You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SUMBAWA PRE OPERATIF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SUMBAWA
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit : Di tetapkan :


OPERASIONAL DIREKTUR RSUD SUMBAWA

Dr. SELVI
NIP. 19761022 200312 2 007
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR Persiapan pembedahan dapat dibagi menjadi 2 bagian, yang meliputi persiapan
psikologi baik pasien maupun keluarga dan persiapan fisiologi (khusus pasien).

A. Persiapan Psikologi

Terkadang pasien dan keluarga yang akan menjalani operasi emosinya tidak stabil.
Hal ini dapat disebabkan karena :

1. Takut akan perasaan sakit, narcosa atau hasilnya.

2. Keadaan sosial ekonomi dari keluarga.

Penyuluhan merupakan fungsi penting dari perawat pada fase pra bedah dan dapat
mengurangi cemas pasien. Hal-hal dibawah ini penyuluhan yang dapat diberikan
kepada pasien pra bedah.

1. Penjelasan tentang peristiwa

Informasi yang dapat membantu pasien dan keluarganya sebelum operasi :

- Pemeriksaan-pemeriksaan sebelum operasi (alasan persiapan).

- Hal-hal yang rutin sebelum operasi.

- Alat-alat khusus yang diperlukan

- Pengiriman ke ruang bedah.

- Ruang pemulihan.

- Kemungkinan pengobatan-pengobatan setelah operasi :

Perlu peningkatan mobilitas sedini mungkin.


1. Bernafas dalam dan latihan batuk

2. Latihan kaki

3. Mobilitas

4. Membantu kenyamanan

B. Persiapan Fisiologi

1. Diet

8 jam menjelang operasi pasien tidak diperbolehkan makan, 4 jam sebelum operasi
pasien tidak diperbolehkan minum, (puasa) pada operasi dengan anaesthesi
umum.

Pada pasien dengan anaesthesi lokal atau spinal anaesthesi makanan ringan
diperbolehkan. Bahaya yang sering terjadi akibat makan/minum sebelum
pembedahan antara lain :

- Aspirasi pada saat pembedahan

- Mengotori meja operasi.

- Mengganggu jalannya operasi.

1. Persiapan Perut.

Pemberian leuknol/lavement sebelum operasi dilakukan pada bedah saluran


pencernaan atau pelvis daerah periferal. Untuk pembedahan pada saluran
pencernaan dilakukan 2 kali yaitu pada waktu sore dan pagi hari menjelang
operasi.

Maksud dari pemberian lavement antara lain :

- Mencegah cidera kolon

- Memungkinkan visualisasi yang lebih baik pada daerah yang akan dioperasi.

- Mencegah konstipasi.

- Mencegah infeksi.

1. Persiapan Kulit

Daerah yang akan dioperasi harus bebas dari rambut. Pencukuran dilakukan pada
waktu malam menjelang operasi. Rambut pubis dicukur bila perlu saja, lemak dan
kotoran harus terbebas dari daerah kulit yang akan dioperasi. Luas daerah yang
dicukur sekurang-kurangnya 10-20 cm2.

1. Hasil Pemeriksaan
Meliputi hasil laboratorium, foto roentgen, ECG, USG dan lain-lain.

1. Persetujuan Operasi / Informed Consent

Izin tertulis dari pasien / keluarga harus tersedia. Persetujuan bisa didapat dari
keluarga dekat yaitu suami / istri, anak tertua, orang tua dan kelurga terdekat.

Pada kasus gawat darurat ahli bedah mempunyai wewenang untuk melaksanakan
operasi tanpa surat izin tertulis dari pasien atau keluarga, setelah dilakukan
berbagai usaha untuk mendapat kontak dengan anggota keluarga pada sisa waktu
yang masih mungkin.

C. Persiapan Akhir Sebelum Operasi Di Kamar Operasi (Serah terima dengan


perawat OK)

1. INSTALASI RAWAT INAP


UNIT TERKAIT 2. INSTALASI GAWAT DARURAT

You might also like