You are on page 1of 16

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

INDUSTRI (PRAKERIN)
Laporan ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional (UAN) dan ujian akhir
sekolah (UAS)

Disusun oleh :

NAMA SISWA : ARI MUSTOFA HABIB

NIS/TINGKAT : 140210016

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM)

TEMPAT PSG : BENGKEL DEDI LAS

ALAMAT :Ds.CICINDE UTARA kc.BANYUSARI


kb.KARAWANG
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PRAKERIN

Sejalan dengan perkembangan pembangunan Bangsa Indonesia yang terus


meningkat di segala sector, untuk itu Negara kita terus memacu dan meningkatkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan, di antaranya
sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia yang merupakan
pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan
kualitas sumber daya dengan berbagai cara agar pembangunan di Negara kita dapat di
tingkatkan.
Program pelatihan PRAKERIN ini merupakan salah satu cara pemerintah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para siswa dalam program ini
sangat bermanfaat, sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja siap pakaiyang
profesional tingkat menengah.

1.2. TUJUAN PRAKERIN

Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada siswa


Sekolah Menengah Kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi
1dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan dan
maksud dapat disebutkan:
1.2.1. Meningkatkan, Memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa sebagai bekal
memasuki lapangan kerja.
1.2.2. Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usaha memasyarakatkan
diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan masyarakat pada umumnya.
1.2.3 Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap professional sesuai yang diisyaratkan
Dunia Usaha/Dunia Industri.

1.3. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKERIN

Setelah melaksanakan PRAKERIN, setiap siswa Sekolah Menengah Kejuruan


diharapkan dapat membuat laporan serta mengetahui bagaimana cara membuat dan
menyusun laporan PRAKERIN tersebut yang sesuai dengan acuan dari sekolah.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN ini, yaitu:
1.3.1. Merupakan syarat utama untuk mengikuti Ujian Nasional (UN)
Bagi siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun pembelajaran 2011/2012.
1.3.2. Merupakan rincian dari kegiatan-kegiatan yang telah di lakukan oleh siswa/siswi di
Dunia Usaha/Dunia Industri.
1.3.3. Merupakan suatu bukti atas kegiatan praktek keahlian yang dilakukan siswa/siswi di
Dunia Usaha/Dunia Industri.

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKERIN

Sistematika Laporan PRAKERIN ini adalah sebagai berikut :

1. Urutan Halaman Bagian

- Halaman Judul Luar (Cover)

- Lembar pengesahan oleh sekolah

- Lembar pengesahan oleh perusahaan


- Kata pengantar

- Daftar isi

2. BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PRAKERIN

1.2. Tujuan PRAKERIN

1.3. Tujuan Pembuatan Laporan PRAKERIN

1.4 Sistematika Laporan PRAKERIN

3. BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Pendirian Perusahaan/Industri/Lembaga

2.2. Struktur Organisasi

2.3. Kepegawaian

2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

2.5 Jenis Bidang Usaha

4. BAB III. URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN


3.1. Pelaksanaan jenis Kegiatan
3.1.1. Jenis-jenis Kegiatan
3.1.2. Langkah-langkah Kerja/Proses kerja
3.1.3. Hasil yang diharapkan dari jenis Kegiatan
3.1.4. Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang digunakan
3.1.5. Hambatan - hambatan yang dialami dan cara penyelesaiannya

5. BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran-saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN

PT.SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG adalah perusahaan yang bergerak di bidang


PENJUALAN, PERAWATAN, SUKU CADANG Sepeda Motor SUZUKI PT. SUZUKI
PUMA BANTAR GEBANG didirikan pada tanggal 20 bulan Maret tahun 2009, yang
beralamat di Ruko Taman Galaxy blok H No.3 - 4, Bekasi-Indonesia. PT. SUZUKI
PUMA BANTAR GEBANG merupakan cabang dari PT. SUZUKI PUMA GALAXY,
yang memiliki 2 orang mekanik dan 1 orang kepala mekanik.

Perusahaan ini berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik penjualan, perawatan,


maupun suku cadang, dengan memperhatikan dan mementingkan kualitas Motor
Suzuki yang akan di perjualkan, kualitas servis yang baik, keaslian suku cadang dan
ketepatan waktu dalam pengiriman.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Adapun struktur organisasi yang telah terbentuk sejak berdirinya PT. SUZUKI
PUMA BANTAR GEBANG adalah sebagai berikut :

2.3 KEPEGAWAIAN

BENGKEL DEDI LAS merupakan perusahaan yang berkaitan dengan


kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Oleh karena itu karyawan yang bekerja
diperusahaan tersebut juga mempunyai pengetahuan tentang sepeda motor, seperti
penggantian Speart Part, Over Houle dan Tune Up. Maka dari itu karyawan harus
memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan mempunyai pengetahuan dan
keahlian mengenai seluk beluk mesin sepeda motor.

2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA

2.4.1 DISIPLIN KERJA


Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia. Kehidupan
kita bergantung kepada kerja. Ini karena ia merupakan sumber ekonomi untuk
keperluan. Pekerjaan juga boleh mengangkat status dan pengiktirafan seseorang
individu dalam masyarakatnya. Selain itu, pekerjaan juga meletakkan nilai dan harga
diri seseorang.
Agama amat menggalakkan setiap penganutnya bekerja dan tidak meminta-minta.
Ia merupakan tuntutan yang perlu dilaksanakan dengan jujur dan amanah. Dengan
pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di samping
membangun ekonomi bangsa serta negara.
Lazimnya, kebanyakan mereka yang berjaya adalah orang yang berdisiplin dalam
kerja. Dengan memiliki disiplin membolehkan seseorang itu menjadi pekerja yang
berkreativiti dan berkualiti. Untuk menjadi pekerja tersebut memerlukan banyak
kemahiran dan pengalaman. Ia hanya diperoleh dengan adanya DISIPLIN.
Kedisplinan di PT.SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG, sebagai berikut :
a) Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 wib, dan sebelum bekerja karyawan wajib
melakukan doa bersama.
b) Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00 WIB.
c) Karyawan diperbolehkan meninggalkan bengkel pukul 17.00 wib pada hari senin s/d
jumat, sedangkan hari sabtu, minggu dan libur nasional diperbolehkan pulang pukul
16.00 WIB.
d) Setiap karyawan harus menggunakan pakaian werpack Sekolah.

2.4.2. KESELAMATAN KERJA


Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk
kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan
peralatan, obyek kerja, bengkel tempat bekerja, dan lingkungan kerja,
secara langsung dan tidak langsung.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik yang terlibat
langsung dalam pekerjaan dan juga masyarakat produsen dan konsumen pemakai
teknologi pada umumnya. Bahkan, sikap dan kebiasaan kerja merupakan kunci utama
seorang teknisi yang sukses.

Secara umum, tujuan keselamatan kerja bagi pekerja profesional


teknologi sepeda motor dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kerja, sebaiknya setiap siswa wajib memahami peraturan dan tata
tertib bengkel
2. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam melaksanakan
pekarjaan
3. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja
4. Obyek kerja diserahkan kepada siswa dari instruktur

2.5 JENIS BIDANG USAHA

Jenis bidang usaha PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG adalah jasa,
seperti pemasangan spare part, tune up, over haul dan lainnya yang masih
bersangkutan dengan sepeda motor.
BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN

3.1 Jenis jenis kegiatan

Selama kegiatan PRAKERIN yang kami laksanakan, kami mendapat bimbingan


dari pembimbing di perusahaan. Adapun jenis jenis kegiatan nya sebagai berikut :

a. Pengecekan Rem dan Lampu indicator


b. Pemeriksaan Peredam Kejut
c. Pembersihan Carburator
d. Penyetelan Katup klep
e. Pemeriksaan Sistim Kemudi
f. Penyetelan Rantai
g. Pembersihan Spark Plug (Busi)
h. Pembersihan Filter Carburator
i. Penyetelan Handle Gas
j. Penggantian Oli
k. Pengecekan Baterai
l. Pengecekan Settingan Carburator
m. Test Drive (Uji Coba Jalan)

3.2 Alat alat yang digunakan


1. Kunci pas 10 12
2. Kunci ring 14 17
3. Obeng + /-
4. Obeng (-) setting
5. Kunci shock 16
6. Tang
7. Tracker
8. Ratchet Handle
9. Kunci shock 17
10. Screwdriver Pounding(Obeng Ketok)
11. Puller
12. Kunci T8
13. Kunci T10
14. Kunci T12
15. Kunci L5
16. Kunci L4
17. Adjuster(Penahan)
18. Kunci Ring 8-10
19. Tang Jepit
20. Palu

3.3 Langkah langkah kegiatan

a. TUNE UP
adalah kegiatan mengembalikan kinerja mesin ke seperti semula.
Pada uraian ini, saya akan menguraikan cara tune up sepeda motor Satria F.
Pada uraian ini kegiatan saya batasi hanya membahas cara penyervisan dari awal
hingga akhir pada sepeda motor Satria F. Adapun langkah langkah cara penyervisan
sepeda motor Satria F, adalah sebagai berikut :
a. Pengecekan Rem dan Lampu indicator
Untuk pengecekan rem, cek rem depan dan belakang. Untuk pengecekan rem depan
tekan handle rem depan,apakah pengereman rem depan masih kuat atau lemah. Untuk
rem belakang,injak dengan kaki pedal rem belakang apakah rem belakang masih
dalam keadaan baik atau tidak.

b. Pemeriksaan Peredam Kejut


Memeriksa suspensi
Periksa suspensi belakang dan depan denagan cara menggoyangkan motor kedepan, ke
belakang, ke atas, dan ke bawah. Periksa kemungkinan adanya kebengkokan dan
kebocoran oli pada peredam kejut.

c. Pembersihan Carburator
Buka carburator dengan obeng (+), lalu lepaskan komponen-komponen yang ada pada
carburator, meliputi:
Pilot jet
Main jet
Needle jet
Float (pelampung)
Katup pelampung
Pilot air screw
Mangkok pelampung
Pin pelampung
Kemudian bersihkan masing-masing komponen tersebut dengan bensin dan air
compressor, lalu pasang kembali seperti semula.

d. Penyetelan Katup klep


Buka tutup klep, lalu atur klep dengan menggunakan adjuster (penahan) dan kunci
ring 8-10

e. Pemeriksaan Sistim Kemudi


Pemeriksaan kemudi / steering
Periksa kemudi / steering head pegang dengan kuat bagian bawah fork, da goyangkan
kedepan dan kebelakang , kemudian setel kemudi dengan cara :
- Kendorkan mur bagian atas
- Atur kekencangan mur bagian bawah
- Kencangkan sesuai spesifikasi

f. Penyetelan Rantai
Kendorkan mur as roda belakang dengan kunci ring 14-17, lalu atur kekencangan
rantai dengan kunci pas 10-12. Jika telah di atur kekencangan rantai nya kencangkan
kembali mur as roda belakang.

g. Pembersihan Spark Plug (Busi)


Buka spark plug dengan kunci shock 16, lalu bersihkan dengan sikat kawat dan
amplas, jika sudah pasangkan kembali.

h. Pembersihan Filter Karburator


Buka filter, lepaskan baut filter dengan obeng (+), lalu semprotkan dengan air
kompresor agar filter kembali bersih,setelah di bersih kan pasang kembali.

i. Penyetelan Handle Gas


Atur mur handle gas dengan kunci pas 10-12, lalu setel handle gas sesuai spesifikasi.

j. Penggantian Oli
Buka baut oli dengan kunci 14-17,lalu keluarkan oli dari mesin setelah habis semua.
Tutup kembali baut lalu buka tuangkan oli yang baru ke dalam mesin.

k. Pengecekan Baterai
Meliputi sebagai berikut :
Pemeriksaan tegangan baterai dengan avometer dengan standard 12V
Pengecekan terminal baterai dari kotoran yang menempel pada terminal positive
maupun negative
Pemeriksaan elektroda baterai (PbSoO4) dengan menggunakan hydrometer

l. Pengecekan Settingan Carburator


Atur sekrup langsam dan sekrup udara pada Carburator.
Settingan Sekrup Udara dari masing-masing tipe carburator :
BS (Vacum) : 2 Putaran
TV Konvensional : 1 Putaran

m. Test Drive (Uji Coba Jalan)


Test drive dilakukan setelah semua kegiatan tune up telah dilaksanakan, tujuan test
drive adalah memeriksa keadaan motor saat berjalan

b. OVERHAUL (Pemeriksaan)
a. Overhaul cylinder head
Pengetopan piston
Lepaskan tutup klep
Lepaskan tutup kepala busi, dan busi dengan menggunakan kunci shock 16
Lepaskan Knalpot (mufler) dari cylinder head
Lepaskan baut-baut pemasangan manifold pemasukan
Lepaskan baut-baut yang pada sproket
Lepaskan mur-mur penutup
Lepaskan penutup kepala cylinder dan gasket
Lepaskan baut pemasang kepala cylinder
Lepaskan gasket,pin dowel
Lepaskan poros rocker arm, dan rocker arm
Lepaskan camshaft
Lepaskan cotter (kuku macan) dengan kunci perkakas
Lepaskan spring valve,sil klep,penahan
Jika keseluruhan komponen telah terlepas, periksa keausan pada camshaft. Ukur dengan
alat micrometer
Bersihkan kerak-kerak yang berada pada ruang bakar,lubang busi dan daerah sekitar
klep dengan sikat kawat dan bor
Periksa kepala cylinder terhadap adanya perubahan bentujdengan mistar pengukur
kelurusan dan sebuah lidah pengukur
Pemeriksaan pada permukaan rocker arm dari keausan atau kerusakan
Periksa masing-masing klep terhadap keolengan
Lakukanlah penyekiran klep,dengan amril dan selang karet lalu putar klep-klep
terhadap dudukanya. Kemudian lepaskan klepperiksa lebar dari masing-masing
dudukan klep,jika dudukan masih terlalu lebar atau sempit lakukan penyekiran
kembali hingga klep sesuai dengan spesifikasi
Penggantian sil klep yang lama dengan yang baru.
Setelah semua telah di lakukan pasang kembali komponen-komponen tersebut seperti
semula

b. Overhaule CVT (continuosly variable transmission)

Lepaskan baut-baut yang ada pada box CVT dengan kunci T8


Jika sudah terlepas semua,buka box CVT
Kemudian lepaskan nut (mur) bagian sekunder,dengan kunci shock
17 dan rechet hendle
Setelah terlepas pisahkan o ring, mur, cluth housing (rumah
kopling), cluth carier (kampas sentrifugal), spring secondary, seat secondary spring,
secondary sliding shave, van belt, dan secondary fixed sheave comp
Kemudian lepas mur bagian primer
Setelah terlepas,pisahkan masing-masing komponen yaitu,mur,
cluth one, cam, roller/weight, primary sliding, slider, collar (bosh mangkok CVT),
sheave primary
Bersihkan semua komponen-komponen tersebut dengan
bensin,kecuali cluth housing (rumah kopling) amlas permukaan dalamnya lalu semprot
dengan air compressor
Setelah komponen tersebut telah di bersihkan semua, pada
komponen primary sliding sheave dan secondary sliding sheave di beri grease
Jika semua telah di lakukan pasang kembali komponen-komponen CVT seperti semula
Pasang kembali box CVT dengan baut menggunakan kunci T8

3.4 Hasil yang diharapkan dari jenis kegiatan

Yaitu agar sepeda motor Satria F dapat digunakan dalam kinerja yang lebih
baik pada keadaan seperti semula sehingga motor dapat digunakan oleh penggunanya
dengan nyaman.

3.5 Jenis Jenis Alat Keselamatan Kerja

a. Safety Alat Pendengaran


Di bengkel yang bising, alat ini di perlukan agar telinga tidak mengalami polusi suara
(mengtasi suara bising), yang di gunakan pada saat menyervis sepeda motor.

b. Bike Life
Di gunakan untuk mengangkut sepeda motor yang akan di perbaiki atau di periksa,
dengan adanya bike life ini akan lebih memudahkan pekerja untuk mengerjakan
bagian-bagian bawah motor dan sikap tubuh pekerja juga akan lebih baik, sehingga
pekerja tidak mudah lelah ataupun sakit leher punggungnya.

c. Sepatu Pengaman
Mencegah dari benda-benda perbengkelan yg dapat melindungi kaki dari benda-benda
perbengkelan yang dapat terjatuh kapan saja.

3.6 Hambatan Hambatan yang dialami dan penyelesaiannya


a. Hambatannya,antara lain :
Pelepasan baut cover yang keras
Pelepasan baut carburator

b. Cara Penyelesaiannya. Adalah sebagai berikut :


Jika baut tidak dapat dilepas dengan obeng( +) biasa gunakan obeng ketok
Jika baut sulit untuk dilepas gunakan tang untuk membuka baut carburator

BAB IV

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Dari hasil pelaksanaan PRAKERIN yang dilaksanakan di PT. SUZUKI PUMA


BANTAR GEBANG selama 2 bulan dan saya menarik kesimpulan bahwa dengan
melaksanakan PRAKERIN ini saya mendapat pengalaman baru, yang tidak saya
dapatkan disekolah.

Selama saya melaksanakan PRAKERIN, saya mendapat pengalaman dalam


bekerja di lapangan, serta pengalaman untuk menyesuaikan diri didalam dunia kerja,
selain itu menambah wawasan saya tentang dunia otomotif yang sesungguhnya.

4.2. SARAN-SARAN

4.2.1. Saran Untuk Perusahaan

Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN serta berdasarkan uraian diatas


maka dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk mengemukakan saran saran
yang bersifat positif yang sekiranya dapat berguna dan bermanfaat.
Adapun saran saran tersebut yaitu :
1. Selama kami melaksanakan PRAKERIN di PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG
saya merasakan bahwa PT tersebut sangat baik dan ramah dalam membimbing saya.
Oleh karena itu saya berharap agar keramahan dan kebaikan karyawan PT. SUZUKI
PUMA BANTAR GEBANG bukan hanya kepada saya pribadi, melainkan kepada
siswa/i dari sekolah kami. Tidak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih
pegawai yang telah membantu kami dalam melaksanakan PRAKERIN

2. Para pegawai harus menjunjung rasa solidaritas dan kebersamaan dengan baik
3. Perlu di tingkatkannya disiplin dalam bekerja
4. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis
5. Perusahaan bersedia memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi siswa ataupun
siswi yang melaksanakan PRAKERIN di PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG
6. Memberikan kesempatan PRAKERIN lagi kepada siswa/i periode berikutnya
7. Memberikan pengarahan pada kami dengan sabar dan mampu menerima kekurangan
kami

4.2.2. Saran Untuk Sekolah.

Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2


Kota Bekasi, kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses belajar
mengajar serta meningkatkan mutu dan keterampilan dan menambah fasilitas yang
ada.

You might also like