berkecambah
(2n) memiliki sporangium (2n). Di berkembang menjadi embrio dan Peleburan inti generatif
dalam sporangium terdapat sel induk biji. Jika biji tersebut jatuh pada 1 dengan ovum (sel telur)
melalui pembelahan mitosis, spora berkromosom diploid (2n). Sel tempat yang sesuai, biji akan membentuk zigot yang akan
membentuk protonema (6). induk spora (2n) mengalami tumbuh dan berkembang menjadi berkembang menjadi embrio.
Protonema (n) tumbuh dan pembelahan meiosis dan tumbuhan baru.
Peleburan inti generatif 2 dengan
berdiferensiasi membentuk menghasilkan spora yang haploid (n).
inti kandung lembaga sekunder
gametofit dewasa (n) membentuk endosperma
(cadangan makanan)

You might also like