Professional Documents
Culture Documents
Jawaban
Survei tinjau merupakan tahap eksplorasi Batu bara yang paling awal dengan
tujuan mengidentifikasi daerah-daerah yang secara geologis mengandung endapan
batubara yang berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut serta mengumpulkan
informasi tentang kondisi geografi, tata guna lahan, dan kesampaian daerah.
Kegiatannya, antara lain, studi geologi regional, penafsiran penginderaan jauh,
metode tidak langsung lainnya, serta inspeksi lapangan pendahuluan yang
menggunakan peta dasar dengan skala sekurang-kurangnya 1 : 100.000.Pada
tahap survei awal, pertama dilakukan survei formasi cool-bearing yang terbuka
secara alami dan beberapa pengeboran untuk mengetahui kedalaman dari lapisan
batubara kearah kemiringan dengan maksud memastikan deposit batubara yang
potensial. Kemudian akan berlanjut kepada teknik eksplorasi yang lebih tinggi
menggunakan mesin dan peralatan yang spesifik. Dalam bab ini akan dijelaskan
secar ringkas mengenai survei geologi permukaan yang merupakan dasar dari
semua survei geologi. Namun, lingkup penyelidikan perlu dikembangkan, tidak
hanya pada batubara itu sendiri, tetapi juga kepada penelitian lain seperti
penelitian sedimentologi batubara dan lingkungannya, penelitian palaentologi
fosil mikro dan mega, penelitian geokimia, penelitian struktur terhadap fracture
dan lain-lain.
b. Prospeksi (Prospecting)
a. Sumber daya
Sumber daya adalah bagian dari endapan bahan galian dalam bentuk
dankualitas tertentu serta mempunyai prospek yag beralasan yang memungkinkan
untukditambang secara ekonomis. Lokasi, kualitas, dan kuantitas karakteristik
geologi dankemenerusan dari lapisan endapan telah diketahui. Menurut tingkat
keyakinan geologi sumber daya terbagi atas 3 kategori yaitu :
1. Sumber daya jategori tereka
2. Sumber daya kategori tertunjuk
3. Sumber daya kategori terukur
4. Cadangan
Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan terukur
dapatditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melalui perhitungan
dilution dan loses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentruan
cadangan secaratepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi
kelayakan. Penetuatersebt harus telah mempertimbangkan smeua faktor-faktor
yang berkaitan sepertimetode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat
memperlihatkan bahwa pada saat laporandibuat , penambangan ekonomis dapat
ditentukan secara kemungkinan.
ACARA LINGKUNGAN PENGENDAPAN
Jawaban
a. Vitrinit
Vitrinit adalah hasil dari proses pembatubaraan materi humic yang berasal dari
selulosa (C6H10O5) dan lignin dinding sel tumbuhan yang mengandung serat
kayu (woody tissue) seperti batang, akar, daun. Vitrinit adalah bahan utama
penyusun batubara di indonesia (>80 %). Dibawah mikroskop, kelompok maseral
ini memperlihatkan warna pantul yang lebih terang dari pada kelompok liptinit,
namun lebih gelap dari kelompok inertinit, berwarna mulai dari abu-abu tua
hinggga abu-abu terang. Kenampakan dibawah mikroskop tergantung dari tingkat
pembantubaraanya (rank), semakin tinggi tingkat pembatubaraan maka warna
akan semakin terang. Kelompok vitrinit mengandung unsur hidrogen dan zat
terbang yang presentasinya berada diantara inertinit dan liptinit. Mempunyai berat
jenis 1,3 1,8 dan kandungan oksigen yang tinggi serta kandungan volatille
matter sekitar 35,75 %.
b. Liptinit (Exinit)
Relatif kaya dengan ikatan alifatik sehingga kaya akan hidrogen atau bisa juga
sekunder, terjadi selama proses pembatubaraan dari bitumen. Sifat optis :
refletivitas rendah dan flourosense tinggi dari liptinit mulai gambut dan batubara
pada tangk rendah sampai tinggi pada batubara sub bituminus relatif stabil (Taylor
1998) dibawah mikroskop, kelompok liptinite menunjukan warna kuning muda
hingga kuning tua di bawah sinar flouresence, sedangkan dibawah sinar biasa
kelompok ini terlihat berwarna abu-abu sampai gelap. Liptinite mempunyai berat
jenis 1,0 1,3 dan kandungan hidrogen yang paling tinggi dibanding dengan
maseral lain, sedangkan kandungan volatile matter sekitar 66 %.
c. Inertinit
Inertinit disusun dari materi yang sama dengang vitrinite dan liptinite tetapi
dengan proses dasar yang berbeda. Kelompok inertinite diduga berasal dari
tumbuhan yang sudah terbakar dan sebagian berasal dari hasil proses oksidasi
maseral lainya atau proses decarboxylation yang disebabkan oleh jamur dan
bakteri. Kelompok ini mengandung unsur hidrogen paling rendah dan
karakteristik utamanya adalah reflektansi yang tinggi diantara kelompok lainya.
a. Gamma Ray
Prinsip pengukuran gamma ray log adalah pere kaman radioaktivitas alami
bumi. Radioaktivitas gamma ray berasal dari unsur-unsur radioaktif yang ada
dalam batuan yaitu Uranium U, Thorium Th, dan Potasium K, yang secara
continue memancarkan sinar gamma dalam bentuk pulsa pulsa energi radiasi
tinggi. Sinar Gamma ini mampu menembus batuan dan dideteksi oleh sensor sinar
gamma yang umumnya berupa detektor sintilasi. Setiap GR yang terdeteksi akan
menimbulkan pulsa listrik pada detektor. Parameter yang direkam adalah jumlah
dari pulsa yang tercatat per satuan waktu (sering disebut cacah GR).