You are on page 1of 10

SUMMARY

IMPLEMENTASI STRATEGI : ISU PEMASARAN, KEUANGAN/AKUNTANSI,


R&D, DAN SIM

Ada banyak alasan atas rendahnya tingkat keberhasilan implementasi dari strategi
yang telah di formulasikan, yaitu termasuk gagal untuk membuat segmen pasar secara tepat,
membayar terlalu besar atas sebuah akusisi baru, dan tertinggal jauh dari pesaing dalam hal
penelitian dan pengembangan.

Sering kali terjadi kondisi dimana dalam proses menentukan formulasi strategi
karyawan tidak dilibatkan secara langsung sehingga terjadi ketidakpahaman akan hal-hal
yang semestinya dilakukan. Bahkan bisa berakibat fatal misalnya karyawan tersebut tidak
menerima pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut. Manajer
dan karyawan yang tidak memahami bisnis dan tidak memiliki komitmen yang kuat terhadap
tujuan utama perusahaan mungkin akan berusaha untuk mencapai tujuan individu atau tujuan
divisinya sendiri.

PEMASARAN

Berikut beberapa contoh keputusan-keputusan pemasaran yang mungkin


membutuhkan kebijakan-kebijakan mengingat bahwa terdapat variabel-variabel dalam
pemasaran yang tidak terhitung jumlahnya yang dapat memengaruhi keberhasilan atau
kegagalan dari implementasi strategi :

1. Cara membuat iklan yang lebih interaktif menjadi lebih efektif.


2. Cara terbaik mendapatkan keuntungan dari sosial media mengenai perusahaan dan
industri pesaing.
3. Menggunakan penjualan eksklusif, atau tanpa iklan TV melawan iklan online.
4. Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit, atau tidak melawan iklan online.
5. Untuk membatasi (atau tidak) saham bisnis yang dilakukan dengan pelanggan
tunggal.
6. Mmenjadi pemimpin harga atau pengikut harga.
7. Untuk menawarkan jaminan lengkap atau terbatas.
8. Untuk memberikan penghargaan kepada tenaga penjualan berdasarkan gaji langsung,
komisi langsung, atau kombinasi gaji.

Dari aspek pemasaran yang ditekankan adalah hubungan dua arah dengan pelanggan
tidak hanya sekedar penyampaian informasi mengenai produk atau layanan kepada
pelanggan. Mengingat teknologi yang semakin berkembang, dari sisi pemasaran dapat
mengambil langkah melibatkan pelanggan dalam situs perusahaan dimana dalam situs ini
telah dilengkapi fasilitas khusus pelanggan yaitu kolom saran dan kritis sehubungan dengan
pengembangan produk, layanan pelanggan, dan gagasa-gagasan. Dengan cara ini akan lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional yaitu yang berfokus
kepada kelompok-kelompok dan survei-survei. Mengapa dikatakan demikian? Karena biaya
yang dibutuhkan untuk sistem online lebih murah dan prosesnya cepat, sementara dalam
melakukan survei ke kelompok-kelompok itu memerlukan biaya yang besar dan waktu yang
digunakan dalam mengumpulkan survei ini pastilah tidak sebentar.

Situs bisnis atau organisasi harus memberikan instruksu yang jelas dan sederhana bagi
pelanggan untuk membuat blog atau berkontibusi ke wikiwikipedia. Dengan adanya
kontribusi langsung dari pelangga berupa saran serta kritikan yang dianggap kekurangan
produk atau layanan perusahaan, perusahaan dapat mempelajarai cara yang tepat untuk
memperbaiki produk, layanan, dan pemasaran mereka.

Meskipun dengan adanya sistem online ini memberikan banyak manfaat dalam
pemasaran, tetapi harus diingat bahwa sistem online ini juga dapat menghasilkan beberapa
ancaman berat. Ancaman terbesar adalah munculnya berbagai publisitas negatif yang berjalan
cepat secara online. Aksi yang tidak dianggap etis juga dapat menjadi masalah besar dalam
hubungan masyarakat bagi perusahaan sebagai sebuah hasil dari komunikasi sosial dan bisnis
online.

Segmentasi Pasar

Dua variable yang menjadi bahasan utama dalam pemasaran untuk inplementadi
strategi yaitu segmentasi pasar (market segmentation) dan pemosisian produk (product
positioning). Kedua hal ini merupakan kontribusi pemasaran yang paling penting dalam
manajemen strategis.

Segmentasi pasar hampir menjadi metode yang paling sering digunakan dalam
implementasi strategis terutama dalam perusahaan-perusahaan kecil dan terspesialisasi.
Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai pembagian pasar ke dalam kelompok konsumen
berdasarkan tingkat kebutuhan dan kebiasaan pembelinya.

Ada tiga alasan mengapa segmentasi pasar dianggap merupakan variable yang
penting implementadi strategi, yaitu karena :

1. Strategi-strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar,


dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui adanya pasar dan
produk baru.
2. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya
terbatas karena produksi massal, distribusi massal, dan iklan massal tidak diperlukan.
3. Keputusan segmentasi pasar secara langsung memengaruhi variabel bauran
pemasaran (marketing mix variables), yaitu produk, distribusi, promosi, dan harga.

Menjadi hal yang harus dilakukan oleh para pembuat strategi dalam mengevaluasi
segmen pasar potensial yaitu, menentukan karakteristik dan kebutuhan dari pelanggan,
menganalisis persamaan dan perbedaan pelanggan, dan mengembangkan profil kelompok
pelanggan. Segmentasi pasar terhadapa konsumen umumnya lebih mudah dilakukan
dibandingkan dengan melakukan segmentasi pasar dalam industri. Karena produk industrial
seperti sirkuit elektronik dan pengangkat barang memiliki aplikasi yang beragam serta daya
tarik yang berbeda tiap kelompoknya.

Dengan adanya perkembangan sistem komunikasiinternet akan membuat


segmentasi pasar lebih mudah. Karena segmen dari orang-orang yang ingin dicapai secara
online oleh pemasaran dapat ditetapkan lebih akurat daripada segmen orang-orang yang
menggunakan bentuk media tradisional seperti televisi, radio, dan majalah. Dapat dilihat dari
situs tempat pelanggan sering terlibat dengan asumsi bahwa dalam situs tersebut merupakan
tempat avorit bagi pelanggan, serta dpat dilihat dari sejauh manaj keterlibatannya dalam
menanggapi isu-isu terkini yang sedang menjadi tren dalam dunia maya.

Pemosisian Produk/Pemetaan Perseptual

Dalam beberapa studi dan riset yang memperlihatkan perbedaan besar antara definisi
layanan dan peringkat pentingnya aktivitas-aktvitas menurut konsumen dengan bagaimana
produsen mengartikan makna pelayanan tersebut. Perusahaan yang berhasil
mengimplementasikan strateginya dikarenakn mampu memperkecil kesenjangan antara apa
yang dilihat konsumen dengan apa yang dipikirkan oleh produsen dari suatu pelayanan yang
baik. Apa yang diyakini pelanggan sebagai pelayanan yang baik seharusnya lebih penting
daripada apa yang menjadi keinginan produsen.

Pemosisian merupakan pengembangan skema representasi yang mencerminkan


produk atau jasa, dibandingkan dengan pesaing dalam dimensi yang penting bagi kesuksesan
industri. Peta pemetaan produk, atau peta perseptual (perceptual map) menunjukkan persepsi
pelanggan dari berbagai otomobil pada dua dimensi dari yang paling sering muncul,
konservatif, berkelas, dan juga terjangkau. Langkah-langkah yang dibuthkan dalam
pemosisian produk/pemetaan perseptual, adalah :

1. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau layanan dalam
industri.
2. Gambarkan diagram peta pemetaan produk dua dimensi dengan kriteria spesifik di
setiap sumbunya.
3. Tetapkan produk atau jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadran.
4. Identifikasi area dalam peta pemosisian di mana produk atau layanan perusahaan
harus paling kompetitif di pasar yang ada.
5. Mengembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau jasa
perusahaan secara tepat.

Beberapa aturan yang diterapkan dalam rangka menjadikan pemosisian produk


sebagai alat implementasi strategi, yaitu :

Mencari lubang atau ceruk kosong (vacant niche).


Tidak melayani dua segmen dengan strategi yang sama.
Tidak memosisikan diri sendiriperusahaan di tengah peta.

Strategi pemosisian produk yang efektif memenuhi dua kriteria, yaitu (1) hal tersebut
secara unik membedakan perusahaan dalam persaingan, dan (2) membawa konsumen untuk
mengharapkan layanan yang sedikit berbeda dari yang akan atau bisa diberikan konsumen.

KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Beberapa konsep keuangan dan akuntansi berpusat ke implementasi strategi adalah


memperolehmodal yang dibutuhkan, mengembangkan laporan keuangan diproyeksikan,
menyiapkan anggaran keuangan, dan mengevaluasi nilai sebuah bisnis.
Mendapatkan Modal untuk Implementasi Strategi

Implementasi strategi yang sukses terkadang membutuhkan tambahan modal. Di


samping laba bersih dari operasi dan penjualan aset, dua sumber dasar perolehan modal untuk
sebuah organisasi adalah pinjaman dan setoran modal. Menentukan kombinasi yang tepat
antara utang dan modal disetor dalam struktur modal perusahaan adalah penting bagi
kesuksesan implementasi strategi. Analisis laba per saham/laba sebelum bungan dan pajak
(earnings per shareEPS/earnings before interest and taxesEBIT) adalah teknin yang
paling banyak digunakan untuk menentukan apakah utang, saham, atau kombinasi dari utang
dan saham adalah alternatif terbaik untuk memperoleh modal dalam mengimplementasikan
strategi. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman
dengan saham terhadap laba per saham di bawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT.

Cara lain yang sering digunakan dalam meningkatkan modal perusahaan adalah
dengan mengeluarkan obligasi korporat yang dapat dianalogikan seperti pergi ke bank dan
meminjam uang, kecuali dengan obligasi tersebut perusahaan menyediaan dana dari investor
daripada bank.

EPS adalah laba per saham, saat pendapatan bersih dibagi dengan jumlah saham yang
beredar atau saham yang diterbitkan. Sedangakn EBIT adalah laba sebelum bungan dan
pajak. EBIT juga sering disebut sebagai pendapatan operasi.

Tujuan dari analisis EPS/EBIT adalah menentukan seluruh utang, atau seluruh saham,
atau beberapa kombinasi dari utang dan saham menghasilkan nilai EPS untuk perusahaan.
EPS diharapkan menjadi ukuran terbaik dari keberhasilan sebuah perusahaan, sehingga
digunakan secara luas dalam membuat keputusan akusisi modal. EPS merefleksikan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham melingkupi sasaran korporat.

Proyeksi Laporan Keuangan

Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial statement analysis) adalah


teknik utama dalam implementasi strategi sentral karena memungkinkan organisasi untuk
memeriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dena pendekatan. Jenis analisis ini
dapat digunakan untuk memperkirakan dampak dari berbagai keputusan implementasi.
Hampir semua institusi keuangan membutuhkan setidaknya proyeksi laporan keuangan
selama tiga tahun dari sebuah bisnis yang mencari modal. Proyeksi laporan keuangan dan
posisi laporan keuangan memungkinkan organisasi menghitung rasio keuangan untuk
proyeksi berbagai skenario implementasi strategi. Ketika membandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan memberikan pengetahuan
berharga mengenai kelayakan berbagai pendekatan implementansi strategi.

Terdapat enam tahapan dalam melakukan analisis proyeksi keuangan :

1. Menyiapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan sebelum laporan posisi keuangan.
2. Menggunakan persentase dari metode penjualan ke proyek beban pokok penjualan
(cost of good soldCGS) dan akun-akun pengeluaran di laporan keuangan.
3. Hitunglah proyeksi laba bersih.
4. Mengurangi laba bersih dengan dividen yang akan dibayar pada tahun depan.
5. Proyeksi pos-pos di laporan keuangan, dimulai dengan laba ditahan dan kemudian
memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang jangka pendek,
total utang, total aset, aset tetap, dan aset lancar secara berurutan.
6. Daftar komentar pada laporan yang akan diproyeksikan.

Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan (financial budget) adalah dokumen yang memperlihatkan secara


terperinci bagaimana dana dapat diperoleh dan dibelanjakan untuk periode waktu yang
ditentukan. Anggaran tahunan adalah bentuk yang paling umum, meskipun periode waktu
untuk anggaran dapat berkisar dari satu hari sampai lebih dari 10 tahun. Anggaran keuangan
adalah sebuah metode untuk menentukan hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
implementasi strategi dengan sukses. Penganggaran keuangan seharusnya tidak dianggap
sebagai sebuah alat untuk membatasi pengeluaran, tetapi lebih sebagai sebuah metode untuk
melakukan proses penggunaan yang paling produktif dan paling menguntungkan dari sebuah
sumber daya organisasi. Anggaran keuangan dapat ditampilkan sebagai alokasi terencana dari
sebuah perusahaan berdasarkan perkiraan masa depan.

Terdapat berbagai jenis anggaran perusahaan sesuai dengan ketentuan perusahaan


masing-masing. Beberapa bentuk yang sering digunakan, yaitu anggaran kas, anggaran
operasi, anggaran penjualan, anggaran laba, anggaran pabrik, anggaran belanja modal,
anggaran beban, anggaran divisi, anggaran variabel, anggaran fleksibel, dan anggaran tetap.
Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, peran anggaran sangatlah penting
khususnya dalam memandu implementasi strategi.
Anggaran keuangan memiliki beberapa batasan, diantaranya :

Program anggaran dapat menjadi terlalu terperinci, sehingga rumit dan sangat mahal.
Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti bagi tujuan.
Anggaran dapat menyembunyikan ketidakefisienan jika berdasarkan pada preseden
daripada evaluasi periodik lingkungan dan standar tertentu.

Valuasi Perusahaan

Berbagai metode untuk menentukan nilai bisnis dapat dikelompokkan ke tiga


pendekatan utama, yaitu : apa yang dimiliki sebuah perusahaan, hal yang dihasilkan
perusahaan, atau hal yang akan dibawa perusahaan ke pasar. Tetapi, penting untuk menyadari
bahwa penilaian ini bukanlah ilmu pasti. Penilaian dari nilai suatu perusahaan berdasarkan
fakta keuangan perusahaan, tetapi pemahaman umum dan intuisi harus masuk ke dalam
proses penilaian ini.

Hal yang cukup sulit untuk menetapkan nilai uang pada beberapa faktorseperti
basis konsumen yang loya, data pertumbuhan, penundaan aturan hukum, karyawan yang
berdedikasi, peminjaman yang sesuai, peringkat kredit yang buruk, atau paten yang baik
yang mungkin tidak menun jukkan laporan keuangan perusahaan. Selain itu, metode valuasi
yang berbeda akan menghasilkan total yang berbeda untuk nilai perusahaan, dan tidak
ditentukan pendekatan yang terbaik untuk situasi tertentu. Evaluasi nilai dari bisnis
membutuhkankeahlian kualitatif dan kuantitatif.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengevaluasi nilai dari bisnis, yaitu
sebagai berikut :

Menentukan nilai bisnis atau modal pemegang saham.


Untuk mengukur nilai dari pertumbuhan perusahaan muncul dari keyakinan bahwa
nilai dari bisnis apapun seharusnya didasarkan pada manfaat masa depan yang dapat
diperoleh.
Metode rasio pendapatan harga (price-earnings ratio method).
Metode saham yang beredar (outstanding shares method).
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Bagian penelitian dan pengembangan (research and developmentR&D) memiliki


peran yang berkesinambungan dengan implementasi strategi. Dengan adanya pengembangan
produk baru dan memperbaiki produk yang lama akan memungkinkan implementasi strategi
menjadi lebih efektif. Strategi-strategi seperti pengembangan produk, penetrasi pasar, dan
diversifikasi konsentrik diharapkan akan membuat produk baru menjadi sukses
dikembangkan dan produk lama meningkat secara signifikan.

Peningkatan teknologi yang memengaruhi produk dan jasa untuk konsumen dan
industri serta layanan telah memperependek siklus hidup produk itu sendiri. Perusahaan
dihampir setiap industri sangat bergantung pada pengembangan produk dan layanan baru
untuk mendukung profitabilitas dan pertumbuhan. Penelitian menyarankan bahwa organisasi
yang paling berhasil menggunakan strategi R&D sebagai penghubung antara peluang
eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian mengkaitkannya dengan tujuan.

Ada beberapa hal yang dapat membantu perusahaan apakah perlu memakai ahli R&D
dari perusahaan lain untuk mengembanhkan keahlian R&D secara internal, yaitu :

Jika tingkat perkembangan teknikal berjalan lambat, tingkat pertumbuhan pasar


sedang, dan terdapat hambatan yang signifikan untuk memungkinkan pendatang baru,
maka litbang yang dikembangkan sendiri adalh solusi yang lebih baik.
Jika teknologi berubah secara cepat dan pasar tumbuh dengan lambat, maka usaha
yang keras dalam litbang akan sangat beresiko karena akan mengarah ke
pengembangan teknoligi yang akhirnya menjadi usang atau tidak memiliki pasar.
Jika teknologi berubah dengan lambat, tetapi pasar tumbuh dengan cepat, pada
umumnya tidak terdapat cukup waktu untuk pengembangan sendiri.
Jika baik pengembangan teknis maupun pertumbuhan pasar berjalan dengan cepat,
ahli litbang bisa didapatkan dengan cara mengakusisi perusahaan yang telah matang
dalam sebuah industri.

Terdapat tiga pendekatan litbang yang utama untuk mengimplementasikan strategi.

1. Menjadi perusahaan yang pertama yang memasarkan produk yang berteknologi baru.
2. Menjadi peniru inovatif dari produk yang berhasil, sehingga meminimalkan risiko dan
biaya awal.
3. Menjadi produsen berbiaya rendah dengan produk yang serupa yang dibuat massal,
tetapi lebih murah daripada produk yang baru diperkenalkan perusahaan lain.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Perusahaan yang mengumpulkan dan mengevaluasi informasi ekstrenal dan internal


secara efektif akan memperoleh keunggulan bersaing. Sistem informasi manajemen/SIM
(manajement information systemMIS) dapat menjadi indikator dalam membedakan
perusahaan yang berhasil dan tidak berhasil. Perusahaan yang memiliki sistem informasi
yang dikelola dengan baik maka proses manajemen strateginya juga akan berjalan dengan
baik.

Pengumpulan, pencarian keterangan dan penyimpangan informasi dapat digunakan


sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam cara seperti memonitor
pemasok, memastikan manajer dan karyawan mendapat informasi yang cukup, berkoordinasi
antara divisi, dan mengelola dana. Informasi sering kali dianggap sebagai aset organisasi
yang berharga sehingga harus dikelola dengan baik. Perusahaan dapat mengimplementasikan
strategi dengan onformasi yang terbaik yang akan menghasilkan keuntungan bersaing di
zaman yang modern ini. Sistem informasi yang baik juga dapat memudahkan perusahaan
untuk mengurangi biaya pengeluaran.

Perusahaan harus meningkatkan kepedulian terhadap masalah peretasan komputer


dengan mengambil langkah memberikan pengamanan dan perlindungan terhadap komunikasi
korporat, arsip, pesanan dan bisnis yang dilakukan melalui internet. Kerentanan ini
merupakan masalah yang dapat menjadi sangat merugikan bagi perusahaan, sehingga harus
dilakukan usaha perlindungan yang maksimal.

Analitis Bisnis

Analitis bisnis (business analytics) adalah salah satu teknik dari sistem informasi
manajemen yang menggunakan perangkat lunak untuk menggali data bervolume tinggi untuk
membantu eksekutif dalam mengambil keputusan. Analitis bisnis ini juga biasa disebut
dengan analitis prediktif atau penggalian data. Perangkat lunak ini membantu seorang peneliti
dalam menilai dan menggunakan pengalaman agregat dari sebuah organisasi, dan merupakan
sebuah aset strategis tidak ternilai bagi perusahaan.
Karena semakin banyaknya produk yang menjadi komoditas, keuntungan bersaing
akan sangat bergantung kepada kemajuan dari segi proses bisnis perusahaan. Analitis bisnis
dapat menyediakan perusahaan yang berkaitan dengan tingkat pemahaman akan bisnis
perusahaan. Analitis bisnis ini juga mampu mengungkapkan kelemahan pesaing sehingga
mampu mengarahkan aktivitas pemasaran dan penjualan mengambil kesempatan untuk
mengambil alih pangsa pasar pesaing tersebut. Terakhir, dalam analitis bisnis, dengan
memahami perilaku pelanggan akan memberikan hasil pemasaran yang lebih efektif dan
efisien sehingga mampu menekan pengeluaran yang berlebih.

Miftahul Jannah

A31115501

Managemen Strategi

Sumber Reverensi :
David, Fred. R. 2011. Manajemen Strategi Konsep Buku 1 Edisi 12. Jakarta :
Salemba Empat

You might also like