(Sales & Distribution, Purchasing, dan e-Commerece)
DOSEN PEBIMBING : Agyl Ardi Rahmadi. S.KOM. MA
NAMA KELOMPOK TPS29 : 1. MUHAMMAD AMIRUZZAIN AL BUSTHOMY (1461505193) 2. WAHYU LUTFI Y (1461505217) 3. TRIO WICAKSONO (1461505245)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2017 1.1. DESKRIPSI SISTEM
InoERP adalah php open source berbasis aplikasi Enterprise Resource
Planning (ERP). ERP adalah sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi pada sebuah perusahaan. ERP juga merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP) yang secara moledular dapat menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan. Sehingga sistem ini dapat mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualiatas dan sumber daya manusia.
Gambar 1. Modul inoERP
Modul-modul yang terdapat pada sistem inoERP :
Organization Structure : Flexible enterprise, legal org, business unit, inventory, store, sub inventory & locator. Finance : General Ledger, Accounts Payable, Accounts Receivable, Fixed Asset.
Implementasi sistem informasi berbasis ERP adalah suatu arsitektur software
yang memiliki tujuan untuk memfasilitasi aliran informasi diantara seluruh fungsi- fungsi bisnis didalam batas organisasi atau perusahaan dengan pihak stakeholder diluarperusahaan. ERP dibangun atas dasar sistem database yang terpusat dan biasanya menggunakan platform komputansi yang umum. Sistem informasi berbasis ERP dapat mengkonsolidasikan seluruh opersai bisnis menjadi seragam dan sistem lingkungan perusahaan yang lebih luas. Dalam prakteknya penerapan sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap best practice yaitu proses bisnis umum yang paling layak ditiru. Misal bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stuk digudang dan sebagainya. Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP, maka industry yang akan mengimplementasikan ERP harus mengikuti best practice process yang berlaku. Akan tetapi. Permasalahan mulai timbul bagi industry di Indonesia, contoh permasalahan bagaimana merubah proses kerja yang dikehendaki oleh sistem ERP agar sesuai dengan proses kerja perusahaan hal ini terutama dilakukan untuk modul sumber daya manusia, karena banyak perusahaan di Indonesia memiliki peraturan dan kebijakan yang berbeda dibandingkan dengan proses bisnis pada modul SDM yang terdapat pada sistem ERP pada umumnya seperti SAP. Proses penyesuaian ini dikenal sebagai implementasi dan salah satu factor yang mementukan keberhasilan implementasi sistem ERP di perusahaan adalah proses bisnis yang telah terintegrasi didalam paket ERP merupakan paket bisnis bestpractice yang telah teruji reabilitasnya.
1.3. PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan atas teori-teori yang mendukungnya, maka secara garis besar sistem informasi penjualan yang akan dibuat ini dapat digambarkan dengan kerangka berfikir/konseptual, use case diagram, diagram activity, diagram sequence, diagram objek, diagram kelas, diagram komponen, diagram deployment, diagram sequence.
1.3.1. Use Case Diagram
1.3.2. Diagram Class 1.3.3. Diagram Objek 1.3.4. Diagram Sequen 1.3.5. Diagram Komunikasi 1.3.6. Diagram Kolaborasi 1.3.7. Diagram State 1.3.8. Diagram Activity 1.3.9. Diagram Paket 1.3.10. Digram Komponen 1.3.11. Diagram Deployment