You are on page 1of 6

SELASA, 05 APRIL 2016

Atmosfir Surgawi

Atmosfir Surgawi
PDT. PETRUS AGUNG PURNOMO

1 Raja 18:20-29
Elia di gunung Karmel
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke
gunung Karmel. p 18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa
lama lagi kamu berlaku timpang q dan bercabang hati? Kalau TUHAN r itu Allah,
ikutilah Dia 1 , dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya
sepatah katapun. 18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri
yang tinggal s sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi t Baal itu ada empat ratus lima
puluh orang banyaknya. 18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu
jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke
atas kayu api, tetapi mereka tidakBOLEH menaruh api. Akupun akan mengolah lembu
yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil u nama allahmu dan akupun akan
memanggil nama TUHAN. v Maka allah yang menjawab dengan api, w dialah Allah!"
Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!" 18:25 Kemudian Elia berkata
kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu
ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidakBOLEH menaruh
api." 18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan
memanggil x nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah
kami!" Tetapi tidak ada suara, y tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka
berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. 18:27 Pada waktu
tengah hari Elia mulai mengejek mereka 2 , katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah
dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian;
barangkali ia tidur, dan belum terjaga. z " 18:28 Maka mereka memanggil lebih keras
serta menoreh-noreh a dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka,
sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. 18:29 Sesudah lewat tengah hari,
mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, b tetapi tidak ada
suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. c

Hari ini kita akan mempelajari tentang Atmosfir Surgawi, Roh Kudus memberikan kisah
tentang Nabi Elia melawan Nabi-nabi Baal. Pada waktu itu Rakyat Israel diperintah oleh
Raja Ahab dan Istrinya Izebel, mereka tidak percaya Tuhan, mereka menyembah Baal.

Elia menyampaikan tegurannya kepada Rakyat Israel di Gunung Karmel, Ia berkata


kepada orang-orang Israel : Berapa lama lagi engkau bercabang hati ? Orang-orang
Israel diam saja dan tidak menjawab pertanyaan Nabi Elia.

Penyembahan kepada Baal pada waktu itu membuat atmosfirnya menguasai Bangsa
Israel, Rakyat menyembah Baal karena ada demonstrasi kuasa Baal yang ditunjukkan
oleh 450 orang nabi Baal, mereka kerasukan.

Penyembahan kepada Baal bukan hanya sebuah konsep tetapi ada kuasanya yang
termanifestasi dalam kehidupan bangsa Israel.

Ketika Nabi Elia menantang Nabi-Nabi Baal diatas Gunung Karmel, Nabi-nabi Baal
mulai berteriak-teriak, namun Baal tidak menjawab dan diam saja, mereka tidak
berkuasa karena ada Nabi Elia yang membawa Kuasa Hadirat Allah. Elia
menyampaikan Kebenaran Allah.

Suatu tempat dimana kita tinggal ada Atmosfir yang menguasai tempat tinggal kita, kita
bisa melihat dari cara berkata-kata kita, tindakan kita. Kita akan tahu atmosfir apa yang
menguasai tempat tinggal kita. Kita juga bisa menerapkannya kepada keadaan kota
kita, atmosfir apa yang menguasainya.

Yeremia 2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek
moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku 1 , mengikuti dewa kesia-
siaan, v sampai mereka menjadi sia-sia? w

Kecurangan yang dilakukan nenek moyang kita sehingga membuat mereka menjauh
dari Tuhan bisa kita pelajari dengan cara kehidupannya. Penyembahan kepada Baal
atau Berhala yang menguasai kehidupan masyarakat disekitar tempat tinggal kita, akan
mempengaruhi perilaku kehidupan sehari-hari mereka. Hidup mereka dipenuhi dengan
kesia-siaan. Jika kita tidak kuat dalam Tuhan maka perilaku kita akan terpengaruh
dengan perilaku mereka yang menyembah berhala.

2 Raja 3:8-21 3:8 Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya:
"Melalui padang gurun Edom!" 3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan
raja Edom. o Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka
tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka. 3:10 Lalu
berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk
menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!" 3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak
adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta
petunjuk p TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di
sini ada Elisa q bin Safat, yang dahulu melayani Elia. r " 3:12 Berkatalah Yosafat:
"Memang padanya ada firman s TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat
dan raja Edom kepada Elisa. 3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah
urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi
ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga
raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!" 3:14 Berkatalah
Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi
pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan
memandang dan melihat kepadamu. 3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang
pemetik kecapi. t " Pada waktu pemetik kecapi itu bermain 1 kecapi, maka kekuasaan
u TUHAN meliputi dia. 3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah
di lembah ini dibuat parit-parit, 3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan
mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, v sehingga
kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum. 3:18 Dan itupun
adalah perkara ringan w di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke
dalam tanganmu. 3:19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan
segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan
menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan
batu-batu." 3:20 Keesokan harinya ketika x orang mempersembahkan korban,
datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
y 3:21 Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju
memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup
menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka
ditempatkan di tepi perbatasan.
Raja Israel adalah orang yang tidak mengenal Tuhan dan menyembah berhala,
membawa spirit yang tidak enak, ia berkata kita pasti mati sedangkan Raja Yehuda
berkata : kita tidak akan mati, mari kita tanyakan perkara ini kepada Tuhan, dia
bertanya apakah disini ada Nabi Tuhan ?

Elisa Tahu bahwa Raja Edom adalah keturunan Esau, orang yang tidak diurapi oleh
Tuhan, ia juga tahu bahwa Raja Israel adalah penyembah berhala dan membawa spirit
yang jahat. Raja Yehuda adalah orang yang diurapi Tuhan. Atmosfir yang dibawa Nabi
Elisa mengalahkan spirit yang dibawa Raja Israel dan Raja Edom.

Kita supaya senantiasa dikuasai oleh Atmosfir Surgawi, kita harus mempelajari Firman
Tuhan senantiasa, mencari Tuhan akan membungkus kita dengan Atmosfir Surgawi.
Jika kita tidak menjadikan hidup kita sebagai manifestasi kehadiran Tuhan maka tidak
akan menciptakan keadaan yang baik. Atmosfir Surgawi meliputi kita maka lingkungan
akan dipengaruhi oleh Hadirat Tuhan.
Keluaran 24:12-18
Musa di gunung Sinai
24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan
tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, y yakni hukum dan
perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka." 24:13 Lalu bangunlah
Musa dengan Yosua, z abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung a Allah itu. 24:14
Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: "Tinggallah di sini menunggu kami, sampai
kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur b ada bersama-sama dengan
kamu, siapa yang ada perkaranya c datanglah kepada mereka." 24:15 Maka Musa
mendaki gunung dan awan d itu menutupinya. 24:16 Kemuliaan e TUHAN 3 diam di
atas gunung Sinai, f dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh
dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan g itu. 24:17 Tampaknya kemuliaan
TUHAN sebagai api h yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan
orang Israel. 24:18 Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung
itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari i dan empat puluh malam
j lamanya.

Musa Naik Ke Gunung Sinai dan diatas Gunung Atmosfir Surgawi menguasai hidupnya,
Tuhan berbicara dan memberikan sepuluh hukum Tuhan.

Kisah 7 : 44 Kemah Kesaksian j ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti
yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh 4 yang
telah dilihatnya. K

Kisah 7 : 34-40 Musa melihat dan mengalami Atmosfir Surgawi diatas Gunung Sinai,
Hidupnya memberikan dampak bagi bangsa Israel.

Ibrani 8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran z dan bayangan a dari apa yang ada di
sorga, sama seperti yang diberitahukan b kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan
kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu
menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu. c "
Wahyu 11:19 Maka terbukalah Bait Suci n Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut
perjanjian-Nya o di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh p dan gempa
bumi dan hujan es lebat. Q

Kehidupan kita secara jasmani tidak membawa Hadirat Tuhan, hidup kita harus masuk
dalam Bait Sucinya. Kita harus dilingkupi Hadirat Tuhan (Tabut Perjanjian). Hadirat
Tuhan membawa kita kepada kekekalan.

Setan seringkali meniru surga, ia memanifestasikannya dalam kehidupan di masyarakat


ada hirarki setan yang bisa kita ketahui dalam kehidupan di masyarakat.

Atmosfir Surgawi membawa dampak kepada kehidupan kita, dampaknya sangat luar
biasa. Kita harus memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan supaya dilingkupi Hadirat
Tuhan. Amin

Jatiwangi, 5 April 2016


By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S

You might also like