Professional Documents
Culture Documents
INFEKSI DENGUE
Disusun oleh:
Renaldi Tan
1215004
Pembimbing:
dr. Christianus, Sp.A
II. ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami diare, batuk dan pilek,
dan demam tinggi yang didiagnosis demam berdarah.
Riwayat Penyakit Keluarga: -
Riwayat Lingkungan dan Sosial : Teman sekelas ada yang sedang sakit
demam berdarah
Penyakit Dahulu
Diare + Pneumonia - Asma -
Difteri - Tetanus - Kejang -
Campak - Ginjal - Batuk rejan -
Batuk pilek + Hepatitis - Cacar air -
Tifus perut - TBC - Lainnya Demam
berdarah
Pemeriksaan Sistematik
Kulit : tidak ada kelainan
KGB : tidak teraba membesar
Rambut : tidak ada kelainan
Kepala : ubun-ubun tidak cekung
Mata : konjungtiva hiperemis +/+, sclera ikterik -/-, reflex cahaya +/+,
mata berair +/+
Hidung : PCH -/-, sekret hidung -/-
Telinga : sekret -/-
Tenggorokan : faring hiperemis -, tonsil T1/T1
Mulut : mukosa mulut basah, bibir basah
Leher : tidak terdapat kelainan
Thorax :
Dinding thorax / paru
Inspeksi : B/P simetris kiri = kanan, retraksi(-), bercak kemerahan
makulopapular +
Palpasi : pergerakan simetris kanan = kiri, ICS tidak melebar
Perkusi : sonor, kiri = kanan
Auskultasi : VBS +/+, Ronki -/-, Wh -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV, 1cm medial linea
midclavicularis kiri, kuat angkat -
Perkusi : batas jantung dalam batas normal.
Auskultasi : bunyi jantung murni, reguler, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Genital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus dan Rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
Akral dingin
CRT < 2 detik
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal KU, PF (S,O,A) Advice dokter (P)
Ht (%) 35 36 42 36 40
Leukosit 5,48 4,81 6,27 5,69 4,99
Trombosit 110 90 55 64 91
V. RESUME
Diagnosis utama :
DHF
Diagnosis Tambahan : -
Status gizi: Height-for-age -1 (normal)
BMI-for-age 2 (risiko overweight)
IX. PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Bedrest
Diet lunak makanan, makan sedikit-sedikit tapi sering
Cukup minum
Kompres bila demam
Infus RL 1500cc/24 jam
Medikamentosa
Ondancentron 2 mg IV stat IGD
Vometras 3 mg 3dd IV
Sanmol inj 250 mg 3dd IV prn
Sanbeflex 1 ml 2dd PO
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XI. PENCEGAHAN
Pencegahan
1. Kewaspadaan dini DBD guna mencegah membatasi terjadinya KLB.wabah
dengan kegiatan bulan bakti gerakan 3M(Penyuluhan intensif, kerja bakti,
kunjungan rumah pemantauan jentik)
2. Pemberatasan vektor
a. Penyemprotan (fogging) fokus pada lokasi ditemukan kasus
3. Penyuluhan gerakan masyarakat dalam PSN DBD melalui penyuluhan
dengan memanfaatkan berbagai j rumah pemantauan jentik)
4. Pemberatasan vektor
a. Penyemprotan (fogging) fokus pada lokasi ditemukan kasus
b. Penyuluhan gerakan masyarakat dalam PSN DBD melalui
penyuluhan dengan memanfaatkan berbagai jalur komunikasi dan
informasi yang ada, melalui kerjamasa lintas progaram dan sektor,
serta dikoordinasi oleh Kepala Daerah/Wilayah
c. Abatisasi selektif (sweeping jentik) di seluruh wilayah/kota
Dilaksanakan di desa/kelurahan endemis terutama di sekolah dan
tempat-tempat umum. Semua tempat panampungan air di rumah
dan bangunan yang ditemukan jentik ditaburi bubuk abate sesuai
dengan dosis 1 sendok makan (10gram) abate untuk 100 liter air.
d. Kerja bakti melakukan kegiatan 3M
PEMBAHASAN TEORI
Definisi
Infeksi Dengue
penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi salah satu dari 4
serotipe virus dengue yaitu DENV-1, 2, 3 atau DENV-4. Infeksi virus
yang dapat berkembang cepat dan menjadi pandemi di seluruh dunia.
Demam Dengue (DB) atau Dengue Fever (DF),
Penyakit infeksi virus dengan gejala demam akut umumnya tinggi disertai
2 gejala (cephalgia, nyeri retro-ortbital, myalgia, arthralgia, nyeri tulang,
ruam kulit/rash) tanpa disertai manifestasi perdarahan atau tanda
plasma leakage
Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Grade 1
Penyakit infeksi virus dengan gejala demam akut umumnya tinggi disertai
2 gejala (cephalgia, nyeri retro-ortbital, myalgia, arthralgia, nyeri tulang,
ruam kulit/rash) disertai manifestasi perdarahan (Rumple Leed [RL]
Test (+) dan Plasma leakage (Ht 20%)
Grade 2
Penyakit infeksi virus dengan gejala demam akut umumnya tinggi disertai
2 gejala (cephalgia, nyeri retro-ortbital, myalgia, arthralgia, nyeri tulang,
ruam kulit/rash) disertai manifestasi perdarahan spontan dan
kegagalan sirkulasi presyok (Hipotensi), MAP 20mmHg, dan
Takikardia
Grade 3
Penyakit infeksi virus dengan gejala demam akut umumnya tinggi disertai
2 gejala (cephalgia, nyeri retro-ortbital, myalgia, arthralgia, nyeri tulang,
ruam kulit/rash) disertai manifestasi perdarahan RL (+) atau spontan
dan kegagalan sirkulasi presyok (Hipotensi) MAP 20mmHg, dan
Takikardia.
Grade 4
Penyakit infeksi virus dengan gejala demam akut umumnya tinggi disertai
2 gejala (cephalgia, nyeri retro-orbital, myalgia, arthralgia, nyeri tulang,
ruam kulit/rash, dengan manifestasi perdarahan berupa RL (+) atau
spontan disertai kegagalan sirkulasi syok (tekanan darah & nadi tidak
teratur).
Faktor Risiko
Etiologi
Virus dengue termasuk arbovirus (genus flavivirus, family Flaviviridae). Virus
dengue memiliki 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes aegypti dan Aedes
albopictus). Gejala muncul 3-14 hari setelah gigitan nyamuk yang mengandung
virus dengue.
Klasifikasi
- Klasifikasi Dengue WHO 2009
- Klasifikasi Dengue WHO 2011
Penatalaksanaan
1. Penderita Tersangka Dengue atau Demam Dengue
Penderita yang terinfeksi dengue dengan keadaan umum yang masih
baik, tidak ada faktor risiko atau warning sign masih dapat dirawat
jalan dengan menjalani istirahat yang cukup. Selain itu juga penderita
harus mendapatkan asupan cairan yang cukup seperti susu, jus buah,
cairan elektrolit isotonic, oralit, dan air tajin. Hindari kelebihan cairan,
khususnya pada usia bayi dan balita.
Bila demam, dapat dikompres dengan air hangat pada daerah dahi,
ketiak, dan anggota tubuh.
Cek laboratorium berkala (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
Medikamentosa : Parasetamol 10mg/kgBB/kali pemberian dnegan
interval tidak lebih sering dari tiap 6 jam.
2. Penderita DBD dan Demam Dengue yang Dirawat Inap
Pada penderita yang memiliki warning sign :
- Tidak ada perbaikan atau terjadi perburukan secara klinis
- Muntah persisten
- Nyeri perut hebat
- Letargis atau gelisah
- Pucat, tangan dan kaki teraba dingin dan serta lembab
- Produksi urin atau tidak ada dalam 4-6 jam terakhir
- Nilai Ht signifikan
Penatalaksanaan yang diberikan adalah :
Infus dengan jumlah cairan yang disesuaikan dengan kebutuhan rumatan
dan kehilangan cairan
Observasi keadaan umum, TTV, CRT
Cek laboratorium berkala (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
Medikamentosa : Parasetamol 10mg/kgBB/kali pemberian dnegan interval
tidak lebih sering dari tiap 6 jam.
3. Terapi cairan
Indikasi Perawatan
- Takikardia
- Capilary refill time > 2 detik atau memanjang
- Akral teraba dingin dan pucat
- Perubahan status neurologis (kesadaran)
- Oliguria
- Nilai hematorkir meningkat mendadak
- Tekanan nadi menurun (20 mmHg)
- Hipotensi
Pencegahan
1. Kewaspadaan dini DBD guna mencegah membatasi terjadinya KLB.wabah
dengan kegiatan bulan bakti gerakan 3M(Penyuluhan intensif, kerja bakti,
kunjungan rumah pemantauan jentik)
2. Pemberatasan vektor
a. Penyemprotan (fogging) fokus pada lokasi ditemukan kasus
b. Penyuluhan gerakan masyarakat dalam PSN DBD melalui
penyuluhan dengan memanfaatkan berbagai j rumah pemantauan
jentik)
c. Penyuluhan gerakan masyarakat dalam PSN DBD melalui
penyuluhan dengan memanfaatkan berbagai jalur komunikasi dan
informasi yang ada, melalui kerjamasa lintas progaram dan sektor,
serta dikoordinasi oleh Kepala Daerah/Wilayah
d. Abatisasi selektif (sweeping jentik) di seluruh wilayah/kota
Dilaksanakan di desa/kelurahan endemis terutama di sekolah dan
tempat-tempat umum. Semua tempat panampungan air di rumah
dan bangunan yang ditemukan jentik ditaburi bubuk abate sesuai
dengan dosis 1 sendok makan (10gram) abate untuk 100 liter air.
e. Kerja bakti melakukan kegiatan 3M
Komplikasi
Perdarahan organ interna
Ensefalopati Dengue
Kelainan Ginjal
Edema Paru
DIC
Kematian
DAFTAR PUSTAKA
http://emedicine.medscape.com/article/215840-overview
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/denguefever/basics/definition/con-
20032868