You are on page 1of 3

JURNAL BELAJAR

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN LANJUT

Pada perkuliahan hari ini diisi oleh presentasi kelompok dua materi 7 dengan materi
penelitian eksperimen dan Ex Post Facto berbasis lesson study. Pada perkuliahan ketujuh ini
dilakukan oleh guru model Anisa yang merupakan anggota kelompok dari materi ini.
Pada hari ini saya saya dapat menggetahui:
penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat dari satu atau
lebih variabel terikat dengan melakukan manipulasi variabel bebas pada suatu keadaan
yang terkendali
ex-post facto dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan
kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor yang dapat menyebabkan
timbulnya kejadian tersebut.
Jenis penelitien eksperimen pre- experimental, True Experimental Design, Quasi-
Eksperiment, Desain factorial.
pre- experimental (Desain yang "lemah" tidak memiliki kontrol terhadap hal-hal yang
dapat mengganggu validitas internal).
True Experimental Design eksperimen yang betul betul, karena peneliti dapat
mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen.
Quasi-Eksperiment jenis penelitian eksperimen yang menggunakan teknik non
random dalam pengontrolan variable.
Desain factorial jenis penelitian eksperimen dan merupakan interaksi antara variabel
independen dengan satu atau lebih variabel lain, yang disebut dengan variaebl
moderator.
Perkuliahan hari ini berjalan dengan lancar dan di dampingi oleh dosen pengampu,
yakni Bu Hera. Pada akhir perkuliahan ini diakhiri dengan refleksi mengenai Lesson study
yang telah dilakukan hari ini:
Guru Model
- Saya agak grogi menjelaskan sehingga ada beberapa yang tidak sesuai dengan RPP
- Saya kurang memahami artikel yang saya bagikan karena belum membaca lebih mendalam
- Saya kurang menjelaskan materi terkait
Observer
Di awal mahasiswi kerudung putih masih memegang HP. Kelompok 1 yang diamati
sudah aktif berdiskusi tetapi mahasiswi kerudung biru dan kerudung kream (saat dosen
menjelaskan) di kelompok 1 tampak mengantuk. Mahasiswi cenderung mengerjakan dua-
dua. Solusinya: mencatat penjelasan dari dosen model. Dibandingkan LS sebelumnya respon
mahasiswa cenderung pasif karena dosen model kurang menanyakan kepahaman. Kerja
kelompok cukup efektif. Yang dapat ditiru mahasiswa tidak bosan dan senang.
Mahasiswa di kelompok 2 aktif berdiskusi namun kadang-kadang kurang fokus,
misal: saat diskusi mereka bertiga mengobrol tentang sesuatu yang menarik (dengan
kelompok di depannya juga) sehingga ketika dosen model menjelaskan kurang
memperhatikan karena bosan. Ketika dosen model presentasi kurang memperhatikan
mungkin bisa disiasati dosen model menyampaikan langkah-langkah. Pendidik harus
Tanggapan
-Memang masih teacher center karena cenderung membaca ppt (kurang memahami materi)
-Mungkin saya kurang tegas
-Saya akan berusaha memperbaiki
Tambahan Teman-teman
a. Mala: Penampilan dosen model sudah baik namun cenderung presentasi. Mungkin
hasil diskusi bisa ditulis di kertas dan dipajang seperti kelompok lain. Juga dapat
diberikan soal tentang perbedaan dari tiga eksperimen tersebut.
b. Oki: Penampilan dosen model sudah baik namun kurang interaktif dan masih ragu-
ragu menyampaikan materi serta terkesan terburu waktu padahal ada penjelasan yang
belum disampaikan memang disiasati dengan membaca sendiri di makalah namun
belum tentu membaca sendiri. Terkait hasil diskusi belum selaras antara kelompok 1
dan kelompok 3 sehingga masih bingung kejelasannya post facto.
c. Wulan: LKMnya diberi dua macam artikel tapi di LKM hanya ada satu tempat
jawaban. Belum membangun berfikir kritis seperti kelompok sebelumnya
(digeneralkan). Tidak singkron antara LKM dan penjelasannya.

Tanggapan
-Seharusnya saya seperti kelompok kemarin karena di LKM hanya ada satu soal jadi kurang
memahami perbedaan keduanya. LKM seharusnya ada dua karena ada dua artikel.
Tambahan dari Mbak Wenny
-Sudah sesuai RPP memang beberapa ada yang belum sesuai
-Diberi tabel perbandingan
-Dosen model bisa membaca suasana kelas untuk meningkatkan semangat mahasiswa
-Dosen model perlu mendalami materi yang disampaikan
-Dosen model lebih tenang dalam membelajarkan
-Kesiapan dosen model sangat penting untuk membawa suasana kelas
Tambahan Dosen
LKMnya dibagikan lewat online dan sampai di kelas tinggal mempresentasikan lewat
komputer (melatih mahasiswa IT) atau dosen model yang menayangkan judul-judul masing-
masing jurnal. Cenderung teacher center bisa disiasati dengan memancing pertanyaan, misal:
perbedaan antar jenis eksperimen (bedanya pada: kontrol variabel) atau penayangannya
sedikit demi sedikt. Belum dibahas validitas internal (regresi statistik, sejarah) dan validitas
eksternal (bisa tidak hasil penelitian digeneralisasikan). Contoh beda antara eksperimen dan
ex post facto dan persamaannya.
Pesan yang bisa saya ambil dari perkuliahan ini adalah kuci orang sukses hanya ada 3
perkara, yaitu niat/ tekat, usaha keras, dan doa. YAKUSA!

You might also like