Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
3.1 Identifikasi
Nama : Ny. S.
Umur : 38 tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Jl. Sungsang RT 06
No RM : 20 04 83
Tgl MRS : 4 maret 2013
3.2 Anamnesa
Keluhan Utama :
Terjadi perdarahan pada vagina.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Os mempunyai anak yang berusia 1 tahun dan tidak menjalankan program
KB ( keluarga berencana ). Os tidak mengalami haid sudah selama 2 bulan
dan beberapa hari terakhir keluar bercak darah dari vagina. Os datang
kedokter dan dinyatakan hamil dan sudah mengalami gagal janin.
Os hamil anak ke 10 dengan riwayat abortus 2 kali.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Kompos Mentis, Tampak sakit sedang
Tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
Pulse : 80x/menit
Suhu : 36,7 c
Pernafasan : 23x/menit
12
13
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin : Hemoglobin = 12,2 g/dl ( 11,7-15,5 g/dl)
Leukosit : 7.300 ( 4000-11000 cmm)
Laju endap darah : 73 (<15 mm/jam)
Difcount : 1/0/1/57/34/7
Golongan darah : A
Clooting time : 8 menit (<15 menit)
Beeding time : 2 menit ( 1-6 menit )
Urin Rutin :
o Warna : kuning muda (kuning muda)
o Kejernihan : jernih (jernih)
o Ph : 5,5 (4,6-8,0)
o Protein urin : - (negative)
o Berat Jenis : 1,025 (1,001-1,036)
o Reduksi urin : - (negative)
o Urobiin urin : - (negative)
o Bilirubin urin : - (negative)
o Keton urin : - (negative)
o Nikrit urin : - (negative)
o Lekosit urin : 1-2 ( <6/LPB)
o Eritrosit urin : 20-22 (<2/LPB)
o Epitel urin : + (positif)
o Silinder urin : - (negative)
o Kristal urin : - (negative)
14
3.3 Induksi
Mulai bius : tanggal 4 maret 2013, pukul 19.40 wib.
Mulai operasi : pukul 19.40 wib
Seesai operasi : pukul 20.00 wib
Masuk RR : pukul 20.05 wib
Keluar RR : pukul 20.30 wib
3.5 Diskusi
Pada pasien ini sudah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang dengan kesimpulan nya adalah abortus incomplete
terjadi dikarenakan janin gagal berkembang. Hal ini terjadi Os masih
menyusui bayi yang berusia 10 bulan dan Os tidak mengetahui
kehamilannya. Os juga mempunyai riwayat abortus sebanyak 2 kali dan
sudah mempunyai 7 anak.
Pada pasien ini saat datang ke ruang oka dengan mengeluh rasa sakit
pada perutnya dan disertai darah. Induksi anesthesia pada pasien ini
dilakukan induk general anesthesia dengan teknik total intravenous
anesthesia (TIVA) dan face mask.
15
Penggunaan obat induksi anesthesia pada pasien ini juga sudah tepat
yaitu dengan pemberian propofol dan fentanyl dengan pemeliharaan
oksigenasi 100%.