Professional Documents
Culture Documents
(S.Farm)
DISUSUN OLEH :
LATIFAH NADIA
14040030
2017
PROPOSAL SKRIPSI
(S.Farm)
DISUSUN OLEH :
LATIFAH NADIA
14040030
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
LATIFAH NADIA
14040030
Bismillahirrahmaanirrahim
Akhir kata semoga proposal ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masi
jauh dari sempurna. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Tangerang,
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
tradisional atau obat herbal, yaitu salah satu tanaman dapat digunakan
aroma. Aroma khas daun pandan wangi yaitu karena adanya senyawa
antidiabetik, pada ekstrak air, antioksidan pada ekstrak etanol, dan juga
sebagai sediaan sabun cair. Sabun cair adalah sediaan yang digunakan
pasaran dalam bentuk varian yaitu sabun mandi, sabun tangan. Sabun
menarik dibanding sabun lain. Sabun cair ini digunakan untuk mengobati
penyakit, yaitu untuk mengobati penyakit kulit disebabkan jamur dan
bakteri, dan sabun cair juga digunakan untuk obat yang dapat
organ organ lainnya seperti mulut, kulit, paru paru, saluran pencernaan,
konsentrasi 75%.
daun pandan wangi dengan bentuk sediaan yang lain yaitu sabun cair
1. Apakah sediaan sabun cair ekstrak etanol 96% pandan wangi dapat
diperoleh yaitu:
candida albicans.
dalam sediaan sabun cair ekstrak etanol 96% daun pandan wangi
TINJAUAN PUSTAKA
Regum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Pandanus
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
(Dalimartha,2009).
2.1.4.2 Tanin
2.1.4.3 Saponin
2.2 Ektraksi
masuk ke dalam rongga sel tumbuhan yang mengandung zat aktif. Zat
aktif akan terlarut dalam pelarut organik pada bagian luar sel untuk
sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi itu sendiri. Sampel yang akan
resin atau artefak lain yang dapat terbentuk selama proses pengeringan.
berikut ini:
2.2.1.1 Maserasi
cahaya.
2.2.1.2 Perkolasi
2.2.2.1 Seduhan
2.2.2.4 Digestasi
2.2.2.5 Dekokta
2.2.2.6 Refluks
2.2.2.7 Soxhletasi
Riza. 2016).
2.3 Vagina
kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9cm dan
menstruasi
a. Infeksi jamur
b. Vaginitis
2.4.1 Definisi
memicu keputihan :
terjadinya keputihan.
normal vagina.
panjang.
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycota
Class : Saccharomyces
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
fosfolipid ganda.
2.5.3 Epidemiologi
2.5.4 Etiologi
Mashburn,2006).
pembersih kulit. Berbagai jenis sabun yang ada dipasaran dalam bentuk
sehingga mudah dituang dan menghasilkan busa yang jauh lebih banyak
dan tampak lebih menarik. Berbeda dengan sabun padat, sabun cair
sulfur koloidal.
sebagainya.
noniritatif.
2.6.2.1 Surfaktan
golongan, yaitu :
Thaman, 2006).
gliserin.
antara lain :
a) Stabilizer
b) Bahan Pelembab
c) Bahan Pengental
d) Bahan pengontrol pH
1997).
e) Bahan Pewarna
(Wasitaatmadja, 1997).
f) Parfume
(Balsam, 1972):
disebut saponifikasi.
dilakukan.
campuran homogen.
2.7 Sabun Cair Anti Keputihan
kedalam jenis sabun mandi cair lainnya, sebagian besar berbeda dari
2.9 Formulasi
Formulasi sabun cair di dapat dari jurnal yang telah diteliti oleh
Bahan F1 F2 F3 F4 F5
Ekstrak Daun
Na. Lauril
Aquadest 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml
CH2(COOH)C(OH)(COOH)CH2COOH
air hidrat. Mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih
dari 100,5%.
udara kering.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut
CH3CH(OH)CH3OH
minyak lemak.
batang nanas (Ananas comosus .L) dengan konsentrasi 3%, 5%, dan
daya busa, uji pH, uji iritasi kulit,dan uji efek anti jamur. Sabun
pandan wangi dengan konsentrasi 5%, 10%, 25%, 50%, 75%, dan
100%.
Candida albicans.
2.12 Kerangka Konsep
Variasi konsentrasi
ekstrak etanol 96% Uji Evaluasi dan
daun pandan wangi Efektifitas Sabun
(Pandanus ektrak daun pandan
amaryllifolius Roxb) wangi meliputi :
F 5 Konsentrasi 40%
METODOLOGI PENELITIAN
Puspitek.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.3 Variabel
Organoleptis, Uji Daya Busa, Uji pH, Uji iritasi kulit, Penentuan
Muhammadiyah Tangerang.
Cibinong.
Barat.
dilakukan penyimpanan.
pelarut :
jam.
filtrat.
diperoleh filtrat.
e. Selanjutnya filtrat pertama dan kedua di evaporasi
senyawa aktif.
2004).
triterpenoid.
a. Uji Alkaloid
b. Uji Saponin
(Tiwari et al.,2011).
c. Uji Flavonoid
d. Uji Polifenol
Bahan F1 F2 F3 F4 F5
Ekstrak Daun
Na. Lauril
Aquadest 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml
hingga homogen.
homogen.
c. Lalu ditambahkan aqua sebagian dan tambahkan
a. Uji organoleptis
b. Uji nilai pH
konstan.
dingin.
Pembuatan Simplisia
Pembuatan sediaan
sabun cair
F1 F2 F3 F4 F5
Konsen Konsen
Konsen Konse Konse
trasi trasi
trasi ntrasi ntrasi
37,5 40%
30% 32,5% 35%
Evaluasi sediaan :
1. Uji Organoleptis
2. Uji Daya Busa
3. Uji pH
4. Uji iritasi kulit
5. Penentuan
Bobot Jenis
6. Uji efek anti
jamur
3.6 Definisi Operasional
amaryllifolius Roxb)
terhadap Candida
media agar
cair sediaan
penyimpanan 4 minggu
atau tidak
tidak
3.7 Rencana Penelitian
Penyusunan
proposal
Observasi+Orientasi
Penelitian
Pengolahan Data
Penyusunan
Pembahasan
Kesimpulan
Sidang Tertutup