BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

BAB VI

PELAPISAN SENG (Zn)

6.1 TUJUAN
Untuk menahan korosi, lapisan seng sebagai anoda karbon dan untuk memperindah
permukaan.

6.2 TEORI DASAR

Seng adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30 dan massa
atom relatif 65,39. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini
diakibatkan karena ion kedua unsur ini berukuran hampir sama, selain itu keduanya
memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak
bumi dan memiliki 5 isotop stabil. Sifat-sifat seng antara lain:
1. Sifat kimia : relatif; konduktor kuat; bereaksi dengan asam, basa dan non-
logam lainnya; jika dibakar akan menghasilkan lidah api berwarna hijau
kenbiruan.
2. Sifat fisika : logam berwarna putih kebiruan; berkilau; bersifat diametik;
berstruktur kristal heksagonal; keras dan rapuh pada kebanyakan suhu; dapat
ditempa pada suhu 100-150oC; mampu menghantarkan listrik.
3. Sifat mekanik : kecepatan suara 3.850 m/s; modulus young 108 gpa; skala
kekerasan Mohs 2,5; modulus geser 70 gpa.

Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal
lainnya, misalnya kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder
alumunium. Elektroplating adalah suatu proses pengendapan logam pada permukaan suatu
logam atau non logam (benda kerja) secara elektrolisa. Endapan yang terjadi bersifat
adhesif terhadadap logam dasar. Pelapisan logam dengan cara listrik adalah rangkaian dari
sumber arus listrik, anoda, larutan elektrolit dan katoda. Semua gugusan tersebut disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem lapis listrik dengan anoda yang
dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik, katoda yang dihubungkan
dengan kutub negatif dari sumber arus listrik serta anoda dan katoda direndam dalam
larutran elektrolit. Jika arus listrik dialirkan pada katoda maka akan terjadi endapan.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 38

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

Rectifier adalah peralatan utama dalam proses pelapisan secara elektronik yang berfungsi
sebagai sumber arus searah (DC) dan penurun tegangan.

Seng bersifat ranodik terharap besi dan baja. Oleh karena itu dapat menjadi lapisan
protektif dengan ketebalan antara 7-15 mikron setara dengan lapisan nikel atau lapisan
katodik lainnya. Fungsi anodik ini merupakan cara untuk melindungi logam tersebut dari
serangan korosi, mendapat sifat permukaan yang lebih menarik dan memperbaiki
permukaan benda yang dilapis.

Terdapat beberapa jenis sistem larutan yang digunakan pada proses pelapisan seng
yaitu:

1. Larutan sianida, dibagi menjadi empat klasifikasi yang berbasis pada sianida yaitu
larutan seng sianida regular, larutan midcyanide atau larutan dengan konsentrasi
larutan sianida medium, larutan sianida rendah dan larutan seng microcyanide.
2. Larutan alkalin non-sianida, larutan yang menggunakan seng 7,5-12 g/L
digunakan apda 3 A/dm3 yang dapat menghasilkan suatu lapisan seng yang
terang/ cerah dengan efisiensi kira-kira 80%.
3. Larutan asam klorid, larutan seng asam berbasis pada seng klorid yang saat ini
40%-50% digunakan di seluruh dunia.

Terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi kualitas pelapisan antara lain:

1. Temperatur
2. Efisiensi arus
3. Larutan asam

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 39

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

6.3 METODOLOGI PRAKTIKUM

6.3.1 SKEMA PROSES

Spesimen

Persiapan Permukaan:
- Degreasing
- Pickling
- Rinsing
- Aktivasi

Proses pelapisan seng

Pengeringan

Data dan Pengamatan

Kesimpulan

Gambar 6.1 Skema Proses Pelapisan Seng (Zn)

6.3.2 PENJELASAN SKEMA PROSES

1. Siapkan plat baja ST-37
2. Pengampelasan plat baja ST-37 menggunakan ampelas nomor 800 dan 1000
3. Rinsing plat baja ST-37 adalah pencucian dengan aquades
4. Deagreasing plat baja ST-37 adalah pencucian dengan larutan basa (NaOH).
5. Rinsing plat baja ST-37 adalah pencucian dengan aquades
6. Pickling plat baja ST-37 adalah pencucian dengan larutan asam (HCl).
7. Rinsing plat baja ST-37 adalah pencucian dengan aquades.
8. Aktivasi plat baja ST-37 adalah pencuciandengan larutan H2SO4 bertujuan untuk
membuka pori-pori pada pada permukaan plat

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 40

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

9. Plat baja ST-37 dilapisi seng di bak pelapisan dengan menggunakan larutan
ZnCl2.
10. Plat baja ST-37 yang telah dilapisi oleh seng dijemur hingga kering.

6.3.3 GAMBAR PROSES

Plat Baja Pb

Gambar 6.2 Proses Pelapisan Seng (Zn)

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 41

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

6.4 ALAT DAN BAHAN

6.4.1 ALAT
1. Gelaskimia
2. Rectifier
3. Plat Pb
4. Palat baja ST-37
5. Tissue

6.4.2 BAHAN
1. HCl 1 M
2. NaOH 1 M
3. Aquades
4. H2SO4
5. ZnCl2

6.5 DATA PENGAMATAN

Tabel 6.1 Data Pengamatan Persiapan Permukaan Logam Pelapisan Zn

Materi Uji : Persiapan Permukaan logam (pengampelasan)

Panjang Awal 48,15 mm
Akhir 48,05 mm
Lebar Awal 28,70 mm
Akhir 28,65 mm
Tebal Awal 0,40mm
Akhir 0,30 mm
Berat Awal 10,34 gram
Akhir 1030 gram

Tabel 6.2 Data Pengamatan Pelapisan Zn

Materi Uji : Pelapisan Logam (2 )
Panjang 47,80 mm
Lebar 28,35 mm
Tebal 1,00 mm
Berat 10,39 gram

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 42

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

6.5.1 Perhitungan

Diketahui : t = 210 second

A = 48,05x28,65

= 1376,63252 0,14 2 142

65
= = 32,5
2

I=IxA

= 2,52 x 0,14 2

= 0,35A

Ditanyakan: w? v? Thickness?

Jawab : = 96500

0,35A32,5210
= 96500

= 0,025

0,025
v =
7,14 3

= 3,5x103 3

Thickness =

3
3,5103
= 142

= 2,5x104 cm 2,5

6.5.2 PERSAMAAN REAKSI

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 43

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

ZnCl2 (aq) Zn2+ + 2Cl-

Katoda (-) Zn2+ + 2e Zn (s)

Anoda (+) Cl2 2Cl- + 2e +

Zn2+ + Cl2 Zn(s) + 2Cl-

6.6 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum pelapisan Zn ini termasuk tipe elektroplating karena menggunakan
larutan elektrolit yang dialiri listrik sehingga lapisan Zn menempel pada plat yang
menyebabkan ukuran plat dari panjang, lebar, tebal serta beratntya.
Praktikum pelapisan seng ini dilakukan dengan prinsip proses perpindahan elekton
dari anoda (plat) ke katoda (Zn) yang berlangsung dalam larutan elektrolit (ZnCl 2) dengan
adanya arus listrik atau biasa disebut proses elektroplating. Larutan ZnCl2 termasuk ke
dalam larutan asam yang digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain
menghasilkan lapisan dengan tingkat kecerahan paling baik, lebih efisien karena
mempunyai konduktivitas yang lebih tinggi disbanding larutan alkalin, efisiensi larutan
mencapai 95-98% dan prosedur penanganan limbahnya lebih rendah.
Secara teoritis, hasil perhitungan ketebalan lapisan Zn pada plat dengan
menggunakan rumus Faraday yaitu 2,5 m dan berat 0,025 gr. Sedangkan pada hasil
praktikum terjadi perubahan ketebalan sebesar 7000 m atau 0,7 mm dan perubahan berat
sebesar 0,09 gr. Perbedaan ini terjadi karena tidak adanya faktor pH larutan, temperatur
larutan dan jenis larutan. Pada larutan elektrolit menggunakan larutan asam sehingga suhu
harus diatur pada sekitar 35oC karena pengoperasian larutan ZnCl2 diatas temperatur yang
direkomendasikan tersebut akan menyebabkan turunnya kecerahan lapisan, sedangkan
pada temperatur rendah dibawah 21oC akan menyebabkan larutan mengkristal dan
menyebabkan aditif organi memisahkan diri keluar dari larutan. Pengontrolan pH juga
termasuk faktor yang mempengaruhi hasil pelapisan Zn. pH dikontrol untuk tetap stabil
pada 5,6. Selain itu pengadukan (agitasi) juga mempengaruhi hasil pelapisan untuk
mencapai rapat arus yang efektif. Pengadukan ini dapat dilakukan dengan tiupan udara ke
dalam larutan elektrolit seperti yang dilakukan saat praktikum.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 44

BAB VI PELAPISAN SENG (Zn)

6.7 KESIMPULAN
1. Terjadi penambahan berat pada plat sesudah pelapisan sebesar 0,09 gr dan penambahan
tebal pada plat sesudah pelapisan sebesar 7.000 m atau 0,7 mm.
2. Terjadi pertambahan berat pada plat sesudah pelapisan sebesar 0,025 gr dan
penambahan tebal sebesar 2,5 m pada perhitungan secara teoritis.
3. Faktor yang mempengaruhi pelapisan Zn yaitu suhu, pH, agitasi, waktu dan jenis
larutan elektrolit.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Kelompok 3 45