You are on page 1of 8

PROFIL TANAMAN

1. BROTOWALI
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Traecheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Ranunculales
Family : Menispermaceae
Genus : Tinospora
Spesies : Tinospora crispa
(L.) Hook F. & T
(Putra, 2016)

NAMA BOTANI

Tinospora crispa (L) Miers ex Hook. f. & Thoms

NAMA LAIN

Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali (Sunda); antawali (Bali);

Shen ji teng (China).

SUKU

Menispermaceae

DESKRIPSI

Tanaman merambat ini memiliki batang berwarna hijau, penuh benjolan, dan

mengandung banyak air. Daun berwarna hijau muda, berbentuk jantung, dengan

lebar sekitar 6-12 cm. Bunga bermahkota 6 dan berwarna hijau muda. Buah juga

berwarna hijau.

KANDUNGAN

Brotowali mengandung zat pahit pikroretin dan alkaloid berberin. Zat pahit

pikroretin merangsang kerja susunan saraf sehingga alat pernapasan bekerja

dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga menurunkan panas.

Kandungan alkaloid berberin berguna untuk membunuh bakteri pada luka.


KEGUNAAN

Berikut ini beberapa kegunaan dan ramuan mengandung brotowali.

1) Luka, koreng, dan kudis.

Bahan : Daun brotowali dan batang brotowali berukuran 30 cm

Pengobatan : daun dan batang dicuci bersih dan di potong masing-masing

5 cm. Bahan-bahan direbus dengan enam gelas air selama setengah jam.

Setelah agak dingin, air rebusan digunakan untuk membersihkan bagian yang

luka. Sementara itu, tujuh helai daun brotowali ditumbuk halus, ditempelkan

pada luka, dan dibalut dengan perban. Balutan dand ramuan daun harus diganti

dua kali sehari.

2) Diabetes

Bahan : Batang brotowali berukuran 10 cm dan akar papaya

Pengobatan : Bahan-bahan direbus dengan tiga gelas air. Setelah

mendidih, air rebusan disaring dan didiamkan sampai cukup dingin. Ramuan

diminum dua kali sehari.

(Abdul Latief, H, 2012)

2. JAHE
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Traecheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc.

(Putra, 2016)

NAMA BOTANI

Zingiber officinale Rosc.


NAMA LAIN

Halia (Aceh); pege (Toba); sipodeh (Minangkabau); jae (Jawa); lai (Dayak); alia

(Sumba); pese (Bugis); sehi (Ambon); lali (Irian); adrak (India); gyin (Burma); halia

(Malaysia); ginger (Inggris).

SUKU

Zingiberaceae

DESKRIPSI

Tumbuhan semak berbatang semu ini tingginya dapat mencapai 30-100 cm. Berdaun

tunggal, berbentuk lanset, dan panjang sekitar 15-28 mm. Akar berbentuk rimpang

dengan bagian dalam berwarna kuning. Tanaman yang menyukai sinar matahari ini

hidup didaerah tropis dan subtropics.

KANDUNGAN

Jahe memiliki rasa pedas sehingga memberikan rasa hangat pada tubuh dan

mengeluarkan keringat. Jahe mengandung minyak atsiri, yang mengandung

zingiberen, zingiberol, dll. Kandungan minyak atsiri bermanfaat untuk

menghilangkan rasa nyeri, antiinflamasi, dan antibakteri.

KEGUNAAN

Berikut ini beberapa kegunaan dan ramuan mengandung jahe.

1) Masuk angin

Bahan : Jahe tua sebesar ibu jari dan sedikit gula aren.

Pengobatan : Jahe dicuci, dimemarkan, direbus dengan dua gelas air, dan

diberi sedikit gula aren. Ramuan dididihkan sekitar 15 menit, disaring, dan

diminum selagi hangat.

2) Batuk

Bahan : Jahe sebesar ibu jari

Pengobatan : Jahe dicuci, dimemarkan, direbus dengan dua gelas air

sampai air tinggal setengah. Air rebusan diminum sekaligus.

3) Sakit kepala/migraine

Bahan : Jahe sebesar ibu jari dan sedikit gula aren.


Pengobatan : Jahe dicuci, dibakar, dimemarkan, dan diseduh dengan

segelas air dengan ditambahkan sedikit gula aren. Air seduhan diminum

sekaligus.

(Abdul Latief, H, 2012)

3. KUNYIT

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Traecheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa L.

(Putra, 2016)

NAMA BOTANI

Curcuma domestica Val.

NAMA LAIN

Kunyit (Aceh); hunik (Batak); under (Nias); kunir (Lampung); koneng (Sunda); temu

kuning, kuning (Jawa); konye (Madura); cahang (Dayak); kunyit (Tidung); huni

(Bima); guni (Flores); kuni, hamu (Sangir); kunyi (Makassar); kumino (Ambon);

mingguai (Irian); kurkuma (Belanda, Jerman); jiang huang (China); curcuma, yellow

ginger (Inggris); dilao (Tagalog).

SUKU

Zingiberacea

DESKRIPSI

Tanaman ini berbatang semu dan agak lunak. Daun berbentuk lanset lebar dan mirip

daun pisang. Daun dan rimpang sering dipakai sebagai obat dan bumbu dapur.

Rimpang kunyit juga dapat ditanam di dalam pot.


KANDUNGAN

Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri, kurkumin, pati, tanin dan damar.

KEGUNAAN

Berikut ini beberapa kegunaan dan ramuan mengandung kunyit.

1) Sakit maag

Bahan : Rimpang kunyit sebesar ibu jari

Pengobatan : Rimpang kunyit dicuci, diparut, diberi sedikit air dan diperas. Air

perasan diminum diminum dua kali sehari, pagi sebelum makan dan malam

sebelum tidur.

2) Diare

Bahan : Sari kunyit, sedikit air kapur sirih dan beberapa tetes sari pinang

(yang terakhir ini tidak boleh dipakai)

Pengobatan : Semua bahan dicampur dan diminum sekaligus.

(Abdul Latief, H, 2012)

4. MAHKOTA DEWA

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Family : Thymelaeaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macrocarpa
(Scheff) Boerl.

(Putra, 2016)

Mahkota dewa memiliki nama latin Phaleria macrocarpa. Tanaman asli Papua ini

mempunyai berbagai sebutan, antara lain raja obat (Banten), simalakama (Melayu),
dan mahkota dewa, pusaka dewa, derajat, makuto rojo, makuto ratu, makuto mewo

(Jawa Tengah).

Kandungan Senyawa Aktif dalam Mahkota Dewa

Tanaman mahkota dewa mengandung beragam senyawa kimia yang baik bagi

kesehatan, antara lain

Saponin yang berperan sebagai antibakteri dan disinfektan,

Alkaloid yang bersifat detoksifikasi,

Flavonoid berperan dalam melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh,

Polifenol berperan sebagai anti alergi atau antihistamin, dan

Tanin

Khasiat dan Manfaat Mahkota Dewa

Mahkota dewa mempunyai berbagai khasiat bagi tubuh, di antaranya

Antioksidan berperan dalam menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam

tubuh,

Mampu menetralkan racun di dalam tubuh, meningkatkan vitalitas,

Membantu memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh,

Mengobati penyakit demam, jerawat, pseoriasis, maupun penyakit kulit (seperti

gatal-gatal),

Mencegah meningkatnya kadar kolesteroldalam darah,

Mengobati penyakit diabetes,

Mengurangi kandungan lemak pada dinding pembuluh darah.

(Putra, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

1. Latief, Abdul H. 2012. Obat Tradisional, Jakarta: EGC.


2. Putra, Winkanda Satria. 2016. Kitab Herbal Nusantara: Aneka Resep &
Ramuan Tanaman Obat untuk Berbagai Gangguan Kesehatan, Yogyakarta:
KATAHATI.

You might also like