Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
D. TEKNIK EKSTRAPOLASI
Ekstrapolasi adalah proses memperkirakan nilai suatu variabel melampaui interval
pengamatan aslinya berdasarkan hubungannya dengan variabel lainnya. Ekstrapolasi itu
mirip dengan interpolasi, yaitu menghasilkan perkiraan di antara hasil pengamatan yang
diketahui, namun ekstrapolasi itu rentan terhadap ketakpastian yang lebih tinggi dan
terhadap risiko yang lebih tinggi dalam menghasilkan hasil yang tidak bermakna.
Ekstrapolasi dapat juga berarti memperluas metode, yaitu dengan mengasumsikan
metode yang mirip dapat diaplikasikan. Ekstrapolasi juga dapat diterapkan pada
pengalaman manusia untuk memproyeksikan atau memperluas wawasan dari
pengalaman yang telah dialami ke dalam bidang yang tidak diketahui atau belum pernah
dialami sebelumnya agar dapat mengetahui (biasanya bersifat dugaan) hal yang belum
diketahui itu.
Ekstrapolasi adalah suatu teknik peramalan dengan memproyeksikan
kecenderungan-kecenderungan masa lalu ke masa depan. Dengan kata lain pengertian
ekstrapolasi berhubungan dengan tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu
digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan perubahan yang diperkirakan
akan terjadi di masa yang akan datang. Ekstrapolasi merupakan teknik peramalan
sebagai instrumen perencanaan yang digunakan untuk minimalisasi ketidaktepatan
perencanaan.
Contoh dari ekstrapolasi adalah apabila kenyataan menunjukkan bahwa suatu
organisasi atau lembaga mempekerjakan sejumlah tenaga baru tertentu setiap bulan
selama dua tahun yang baru saja dilewati, ekstrapolasi memiliki pengertian bahwa untuk
kurun waktu yang sama di masa depan akan diperlukan sejumlah pekerja baru untuk
kurun waku yang sama di masa depan.
Teknik Ekstrapolasi menggunakan premis bahwa masa sekarang merupakan produk
dari masa lampau dan masa yang akan datang tidak bisa dilepaskan keterkaitannya
dengan masa sekarang. Adapun manfaat dari ekstrapolasi adalah sebagai instrumen
peramalan berangkat dari pemikiran bahwa kehidupan suatu organisasi merupakan suatu
kontinum atau yang berkesinambungan.
Contoh: Apabila kenyataan menunjukkan bahwa suatu organisasi atau lembaga
mempekerjakan sejumlah tenaga baru tertentu setiap bulan selama dua tahun yang baru
saja dilewati, ekstrapolasi memiliki pengertian bahwa untuk kurun waktu yang sama di
masa depan akan diperlukan sejumlah pekerja baru untuk kurun waku yang sama di masa
depan.
E. MODEL REGRESI
Regresi adalah suatu metode analisis statistik yang digunakan untuk melihat
pengaruh antara dua atau lebih variabel. Hubungan variabel tersebut bersifat fungsional
yang diwujudkan dalam suatu model matematis. Pada analisis regresi, variabel dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu variabel respons (response variable) atau biasa juga disebut
variabel bergantung (dependent variable) dan variabel explanoryatau biasa disebut
penduga (predictor variable) atau disebut juga variabel bebas (independent variabel).
Analisa regresi adalah suatu teknik statistik yang menggunakan hubungan antara
dua variabel atau lebih untuk mendapatkan garis yang fit sehingga satu variabel dapat
diprediksi atau diestimasi berdasarkan variabel lainnya. Misal, jika seseorang mengetahui
hubungan antara biaya iklan dengan penjualan, maka orang tersebut dapat memprediksi
hasil penjualan dengan menggunakan analisa regresi jika pengeluaran iklan sudah
ditentukan.
Tujuan model regresi ini adalah untuk mendapatkan suatu bentuk hubungan antara
variabel yang akan diestimasi (dependent variable) dengan variabel bebas (independent
variable) dan menggunakan model tersebut untuk mengestimasi nilai dari variabel yang
akan di estimasi. Misal seorang manajer ingin melihat hubungan antara biaya iklan
perusahaannya dengan hasil penjualan perusahaannya, ingin menguji hipotesa bahwa
dengan bertambahnya biaya iklan maka hasil penjualannyapun akan bertambah dan lebih
jauh ingin memperkirakan/estimasi seberapa kuat hubungannya.
Model regresi mengasumsikan bahwa faktor-faktor yang diramal menunjukkan
adanya suatu hubungan sebab akibat (cause-effect relationship) dengan satu atau lebih
variabel bebas (independent variable). Model causal lebih digunakan untuk pengambilan
keputusan (decision making) dan kebijaksanaan (policy). Konsep sebuah hubungan
antara dua variabel, kita kenal dengan hubungan fungsional dan hubungan statistik.
Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan
mempengaruhi hasil peramalan. Hal- hal yang perlu diketahu sebelum melakukan
peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui
kondisi- kondisi seperti :
1. Adanya informasi masa lalu
2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan
dimasa yang akan datang.