You are on page 1of 15

ANALISA KONSEP

POKOK BAHASAN PLANTAE

Atribut Konsep Posisi Konsep


Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Plantae Organisme Konkrit Organisme Jenis Kormophyta Marchantiapo Saccharu
eukariotik menyatakan Eukariotik Organisme Thalophyta lymorpha myces
multiseluler prinsip Struktur Jenis Spora Marchantiabe cerevisiae
dengan struktur dinding sel Eukariotik Biji rieroana Volvariella
dinding sel yang Selulosa Ukuran Marsilea volvacea
terdiri dari Berfoto- dinding sel crenata
selulosa memiliki sintesis Habitat Asplenium
kemampuan Klorofil Dapat ber- nidus
berfotosintesis Klorofil fotosintesis Mangifera
karena adanya Perkem-
Autotrof indica
klorofil dan Psidium
Perkembang bangbiakan
oleh karena itu guava
biakan
tumbuhan
berperan sebagai Seksual
organisme autrotof Aseksual
yang mampu
membuat
makanannya
sendiri dengan
pola
perkembangbiakan
secara bergantian
baik secara
seksual ataupun
aseksual
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Eukariotik Jenis sel pada Abstrak Organisme Jenis King- Kormophyta Multiseluler Marsilea Salmonella
organisme dengan menyatakan Nucleus Organisme dom Thalophyta crenata thyphi
komponen nucleus prinsip Selubung Inti Sel plantae Spora Marchantiapo Vibrio
yang diselubungi Nucleus Membran Biji lymorpa comma
oleh selubung Sitoplasma Sel Cococs
nucleus yang DNA Materi nucifera
membatasinya dari genetic Oriza sativa
sitoplasma dengan
DNA sebagai
bahan genetiknya.
Multi- Organisme dengan Abstrak Organisme Jenis Eukariot Kormophyta Selulosa Marsiela Salmonella
seluler struktur tubuhnya menyatakan Sel Organisme Thalophyta crenata thyphi
terdiri dari banyak prinsip Terspesiali- Sistem Spora Marchantiapo Vibrio
sel sebagai bentuk sasi Jumlah Biji lymorpa comma
kerjasama dari Jumlah sel Cocos
berbagai jenis sel nucifera
tersebut sebagai Oriza sativa
penyusunnya yang
telah
terspesialisasi
Selulosa Komponen Abstrak Dinding sel Lapisan sel Multi Kormophyta Autrotof - -
penyusun dinding menyatakan Tumbuhan Jenis seluler Thalophyta
sel pada tumbuhan prinsip Polisakarida karbohidrat Spora
berupa Mononomer Organel sel Biji
polisakarida yang glukosa
terdidi dari
monomer glukosa
dengan ikatan
-1-4 glikosidik
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Autrotof Organisme yang Abstrak Organisme Jenis Selulosa Kormophyta Fotosintesis Pterodophyta Macrocys-
mampu membuat menyatakan Fotosintesis organisme Thalophyta Byrophyta tis pyrifera
makanannya prinsip Energi Cara Spora Spermato- Sargastum
sendiri melalui matahari mendapat- Biji phyta vulgare
proses Molekul kan Bacterio-
pengubahan anorganik makanan vridin atau
molekul anorganik Molekul Sumber bacterio-
menjadi molekul organik energi klorofil
organik dengan Jenis
bantuan sinar molekul
matahari sebagai
sumber energinya
Fotosin- Proses Abstrak Energi Jenis Autrotof Kormophyta Reproduksi Seksual -
tesis pengubahan energi menyatakan cahaya energi Thalophyta Aseksual
secara kimiawi prinsip Energi Senyawa Spora
melalui kimiawi Organik Biji
pengubahan energi Senyawa Organisme
cahaya menjadi karbohidrat
energi kimiawi Senyawa
untuk mensintesis glukosa
senyawa Tumbuhan
karbohidrat dari Klorofil
CO2 dan H2O yang
disimpan dalam
bentuk senyawa
glukosa/organik
lainnya yang
terjadi pada
tumbuhan di
dalam klorofil.
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Repro- Suatu jenis Konkrit Reproduksi Reproduksi Foto- Reproduksi - Budding Repro-duksi
duksi reproduksi yang menyatakan Induk Alat sintesis seksual Pembelahan seksual
Aseksual membutuhkan prinsip Alat reproduksi sel
induk dengan kelamin Proses
tidak melibatkan Keturunan reproduksi
kegiatan alat-alat Budding Individu
kelamin untuk Pembelahan baru
menghasilkan sel
keturunan dengan
melalui budding
ataupun
pembelahan sel
Repro- Salah satu jenis Konkrit Reproduksi Proses Repro- Seksual - Perkawinan/ -
duksi reproduksi yang menyatakan Induk reproduksi duksi penyatuan
Seksual melibatkan sikap Alat-alat Indukan gamet
aktifitas kedua kelamin Proses
induk dengan Fertiliasasi fertilisasi
pencampuran alat- Ovum Genetik
alat kelamin Spermato-
berupa fertilisasi zoid
antara ovum dan Keturunan
spermatozoid
Gen
untuk
Gamet
menghasilkan
keturunan yang
memiliki
kombinasi gen
unik dari gamet
kedua induknya
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Spora Alat perbanyakan Konkret Reproduksi Proses King- Thalopyta Byrophita Homospora Biji
diri yang menyatakan Seksual reproduksi dom Cormophyta Pterodo- Heterospora
dihasilkan dari prinsip Aseksual Jenis per- plantae Biji phyta
proses reproduksi Sel-sel kembang-
secara seksual Produktif biakan
ataupun aseksual Gametofit Sistem
dan merupakan Sifat
sel-sel yang Generasi
bersifat
reproduktif yang
nantinya akan
berkembang
menjadi generasi
gametofit.
Thalo- Seluruh anggota Konkrit Kingdom Termasuk King- Kormo- - Bryophyta Pterodo
phyta pada kingdom menyatakan Plantae Kingdom dom phyta phyta
plantae yang prinsip Akar plantae plantae Spora Sperma
mencakup Batang Struktur Biji tophyta
kehidupan Daun tubuh
promitiv Jamur tumbuhan
tumbuhan berupa Ganggang Organisme
tidak jelasnya
Lumut Morfologi
akar, batang dan kerak
daun yang masih
Lumut
sulit dibedakan
seperti jamur,
ganggang, lumut
kerak dan lumut
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Cormo- Tumbuhan yang Konkrit Tumbuhan Jenis Plantae Thalophyta - Pterodophyta Bryophyta
phyta perkembangan menyatakan Akar Tumbuhan Biji Spermato-
akar, batang dan konsep Batang Struktur Spora phyta
daunnya serupa Daun tubuh
sejati. tumbuhan
Organ
tumbuhan
Morfologi
Biji Alat perkembang- Konkrit Alat Jenis alat Plantae Cormophyta Spermato- - -
biakan utama pada menyatakan perkembang perkem- Thalophyta phyta
tumbuhan berbiji konsep biakan bang Spora
secara generativ Tumbuhan biakan
yang di dalamnya berbiji Tumbuhan
mengandung calon Generativ Reproduksi
individu baru Individu Sistem
(embrio), Embrio Anatomi
endospermae Endosper-
sebagai cadangan mae
makanan dan Cadangan
selaput pelindung makanan
pada sisi terluar.
Selaput
pelindung
Bryophyta Kelompok Konkrit Tumbuhan Jenis Spora Pterodo Bryopsida Polytrichum Psilotum sp
tumbuhan tak menyatakan Tidak Tumbuhan phyta Hepaticop juni perinum Lycopodium
berpembuluh konsep berpem- Sistem sida Marchantia xp
dengan alat buluh pembuluh Antocertop polymoprha Equisetum
perkembangbiakan Alat angkut sida Anthoceros sp
berupa spora yang perkembang Perkem- leavis Marsilea
tumbuh di darat biakan bangbiakan crenata
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
tetapi tidak Spora Habitat Cocos
memiliki Tumbuhan Sistem nucfera
kemampuan darat Zea mays
adaptasi Adaptasi
kehidupan di darat Fotoautotrof
tetapi tetap
bersifat
fotoautrotof

Metagene- Proses reproduksi Abstrak Reproduksi Proses Bryo - Gametofit - -


sis yang terjadi pada menyatakan Tumbuhan reproduksi phyta
tumbuhan lumt prinsip lumut Contoh
dan paku dengan Tumbuhan tumbuhan
adanya pergiliran paku- Sistem
generasi sporofit pakuan Tumbuhan
dan gamatofit Pergiliran Generasi
yang kesemuanya keturunan Keturunan
bersifat diploid Sporofit
Gametofit
Diploid
Gametofit Suatu bentuk pada Konkret Organisme Jenis Metage - Sporofit - -
organisme menyatakan Multiseluler organisme nesis
multiseluler baik prinsip Tumbuhan Jenis multi
pada paku-pakuan paku- seluler
maupun tumbuhan pakuan Sistem
berbiji yang Tumbuhan Contoh
mampu berbiji tumbuhan
menghasilkan Gamet Proses
gamet haploid (sel Haploid reproduksi
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
kelamin) dalam Pembelahan Generasi
proses Meiosis
pembelahan secara Generasi
mitosis yang Sporofit
nantinya akan
berkembang
menjadi generasi
sporofit

Sporofit Suatu bentuk pada Konkret Organisme Jenis Game- - Rizoid - -


organisme menyatakan Multiseluler organisme tofit
multiseluler baik prinsip Tumbuhan Jenis multi
pada paku-pakuan lumut seluler
maupun tumbuhan Tumbuhan Jumlah
berbiji yang paku Tumbuhan
mampu Tumbuhan Alat perba-
menghasilkan berbiji nyakan diri
spora haploid Spora Sel
melalui penyatuan Haploid kelamin
gamet dalam Sistem
Gamet
pembelahan secara
Meiosis Generasi
meiosis yang
nantinya akan Generasi
berkembang Gametofit
menjadi generasi
gametofit.
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Anteri- Gamet jantan pada Abstrak Gamet Sel Bryo- - Arkegonium Spermatozoid Sel telur/
dium tumbuhan paku menyatakan jantan kelamin phyta Ovum
yang mampu prinsip Tumbuhan Contoh Pterodo-
menghasilkan paku tumbuhan phyta
gamet jantan serta Gemet Membran
sebagai tempat jantan
berkembangnya Gamet
gamet tersebut Selubung
dengan selubung pelindung
yang melindungi
dan terdiri dari
banyak sel.

Arkego- Gametangium Abstrak Gameta- Sel Anteri- - Sporofit Sel telur/ Spermato
nium betina pada menyatakan ngium kelamin dium ovum zoid
bryophyta dan prinsip betina Tumbuhan
pterodophyta Bryophyta Generasi
dengan struktur Pterodo- Morfologi
berupa leher dan phyta
bagian perut yang Sporofit
menggembung
tempat sporofit
muda berkembang

Rizoid Struktur akar pada Konkret Akar Struktur Arkeo- - Bryopsida - -


tumbuhan lumut menyatakan Tumbuhan organ ginum
yang memiliki prinsip lumut tumbuhan
bentuk sesuai Jaringan Tumbuhan
dengan jenisnya pengangkut Sistem
dan tidak jaringan
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
dilengkapi dengan vaskuler
jaringan-jaringan
pengangkut yang
telah
terspesialisasi

Bryopsida Tumbuhan lumut Konkret Tumbuhan Jenis Bryo- Hepaticop- Polytrichum Polytrichum Marchantia
dengan ukuran menyatakan lumut tumbuhan phyta sida juniperinum juniperinum polumorpha
tubuh relativ kecil prinsip Daun Struktur Anthocerot Pogonatum Pogonatum Marchantia
berbentuk helaian- Generasi organ opsida cirratum cirratum berteroana
helaian daun yang Sporofit tumbuhan Aerobrysis Aerobrysis Rucciocarp
tumbuh tegak pada Fotosintetik Proses longissima longissima us natans
generasi sporofit Spora reproduksi Sphagnum Sphagnum sp
mudah diamati Struktur Ukuran sp
berwarna hijau akar berupa daun dan
bersifat rizoid tubuh
fotosintetik ketika Jumlah
muda dan berubah Generasi
warna menjadi
kecoklatan ketika
siap melepaskan
spora dengan
struktur serupa
akar disebut rizoid
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Hepati- Tumbuhan lumut Konkret Tumbuhan Jenis Bryo Bryosida Marchantia Marchantia Anthoceros
copsida yang memiliki menyatakan Tumbuhan tumbuhan phyta Antocerotop- polumorpha polumorpha sp
struktur terdiri dari prinsip lumut Contoh sida Marchantia Marchantia Anthoceros
beberapa lobus Lobus tumbuhan berteroana berteroana fusiformis
berbentuk Hutan Organ Rucciocarp Rucciocarp Notothylus
lembaran dengan Tropis Repro- us natans us natans
habitat di hutan Berepro- duksi/
tropis dan duksi siklus
memiliki Aseksual hidup
kemampuan Gammae Alat
bereproduksi reproduksi
secara aseksual
dengan
menggunakan
struktur khusus
yang disebut
gemmae.

Anthece- Jenis lumut Konkret Lumut Jenis lumut Bryo- Hepaticop- Anthoceros Anthoceros Zea mays
rotopsida dengan generasi menyatakan Generasi siklus phyta sida fusiformis fusiformis Oriza sativa
sporofit berbentuk prinsip Sporofit hidup Bryopsida Notothylus Notothylus Cocos
memanjang dan Lumut Pembuluh nurcifera
runcing tanduk angkut Mangifera
menyerupai Tanpa seta (vaskuler) indica
tanduk dapat Sporangium Organ
tumbuh mencapai tumbuhan
15 cm dan Alat
memiliki berbanya-
perbedaan kan diri
mendasar dengan
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
kedua jenis lumut
lainnya karena
lumut tanduk tidak
memiliki seta dan
hanya memiliki
beberapa
sporangium.

Pteredo- Kelompok Konkrit Tumbuhan Jenis Spora Bryophyta Psilopsida Psilotum sp Polytrichum
phyta tumbuhan yang menyatakan Berkormus tumbuhan Lycopsida Lycopodium juniperinum
telah memiliki prinsip Jaringan Pembuluh Sphenopsida complanatum Marchanti
sistem transport Xylem pengang- Pteropsida Equisetum sp polymoprh
dalam jaringan Floem kut Marsiela Anthoceros
pengangkut dan Alat perkem Tumbuhan crenata leavis
telah berkembang bangbiakan Alat
baik bagian akar, Spora perbanya-
akar dan daunnya
Berkormus kan diri
dengan alat Morfologi
perkembang-
biakan dengan
menggunakan
spora

Psilopsida Jenis tumbuhan Konkret Tumbuhan Jenis Pteroto- Lucopsida Psilotum Psilotum Lycopodium
paku paling menyatakan Paku tumbuhan phyta Sphenop- nudum nudum sp
sederhana bahkan prinsip Paku purba Contoh sida Psilotum Psilotum Sellaginella
dikenal sebagai Jaringan tumbuhan Pteropsida triquetum triquetum wildenovii
paku purba karena pengangkut Struktur Isoetes sp
belum dilengkapi Akar sejati tubuh Lycopidium
dengan jaringan Daun semu Bentuk complana-
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
pengangkut. Tidak Tropis dan Morfologi tum
memiliki akar subtropics Habitat
sejati dan daun Non
semu berukuran vaskuler
kecil (mirkofil) Daun dan
akar semu
Mirkofil
Lycopsida Kelompok Konkret Tumbuhan Jenis Pterodo Psilopsida Lycopodium Lycopodium Equisetum
tumbuhan menyatakan Vaskuler tumbuhan phyta Sphenopsi sp sp arvense
vaskuler tak sikap tak berbiji Sistem da dan Sellaginella Sellaginella Equisetum
berbiji yang dapat Tropis dan vaskuler Pteropsida wildenovii wildenovii palustre
tumbuh di pohon subtropis Habitat Isoetes sp Isoetes sp Equisetum
sebagai epifit di Epifit Fungsi Lycopidium Lycopidium debile
lingkungan Gametofit Adaptasi complana- complana- Calamanes
beriklim tropis berukuran Generasi tum tum
dan subtropis kecil Sistem
dengan generasi Fotosintetik
gametofitnya
berukuran kecil
tetapi tetap
bersifat
fotosintetik
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Sphenop- Jenis tumbuhan Konkret Tumbuhan Jenis Pterodo- Psilopsid Equisetum Equisetum Adiantum
sida paku yang menyatakan Tumbuhan tumbuhan phyta Lycopsid arvense arvense sp
memiliki rhizoma prinsip paku bentuk Pteropsida Equisetum Equisetum Asplenium
yang berada di Batang Contoh palustre palustre nidus
bawah tanah Rhyzoma tumbuhan Equisetum Equisetum Marsilea
dengan batang Batang Struktur debile debile crenata
lurus berlubang lurus organ Calamanes Calamanes Alsophyka
dengan ruas-ruas menyerupai Morfologi glauca
dan lilitan daun tanduk
atau batang kecil Lilitan daun
akan muncul di atau batang
ruas tersebut kecil
Pteropsida Tumbuhan Konkret Tumbuhan Jenis Pterodo- Psilopsid Adiantum sp Adiantum sp Gnerum
vaskuler tak menyatakan Tumbuhan tumbuhan phyta Lycopsid Asplenium Asplenium gnemon
berbiji dengan prinsip paku Contoh Sphenop- nidus nidus Cycas
ukuran daun modern tumbuhan sida Marsilea Marsilea rumphii
berukuran besar Vaskuler Jaringan crenata crenata Pinus
dan menggulung Tidak Struktur Alsophyka Alsophyka merkusii
pada saat muda berbiji tubuh glauca glauca
memiliki akar, Akar Bentuk
batang dan daun Batang Morfologi
sejati dengan Ukuran Fungsi
tingkat daun lebih
kekerabatan paling besar
dekat dengan
Daun
tumbuhan berbiji.
majemuk
Atribut Konsep Posisi Konsep
Label Jenis
Definisi Konsep Atribut Atribut Super Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Koordinat Sub Ordinat
Kritis Variabel Ordinat
Tropofil Daun pada Konkret Tumbuhan Jenis Daun - Sporofil - -
tumbuhan paku- menyatakan Daun tumbuhan
pakuan yang prinsip Tumbuhan Jenis
bersifat steril dan paku morfologi
berperan sebagai Fotosintesis Tumbuhan
tempat Tidak me- Sistem
berlangsungnya ngandung Anatomi
fotosintesis karena spora Sifat
tidak mengandung Steril
sporangium.

Sporofil Salah satu daun Konkret Tumbuhan Jenis Daun - Tropofil - -


pada tumbuhan menyatakan Daun tumbuhan
paku berdasarkan prinsip Spora Struktur
fungsinya yang Fertile organ
telah termodifikasi
untuk membawa
sporangia/
penghasil spora

You might also like