You are on page 1of 8

ACARA EKSPLORASI

1. Jelaskan tahapan metode eksplorasi batubara !


2. Jelaskan perbedaan antara sumberdaya dan cadangan !

Jawaban

1. Tahapan metode eksplorasi batubara

a. Survei Tinjau (Reconnaissance)

Survei tinjau merupakan tahap eksplorasi Batu bara yang paling awal dengan
tujuan mengidentifikasi daerah-daerah yang secara geologis mengandung endapan
batubara yang berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut serta mengumpulkan
informasi tentang kondisi geografi, tata guna lahan, dan kesampaian daerah.
Kegiatannya, antara lain, studi geologi regional, penafsiran penginderaan jauh,
metode tidak langsung lainnya, serta inspeksi lapangan pendahuluan yang
menggunakan peta dasar dengan skala sekurang-kurangnya 1 : 100.000.Pada
tahap survei awal, pertama dilakukan survei formasi cool-bearing yang terbuka
secara alami dan beberapa pengeboran untuk mengetahui kedalaman dari lapisan
batubara kearah kemiringan dengan maksud memastikan deposit batubara yang
potensial. Kemudian akan berlanjut kepada teknik eksplorasi yang lebih tinggi
menggunakan mesin dan peralatan yang spesifik. Dalam bab ini akan dijelaskan
secar ringkas mengenai survei geologi permukaan yang merupakan dasar dari
semua survei geologi. Namun, lingkup penyelidikan perlu dikembangkan, tidak
hanya pada batubara itu sendiri, tetapi juga kepada penelitian lain seperti
penelitian sedimentologi batubara dan lingkungannya, penelitian palaentologi
fosil mikro dan mega, penelitian geokimia, penelitian struktur terhadap fracture
dan lain-lain.

b. Prospeksi (Prospecting)

Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran endapan


yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini, di antaranya, pemetaan geologi dengan skala minimal 1:50.000,
pengukuran penampang stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran,
pemboran uji (scout drilling), pencontohan dan analisis. Metode tidak langsung,
seperti penyelidikan geofisika, dapat dilaksanakan apabila dianggap
perlu.Logging geofisik berkembang dalam ekplorasi minyak bumi untuk analisa
kondisi geologi dan reservior minyak. Logging geofisik untuk eksplorasi batubara
dirancang tidak hanya untuk mendapatkan informasi geologi, tetapi untuk
memperoleh berbagai data lain, seperti kedalaman, ketebalan dan kualitas lapisn
batubara, dan sifat geomekanik batuan yang menyrtai penambahan batubara.Dan
juga mengkompensasi berbagai maslah yang tidak terhindar apabila hanya
dilakukan pengeboran, yaitu pengecekan kedalaman sesungguhnya dari lapisan
penting, terutama lapisan batubara atau sequence rinci dari lapisan batubara
termasuk parting dan lain lain.

c. Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration)

Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas


serta gambaran awal bentuk tiga-dimensi endapan batu bara. Kegiatan yang
dilakukan antara lain, pemetaan geologi dengan skala minimal 1:10.000,
pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang sesuai dengan kondisi
geologinya, penarnpangan (logging) geofisika, pembuatan sumuran/paritan uji,
dan pencontohan yang andal. Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai
dapat dilakukan.

d. Eksplorasi Rinci (Detailed Exploration)

Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas clan kualitas


serta bentuk tiga-dimensi endapan batu bara. Kegiatan yang harus dilakukan
adalah pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal 1:2.000, pemboran,
dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang sesuai dengan kondisi
geologinya, penampangan (logging) geofisika, pengkajian geohidrologi, dan
geoteknik. Pada tahap ini perlu dilakukan pencontohan batuan, batubara dan
lainnya yang dipandang perlu sebagai bahan pengkajian lingkungan yang
berkaitan dengan rencana kegiatan penambangan.

2. Perbedaan antara sumberdaya dan cadangan

a. Sumber daya

Sumber daya adalah bagian dari endapan bahan galian dalam bentuk
dankualitas tertentu serta mempunyai prospek yag beralasan yang memungkinkan
untukditambang secara ekonomis. Lokasi, kualitas, dan kuantitas karakteristik
geologi dankemenerusan dari lapisan endapan telah diketahui. Menurut tingkat
keyakinan geologi sumber daya terbagi atas 3 kategori yaitu :
1. Sumber daya jategori tereka
2. Sumber daya kategori tertunjuk
3. Sumber daya kategori terukur

4. Cadangan

Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan terukur
dapatditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melalui perhitungan
dilution dan loses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentruan
cadangan secaratepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi
kelayakan. Penetuatersebt harus telah mempertimbangkan smeua faktor-faktor
yang berkaitan sepertimetode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat
memperlihatkan bahwa pada saat laporandibuat , penambangan ekonomis dapat
ditentukan secara kemungkinan.
ACARA LINGKUNGAN PENGENDAPAN

1. Jelaskan dan sebutkan macam-macm maseral yang terdapat pada batubara !


2. Jelaskan cara penentuan litologi berdasarkan gamma ray dan log density !
3. Sebutkan dan jelaskan metodeuntuk menentukan lingkungan pengendapan !

Jawaban

1. Macam-macam maseral yang terdapat pada batubara

a. Vitrinit

Vitrinit adalah hasil dari proses pembatubaraan materi humic yang berasal dari
selulosa (C6H10O5) dan lignin dinding sel tumbuhan yang mengandung serat
kayu (woody tissue) seperti batang, akar, daun. Vitrinit adalah bahan utama
penyusun batubara di indonesia (>80 %). Dibawah mikroskop, kelompok maseral
ini memperlihatkan warna pantul yang lebih terang dari pada kelompok liptinit,
namun lebih gelap dari kelompok inertinit, berwarna mulai dari abu-abu tua
hinggga abu-abu terang. Kenampakan dibawah mikroskop tergantung dari tingkat
pembantubaraanya (rank), semakin tinggi tingkat pembatubaraan maka warna
akan semakin terang. Kelompok vitrinit mengandung unsur hidrogen dan zat
terbang yang presentasinya berada diantara inertinit dan liptinit. Mempunyai berat
jenis 1,3 1,8 dan kandungan oksigen yang tinggi serta kandungan volatille
matter sekitar 35,75 %.

b. Liptinit (Exinit)

Liptinit tidak berasal dari materi yang dapat terhumifikasikan melainkan


berasal dari sisa tumbuhan atau dari jenis tanaman tingkat rendah seperti spora,
gangang (algae), kutikula, getah tanaman (resin) dan serbuk sari (pollen).
Berdasarkan morfologi dan bahan asalnya, kelompok liptinit dibedakan menjadi
sporinite (spora dan butiran pollen), cuttinite (kutikula), resinite (resin/damar),
exudatinite (maseral sekunder yang berasal dari getah maseral liptinit lainya yang
keluar dari proses pembantubaraan), suberinite (kulit kayu/serat gabus), flourinite
(degradasi dari resinit), liptoderinit (detritus dari maseral liptinite lainya),
alganitie (gangang) dan bituminite (degradasi dari material algae).

Relatif kaya dengan ikatan alifatik sehingga kaya akan hidrogen atau bisa juga
sekunder, terjadi selama proses pembatubaraan dari bitumen. Sifat optis :
refletivitas rendah dan flourosense tinggi dari liptinit mulai gambut dan batubara
pada tangk rendah sampai tinggi pada batubara sub bituminus relatif stabil (Taylor
1998) dibawah mikroskop, kelompok liptinite menunjukan warna kuning muda
hingga kuning tua di bawah sinar flouresence, sedangkan dibawah sinar biasa
kelompok ini terlihat berwarna abu-abu sampai gelap. Liptinite mempunyai berat
jenis 1,0 1,3 dan kandungan hidrogen yang paling tinggi dibanding dengan
maseral lain, sedangkan kandungan volatile matter sekitar 66 %.

c. Inertinit

Inertinit disusun dari materi yang sama dengang vitrinite dan liptinite tetapi
dengan proses dasar yang berbeda. Kelompok inertinite diduga berasal dari
tumbuhan yang sudah terbakar dan sebagian berasal dari hasil proses oksidasi
maseral lainya atau proses decarboxylation yang disebabkan oleh jamur dan
bakteri. Kelompok ini mengandung unsur hidrogen paling rendah dan
karakteristik utamanya adalah reflektansi yang tinggi diantara kelompok lainya.

Pemanasan pada awal penggambutan menyebabkan inertinit kaya akan karbon.


Sifat khas inertinit adalah reflektinitas tinggi, sedikit atau tanpa flouresnse,
kandungan hidrogen, aromatis kuat karena beberapa penyebab, seperti
pembakaran (charring), mouldering dan pengancuran oleh jamur, gelifikasi
biokimia dan oksidasi serat tumbuhan. Sebagian besar inertinit sudah pada bagian
awal proses pembatubaraan. Inertinite mempunyai berat jenis 1,5 2,0 dan
kandungan karbon yang paling tinggi dibanding maseral lain serta
kandungan volattile matter sekitar 22,9 %.

2. Cara penentuan litologi berdasarkan gamma ray dan log density

a. Gamma Ray

Prinsip pengukuran gamma ray log adalah pere kaman radioaktivitas alami
bumi. Radioaktivitas gamma ray berasal dari unsur-unsur radioaktif yang ada
dalam batuan yaitu Uranium U, Thorium Th, dan Potasium K, yang secara
continue memancarkan sinar gamma dalam bentuk pulsa pulsa energi radiasi
tinggi. Sinar Gamma ini mampu menembus batuan dan dideteksi oleh sensor sinar
gamma yang umumnya berupa detektor sintilasi. Setiap GR yang terdeteksi akan
menimbulkan pulsa listrik pada detektor. Parameter yang direkam adalah jumlah
dari pulsa yang tercatat per satuan waktu (sering disebut cacah GR).

Kegunaan log gamma ray :

1. Evaluasi kandungan shale (Vshale).


2. Menentukan lapisan permeabel dan non permeabel berdasarkan sifat
radioaktif.
3. Ketebalan lapisan batuan.
4. Korelasi antar sumur.
Penggambaran garis batu pasir berada dibawah garis batu pasir biasanya
menunjukkan batubara atau batu gamping. Untuk defleksi diantara garis shale dan
batu pasir menunjukkan gradasi antara batu pasir dan shale, seperti batu lanau,
batu gamping argilaceous dan kadang batubara kotor (Gambar 1)

Gambar 1. Respon litologi yang umumnya dijumpai pada lapisan pembawa


ACARA KUALITAS BATUBARA

1. Sebutkan dan jelaskan parameter yang dibutuhkan dalam analisis batubara


dengan metode proksimat !
2. Jelaskan faktor apa yang menyebabkan terjadinya ledakan pada tambang
batubara secara tiba-tiba !
3. Jelaskan klasifikasi batubara menurut ASTM !
ACARA SUMBER DAYA

1. Jelaskan jenis-jenis perhitungan metode sumberdaya dengan metode


penampang !
2. Apa tujuan dilakukan stripping ratio pada batubara ?
3. Jelaskan tentang pengertian dan jenis-jenis sumberdaya batubara !

You might also like