You are on page 1of 21

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUARA RAPAK
Jl.Inpres III RT.23 No.124 A Telp.(0542) 733544 Balikpapan 76125
Email : puskesmas_mrapak@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan mempunyai tujuan yaitu tercapai

B. Gambaran umum wilayah pelayanan


Puskesmas Muara Rapak merupakan Puskesmas Tipe B, terletak di rukun tetangga
23, Kelurahan Muara Rapak di Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas wilayah
kerja 352,7 Ha., dengan batas wilayah :
Sebelah Utara : Kelurahan Batu Ampar.
Sebelah Timur : Kelurahan Gunung Samarinda
Sebelah Selatan : Kelurahan Karang Jati
Sebelah Barat : Kelurahan Baru Ilir
1. Demografi
Puskesmas Muara Rapak meliputi 86 RT dengan Jumlah penduduk tahun 29.558
jiwa dengan Jumlah Kepala Keluarga: 9.808 KK

2. Sumber Daya Manusia


Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya Puskesmas
Manggar Baru ditunjang oleh sumber daya manusia sebagai berikut :

Tabel 2 : Keadaan Pegawai Puskesmas Muara Rapak

STATUS KEPEGAWAIAN
JENIS TENAGA PENDIDIKAN JUMLAH
PNS CPNS HONOR /
NABAN
Dokter Umum Sarjana kedokteran 2 2
Sarjana kedokteran
Dokter Gigi gigi 1 1
Asisten Apoteker SMF 1 1
Bidan D3 Kebidanan 3 3
Perawat D3 Keperawatan 3 3
Perawat gigi SPRG 1 1
Analis
Laboratorium SMAK 1 1
Gizi/Nutrisionis DIII Gizi 1 1
D3 Sanitasi
Sanitarian Lingkungan
Administrasi Loket SLTA 1 1
Administrasi
Umum SLTA 1 2 3
Sopir SMK 1 1
Petugas
Kebersihan SMK 1 1

C. Visi, Misi dan Moto

Visi Puskesmas Muara Rapak :


Mewujudkan Puskesmas dengan pelayanan prima menuju masyarakat sehat dan
mandiri.

Misi Puskesmas Muara Rapak :


1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang adil dan merata
2. Menggerakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
3. Meningkatkan pemberdayaan kemandirian masyarakat dalam upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dibidang kesehatan
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat.

Motto Puskesmas Muara Rapak


Kesembuhan dan kesehatan adalah harapan kami
D. Struktur Organisasi Puskesmas Muara Rapak
(lihat lampiran bagan sruktur organisasi Puskesmas Muara Rapak.

E. Tata Nilai
P : Profesional ( Memiliki Kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik )
R : Responsif ( memiliki sikap cepat tanggap dalam masalah kesehatan dan
melayani pasien dengan rasa empati
I : Integritas ( memiliki kempuan untuk bekerja dengan pribadi yang jujur dan
memiliki karakter kuat )
M : Mengutamakan pelanggan
A : Akuntabel ( memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan)

F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup untuk upaya peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Muara
Rapak adalah sebagai berikut :
1. Internal Puskesmas :
a. Membangun sistem manajemen mutu yang terstandar dan
berkesinambungan
b. Membangun sistem upaya kesehatan masyarakat yang bermutu
berdasarkan standar akreditasi dan perundang-undangan yang
berlaku
c. Membangun sistem pelayanan kesehatan perorangan yang bermutu
berorintasi kepada kepuasan dan keselamatan pasien melalui
manajemen resiko.
2. Eksternal Puskesmas :
a. Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan mutu
dan kinerja melalui survey kegiatan, penjaringan keinginan
masyarakat dan umpan balik layanan yang dilakukan puskesmas.
b. Mengadvokasi kepada pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas
Kesehatan Kota dan lintas sektor terkait (Kelurahan, Kecamatan)
untuk peningkatan tata graha dan peralatan medik puskesmas yang
bermutu dan sesuai standar undang-undang.
G. Tujuan
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Muara Rapak dalam
membangun sistem manajemen mutu baik Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

H. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dipakai untuk menyusun pedoman ini adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor
144;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;

BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU

A. Persyaratan Umum
Puskesmas Muara Rapak menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sistem
ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya
kesehatan masyrakat maupun upaya kesehatan perorangan yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri, mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-
hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.

B. Pengendalian Dokumen

Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu Puskesmas


Muara Rapak yang disusun memiliki tingkatan sebagai berikut :
Dokumen tingkat I : Kebijakan (Surat Keputusan)
Dokumen tingkat II : Pedoman
Dokumen tingkat III : Standar Operasional Prosedur (SPO)
Dokumen tingkat IV : Rekaman-rekaman/catatan sebagai akibat dari
pelaksanaan dokumen Kebijakan, dokumen Pedoman, dokumen SOP

Pengendalian dokumen di Puskesmas Muara Rapak dilakukan sebagai berikut :


Proses Penyusunan Dokumen
1. Mengindentifikasi hal-hal yang diperlukan untuk proses peningkatan mutu
baik dari masyarakat sebagai penerima pelayanan maupun dari internal
Puskesmas sebagai pemberi pelayanan sekaligus pelaksana proses
peningkatan mutu
2. Mengindentifikasi kebijakan external puskesmas yang menunjang proses
peningkatan mutu
3. Menetapkan interaksi dan urutan antara hal-hal tersebut dengan kebijakan
external didalam proses peningkatan mutu dan dituangkan dalam
dokumen Kebijakan (dokumen level -1)
4. Menuangkan dokumen kebijakan kedalam dokumen Pedoman (dokumen
level-2) agar kebijakan dapat dilaksanakan lebih terarah
5. Pada proses yang lebih bersifat tehnik dibuatkan dokumen SOP
(dokumen level-3) sebagai arahan dari suatu tindakan tehnik
6. Sebagai bukti pelaksanaan proses peningkatan mutu maka dilakukan
rekaman berupa pencatatatan (dokumen level-4) dari proses pelaksanaan
peningkatan mutu dan sekaligus sebagai bahan evaluasi dari proses
peningkatan mutu yang berskesinambungan
C. Pengesahan dan Penomoran
Semua dokumen internal puskesmas yang sudah selesai disusun akan
disahkan oleh Kepala Puskesmas dan dilakukan penomoran di bagian
administrasi menurut ketentuan yang berlaku di Puskesmas Muara Rapak
sebagai berikut :
1. Dokumen kebijakan dengan pengkodean : no(tiga digit).SK/Pkm-
MR/(bulan)/(tahun)
2. Dokumen pedoman dengan pengkodean : no(tiga digit).PED/Pkm-
MR/(bulan)/(tahun)
3. Dokumen SOP dengan pengkodean : no(tiga digit).SOP/Pkm-
MR(bulan)/(tahun)

Pemberlakuan dokumen terbatas pada ruang lingkup pelayanan Puskesmas


Muara Rapak, baik dalam gedung maupun luar gedung pada wilayah kerja
Puskesmas Muara Rapak. Semua dokumen selain disimpan dibagian
administrasi juga didistribusikan ke masing-masing pelaksana kegiatan
menurut keperluan.
Dokumen setiap 3 tahun akan dievaluasi untuk menentukan kadaluwarsa dari
dokumen tersebut.

D. Pengendalian rekam implementasi


Rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan sekaligus sebagai
data untuk evaluasi dan perbaikan berkesinambungan dari manajemen mutu
dilakukan pada seluruh tingkatan pelaksanaan kegiatan. Ada beberapa rekam
implementasi yang menyangkut rahasia medik tidak boleh dipublikasikan
kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak ataupun atas perintah
hukum (pro justicia) di pengadilan.

E. Tanggung Jawab Manajemen


a. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas Muara Rapak, Ketua Tim Manajemen Mutu,
Kordinator Pokja, Auditor Internal dan seluruh karyawan Puskesmas
Muara Rapak bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan
yang ada pada pedoman ini.
b. Kepala Puskesmas
1. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Muara
Rapak
2. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan
strategis untuk pelaksanaan sistem manajemen mutu pada
setiap proses pelayanan
3. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung
semua proses.
c. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas Muara Rapak
2. Memastikan bahwa persyaratan umum dalam
pelaksanaan sistem manajemen mutu dimengerti dan
dilaksanakan oleh seluruh petugas dan masyarakat

d. Kordinator Admen, kordinator UKM, kordinator UKP, dan Auditor Internal


1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem
yang berada dibawah tanggung jawabnya.
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses
yang terkait dengan unit masing-masing.

F. Fokus pada pelanggan


Demi melaksanakan pelayanan yang berfokus kepada pelanggan maka
Puskesmas Muara Rapak dalam merencanakan kegiatannya selalu
melibatkan masyarakat pengguna untuk menjaring layanan bidang kesehatan
yang dibutuh masyarakat. Keinginan dan harapan masyarakat ini akan
disinkronkan oleh puskesmas dengan program bidang kesehatan dari
kementrian kesehatan dan pemerintah kota Balikpapan.
D. Kebijakan mutu
Puskesmas Muara Rapak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
sesuai dengan pesyaratan pelanggan dan ketentuan perundangan yang
berlaku dengan melakukan evaluasi dan tindak lanjut secara terus menerus
dan berkesinambungan.
E. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja /
Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar pelayanan minimal yang
meliputi indikator penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan. Kualitas mutu pelaksanaan kegiatan ditetapkan
berdasarkan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur masing-
masing kegiatan tersebut. Perencanaan peningkatan mutu disusun dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban
pelanggan, serta upaya untuk mencapai standar pelayanan minimal yang
ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien berisi
program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
1) Penilaian dan peningkatan kinerja melalui pencapaian SPM baik UKM
maupun UKP
2) Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
3) Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
4) Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
5) Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
6) Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
7) Peningkatan mutu pelayanan obat
8) Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan
pasien

F. Tanggung jawab dan Wewenang


Ketua Tim Mutu :
1) Mengkoordinir terbangunnya dan tersusunnya sistem manajemen mutu
Puskesmas Muara Rapak
2) Bersama dengan kordinator Pokja Admen, UKM dan UKP menjamin
terlaksananya sistem manajemen mutu secara berkesinambungan
3) Bersama dengan kordinator Pokja Admen, UKM dan UKP
mengevaluasi pelaksanaan system manajemen mutu
Pokja Administrasi dan Manajemen :
1) Membuat dan bertanggung jawab terhadap tersusunnya dokumen
kebijakan mutu
2) Bertanggung jawab atas terlaksananya sistem manajemen mutu bidang
administrasi dan manajemen secara berkesinambungan
3) Bersama dengan ketua tim mengevaluasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu
Pokja UKM :
1) Membuat dan bertanggung jawag terhadap tersusunya dokumen mutu
Upaya Kesehatan Masyarakat
2) Bertanggung jawab atas terlaksananya sistem manajemen mutu bidang
upaya kesehatan masyarakat secara berkesinambungan
3) Bersama dengan ketua tim mengevaluasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu
Pokja UKP :
1) Membuat dan bertanggung jawab terhadap tersusunnya dokumen mutu
Upaya Kesehatan Perorangan
2) Bertanggung jawab atas terlaksananya sistem manajemen mutu bidang
upaya kesehatan perorangan secara berkesinambungan
3) Bersama dengan ketua tim mengevaluasi pelaksanaan sistem
manajemen mutu

Auditor Internal :
1) Membuat dan bertanggung jawab terhadap tersusunnya dokumen
daftar tilik monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem manajemen
mutu Puskesmas Muara Rapak
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sistem manajemen mutu
3) Bersama ketua tim memberikan umpan balik perbaikan sistem
manajemen mutu secara berskesinambungan

Ketua Tim Manajemen Mutu / Penanggung Jawab Manajemen Mutu


Kepala Puskesmas Muara Rapak menunjuk seorang Ketua Tim Mutu yang
bertanggung jawab mengkodinir seluruh kegiatan peningkatan mutu di
Puskesmas Muara Rapak :
Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan,
dan dipelihara
Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang kinerja dari sistem
manajemen mutu dan kinerja pelayanan
Memastikan kesadaran seluruh petugas terhadap kebutuhan dan
harapan pengguna/pasien
G. Komunikasi Internal
Agar sistem manajemen mutu ini dapat dilaksanakan, dipelihara,
dikembangkan, serta bekesinambungan maka diperlukan komunikasi internal
puskesmas yang terpelihara baik. Komunikasi internal dilakukan dengan
berbagai cara seperti minilokakarya, pertemuan lintas program dan lintas
sektor, diskusi, email, sms, memo, pengarahan pada apel pagi setiap senin
dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
H. Tinjauan Manajemen
Rapat tinjauan manajemen sangat diperlukan untuk menjamin konsistensi
pelaksanaan sistim manajemen mutu, evaluasi dari sistem, serta penyesuaian
/ perbaikan yang diperlukan demi kesinambungan dari sitem manajemen mutu
yang dibangun. Rapat tinjauan dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun.
Dalam rapat tinjauan manajemen dapat dibahas :

Hasil audit dari auditor internal


Umpan balik pelanggan dan pengguna
Kinerja proses sistem manajemen mutu
Pencapaian SPM / sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen
mutu/sistem pelayanan

Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas


sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan orintasi
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan
sumber daya yang perlu dilakukan
I. Manajemen Sumber Daya
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber daya
meliputi: tenaga medik dan non medik baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun UKP termasuk tenaga pendukung lainnya seperti kebersihan/ pramu
kantor dan tenaga administrasi umum.

Kepala puskesmas berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota untuk


penyediaan sumber daya manusia demi memenuhi kekurangan ataupun
melaporkan kelebihan dari tenaga petugas yang ada. Proses permintaan
tenaga dilakukan oleh DKK ke Pemerintah Kota. Kepala Puskesmas
mengusulkan kepada DKK untuk meningkatkan kompetensi melalui pelatihan
bagi petugas puskesmas.

Pengelolaan infrastruktur di puskesmas berupa pemeliharaan gedung,


penambahan gedung, penyediaan alat medis dan sarana pendukung lainnya
dilakukan melalaui mekanisme pengadaan barang dan jasa yang diusulkan
oleh kepala puskesmas pada Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
Tahunan dan Musrembang.

Dalam menjaga terlaksananya sistem manajemen mutu yang baik sangat


diperlukan seluruh sumber daya manusia untuk menjaga lingkungan kerja
yang bersih, aman, nyaman untuk bekerja, hijau, serta memperhitungkan
budaya berhemat baik energi maupun bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan kegiatan.

J. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan


Perorangan

1. Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Perencanaan UKM
Melibatkan masyarakat sasaran UKM
Tidak hanya melaksanakan kegiatan yang diwajibkan oleh
Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, ataupun
Dinas Kesehatan Kota tetapi semua kegiatan UKM disinkronkan
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat sasaran
Kebutuhan dan harapan masyarakat sasaran diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, pertemuan dengan masyarakat,
dan media sosial
Kegiatan UKM dikomunikasikan dengan masyarakat sebagai
kelompok maupun individu
Kegiatan UKM juga dikomunikasikan lintas program dalam
puskesmas maupun lintas sektor dalam wilayah kerja
puskesmas

b. Proses yang berhubungan dengan sasaran UKM


Penetapan persyaratan sasaran UKM mengacu kepada
pedoman pelaksanaan UKM dari Kementrian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota
Tinjauan terhadap persyaratan sasaran UKM dibawah
tanggung jawab kordinator pokja UKM dan dilaksanakan oleh
petugas program UKM terkait. Tinjauan ini menyangkut data
sasaran, target sasaran dan besaran populasi sasaran yang
akan dijangkau
Komunikasi dengan masyarakat sasaran UKM dilakukan oleh
petugas UKM sebelum pelaksanaan kegiatan. Komunikasi
dimaksud dapat berupa undangan, pemberitahuan baik melalui
surat, SMS, email maupun telpon. Isi pemberitahuan adalah
jadwal kegiatan, sasaran penerima layanan, dan manfaat
kegiatan bagi kelompok maupun individu masyarakat.

c. Pembelian
Jika ada pembelian bahan kontak dalam pelaksanaan kegiatan UKM
maka petugas UKM akan berkodinasi dengan bagian keuangan /
perbendaharaan untuk melakukan pembelian sesuai aturan keuangan
yang berlaku. Perencanaan pembelian sudah dituangkan dalam RUK
puskesmas diawal tahun anggaran

d. Penyelenggaraan UKM

Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM dilakukan pembahasan


konsultatif dengan masyrakat, kelompok masyarakat maupun
individu untuk mengetahui dan menanggapi apabila ada
perubahan kebutuhan dan harapan sasaran
Diperlukan umpan balik dari masyarakat sasaran agar dapat
dilakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan demi
peningkatan mutu pelayanan UKM
Umpan balik dapat diperoleh melalui pertemuan lintas sektor
dengan tokoh masyarakat, pejabat kelurahan dan kecamatan,
PKK maupun individu yang menerima layanan UKM
Pada proses penyelenggaraan UKM, petugas tetap mencari
peluang inovatif yang disesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat dan kemampuan puskesmas
e. Sasaran Kinerja UKM
Sasaran kinerja UKM pada umumnya ditetapkan berdasarkan
target setahun dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Propensi dan Dinas Kesehatan Kota yang mengacu pada
populasi dan distribusi penduduk menurut umur, jenis kelamin
pada wilayah kerja puskesmas
Pemantauan dan pengukuran kinerja UKM di puskesmas
dilakukan berdasarkan capaian terhadap Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang sudah ditetapkan dalam restra Dinas
Kesehatan Kota. Selain menilai capaian terhadap SPM
pemantauan dan pengukuran kinerja UKM juga didasarkan
pada :

Kepuasan sasaran dalam bentuk kuisioner, umpan balik,


wawancara langsung ke masyarakat sasaran

Hasil pendapat dari auditor internal yang dibahas dalam


rapat pertemuan puskesmas

Pemantauan dan pengukuran proses kegiatan

Jika dalam pelaksanaan kegiatan UKM ada hasil yang


capainnya rendah maka akan dilakukan pengendalian berupa
percepatan pencapaian sasaran
Analisis data pada kegiatan UKM dilakukan minimal 1 kali
dalam 3 bulan sekaligus akan menentukan tindakan korektif
yang dapat dilakukan serta langkah preventif untuk mencegah
masalah tidak terulang kembali.

2. Upaya Kesehatan Perorangan

a. Perencanaan UKP
Pada tingkat puskesmas perencanaan kegiatan UKP umumnya
yang berkaitan dengan teknis pelayanan klinis. Jenis pelayanan
UKP masih melaksanakan kegiatan yang diwajibkan dari Dinas
Kesehatan Kota.
Perencanaan kebutuhan SDM pelaksana UKP, peralatan
medis, logistik medis dan penunjang medis masih sebatas
pengusulan ke DKK, pemenuhan akan kebutuhan tersebut
tergantung dari kebijakan DKK.
b. Proses pelayanan UKP
Masyarakat pengguna yang memerlukan pelayanan UKP di
Puskesmas Muara Rapak akan melalui proses pendaftaran
dimana pengguna akan diidentifikasi baik data perorangan,
keluarga, lingkungan, serta jenis layanan UKP yang
dibutuhkan.
Masyarakat pengguna akan diarahkan ke layanan UKP yang
dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan klinis. Bila
pelayanan klinis membutuhkan fasilitas layanan penunjang
misalnya pemeriksaan laboratorium maka dibuatkan
pengantar untuk mendapatkan layanan laboratorium di
puskesmas.
Bila diperlukan maka pengguna layanan dapat dirujuk
ketingkat yang lebih lanjut sesuai dengan aturan yang
diberlakukan

Masyarakat pengguna yang datang dalam keadaan gawat


darurat seperti kecelakaan akan langsung diarahkan ke unit
layanan yang dibutuhkan kemudian dilakukan registrasi oleh
keluarga pengguna
c. Pembelian / pengadaan barang
Pembelian/pengadaan barang diatur sesuai dengan ketentuan
pengadaan barang dan jasa pemerintah kota. Untuk belanja modal
masih harus ditangani langsung oleh DKK. Pembelian barang habis
pakai (ATK, reagen tertentu) diatur dalam RKA puskesmas.
d. Penyelenggaraan UKP
Pengendalian proses pelayanan klinis mengacu kepada SOP
tiap layanan. Secara berkala dilakukan validasi proses
layanan oleh petugas dan auditor internal untuk kepentingan
evaluasi dan perbaikan bila diperlukan
Identifikasi dan telusur dokumen pencatatan medik pengguna
dilakukan menurut regulasi di puskesmas
Hak dan Kewajiban pengguna akan dicantumkan pada
tempat yang mudah dan gampang tebaca oleh semua
pengunjung puskesmas
Pemeliharaan barang milik pengguna (spesimen, rekam
medik) diperlakukan secara spesifik menurut keperluan dan
pemusnahannya dilakukan juga menurut prosedur yang
ditetapkan

Manajemen resiko dan keselamatan pengguna meliputi :


Resiko pada saat pendaftaran / registrasi berupa rekam
medik tertukar, identitas tidak lengkap, dapat dihindari
dengan melakukan cross check ulang lagsung terhadap
pengguna layanan
Resiko pada pengkajian dan penyusunan rencana asuhan
medis berupa salah diagnosa, salah menafsirkan
pemeriksaan laboratorium, dapat dihindari dengan
melakukan pengkajian dan rencana asuhan medis menurut
pedoman dan SOP yang sudah dibuat
Resiko pada tindakan dan pemberian obat berupa obat
tertukar dapat dihindari dengan melakukan sesuai SOP
Resiko pada saat evaluasi dan tindak lanjut berupa
memanjangnya masa pemberian infus yang tidak perlu
dapat dihindari dengan melaksanakan SOP
Resiko saat kembali ke rumah / masyarakat dapat dihindari
dengan konseling, informasi dan edukasi sebelum
pengguna meninggalkan Puskesmas

K. Pengukuran, Analisis, dan Penyempurnaan


Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sistem manajemen mutu ini perlu
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan secara periodik. Hal
ini diperlukan untuk menjaga kontinuitas sistem dan pemutakhiran (up date)
sistem mutu menurut perkembangan kebijakan maupun teknologi.
1. Pemantauan dan pengukuran
a. Pengukuran kepuasan pelanggan dilaksanakan melalui survey
kepuasan pelanggan, pertemuan, kuisioner dan wawancara/diskusi
langsung dengan pengguna
b. Audit Internal dilakukan secara berkala setiap 3 bulan dan hasilnya
akan dibawakan dalam pertemuan dengan seluruh petugas
puskesmas

c. Pemantauan dan pengukuran proses tetap mengacu kepada


kepatuhan melaksankan SOP
d. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan didasarkan terhadap
pencapaian SPM
2. Pengendalian
Jika ada hasil yang tidak sesuai, baik capaian terhadap SPM, ketidak
sesuaian dengan SOP atau pedoman atau pembiayaan yang
menyimpang maka sistem manajemen mutu akan dapat
mengendalikan hal-hal tersebut melalui hasil pertemuan audit internal
setiap 3 bulan. Dari hasil pertemuan inilah akan diambil tindak lanjut
koreksi terhadap kesalahan.
3. Analisis Data
Semua data hasil kegiatan baik UKM maupun UKP akan dianalisa
untuk mengukur kuantitas dan kualitas layanan yang sudah diberikan,
sekaligus dapat dipakai untuk perencanaan tahun berikutnya.
4. Peningkatan Berkelanjutan
Sistem manajemen mutu ini harus mampu menjamin peningkatan
berkelanjutan dari mutu yang terjaga secara berkesinambungan,
sehingga setiap saat tidak ada kata cukup untuk berhenti melakukan
peningkatan mutu layanan.
5. Tindakan Korektif
Tindakan korektif segera diambil ketika pada saat pertemuan dengan
auditor internal terdapat hal-hal yang menyimpang dan perlu dikoreksi
6. Tindakan Preventif
Tindakan preventif perlu diterapkan disetiap tahap pelaksanaan dari
manajemen mutu agar penyimpangan dari pedoman dan SOP tidak
terjadi. Tindakan preventif dapat dilaksanakan dengan menerapkan
kemudahan mengakses pedoman dan SOP bagi petugas setiap saat
apabila ada keraguan dalam melaksanakan tindakan baik UKM
ataupun UKP.
BAB III

PENUTUP

Suatu manajemen mutu yang baik tidak hanya dalam bentuk pedoman, tetapi sangat
diperlukan komitmen dari seluruh pelaksana kegiatan dengan dukungan penuh dari
pimpinan dan manajemen yang baik. Dan mutu layanan yang baik dengan didukung
manajemen mutu yang baik pula akan terhenti pada suatu titik jenuh tertentu apa bila
tidak melibatkan bagian eksternal dari organisasi tersebut seperti masyarakat
pengguna ataupun pemerintah lintas sektor sebagai umpan balik perbaikan dan
peningkatan mutu yang berkelanjutan dan terkini (up to date).

Dengan tersusunnya Pedoman Mutu Puskesmas Muara Rapak ini diharapkan


mampu memberikan arahan dan bantuan dalam pelaksanaan peningkatan mutu
layanan masyarakat pengguna di Puskesmas Muara Rapak.
Lampiran : Struktur Organisasi Puskesmas Muara Rapak

KEPALA PUSKESMAS
KASUBBAG
Ns. FAHMY ROSADY
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL
DEBORA SANGALLO

KEUANGAN
KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA ERNA NISA (PEMBANTU PENGELUARAN)
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
INDAH FITRIA DEWI LEGINAH,Amd.Kep SURYANINGSIH Amd.Kep (PEMBANTU PENERIMAAN)
RETNO NUR HAYATI, AMd.Keb.
SITI RUKAYAH Amd.Keb (JKN)
DOKTE R UMUM

PJ JARINGAN & JEJARING FASYANKES


PENANGGUNG JAWAB UKM ESSENSIAL & PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN SITI RUKAYAH,AMD KEB.
PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN &LABORATORIUM
KEPERAWATAN MASYARAKAT
DOKTER GIGI dr.ELYAS PANGALINAN
ARIANSYAH. MS, AMd.Kep dr.RIZQONI NOOR IMAM

BIDAN PRAKTEK SWASTA


PELAYANAN UMUM
BIDAN PELAYANAN PROMKES KESEHATAN LANSIA dr.ELYAS PANGALINAN
dr. ELYAS PANGLINAN SURYANINGSIH AMd.Kep

KLINIK AVICENA
PELAYANAN GIGI
drg.BETTY ANA SITOMPUL
PELAYANAN KESLING PELAYANAN KES.OLAHRAGA
ANALIS APOTEKER KURNIATIH AM,SKM ARIANSYAH MS,AMd.Kep

KLINIK IBNU SINA

PELAYANAN KIA/KB-UKM PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT PELAYANAN KIA/KB -UKP


PERAWAT DEWI MUAWANAH, AMd.Keb RETNO NUR HAYATI,Amd.Keb
MASJULITA

PUSKESMAS PERAWATAN 24 JAM

PELAYANAN GAWAT DARURAT


PERAWAT GIGI PELAYANAN GIZI - UKM dr.RIZQONI NOOR IMAM
PELYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER
BENNY PURBA, A.MG INDRA MAHYUDIN

PELAYANAN GIZI -UKP


PRANATA LABORATURIUM
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BENNY PURBA, AMG
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
PENYAKIT
LEGINAH AMd.Kep
LEGINAH, AMd.Kep

NUTRISIONIS PELAYANAN KESEHATAN KERJA PELAYANAN FARMASI


ARIANSYAH MS,AMd.Kep INDRA MAHYUDIN
PELAYANAN PERKESMAS
ARIANSYAH MS,AMd.Kep PELAYANAN KESEHATAN PTM
SANITARIA SURYANINGSIH, AMd.Kep PELAYANAN LABORATORIUM
ERNA NISA

You might also like