You are on page 1of 7

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

UJI EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR


SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR TERHADAP
BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS

1
Mario S. Howarto
2
Pemsi M. Wowor
3
Christy N. Mintjelungan

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
3
Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: Mariohowarto@yahoo.com

Abstract: Endodontics is the a type of treatment that aims to keep the teeth in function.
Disinfection of the root canal is very important in endodontic treatment. Root canal disinfection
can be done by giving the material a root canal medication. One of the bacteria that causes the
failure of root canal treatment is the bacterium Enterococcus faecalis. The lemongrass essential oil
contains geranial, neral, and mirsen which have antimicrobial activity against Gram-positive and
Gram-negative. This study aimed to determine whether the lemongrass essential oil was effective
against bacteria Enterococcus faecalis. This was an experimental study using post test only control
group design with agar plate diffusion method. Samples consisted of a group of lemongrass
essential oil with several concentrations: 25%, 50%, 75%, 100%, each consisted of 4 samples. The
16 control groups consisted of positive and negative groups. Diameter of inhibition was
determined by the ability to inhibit Enterococcus faecalis cultured on MHA agar. The results
showed that the average inhibitory diameter of 25% lemongrass essential oil was 2.60 mm; of 50%
was 4.73 mm; of 75% was 4.50 mm; and of 100% was 5.34 mm. Conclusion: Lemongrass
essential oil showed an antibacterial effect to inhibit the growth of bacteria Enterococcus faecalis.
Keywords: enterococcus faecalis, lemongrass oil, antibacerial

Abstrak: Endodontik merupakan salah satu jenis perawatan yang bertujuan mempertahankan gigi
agar tetap dapat berfungsi. Disinfeksi saluran akar sangat penting dalam perawatan endodontik.
Disinfeksi saluran akar dapat dilakukan dengan memberi bahan medikamen saluran akar. Salah
satu bakteri yang menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar ialah bakteri Enterococcus
faecalis. Minyak atsiri sereh dapur mengandung geranial, neral dan mirsen yang memiliki aktifitas
antimikrobapada gram positif dan gram negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
minyak atsiri sereh dapur memiliki efek terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental dengan desain post test only control group design dan metode
difusi lempeng agar. Sampel penelitian terdiri dari kelompok minyak atsiri sereh dapur dengan
konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% yang masing-masing terdiri dari 4 sampel; 16 kelompok
kontrol terdiri atas kelompok positif dan negatif. Diameter hambat ditentukan berdasarkan
kemampuan menghambat Enterococcus faecalis yang dibiakkan pada media agar MHA. Hasil
penelitian memperlihatkan rata-rata diameter hambat minyak atsiri sereh dapur dengan konsentrasi
25% sebesar 2,60 mm, 50% sebesar 4,73 mm, 75% sebesar 4,50 mm, dan 100% sebesar 5,34 mm.
Simpulan: Minyak atsiri sereh dapur memiliki efek antibakteri untuk menghambat pertumbuhan
bakteri Enterococcus faecalis.
Kata kunci: enterococcus faecalis, sereh dapur, antibakteri

432
Howarto, Wowor, Mintjelungan: Uji efektivitas antibakteri minyak atsiri sereh dapur ...

Endodontik merupakan salah satu jenis hidroksida juga memiliki beberapa


perawatan yang bertujuan mempertahankan kelemahan yakni peradangan selama
gigi agar tetap dapat berfungsi. Tahap beberapa hari pertama, tidak padat, mudah
perawatan endodontik ialah preparasi, larut dan positif mengandung bakteri
disinfeksi, dan pengisian saluran akar. setelah perawatan,2,5 sehingga sangat
Disinfeksi saluran akar sangat penting diharapkan perkembangan bahan medikasi
dalam perawatan endodontik. Disinfeksi saluran akar yang berasal dari alam yang
saluran akar dapat dilakukan dengan lebih kompatibel terhadap jaringan namun
memberi bahan medikamen saluran akar tetap memiliki kemampuan antibakteri
sehingga dapat mengeliminasi mikro- yang sama dengan bahan yang non-biologi.
organisme patogen dalam saluran akar.1 Indonesia kaya akan berbagai jenis
Bakteri Enterococcus faecalis tumbuhan obat yang banyak digunakan
merupakan bakteri komensal dalam mulut untuk pengobatan oleh masyarakat zaman
dengan jumlah kecil. Bakteri ini dapat dahulu sampai sekarang. Salah satu bahan
menjadi patogen bila diluar tempatnya. alam yang sering digunakan ialah minyak
Bakteri Enterococcus faecalis dapat masuk atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu
ke dalam saluran akar melalui kerusakan produk bahan rempah. Minyak ini sangat
gigi yang mencapai pulpa.2 Enterococcus mudah menguap dan berbau wangi sesuai
faecalis bertanggung jawab terhadap 80- warna tanaman penghasil. Salah satu
90% infeksi saluran akar oleh Enterococci tanaman penghasil minyak atsiri adalah
dan biasanya merupakan satu-satunya sereh dapur. Sereh dapur merupakan salah
spessies enterokokus yang diisolasi dari satu bumbu dapur seperti lengkuas, daun
saluran akar yang telah diisi. Enterococcus salam, kunyit, dan lain-lain.6 Beberapa
faecalis dapat bertahan dalam saluran akar bahan contoh kimia yang terdapat pada
tanpa dukungan dari bakteri lain. minyak atsiri sereh dapur ialah geranial,
organisme ini dapat menghasilkan neral dan mirsen. Senyawa tersebut
perubahan patologis melalui produksi racun menunjukkan bahwa minyak atsiri sereh
atau secara tidak langsung melalui proses dapur memiliki aktifitas antimikroba pada
inflamasi.3 gram positif dan gram negatif.7
Medikamen saluran akar sangat Menurut Nisaa senyawa yang
membantu untuk mengeliminasi bakteri terkandung dalam minyak atsiri sereh dapur
yang masih tertinggal setelah dilakukan efektif dalam menghambat pertumbuhan
preparasi atau setidaknya menghambat koloni bakteri Enterococcus faecalis.8
infeksi berulang pada saluran akar.4 Obat Kandungan geranial, neral dan mirsen
saluran akar yang sering digunakan sejak dalam sereh dapur juga menunjukkan
dulu ialah golongan fenol, dan meliputi potensi sebagai antitoksik dan penangkal
formokresol, camphorated paracholoro- radikal bebas.
phenol, eugenol, metakresilasetat, dan Berdasarkan uraian diatas, peneliti
halida (iodin-potasium iodida). Namun obat tertarik untuk melakukan penelitian tentang
ini bersifat antigenik dan sitotoksik yang uji efek antibakteri minyak atsiri sereh
hanya efektif dalam waktu singkat. Obat dapur sebagai bahan medikamen saluran
yang dianggap baik sekarang ialah kalsium akar terhadap bakteri Enterococcus
hidroksida (Ca(OH)2.5 faecalis.
Kalsium hidroksida atau Ca(OH)2
merupakan bahan medikamen saluran akar METODE PENELITIAN
yang saat ini paling sering digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian
Kalchinov dkk melaporkan kalsium eksperimental dengan menggunakan desain
hidroksida merupakan obat yang banyak post test only control group design. Tempat
digunakan sebagai dressing intrakanal pada penelitian dilaksanakan di Laboratorium
terapi endodontik dan memiliki antibakteri Farmasi Fakultas MIPA Universitas Sam
yang signifikan. Akan tetapi kalsium Ratulangi, Manado. Waktu Penelitian ini
433
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

dilaksanakan pada bulan Februari- penelitian ini disterilkan terlebih dahulu.


September 2015. Subjek penelitian ini ialah Alat-alat gelas disterilkan dalam oven pada
bakteri Enterococcus faecalis. Penelitian suhu 170C selama 2 jam. Media
ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel disterilkan dalam autoclave pada suhu
intervensi: Minyak atsiri sereh dapur pada 121C selama 15 menit.
konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. BHI ditimbang sebanyak 9,3 gram lalu
Variabel kontrol menggunakan klindamisin dicampur dengan aquades sebanyak 250 ml
sebagai kontrol positif dan carboxy methyl dalam tabung erlenmeyer dan dipanaskan
cellulose (CMC) sebagai kontrol negatif. di kompor listrik selama 15 menit. Setelah
Minyak atsiri sereh dapur adalah itu, pindahkan ke dalam autoclave selama
minyak yang dihasilkan dari sereh dapur 15 menit, kemudian dituang ke tabung
melalui proses destilasi uap yang dilakukan reaksi untuk didinginkan pada suhu
di Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA ruangan.
Universitas Sam Ratulangi. Minyak atsiri Pembuatan media MHA dilakukan
sereh dapur dibuat dengan konsentrasi dengan menimbang 5 gram agar,
tertentu dengan mencampurkan 100% dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang
minyak atsiri sereh dapur dengan carboxy sudah berisi 250 ml akuades lalu diaduk,
methyl cellulose (CMC). Konsentrasi yang kemudian di autoclave pada suhu 1210C
digunakan diperoleh dengan menggunakan tekanan 1 atm selama 15 menit. kemudian
rumus: m1.v1 = m2.v2 dituang ke petridish steril untuk
Ket: didinginkan pada suhu ruangan.
m1 = molaritas sebelum pengenceran Larutan baku McFarland terdiri atas
m2 = molaritas setelah pengenceran dua komponen yaitu larutan BaCl2 1% dan
v1 = volume sebelum pengenceran H2SO4 1%. Larutan BaCl2 1% sebanyak
v2 = volume setelah pengenceran 0,05 ml dicampurkan dengan larutan
H2SO4 1% sebanyak 9,95 ml dan dikocok
Bakteri Enterococcus faecalis yang homogen. Nilai absorban larutan baku
merupakan biakan murni dari bakteri McFarland 0,5 ekuivalen dengan suspensi
Enterococcus faecalis pada media BHI-B sel bakteri dengan konsentrasi 1,5 x 108
yang diperoleh dari Laboratorium Farmasi CFU/ml.
Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Sampel bakteri Enterococcus faecalis
Manado yang kemudian dibiakkan pada diambil dari stok bakteri murni
media MHA. Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA
Pembuatan minyak atsiri dilakukan di Universitas Sam Ratulangi Manado, dan
Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA diperbanyak dengan media BHI-B di
Universitas Sam Ratulangi dengan cara Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA
sereh dapur utuh dibersihkan lalu dipotong Universitas Sam Ratulangi Manado.
dengan ukuran 1 cm, kemudian Bakteri yang didapat diperoleh dari
dimasukkan ke dalam labu destilasi. Pada stok bakteri murni Laboratorium Kimia
labu destilasi yang lain diisi dengan Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi
akuades dan dipanaskan pada suhu 900 C. Manado dan diperbanyak dengan
Uap air akan mengalir ke labu destilasi menggunakan media BHI-B dengan
sereh dapur sehingga menghasilkan perbandingan 1 : 3. Setelah itu dimasukkan
campuran sereh dapur dan akuades. Hasil ke dalam anaerobic jar dan diinkubasi
dari destilasi ditampung di botol kaca steril pada suhu 37 C selama 24 jam.
dan didiamkan pada suhu kamar. Cairan Sebelum bakteri ditanam pada media
pembawa akan terpisah dari komponen MHA, bagian belakang cawan petri dibagi
target karena berbeda massa jenis dan akan menjadi tiga bagian dengan menggunakan
terpisah dengan mudah karena gaya spidol. Bakteri yang sudah diinkubasi
gravitasi. diambil dengan kapas lidi steril dimasukan
Alat-alat yang digunakan dalam ke dalam tabung reaksi dan dicampurkan
434
Howarto, Wowor, Mintjelungan: Uji efektivitas antibakteri minyak atsiri sereh dapur ...

dengan NaCl 0,9% hingga mencapai dapur dengan konsentrasi sampel 100%
standar kekeruhan larutan McFarland. ditambah dengan 5 ml CMC menghasilkan
Bakteri yang sudah dilarutkan diambil minyak atsiri sereh dengan konsentrasi
dengan menggunakan kapas lidi steril lalu 50%. Kelompok perlakuan 3: 7,5ml minyak
dioleskan secara merata pada media MHA. atsiri sereh dapur dengan konsentrasi
Cakram kertas saring yang ditetesi minyak sampel 100% ditambah dengan 2,5 ml
atsiri sereh dapur diletakkan dengan pinset CMC menghasilkan minyak atsiri sereh
pada satu bagian cawan petri. Cakram dapur dengan konsentrasi 75%. Kelompok
kertas saring yang menggunakan antibiotik perlakuan 4: 10 ml minyak atsiri sereh
klindamisin diletakkan pada bagian satu dapur dengan konsentrasi 100%. Kelompok
bagian yang lain sebagai kontrol positif. kontrol positif (K+): antibiotik klindamisin
Cakram kertas saring yang menggunakan dan kelompok kontrol negatif (K-): cakram
CMC diletakkan pada satu bagian sebagai carboxy methyl cellulose (CMC)
kontrol negatif. Cakram yang telah diberi minyak atsiri
Setiap pekerjaan laboratorium dilaku- sereh dapur dengan berbagai konsentrasi
kan di dekat api bunsen agar sterilitas diletakkan di media MHA lalu dimasukkan
terjaga. Dimasukkan ke dalam anaerobic ke dalam anaerobic jar dan diinkubasi
jar dan diinkubasi pada suhu 37 C selama selama 24 jam. Cara mengukur zona
24 jam. hambat dilakukan dengan cara membalik
Metode yang digunakan ialah metode cawan petri lalu kemudian diukur dengan
Difusi Lempeng Agar, MHA disediakan menggunakan jangka sorong. Diameter
sebanyak 16 cawan petri. Enterococcus zona hambat yang terbentuk menunjukkan
faecalis diambil dari stok bakteri murni adanya efek antibakteri dari minyak atsiri
Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA sereh dapur.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Analisis data dibuat dengan bantuan
Bakteri tersebut diperbanyak dengan komputer melalui program Microsoft Excel
memasukkannya dalam tabung reaksi yang dan disajikan dalam bentuk tabel.
berisi media BHI-B lalu dimasukkan ke
dalam anaerobic jar dan diinkubasi pada HASIL PENELITIAN
suhu 37 C selama 24 jam. Kemudian Cawan petri yang sudah diinkubasi di
bakteri dioles dengan menggunakan lidi dalam anaerobic jar diambil lalu dilihat
kapas steril pada permukaan media MHA. \zona hambatnya (Gambar 5). Diameter
Kertas saring dibentuk seperti cakram zona hambat diukur dengan jangka sorong,
dengan menggunakan perforator sebanyak kemudian luas zona hambat dihitung
24 buah, Masing-masing cawan petri dengan rumus dan dimasukkan pada tabel
diletakkan satu cakram yang diberi minyak pengamatan.
atsiri sereh dapur, satu sediaan cakram
antibiotik klindamisin digunakan sebagai
kelompok kontrol positif, sedangkan satu
cakram akuades sebagai kelompok kontrol
negatif. Perlakuan dibuat masing-masing
konsentrasi. Masing-masing konsentrasi
dibuat dengan volume 10 ml. Penelitian ini
dibagi menjadi 6
kelompok:
Kelompok perlakuan 1: 2,5ml minyak
atsiri sereh dapur dengan konsentrasi
sampel 100% ditambah dengan 7,5 ml
CMC menghasilkan minyak atsiri sereh
dengan konsentrasi 25%. Kelompok Gambar 1. Zona hambat yang terbentuk pada
perlakuan 2: 5ml minyak atsiri sereh media MHA.
435
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

Diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 22,25 mm dan pada kelompok
pada media agar MHA kemudian dihitung kontrol negatif didapatkan nilai yang
nilai rata-ratanya. Pada kelompok yang konstan sebesar 0,00 mm (Tabel 2,
diberikan minyak atsiri sereh dapur dengan Gambar 2).
konsentrasi 100% didapatkan nilai rata-rata
diameter zona hambat sebesar 5,34 mm,
sedangkan pada kelompok kontrol positif
klindamisin didapat nilai rata-rata diameter
zona hambat sebesar sebesar 23,61 mm dan
pada kelompok kontrol negatif didapatkan
nilai yang konstan sebesar 0,00 mm. Pada
kelompok yang diberi minyak atsiri sereh
dapur dengan konsentrasi 75% didapat nilai
rata-rata diameter zona hambat sebesar
4,50 mm, sedangkan pada kelompok
kontrol positif klindamisin didapat nilai
rata-rata diameter zona hambat sebesar Gambar 1. Diagram diameter zona hambat
sebesar 24,87 mm dan pada kelompok minyak sereh dapur terhadap Enterococcus
kontrol negatif didapatkan nilai yang faecalis
konstan sebesar 0,00 mm (Tabel 2,
Gambar 1).

Tabel 2. Hasil pengukuran diameter zona


hambat

Konsentrasi
Sampel 25% 50% 75% 100%
Diameter Zona Hambat (mm)
Minyak
Atsiri
2,60 4,73 4,50 5,34
Sereh
Dapur Gambar 2. Diagram diameter zona hambat
K (+) klindamisin terhadap Enterococcus faecalis
22,25 23,48 24,87 23,61
klindamisin
K (-) CMC 0.00 0.00 0.00 0.00 BAHASAN
Seiring dengan perkembangan zaman,
Pada kelompok yang diberi minyak terdapat perkembangan jumlah bakteri
atsiri sereh dapur dengan konsentrasi 50% yang resisten terhadap antibiotik. Hal ini
didapat nilai rata-rata diameter zona menjadi masalah dalam dunia kesehatan.
hambat sebesar 4,73 mm, sedangkan pada Oleh karena itu, telah berkembang berbagai
kelompok kontrol positif klindamisin macam obat tradisional sebagai alternatif
didapat nilai rata-rata diameter zona dalam menghambat perkembangan bakteri.
hambat sebesar sebesar 23,48 mm dan Sereh dapur merupakan salah satu obat
pada kelompok kontrol negatif didapatkan tradisional alternatif yang diidentifikasi
nilai yang konstan sebesar 0,00 mm. Pada sebagai senyawa dengan aktifitas anti-
kelompok yang diberi minyak atsiri sereh bakteri yang menjanjikan dan dapat
dapur dengan konsentrasi 25% didapat nilai digunakan sebagai alternatif obat herbal.
rata-rata diameter zona hambat sebesar Minyak atsiri dari sereh dapur memiliki
2,60 mm, sedangkan pada kelompok spektrum antibakteri yang luas.8
kontrol positif klindamisin didapat nilai Penelitian ini merupakan penelitian
rata-rata diameter zona hambat sebesar eksperimental guna mengetahui adanya
436
Howarto, Wowor, Mintjelungan: Uji efektivitas antibakteri minyak atsiri sereh dapur ...

efek antibakteri dari minyak atsiri sereh penelitian ini menunjukkan konsentrasi
dapur sebagai bahan medikamen saluran minyak atsiri sereh sebesar 20% memiliki
akar terhadap bakteri Enterococcus daya hambat terhadap Enterococcus
faecalis. Uji ini dilakukan dengan cara faecalis sebesar 3,278.8,9
membiakan bakteri Enterococcus faecalis Klindamisin dijadikan sebagai kontrol
dalam media Mueller Hinton Agar (MHA) positif karena memiliki efek yang sangat
dan disertai dengan pelekatan cakram baik terhadap mikroba dalam mulut.
kertas saring yang diberi minyak atsiri Klindamisin merupakan antimikroba yang
sereh dapur dengan konsentrasi 100%, bersifat bakteriostatik maupun bakteriosida.
75%, 50%, 25%, antibiotik klindamisin Obat ini umumnya aktif terhadap S. aureus,
sebagai kontrol positif dan digunakan juga S. pneumoniae, S. pyogenes, S. Anaerobic,
kertas saring yang diberi carboxy methyl S. viridans dan actinomyces isrealli.
cellulose (CMC) sabagai kontrol negatif. Klindamisin juga aktif terhadap
Kemudian cawan petri diinkubasi ke dalam bacteroides fragilis dan kuman anaerob
anerobic jar selama 24 jam. Terlihatnya lainnya. Klindamisin didistribusikan
zona hambat di sekitar cakram kertas saring dengan baik ke berbagai cairan tubuh,
yang diberi minyak atsiri sereh dapur jaringan dan tulang. Kira-kira 90%
sehingga menunjukkan bahwa minyak klindamisin dalam serum terikat dengan
atsiri sereh dapur mampu menghambat albumin. Klindamisin berakumulasi dalam
pertumbuhan koloni Enterococcus faecalis. leukosit polimorfo-nuklear dan magrofag
Berdasarkan hasil pengamatan, perbe- alveolar tetapi makna klinis dalam
daan konsentrasi minyak atsiri sereh dapur fenomena ini belum jelas.10
dapat memengaruhi besarnya daya hambat Minyak arsiri sereh dapur memiliki
terhadap bakteri Enterococcus faecalis. banyak khasiat. Menurut beberapa
Konsentrasi yang memiliki daya hambat penelitian minyak atsiri sereh dapur
terbesar ialah konsentrasi 100%, jika memiliki aktifitas antioksidan, antipiretik,
dibandingkan dengan konsentrasi 25%, antiinflamasi, penangkal radikal bebas, dan
50%, dan 75%. walaupun relatif lebih kecil antimikroba. Efektifitas dari minyak atsiri
dibandingkan dengan antibiotik klinda- sereh dapur sangat dipengaruhi oleh bahan
misin sebagai kontrol. aktif yang terkandung didalam sereh
Hasil penelitian ini didukung dengan dapur.7 Komposisi dari minyak atsiri sereh
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh dapur sangatlah beragam walaupun
Hammer. Penelitian ini dilakukan dengan memiliki klasifikasi yang sama. Perbedaan
menggunakan metode pengenceran agar komposisi itu sendiri dipengaruhi oleh letak
dan mengevaluasi efek minyak atsiri sereh goegrafis, perbedaan genetik, bagian
dapur pada bakteri Enterococcus faecalis. tanaman yang digunakan, metode
Hasil penelitian ini menunjukkan aksi pengolahan, usia dan musim panen.11
antimikroba yang signifikan dari minyak Senyawa geranial, neral dan mirsen
atsiri sereh dapur dengan nilai MIC 12 merupakan komposisi terbesar dalam
pg/ml. Selain itu ada juga penelitian minyak atsiri sereh dapur. Neral dan
dilakukan Uswantun Nisaa Arum Darjono. geranial termasuk dalam golongan aldehid
Penelitian dilakukan dengan analisis yang memiliki gugus fungsional karbonil
minyak atrisi serai sebagai alternatif bahan yang terikat pada rantai karbon di satu sisi
irigasi saluran akar gigi dalam menghambat dan atom hidrogen di sisi yang lain. Citral
pertumbuhan Enteroccocus faecalis. ialah nama diberikan untuk campuran
metode penelitian ini dilakukan dengan bahan isomer dari neral dan geranial. Efek
cara membiakan bakteri Entrococcus antimikroba dari citral cukup baik, tetapi
faecalis di media MHA. Pada media cawan mekanisme hambatan pertumbuhan, cedera
petri dibuat sumur dengan diameter 6 mm sel dan inaktifasi tidak sepenuhnya
menggunakan perforator dan dimasukkan dipahami.12
minyak atsiri sereh sebanyak 50l. Hasil Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu
437
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

peneliti tidak melakukan uji statistik dalam anaerobes by means of the broth
pengolahan data yang mengakibatkan dilution method. Pesqui odontol bras.
hubungan antar dosis dan efek pada 2002;16:31-6.
konsentrasi 75% tidak diketahui apakah 5. Torabinejad W. Prinsip dan praktik ilmu
turun bermakna atau tidak bermakna. endodonsi, ed. 2. Jakarta: EGC; 1998:
p: 307-321.
Penelitian ini menunjukkan bahwa
6. Kusumaningrum W, Rosita II, Awaliyah
minyak atsiri sereh dapur memiliki NM, Kalsum U, Rachmawati A.
memiliki efek antibakteri untuk destilasi uap. Jakarta: Universitas
menghambat pertumbuhan dari bakteri Islam Negari Syahrif Hidayatullah;
Enterococcus faecalis, namun kemampuan 2014: p; 1-6.
ini masih kurang efektif bila dibandingkan 7. Almeida RBA, Akisue G, Cardoso LML,
antibiotik klindamisin. Junqueira JC, Jorge AOC.
Antimicrobial activity of the essential
SIMPULAN oil cymbopogon citratus (DC) stapf.
Minyak atsiri sereh dapur memiliki On staphylococcus spp.,
streptococcus mutans and candida
efek antibakteri dalam menghambat bakteri
spp, vol.15. Brazil: Sao Paulo State
Enterococcus faecalis. University; 2013: p. 1-12.
8. Nisa UAD. Analisis minyak atsiri serai
SARAN (cymbopogon citratus) sebagai
1. Diharapkan dapat menguji efek alternatif bahan irigasi saluran akar
minyak atsiri sereh dapur terhadap gigi dengan menghambat
bakteri lain di dalam saluran akar yang pertumbuhan Enterococcus faecalis,
menyebabkan kegagalan perawatan Majalah Sultan Agung. 2012;49.
saluran akar. Semarang: UNISSULA, 2012.
2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya 9. Hammer KA, Carson CF, Riley TV.
agar dapat memilih sereh dengan Antimicrobial activity of essential
oils and other plant extract. Journal of
kualitas terbaik sehingga memiliki
Applied Microbiology; 2001;86:985-
kandungan antimikroba yang tinggi.
90.
3. Diharapkan untuk dapat menguji zat 10. Gan SG, Setiabudy R, Nafrialdi,
aktif dari sereh dapur secara terpisah Alysabeth. Farmakologi dan terapi.
agar mengetahui cara kerja dari zat Ed.5. Jakarta: Departemen
aktif minyak atsiri sereh dapur sebagai Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
antimikroba. Kedokteran, Univ. Indonesia, 2008:
p; 727-8.
DAFTAR PUSTAKA 11. Ranitha M, Abdurahman HN, Ziad AS,
1. Mutia R. Efek antibakteri minyak atsiri Azhari HN, Thana RS. A
kayu manis terhadap Enterococcus Comparative Study of Lemongrass
faecalis sebagai bahan medikamen (Cymbopogon Citratus) Essential Oil
saluran akar secara in vitro [skripsi]. Extracted by Microwave-Assisted
Medan: Univ. Sumatera utara; 2010. Hydrodistillation (MAHD) and
2. Kalchinov V, Dimitrov SI, Belcheva M. In Conventional Hydrodistillation (HD)
vitro of bactericidal effect of Method. International Journal of
antimicrobial agents used in modern Chemical Engineering and
endodotics, vol. 2. Bulgaria: medical Applications. 2014;4:221-6.
university; 2009: p; 79-83. 12. Luiz BCA, Ulisses PA, Ana MP, Celia
3. Fisher K, Phillips C. The ecology, MRA, Robson TR, d C Evandro M.
epidemiology and virulence of Evaluation of the Chemical
Enterococcus. Inggris: University of Composition of Brazilian
Northampton; 2009; 155: 17491757. Commercial Cymbopogon citratus
4. Rosa OPDS, Torres SA, Ferreira CM, (D.C.) Stapf Samples. Molecules.
Ferreira FBDA. In vitro effect of 2008;13:1864-74.
intracanal medicaments on strict
438

You might also like