You are on page 1of 7

ANALISA DATA

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


1 DS: Gagal jantung Ketidakefektifan
Pasien mengatakan sesak bersihan jalan nafas
napas dan gelisah Gagal pompa (00031)
DO: ventrikel kiri
- Batuk tidak efektif
Kegagalan sirkulasi
- terdengar ronchi pada
balik
apeks paru sinistra anterior
- Gelisah Suplai darah ke
- Perubahan kedalaman jaringan berkurang
napas
Metabolisme
anaerob

Penurunan ATP

Keletihan

Pembatasan
aktivitas

Penutunan sistem
imunitas tubuh

Koloni organism
pathogen

Respon humoral

Antigen pathogen
berikatan dengan
antibodi

Antigen-antibodi
berikatan dengan
molekul komplemen

Kemotaksis
neutrofil dan
makrofag

Aktivasi proses
fagosistosis oleh
neutrofil dan
makrofag

Penumpukan fibrin,
eksudat, eritrosit dan
leukosit

Penumpukan secret
pada bronkus

Batuk, dispneu

Ketidakefektifan
bersihan jalan
napas

2 DS: Hipertensi menetap Penurunan curah


Pasien mengatakan mudah jantung (00029)
lelah Beban jantung
DO: berlebih

- Keletihan
Beban
- Sinus takikardi pada sistolik>kemampuan
gambaran EKG ventrikel (systolic
- Nadi 113x/mnt overload)

Kontraktilitas

Hambatan
pengosongan
ventrikel

Penurunan CO2

Penurunan curah
jantung

3 DS: Gagal jantung Intoleransi aktivitas


Pasien mengatakan lelah jika (00092)
beraktivitas Gagal pompa
DO: ventrikel kiri

- Dispneu setelah
Kegagalan sirkulasi
beraktivitas balik
- Nadi meningkat setelah
beraktivitas Suplai darah ke
- Sinus takikardi pada jaringan berkurang
gambaran EKG
- Pasien terlihat lemah Metabolisme
setelah beraktivitas anaerob

Penurunan ATP

Keletihan

4 DS: Nyeri akut

DO:

5 DS: - Gagal jantung Deficit perawatan


DO: diri: mandi (00180)
- Rambut pasien terlihat Gagal pompa
berantakan ventrikel kiri

- Pasien terlihat lemah dan
Kegagalan sirkulasi
tidak mampu mengakses balik
kamar mandi
- Wajah pasien terlihat Suplai darah ke
kusam jaringan berkurang

Metabolisme
anaerob

Penurunan ATP

Kelelahan untuk
beraktivitas

Pasien tidak mampu


melakukan ADL

Deficit perawatan
diri mandi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola mafas


2. Penurunan curah jantung
3. Intoleransi aktivitas
4. Nyeri akut
5. Deficit perawat diri
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Keidakefektifan 1. Respiratory status: Airway Management
pola napas ventilation 1. Posisikan pasien untuk
2. Respiratory status: memaksimalkan
airway patency ventilasi
3. Vital sign status 2. Auskultasi suara napas,
Setelah dilakukan catat adanya suara napas
tindakan keperawatan tambahan
diharapkan pola napas 3. Berikan bronkodilator
klien kembali efektif bila perlu
dengan kriteria hasil: 4. Atur intake cairan untuk
1. Menunjukkan jalan mengoptimalkan
napas yang paten keseimbangan
2. Mendemonstrasikan 5. Monitor respirasi dan
batuk efektif dan status O2
suara napas yang Oxygen therapy
bersih (vesikuler), 1. Kaji fungsi pernapasan,
tidak ada sianosis catat klien, sianosis dan
dan dyspneu perubahan tanda vital
3. Tanda-tanda vital 2. Berikan posisi semi
dalam rentang fowler
normal (TD 120-80 3. Berikan terapi oksigen
mmHg, nadi 60-100 sesuai dosis
x/menit, RR 16-20 4. Monitor adanya
x/menit, suhu 36,5- kecemasan pasien
37,5 C) terhadap oksigenasi
5. Kolaborasi dalam
tindakan torakosintesis
2 Penurunan curah Thermoregulasi (0800) Pengaturan hemodinamik
jantung (00029) Setelah dilakukan (4150)
tindakan kepearawatan 6. Lakukan auskultasi pada
selama 2x24 jam bersihan jantung
jalan nafas efektif 7. Observasi status
dengan, kriteria hasil: hemodinamik meliputi
a. Tidak ada keletihan TD dan nadi setiap 1 jam
setelah beraktivitas 8. Identifikasi adanya tanda
b. Sinus rythme pada & gejala keabnormalan
gambaran EKG sistem hemodinamik
c. Frekuensi nadi dalam (seperti: dyspneu,
rentang normal (60- penurunan kemampuan
100x/mnt) aktivitas, ortopneu,
fatigue, pusing, palpitasi,
dan perubahan BB tiba-
tiba)
9. Berikan obat-obatan
inotropik positif dan obat
kontraktilitas
10.Tinggikan kepala tempat
tidur
11.Jaga keseimbangan cairan
dengan pemberian cairan
IV atau diuretic
Pemberian obat (2300)
1. Berikan obat-batan sesuai
teknik dan cara yang tepat
Terapi oksigen (3320)
1. Pertahankan kepatenan
jalan napas
2. Berikan oksigen tambahan
sesuai indikasi
3. Monitor kemampuan
pasien untuk mentolelir
pelepasan terapi oksigen
ketika makan

3 Intoleransi aktivitas Activity tolerance Manajemen energy (0180)


(00092) Setelah dilakukan 1. Kaji status fisiologis yang
tindakan keperawatan menyebabakan kelelahan
selama 2x24 jam 2. Bantu pasien dalam
diharapkan pasien dapat aktivitas sehari-hari
toleransi terhadap sesuai kebutuhan
aktivitas dengan kriteria (mobilisasi di gtempat
hasil: tidur dan petawatan diri)
a. Tidak ada dispneu 3. Lakukan ROM pasif/
setelah beraktivitas aktif untuk mengurangi
b. Tidak ada ketegangan otot
perubahan nadi 4. Hindari kegiatan
signifikan setelah perawatan selama waktu
istirahat pasien
beraktivitas 5. Ajarkan pasien mengenai
c. Sinus rythme pada pengelolaan kegiatan dan
gambaran EKG teknik manajemen waktu
d. Pasien dapat untuk mencegah
melakukan aktivitas kelelahan
dengan bantuan 6. Menganjurkan pasien
menghindari beraktivitas
segera setelah makan

4 Nyeri akut 1. Pain level Pain Management


2. Pain control 1. Lakukan pengkajian
3. Comfort level nyeri secara
Setelah dilakukan komprehensif (lokasi,
tindakan keperawatan karakteristik, durasi,
selama 3x24 jam frekuensi, kualitas, dan
diharapkan nyeri klien faktor presipitasi).
dapat teratasi dengan 2. Observasi reaksi
kriteria hasil: nonverbal dari
1. Mampu mengontrol ketidaknyamanan.
nyeri 3. Gunakan teknik
2. Melaporkan bahwa komunikasi terapeutik
nyeri berkurang untuk mengetahui
dengan pengalaman nyeri
menggunakan pasien.
manajemen nyeri 4. Pilih dan lakukan
3. Mampu mengenali penanganan nyeri
nyeri (skala, (farmakologi dan non
intensitas, frekuensi, farmakologi).
dan tanda nyeri) 5. Ajarkan tentang teknik
4. Menyatakan rasa nonfarmakologi.
nyaman setelah 6. Tingkatkan istirahat.
nyeri berkurang Analgesic Administration
1. Cek riwayat alergi.
2. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis
dan frekuensi.
3. Berikan analgesik
pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal.
4. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala.
5 Deficit perawatan Self care : Activity of Self Care Assistance : ADLs
diri mandi (00180) Daily Living (ADLs) 1. Monitor kebutuhan pasien
Setelah dilakukan untuk alat-alat bantu
tindakan keperawatan untuk kebersihan diri,
selama 1x24 jam berpakaian
diharapkan defisit 2. Sediakan bantuan sampai
perawatan diri pasien pasien mampu secara utuh
teratasi dengan kriteria untuk melakukan self-
hasil : care.
a. Rambut pasien 3. Motivasi pasien/ keluarga
terlihat bersih untuk mendorong
b. Wajah pasien terlihat kemandirian, untuk
bersih memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak
c. Pasien dapat
mampu untuk
memenuhi personal melakukannya.
hygine dengan 4. Membantu membersihkan
bantuan tubuh pasien setiap
5. Mengganti linen pasien
setiap hari
6. Melakukan oral hygiene

You might also like