You are on page 1of 2

Arthopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu arthos, sendi dan podos, kaki oleh karena itu

cir-ciri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
Jumlah spesies anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu lebih
dari 800.000 spesies. Contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba,
kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies-spesies lain yang dikenal hanya berdasarkan
fosil. Habitat hewan anggota filum arthopoda di air dan di darat (Jasin, 1992).

Ciri-ciri umum yang dimiliki arthopoda adalah tubuhnya simetri bilateral, terdiri atas
segmen-segmen yang saling berhubungan dibagian luar dan memiliki tiga lapisan germinal sehingga
merupakan hewan tripoblastik. Tubuhnya memiliki kerangka luar dan dibedakan atas kepala, dada,
serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu. Setiap segmentubuh memiliki sepasang alat
gerak atau tidak ada. Respirasinya menggunakan paru-paru buku, trakea, atau dengan insang. Pada
spesies terestial bernapas menggunakan trakea atau pada arachinida menggunakan paru-paru buku
atau menggunakan keduanya yaitu paru-paru dan trakea. Ekskresi dengan menggunakan tubukus
Malpighi atau kelenjar koksal. Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus, dan anus,
sarafnya merupakan system saraf tangga tali. Berkelamin terpisah, fertilisasi terjadi secara internal,
dan bersifat ovipar. Perkembangan individu baru terjadi secara langsung melalui stadium larva
(Brotowidjojo, 1989 ).

Semua anggota filum ini mempunyai tubuh bersegmen yang terbungkus dalam suatu
eksoskeleton (rangka luar) bersegmen yang kuat terdiri atas kitin, suatu polimer dari N-
asetiglukoamin. Simetrinya bilateral dan jelas ditandai dengan sumbu tubuh tengah. Pada semua
anggota Arthropoda yang hidup, anggota tubuh berbagai spesies memperlihatkan struktur dan
fungsinya yang sangat beraneka ragam. Di samping untuk lokomosi, anggota tubuh itu membantu
daam mendapatkan makanan, dalam penginderaan, dan senjata menyerang dan mempertahankan
diri (Kimball, 1992).

Myriopoda adalah kelas dari anggota hewan invetebrata yang termasuk dalam filum
arthropoda, contohnya keluwing dan kelabang merupakan bintang yang menentukan karena apa
bila menggigit dapat menyebabkan kematian. Tubuhnya tersebut oleh beberapa segmen selain
kepala. Myriopoda adalah gabungan dari kelas chilopada dan aplopoda dengan tubuh yang beruas-
ruas dan setiap ruas memiliki satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua
bagian kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di
daratan terutama tempat yang banyak mengandung samaph, misalnya kebun dan di bawah
bebatuan (Soulsby,1982).
Brotowidjojo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: sinar Wijaya.

Kimball, John W. 1992. Biologi jilid 3. Jakarta : Erlangga.

Soulsby,E.J.L.1982.Helminths, rehtropodos, and protozoa of domest icated animals.7th.Ed.Balilier


tindal london.

You might also like