You are on page 1of 10

1.

Definisi

Dari istilahnya dalam bahasa Inggris, motion = gerakan, maka motion sickness ini
adalah suatu sickness (penyakit, gangguan) yang disebabkan oleh adanya gerakan. Motion
sickness adalah mabuk yang terjadi karena tubuh, mata, dan telinga mengirimkan sinyal yang
bertentangan ke otak. Tergantung pada penyebabnya juga dapat disebut sebagai mabuk laut,
mobil, penyakit sakit atau mabuk udara simulasi. Misalnya saat kita berada di dalam mobil.

Telinga bagian dalam merasakan adanya goncangan, tetapi mata kita tidak bisa melihat
atau karena mata kita melihat gerakan seperti visual realit simulasi saat perjalanan tetapi tubuh
kita tidak merasa. Oleh karena itu, otak kita mendapat 2 sinyal yang berbeda dari indera kita
sehingga menyebabkan motion sickness. Mabuk di perjalanan adalah masalah umum pada
orang yang bepergian menggunakan mobil, kereta api, pesawat terbang dan juga perahu atau
kapal. Motion sickness dapat muncul tiba-tiba, dengan perasaan mual dan berkeringat dingin.
Hal ini kemudian dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah. Otak seseorang mendapat
sinyal adanya gerakan dari mata, telinga, otot, dan sendi. Ketika mendapat sinyal yang tidak
cocok, seseorang bisa terkena motion sickness. Penyakit ini merupakan gangguan yang terjadi
pada telinga bagian dalam (labirin) yang mengatur keseimbangan, dan disebabkan karena
gerakan yang berulang, seperti gerak ombak di laut, pergerakan mobil, perubahan turbulensi
udara di pesawat, dll. Di telinga bagian dalam (yang juga disebut labirin), motion sickness
mempengaruhi keseimbangan.
Penyakit ini bukan merupakan suatu keadaan patologis, tapi merupakan respon yang
normal untuk stimulasi terhadap individu yang tidak familiar yang karenanya harus dilakukan
adaptasi.

2. Gejala

Gejala-gejala dari motion sickness muncul ketika sistem saraf pusat menerima pesan yang
bertentangan dari sistem lain.

Gejala dan tanda dari penyakit ini adalah :

a. Sindroma mual.
b. Gangguan epigastrik seperti rasa tidak nyaman epigastrik, mual dan muntah dan
hipersalivasi.
c. Gejala-gejala pada kulit seperti pucat, keringat dingin, mulut kering.
d. Gejala-gejala SSP seperti sakit kepala, malaise, pusing (vertigo), mengantuk, rasa
tegang dimata, penglihatan kabur, kebingungan atau disorientasi, perubahan denyut
jantung dan tekanan darah, ketakutan, kecemasan, atau panik dan lesu.
e. Beberapa orang juga merasa lelah, tertekan, atau tidak mampu berkonsentrasi

Gejala dapat datang dan pergi selama periode waktu yang singkat atau berlangsung
selama waktu yang cukup lama.

3. Etiologi

Mabuk dapat dibagi menjadi tiga kategori:


Gerak penyakit yang disebabkan oleh gerakan yang dirasakan tetapi tidak terlihat
Mabuk kendaraan disebabkan oleh gerakan yang terlihat tapi tidak merasa
Mabuk kendaraan disebabkan ketika kedua sistem mendeteksi gerakan, tetapi mereka
tidak sesuai.
Berdasarkan penyebabnya motion sickness dapat dibedakan atas:
Seasickness,
Carsickness,
Simulation sickness,
Airsickness,
Space sickness.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa konflik berasal dari dua organ penting
keseimbangan yaitu mata dan koklea di telinga dalam menyesuaikan diri terhadap kecepatan
yang berbeda ketika terjadinya gerakan. Mata menyesuaikan diri secara cepat sedangkan
telinga dalam lebih lama. Sampai kedua organ ini menyesuaikan diri dan menetapkan sinyal
yang indentik untuk dikimkan ke otak maka kekacauan pemusatan perhatian terhadap posisi
tubuh dapat terjadi. Penyakit ini dapat diprovokasi oeh gerakan yang tiba-tiba seperti saat
berada diperjalanan yang tidak rata, penerbangan yang berputar, dan pelayaran yang
bergelombang.
4. Patofisiologi

Keseimbangan bergantung pada empat sistem berbeda.


Sistem vestibular
Rangsang proprioseptif
Penglihatan
Batang otak dan serebelum

Apa yang menyebabkan gangguan keseimbangan?

Sebuah gangguan keseimbangan mungkin disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di
telinga, cedera kepala, atau gangguan peredaran darah yang mempengaruhi telinga bagian
dalam atau otak. Banyak orang mengalami masalah dengan rasa keseimbangan ketika mereka
semakin tua. Selain itu, masalah dalam sistem visual, sistem saraf ,peredaran darah dapat
menjadi sumber dari beberapa masalah keseimbangan. Sebuah gangguan sistem peredaran
darah, seperti tekanan darah rendah, dapat menyebabkan perasaan pusing ketika kita tiba-tiba
berdiri. Masalah dalam sistem kerangka atau visual, seperti arthritis atau ketidakseimbangan
otot mata, juga dapat menyebabkan masalah keseimbangan. Namun, banyak gangguan
keseimbangan dapat mulai tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.

Ada beberapa jenis gangguan keseimbangan. Beberapa yang paling umum adalah:

- BPPV
- Labyrinthitis adalah infeksi atau peradangan telinga bagian dalam yang menyebabkan
pusing dan kehilangan keseimbangan. Ini sering dikaitkan dengan infeksi saluran
pernapasan.
- Mnire disease dikaitkan dengan perubahan volume cairan dalam bagian dari labirin
itu. Mnire disease menyebabkan vertigo, gangguan pendengaran tidak teratur, tinitus
(dering atau mendengung di telinga), dan perasaan penuh di telinga.
- Neuronitis vestibular adalah peradangan dari saraf vestibular. Gejala utamanya adalah
vertigo.
- Fistula Perilymph adalah kebocoran cairan telinga bagian dalam ke telinga tengah. Hal
ini dapat terjadi setelah cedera kepala, perubahan drastis dalam tekanan atmosfer
(seperti saat scuba diving), aktivitas fisik, operasi telinga, atau infeksi telinga kronis.
Gejala yang paling menonjol, selain pusing dan mual, adalah kegoyangan saat berjalan
atau berdiri yang meningkat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Beberapa
bayi dapat lahir dengan fistula perilymph, biasanya dalam hubungan dengan gangguan
pendengaran pada saat lahir.
- Mal de debarquement sindrom (MdDS) adalah gangguan keseimbangan di mana
seseorang merasa seolah-olah terus menerus goyang atau terapung-apung. Hal ini
biasanya terjadi setelah pelayaran di laut atau perjalanan laut lainnya. Biasanya, gejala
akan hilang dalam hitungan jam atau harisetelah mendarat. Namun, kasus yang parah
dapat bertahan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Fisiologi Alat Keseimbangan

Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya


tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual dan
proprioperseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP,
sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu. Labirin terdiri dari labirin statis
yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan pelebaran labirin membrane yang terdapat dalam
vestibulum labirin tulang. Pada tiap pelebarannya terdapat macula utrikulus yang di dalamnya
terdapat sel-sel reseptor keseimbangan. Labirin kinetic terdiri dari tiga kanalis semisirkularis
dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan dengan utrikulus, disebut
ampula. Di dalamnya terdapat krista ampularis yang terdiri dari sel-sel reseptor keseimbangan
dan seluruhnya tertutup oleh suatu substansi gelatin yang disebut kupula.

Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perubahan cairan
endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia
menyebabkan permeabilitas membrane sel berubah, sehingga ion kalsium akan masuk ke
dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang pelepasan
neurotransmitter eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf
aferen ke pusat keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan maka
terjadi hiperpolarisasi. Organ vestibuler berfungsi sebagai tranduser yang mengubah energy
mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semi sirkularis
menjadi energy biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh
akibat percepatan linear atau percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi
mengenai semua gerak tubuh yang sedang berlangsung. Sistem vestibuler berhubungan dengan
sistem tubuh yang lain, sehingga kelainannya dapat menimbulkan gejala pada sisitem tubuh
yang bersangkutan. Gejala yang timbul dapat berupa vertigo, rasa mual dan muntah. Pada
jantung berupa bradikardi atau takikardi dan pada kulit reaksinya berkeringat dingin.
Sekarang ini belum ada teori yang adekuat yang dapat menjelaskan perjalanan penyakit
ini. Dan ada banyak teori yang menjelaskan mengenai penyakit ini.

1. Teori darah dan sistem pencernaan. Teori ini menjelaskan bahwa muntah adalah respon
refleks dari iritasi mukosa lambung. Dan dari teori darah yaitu karena aliran darah yang
sedikit ke otak meyebabkan iritasi pada mata dan secara cepat menyebabkan spasme
kapiler otak yang menyebabkan muntah. Dan teori ini ditolak karena individu yang
kehilangan fungsi vestibular kebal terhadap penyakit ini.
2. Teori detektor toksin. Sistem vestibuler bertindak sebagai detektor toksin. Otak
berkembang untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi di sistem vestibular, visual
dan informasi kinetotik sebagi bukti dari malfungsi sistem saraf pusat. Inisiasi muntah
adalah sebagai pertahanan melawan neurotoksin yang mungkin termakan. Sistem detektor
toksin yang utama adalah kemoreseptor di nervus vagus dan di batang otak.
3. Teori perbedaan sensori berhubungan dengan perangsangan penyakit sebagai perbedaan
antara sistem vestibular sebagai transduser dengan indera lain sebagai sinyal atau antara
kanalis semisirkularis dan otolith yang lebih spesifik terhadap tubuh yang bergerarak.
Bagaimanapun juga, teori ini kurang dapat menjelaskan dan tidak dapat mengindentifikasi
kenapa beberapa keadaan dapat memprovokasi dan keadaan yang lain tidak.
Muntah disebabkan oleh aktivasi yang terkoordinir antara otot polos dan somatik yang
menghasilkan perubahan yang tepat sesuai dengan tekanan intrabadominal dan tekanan
intrathoracic yang membuka spinkter esofagus. Mekanisme koordinasi sistem saraf pusat
adalah kompleks dan sekarang ini sudah banyak dipahami secara baik. Penyakit ini yang parah
dengan serangan muntah yang hebat dan berulag dapat mengakibatkan suatu keadaan alkalosis
karena hilangnya ion hidrogen dan menyebabkan peningkatan ekskresi ginjal terhadap
bikarbonat yang mengakibatkan defesiensi klorida yang dapat menyebabkan otot-otot
melemah, konstipasi dan aritmia.

Hilangnya natrium dapat menyebabkan hipotensi, pelepasan Anti-Diuretic Hormone


(ADH) juga meningkat. Adanya sisitem vestibular tidaklah menjadi penting lagi terhadap
proses muntahnya. Muntah dapat ditimbulkan dari berbagai aktivasi baik sentral atau perifer.

Kepekaan terhadap penyakit ini sulit ditentukan. Kepekaan terhadap satu kondisi
tertentu mungkin tidak dapat disamaratakan terhadap situasi yang lain. Walaupun sistem
vestibular penting terhadap penyakit ini tetapi kepekaan penyakit ini tidak berhubungan dengan
sensitivitas sistem vestibular. Setipa individu mempunyai kepekaan yang bervariasi terhadap
bentuk stimulasi yang berbeda.

Gerakan kepala yang dibuat selama rotasi tubuh yang pasif dapat menyebabkan pola
yang ganjil pada stimulasi sistem kanal dan organ-organ otolith.

Gerak yang dirasakan tetapi tidak terlihat


Dalam kasus ini, gerak dirasakan oleh sistem vestibular dan karenanya gerakan
dirasakan, tetapi tidak ada gerak atau gerak sedikit yang terdeteksi oleh sistem visual.
Suatu bentuk khusus dari penyakit gerakan, penyakit mobil cukup umum dan sering
dibuktikan oleh ketidakmampuan untuk membaca peta atau buku selama perjalanan. Mobil
penyakit hasil dari konflik sensorik yang timbul di otak dari input sensorik yang berbeda.
Sebagian besar mata melihat bagian dalam mobil yang bergerak sedangkan sistem vestibular
dari gerak indera telinga bagian dalam sebagai kendaraan berjalan sekitar sudut atau di atas
bukit dan bahkan gundukan kecil. Oleh karena itu efeknya terburuk ketika melihat ke bawah,
tetapi dapat dikurangi dengan melihat luar kendaraan.

Mabuk udara
Mabuk udara adalah sensasi yang disebabkan oleh perjalanan udara. Ini adalah bentuk khusus
dari mabuk dan dianggap sebagai respon normal pada orang sehat. Mabuk udara terjadi ketika
sistem saraf pusat menerima pesan yang bertentangan dari tubuh (termasuk mata telinga bagian
dalam, dan otot) yang mempengaruhi keseimbangan dan kesetimbangan. Ini adalah dasarnya
sama dengan carsickness tetapi terjadi di pesawat terbang. Namun, beberapa perbedaan yang
signifikan adalah bahwa pesawat mungkin bank dan kemiringan tajam dan karena ukuran
jendela kecil, penumpang cenderung hanya melihat interior pesawat stasioner. Faktor lain
adalah bahwa saat dalam penerbangan, ada sedikit yang bisa dilihat di luar jendela yang akan
menunjukkan gerakan ke sistem visual.

Mabuk laut
Mabuk laut adalah bentuk penyakit gerakan ditandai oleh perasaan mual dan, dalam kasus yang
ekstrim, vertigo dialami setelah menghabiskan waktu di kerajinan di atas air. Hal ini, sekali
lagi, pada dasarnya sama dengan carsickness, meskipun gerak sebuah perahu cenderung lebih
konstan. Hal ini biasanya disebabkan oleh gerakan goyang dari kerajinan atau gerakan saat
direndam dalam air. Dengan mabuk udara, bisa sulit untuk visual mendeteksi gerakan bahkan
jika kita melihat di luar perahu karena air tidak menawarkan titik tetap yang dapat digunakan
untuk menilai visual gerak. Beberapa pengalaman orang mabuk perjalanan namun mereka
tidak mengalami mabuk laut. Juga cenderung menjadi lebih buruk ketika itu berkabut.

Sentrifugal
Perangkat berputar seperti sentrifus digunakan dalam pelatihan astronot dan wahana taman
hiburan seperti Rotor dan Gravitron dapat menyebabkan penyakit gerakan pada banyak orang.
Sementara interior centrifuge tidak muncul untuk bergerak, satu akan mengalami rasa gerakan.
Selain itu, gaya sentrifugal dapat menyebabkan sistem vestibular memberikan satu arti bahwa
ke bawah dalam arah menjauh dari pusat centrifuge daripada arah ke bawah benar.

Karena berputar Pusing


Ketika satu berputar dan berhenti tiba-tiba, cairan di telinga bagian dalam terus memutar
menyebabkan rasa terus berputar, sementara sistem visual seseorang tidak lagi mendeteksi
gerakan.

Gerak yang terlihat tapi tidak merasa


Dalam kasus ini, gerakan terdeteksi oleh sistem visual dan karenanya gerakan yang dilihat, tapi
tidak ada gerakan atau gerak sedikit yang dirasakan oleh sistem vestibular. Motion sickness
yang timbul dari situasi tersebut telah disebut sebagai Penyakit Gerak visual Terimbas (VIMS).

Gerak karena film dan video lainnya sakit


Jenis penyakit ini sangat lazim ketika orang yang rentan yang menonton film di layar besar
seperti Imax tetapi juga dapat terjadi di bioskop format yang biasa atau bahkan saat menonton
TV. Demi kebaruan, teater Imax dan lainnya jenis panorama yang dramatis sering
menunjukkan gerakan seperti terbang di atas lanskap atau mengendarai roller coaster. Ada cara
yang sedikit untuk mencegah jenis penyakit gerakan kecuali untuk menutup mata seseorang
selama adegan tersebut atau untuk menghindari film tersebut.

Di bioskop Format biasa, contoh dari sebuah film yang menyebabkan mabuk pada orang
banyak adalah The Blair Witch Project. Teater pelanggan diperingatkan efek yang mungkin
memuakkan, memperingatkan wanita hamil pada khususnya. Dalam hal ini, camcorder
digunakan untuk film film. Sebagai kamera adalah tangan memegang, kamera menjadi sasaran
gerak jauh lebih banyak daripada rata-rata kamera film.
Rumah film, seringkali difilmkan dengan kamera genggam, juga cenderung menyebabkan
penyakit gerak pada mereka yang melihatnya. Kamera-orang jarang pemberitahuan ini selama
syuting sejak / nya rasa nya gerak sesuai dengan gerak yang terlihat melalui jendela bidik
kamera. Mereka yang melihat film sesudahnya hanya melihat gerakan, yang mungkin cukup
besar, tanpa rasa gerakan. Menggunakan fungsi zoom tampaknya berkontribusi mabuk serta
zoom tidak fungsi normal dari mata. Penggunaan tripod atau camcorder dengan teknologi
stabilisasi gambar saat syuting dapat meminimalkan efek ini.

Simulasi penyakit
Simulasi penyakit, atau penyakit simulator, adalah suatu kondisi dimana seseorang
menunjukkan gejala yang mirip dengan mabuk yang disebabkan oleh bermain komputer /
simulasi / video game.
Teori yang paling umum penyebab penyakit simulasi adalah bahwa ilusi gerak yang diciptakan
oleh dunia maya, dikombinasikan dengan tidak adanya gerakan terdeteksi oleh telinga dalam,
menyebabkan postrema daerah dalam otak manusia untuk menyimpulkan bahwa seseorang
berhalusinasi dan selanjutnya menyimpulkan bahwa halusinasi adalah karena menelan racun.
Otak merespon dengan mual dan muntah menginduksi massa, untuk membersihkan toksin
seharusnya. Menurut teori ini, penyakit simulasi hanyalah bentuk lain dari penyakit gerakan.
Gejala-gejala ini sering digambarkan sebagai sangat mirip dengan mabuk, dan dapat
berkisar dari sakit kepala, mengantuk, mual, pusing, muntah dan berkeringat. Penelitian yang
dilakukan di University of Minnesota memiliki siswa memainkan Halo untuk kurang dari satu
jam, dan menemukan bahwa hingga 50 persen merasa sakit setelahnya.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh US Army Research Institut untuk Ilmu
Perilaku dan Sosial dalam laporan yang diterbitkan Mei 1995 berjudul "Laporan Teknis 1027
- Penyakit Simulator di Lingkungan Virtual", dari 742 eksposur 11 pilot dari simulator
penerbangan militer, "kira-kira setengah dari pilot (334) melaporkan pasca-efek dari beberapa
jenis: 250 (34%) melaporkan bahwa gejala hilang dalam waktu kurang dari 1 jam, 44 (6%)
melaporkan bahwa gejala berlangsung lebih dari 4 jam, dan 28 (4%) melaporkan bahwa gejala
berlangsung lebih lama dari 6 jam. Ada juga 4 (1%) melaporkan kasus kilas balik spontan
terjadi .

Fenomena ini dikenal dalam budaya populer sebelum itu dikenal sebagai penyakit simulasi.
Dalam film komedi 1983 Joystick, manajer arcade video lokal mengatakan, "Alasan mengapa
saya tidak pernah memainkan permainan ini, juga, mereka membuat saya secara fisik sakit
Maksudku,. Setiap kali saya melihat di salah satu layar, mereka membuat saya pusing. "

Gerak karena sakit Virtual Reality


Mabuk karena virtual reality sangat mirip dengan penyakit simulasi dan mabuk karena film.
Dalam virtual reality, Namun, efeknya dibuat lebih akut sebagai semua titik referensi eksternal
diblokir dari visi, gambar simulasi 3-dimensi dan dalam beberapa kasus suara stereo yang juga
dapat memberikan rasa gerak. Simulator dunia yang paling maju, NADS-1, yang terletak di
Driving Simulator Lanjutan Nasional yang mampu secara akurat merangsang sistem vestibular
dengan bidang 360 derajat horizontal dan 16 derajat pandangan dasar kebebasan gerak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gerakan rotasi di lingkungan sekitarnya virtual
dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam mual dan gejala lain dari penyakit
gerakan.
Gerakan yang dilihat dan dirasakan tapi tidak sesuai

Efek Coriolis

Ketika bergerak dalam kerangka acuan yang berputar seperti di centrifuge atau lingkungan di
mana gravitasi adalah simulasi dengan gaya sentrifugal, efek Coriolis menyebabkan rasa gerak
dalam sistem vestibular yang tidak cocok dengan gerakan yang terlihat.

Kadang-kadang ketika mengendarai kendaraan untuk waktu yang lama di jalan buruk
dipertahankan pada kecepatan yang sangat lambat (10-20 km / jam) dua indra gagal untuk
berkorespondensi. Karena kualitas jalan yang buruk kendaraan akan brengsek terlalu banyak
memberikan rasa gerak parah pada telinga bagian dalam. Namun karena kecepatan lambat mata
tidak rasa gerak jumlah yang proporsional.

5. Pencegahan

Sebagian kecil individu normal sangat mudah terkena penyakit ini untuk hampir pada
semua keadaan, sebagian lagi tidak mudah terkena dan yang lainnya berada diantaranya.
Pencegahan terbaik untuk orang-orang dengan kepekaan tinggi adalah penghindaran dan
membangun adaptasi terhadap situasi atau keadaan yang memprovokasinya.
Antara lain pencegahannya berupa :

a. Hindari membaca saat dalam perjalanan dan tidak duduk di kursi yang menghadap ke
belakang.
b. Berada dalam posisi dimana mata selalu melihat gerakan yang sama dengan yang
dirasakan tubuh dan telinga. Kalau di mobil atau bus, duduklah di depan dan lihat
pemandangan. Kalau di kapal, pergilah ke dek dan melihat gerakan horizon. Kalau di
pesawat, duduklah dekat jendela dan melihat keluar. Duduklah di bagian dekat sayap,
di mana gerakan terasa paling minimal.
c. Makan makanan ringan sebelum bepergian atau menghindari makanan jika sudah
merasa mual.
d. Hindari menonton atau berbicara dengan penumpang lain yang mengalami motion
sickness
e. Jaga agar kepala tidak bergoyang-goyang saat duduk di sandaran kursi.
f. Hindari merokok atau duduk di sebelah orang yang sedang merokok.
g. Jika terlanjur mual, makanlah biskuit atau minum minuman berkarbonasi untuk
mengurangi keluhan lambung.
h. Fokus pada objek yang jauh atau mata tertutup, bukan membaca atau melihat sesuatu di
dalam kendaraan; meminimalkan gerakan kepala, dan jika perlu, tidur terlentang.
i. Minumlah banyak air dan aturlah ventilasi udara
j. Meminum obat antimotion sickness minimal 30-60 menit sebelum perjalanan dimulai,
atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter.
k. Beradaptasi dengan kondisi ini.

You might also like