You are on page 1of 9

UTILITAS

DEPOT INVIRO

DISUSUN OLEH
CIKA RIANTO 121150059
ANGGUN MITA MUTIARA 121150062
AHMAD RIZALDI 121150063
APRIN PRATAMA LUBIS 121150072
M. ADRIYAL KAMAL 121150074
RADHIK WINASTIYANTO 121150075
FUAD HANIF S. 121150090
ARIFAH PUTRI NURMALITA 121150091
ANGELINA NATALIA S. S. 121150093
ARROSSY FANNYMIA K. P. 121150095

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI

II.1 Reverse Osmosis


Reverse osmosis RO (Osmosis terbalik) adalah suatu metode penyaringan
yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan
cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi
membran seleksi(lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut
terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke
lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah
yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi
tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup
dimana molekul "solvent" (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi
rendah ke daerah Berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel.
Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun
yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari
"solvent" berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi
membran.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent dari
sebuah daerah konsentrasi "solute" tinggi melalui sebuah membran ke sebuah
daerah "solute" rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan
osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah
solusi melalui filter yang menangkap "solute" dari satu sisi dan membiarkan
pendapatan "solvent" murni dari sisi satunya.Proses ini telah digunakan untuk
mengolah air laut untuk mendapatkan air tawar, sejak awal 1970-an.
II.2 Pengolahan Air Minum dengan Reverse Osmosis
Pertama yaitu air baku ditampung ke dalam bak penampung pertama. Air
baku dapat menggunakan air yang berasal dari air sumur, PDAM, atau air
pegunungan. Proses selanjutnya penyaringan air. Secara garis besar proses
penyaringan menggunakan alat reverse osmosis ini terjadi beberapa tahap
penyaringan. Tahap penyaringan pertama adalah dipompakan masuk ke dalam
media filter I dengan menggunakan alat filter catridge spoon sediment. Dalam
proses ini merupakan proses pre-treatment dan terjadi proses sedimentasi. Fungsi
dari alat ini adalah untuk menyaring partikel-partikel seperti debu, karat, lumpur,
dll. Tahap kedua, air yang keluar dari filter catridge spoon masuk ke dalam media
filter GAC yang berisi carbon activated. Fungsi dari carbon activated ini adalah
untuk menyaring zat kimia berbahaya seperti kaporit, detergen, insektisida, dll.
Setelah keluar dari carbon activated, air masuk ke dalam media filter CTO,
dalam filter CTO ini berisi carbon black yang berfungsi untuk menyaring zat-zat
organik seperti bau, warna, dan logam-logam berbahaya. Setelah keluar dari CTO
air akan masuk ke pompa booster RO yang berfungsi untuk mendorong air sehingga
memiliki kecepatan tertentu untuk melewati membran RO tersebut. Membran RO
ini merupakan tahap penyaringan/ filtrasi yang paling utama dimana menghasilkan
air yang murni dan bebas dari cemaran bakteri dan kimia. Jenis membran yang
digunakan bermacam-macam tergantung pada kapasitas produksi tiap depot
masing-masing. Setelah melalui membran RO, air akan terbagi menjadi 2 yaitu air
hasil dan air pembuangan. Air pembuangan ini tidak dapat digunakan kembali
karena akan menyumbat alat dalam proses filtrasi dalam pre treatment tadi.
Sedangkan untuk air hasil tersebut dihubungkan masuk ke tahap selanjutnya yaitu
post carbon. Untuk perbandingan hasil buangan dengan air hasil dapat diatur
dengan anti flow. Antiflow dapat diatur untuk seberapa persen perbandingan antara
air hasil dengan air buangan. Setelah keluar membran RO air terlebih dahulu masuk
ke dalam tangki penyimpanan air hasil. Tangki penyimpanan ini selain untuk
menampung dan menyimpan air minum RO juga berfungsi untuk mengalirkan air
minum RO secara tepat dan waktu terbatas pada saat diperlukan sampai air
cadangan di dalam tangki habis.
Air yang keluar dari tangki penyimpanan selanjutnya akan dialirkan ke
dalam post carbon. Post carbon ini berfungsi untuk mengembalikan rasa agar air
yang dikonsumsi lebih segar, biasanya juga meningkatkan pH air, untuk
menetralisir rasa, bau di dalam air. Post carbon juga digunakan untuk menyaring
partikel yang berukuran >10mikron. Setelah masuk ke dalam post carbon, air akan
melewati alat yang bernama aqua pura 5 in 1 yang berfungsi agar air yang
dihasilkan memiliki rasa yang lebih enak dan tidak pahit. Tahap selanjutnya air
akan masuk ke dalam keramik filter. Filter ini memiliki fungsi yaitu untuk
mengembalikan rasa air agar air yang diproduksi itu lebih segar. Setelah melalui
proses sterilisasi dengan sinar UV maka air siap untuk dikemas ke dalam galon.

II.3 Gambar Pengolahan Air Minum di Depot Inviro

Gambar 1. Skema Produksi Air RO

Gambar 2. Fiter
Gambar 3. Tandon 500 Liter Untuk Air Baku dan Air RO

Gambar 4. Membran Gambar 5. Tempat Pengisian Air RO


Gambar 6. Air RO dalam Galon Siap Jual

Gambar 7. Kelompok 3
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

You might also like