You are on page 1of 30

LAPORAN

HOME VISITPADA KELUARGA


Dosen Pengampu : Anggraini Dwi Kurnia, MNS

Disusun Oleh :

1. Sitti mashita S.safi 201510300511032


2. Velia kiswanto 201510300511033
3. Tery maya sari wahyudi 201510300511034
4. Alifia sofi ameilia 201510300511035
5. Naimatus sholikhah 201510300511006
6. Raga suryansyah 201510300511038
7. Revi endriyanti 201510300511039
8. Dian budhiarti w. 201510300511041
9. Nanik widyawati 201510300511042
10. Titi nur rahayu 201510300511043
11. Deris yulia defananda 201510300511044
12. Danny anantyo basuki 201510300511045

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia,
taufiq, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan lapoaran dengan judul ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterimakasih pada dosen pembimbing
kami selaku dosen mata kuliah Keperawatan Keluarga yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan tentang bagi pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan laporan yang kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami mohon kritik dan saran yang membangun demi laporan yang jauh lebih baik dimasa yang
akan datang.

Malang, 31 Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
1.1 Pengertian ............................................................................................................................. 1
1.2 Typologi Keluarga ................................................................................................................ 1
1.3 Pendekatan dalam keperawatan ............................................................................................ 2
1.4 Peran Fungsi Keluarga .......................................................................................................... 3
1.5 Pengertian kelurga usia pertengahan ..................................Error! Bookmark not defined.
1.6 Upaya meningkatkan keluarga bahagia pada usia pertengahan ............................................ 5
1.7 Tugas perkembangan usia pertengahan ............................................................................... 6

BAB II............................................................................................................................................. 8
2.1 DATA UMUM.....................................................................Error! Bookmark not defined.
2.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA ....... Error! Bookmark not
defined.
2.3 DATA LINGKUNGAN.......................................................Error! Bookmark not defined.
2.4 STRUKTUR KELUARGA ................................................................................................ 10
2.5 FUNGSI KELUARGA ........................................................Error! Bookmark not defined.
2.6 STRESS DAN KOPING KELUARGA...............................Error! Bookmark not defined.
2.7 PEMERIKSAAN FISIK ......................................................Error! Bookmark not defined.

BAB III ..........................................................................................Error! Bookmark not defined.


A. Analisa Data ..........................................................................Error! Bookmark not defined.
B. Prioritas Diagnosa .................................................................Error! Bookmark not defined.
C. Rencana Keperawatan ...........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 8

iii
BAB I
TINJAUAN TEORI ASKEP KELUARGA

1.1 Pengertian

Keluarga adalah kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan /


darah / adopsi yang tinggal bersama di dalam suatu rumah saling berinteraksi,
berkomunikasi dalam peran sosial mempunyai kebiasaan / kebudayaan dan keunikan
tersendiri.(Burgess,1963). Sedangkan menurut WHO (1969) keluarga adalah sekumpulan
anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau
perkawinan.
Menurut Duvall (1976) keluarga merupakan orang yang saling di hubungkan,
adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya umum,
meningkatkan perkembangan fisik dan mental, emosional, sosial dari tahap anggota.

1.2 Tipe Keluarga

1.2.1 Tipe Keluarga Tradisional


1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) , adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-
anak.
2) Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah keluarga inti di tambah dengan sanak
saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
3) Keluarga Dyad yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri tanpa anak.
4) Single Parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
5) Single Adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa (misalnya
seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau kuliah)

1.2.2 Tipe Keluarga Non Tradisional


1) The Unmarried teenege mather adalah Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama
ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
2) The Stepparent Family adalah Keluarga dengan orang tua tiri.

1
3) Commune Family adalah Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan melelui aktivitas kelompok atau
membesarkan anak bersama.
4) The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family adalah Keluarga yang hidup
bersama dan berganti ganti pasangan tanpa melelui pernikahan.
5) Gay And Lesbian Family adalah Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup
bersama sebagaimana suami istri (marital partners).
6) Cohibiting Couple adalah Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena beberapa alasan tertentu.
7) Group-Marriage Family adalah Beberapa orang dewasa menggunakan alat alat rumah
tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk
sexual dan membesarkan anaknya.
8) Group Network Family adalahKeluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai nilai, hidup
bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang barang
rumah tangga bersama, pelayanan dan tanggung jawab membesarkan anaknya.

1.3 Pendekatan dalam keperawatan

1. Keluarga sebagai kontek ( family as context)


o Individu di tempatkan pada focus pertama sedangkan keluarga yang kedua
o Focus pelayanan keperawatan : individu
o Individu / anggota keluarga akan dikaji dan intervensi
o Keluarga akan di libatkan dalam berbagai kesempatan.
2. Keluarga sebagai klien (family as client)
o Perhatian utama pada keluarga sedangkan indivisu kedua
o Keluarga di lihat sebagai penjumlahan dari individu- individu anggota keluarga
o Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan berdampak pada keluarga
secara keseluruhan.

2
3. Keluarga sebagai system
o Focus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah system yang
berinteraksi
o Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara
bersamaan
o Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (
seperti hubungan orang tua dan anak, antara hiarki orang tua)
4. Keluarga sebagai komponen sosial ( family as component of society )
o Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi,
dan kesehatan
o Keluarga adalah unit utama dan kumpulan system yang lebih besar yaitu
masyarakat
o Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, bertukar, dan
saling memberi layanan.

1.4 Peran Fungsi Keluarga

1.3.1 Peran Keluarga


a. Peran Ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga ,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
b. Peran Ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anaknya. Pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran Anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangan baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

3
1.3.2 Fungsi Keluarga

1. Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota masyarakat
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan
b. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan
c. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating
1.5 Pengertian kelurga usia pertengahan
Keluarga merupakan bagian dari manusi yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu manusia.keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan
bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.asuhan keperawatan
keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang di beri via praktek keperawatan pada
keluarga.
Keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi
orangtua,di mulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun atau kematian salah satu pasangan.tahap ini biasanya di mulai ketika orangtua
memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun,biasanya
16-18 tahun kemudian.biasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan
sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka yang lanjut

4
usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota keluarga dari
hasil perkawinan keturunannya.

1.6 Upaya meningkatkan keluarga bahagia pada usia pertengahan


Saat di perlukan pasngan suami istri agar mampu menjalani salah satu periode
perkawinan tersebut dengan sukses untuk kemudian menuju usia lanjut,cukup banyak
pasangan yang merasakan gejala atau konflik,baik pada usia dewasa maupun periode
menjelanga usia lanjut.bila konflik itu di biarkan,kemungkinan besar pasangan itu
menderita.
Konflik itu juga dapat mengakibatkan mereka stres hingga akhirnya meninggal
tanpa kebahagaiaan.dan di usia pertengahan ini juga,sebagai pasangan akan terus
berjuang untuk mengatasi konflik mereka,tetapi sebagaiannya lagi akan tetap
membiarkan terbangkalai tanpa penyelesaian hingga meninggal.ini alasanya sehingga
kita perlu mempelajari lebih mendalam dan meluas mengenai perkembangan
perkawinan, khususnya di tinjau dari seksologi.kita harapka agar suami istri akan mampu
menjalani periode ini dengan sukses untuk menuju usia lajut.
Ada banyak faktor yang di perlukan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kebahagian pada usia pertenghan,salah satunya dadalah faktor fisik.
Karena itu,tiap pasngan disarankan untuk memeriksakan kesehatanya kepada dokter
secara teratur sehingga ada keyakinan bahwa mereka tidak mengalami gangguan
penyakit, seperti jantung koroner, hipertensi, dan diabetes melitus.
Pola hidup yang baik sesuai dengan aturan kesehatan dan kebahagiaan dan penting
untuk di lakukan. Psikoseksual, juga salah satu faktor penting untuk mereka
perhatikan karena pada usia menjelang lanjut, mereka sering jenuh dalam hubungan
suami istri.
ketertarikan yang dulu di rasakan besar belakangan menjai dingin. Ini penting di
cari penyebabnya, apakah fisik, psikologis, atau seksual, hingga kehangatan antara
mereka berdua dapat dipulihkan,

5
1.7 Tugas perkembangan usia pertengahan
A. pertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan.
Dalam masalah ini upaya untuk melaksanakan gaya hidup sehat menjadi lebih
menonjol bagi pasngan, meskipun kenyataan bahwa mungkin mereka telah
melakukan kebiasaan- kebiasanan yang sifatnya merusak diri selama 45-64 tahun.
Meskipun dapat di anjurkan sekarang,karena lebih baik sekarang dari pada tidak
pernah adalah selalu benar, agaknya terlalu terlambat untuk mengembalikan begitu
banyak perubahan - perubahan fisilogis yang telah terjadi, seperti tekanan darah
tinggi akibat kurngnya olahraga,stress yang berkepanjangan, menurunnya kapisitas
vital akibat merokok.
Motivasi utama orng usia pertengahan untuk memperbaiki gaya hidup mereka
adalah karena adanya persaan rentah terhadap penyakit yang di bangkitkan bila
seorang teman atau anggota keluarga mengalami serangan jantung, stroke, atau
kanker, selai takut, keyakinan bahwa pemeriksaan yang teratur dan kebiasaan hidup
yang sehat merupakan cara-car yang efektif untuk mengurangi kerentanan terhadap
berbagai penyakit juga merupakan kekuatan pendorongn yang ampuh. Penyakit
hati,kanker dan stroke merupakan dua pertiga dari semua penyebab kematian antara
usia 46 hinga 64 tahun dan sebagai penyabab kematian urutan keempat,

B. hubugan serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebabnya.


Dengan menerima dan menyambut cucu-cucu mereka kedalam keluarga dan
meningkatkan hubungan antara generasi,tugas perkembangan ini mendatangkan
penghargaan yang tinggi. Tugas perkembangan ini memungkinkan pasngan usia
pertengahan terus mersa seperti sebuah keluarga dan mendatangkan kebahagiaan
yang berasal dari posisi sebagai kakek-nenek tanpa tanggung jawab sebagai orangtua
selama 24 jam.karena umur harapan hidup meningkat, menjadi seorng kakek-nenek
secara khusus terjadi pada tahp siklus kehidupan ini. Kakek-nenek memberikan
dukungan besar kepada anak dan cucu mereka pada saat saat krisis dan membantu
anak anak mereka melalui pemberian dorongan dan dukungan.

6
Peran yang lebih problematik adalah yang berhubungan dan membantu orangtua
lansia dan kadang-kadang anggota keluarga besar lain yang lebih tua. 86% usia
pertenghan minimal memiliki satu orangtua masih hidup. jadi tanggung jawab
memberi perawatan bagi orngtua lansia yang lemah dan sakit-sakitan merupakan
pengalaman yang tidak asing. Banyak wanita yang merasa berbeda dalam himpitan
generasi dalam upaya mereka mengimbangi kebutuhan-kebutuhan orngtua mereka
yang berusia lanjut, anak- anak dan cucu-cucu mereka berbagi peran antara generasi
kelihatanya lebih bersifat ekslusifdi kalangan minoritas seperti keluarga-keluarga
asia dan amerika latin.

C. Meningkatkan keakraban pasangan atau hubungan perkawinan .


Sekarang perkembangan tersebut benar-benar sendirian setelah bertahun-tahun
di kelilingi oleh anggota keluarga dan hubungan hubungan.meskipun muncul
sebagai sambutan kelegahan, bagi kebanyajan pasangan merupakan pengalaman
yang menyulitkan untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan menikah dari
pada sebagai orangtua. Tugas perkembangan ini sebagai reinvestasi identitas
pasangan dengan perkembangan dengan keinginan independen yang terjadi secara
bersamaan.keseimbangana dependensi-idependensiantara pasangan perlu diuji
kembali seperti keinginana independen lebih besar dan juga perhatian satu sama lain
yang penuh arti.

7
BAB II
PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
Nama Kepala
: Tn.A
Keluarga
Umur : 60 tahun Pekerjaan Kepala Keluarga : Menjaga kontrakan
Alamat dan : Jl. Bendungan
Pendidikan Kepala Keluarga: Smp
telephon Sutami Malang
: Ayah, Ibu,
Komposisi Tipe Keluarga :
Nenek, Anak,
keluarga Estended familly
Cucu
Nama Jenis Tanggal Hubungan Pendidikan Pekerjaan
kelamin lahir/umur
1. Tn.A L 60thn Suami SMP Menjaga kontrakan
2. Ny.M P 58thn Istri SMP Pedagang dan ibu
rumah tangga
3. Ny.J P 80thn Mertua - -
4.Ny.S P 35thn Anak SMA Wirausaha
Genogram :

Tn. B Ny. B Tn. J Ny. J

Ny. M Tn. A

Tn. K Ny. L Ny. I


Ket :

: Meninggal
Tn. B : Meninggal karena jantung
Ny. B : Meninggal karena paru-paru
Tn. J : Meninggal karena batu ginjal : Laki-laki
: Satu rumah : Perempuan
: Pasien

8
Latar belakang Suku jawa,
budaya Bahasa yang digunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia.

Identitas religius Beragama islam
Sholat 5 waktu terpenuhi
Berjamah di masjid ketika shlat subuh dan magrib
Tidak mengikuti pengajian yang diadakan masyarakat

Status ekonomi Yang bekerja suami ,istri dan anak


Penghasilan suami 1 juta perbulan
Penghasilan istri 400 ribu perbulan
Anak mempunyai penghasilan sendiri cukup untuk mempenuhi
kebutuhan hidup sehari hari

Aktivitas rekreasi 2 bulan sekali pergi ke pantai,pergi ke tempat pemancingan bersama


waktu luang keluarga besar

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Usia anak tertua : 35 thn.
perkembangan Tahap perkembangan keluarga usia pertengahan :
keluarga saat ini Anggota keluarga mampu mempertahankan dan menjaga kesehatan
masing-masing dan anggota yang lain.
Tn. A seminggu sekali menyempatkan waktu untuk pulang kerumah
umtuk berkumpul dengan keluarga dan mengajak rekreasi keluarga 2
bulan sekali.
Untuk mempertahankan hubungan dengan anak keluarga selalu
bersikap terbuka karena 2 anaknya yang sudah tinggal 1 rumah lagi
setiap seminggu sekali anak harus berkunjung kerumah bersama cucu.

Tahap :
perkembangan
yang belum
terpenuhi

Riwayat keluarga Ny. M ( istri ) mempunyai riwarat penyakit asam urat, dan hipertensi
inti dan pernah beberapa kali masuk rumah sakit.
Ny. J ( nenek ) tidak mempunyai riwayat penyakit tetapi karena faktor
usia Ny. J mempunyai keluhan dalam pendengaran dan daya ingat
Ny. S ( anak ) mempunyai riwayat gastritis dan pernah di rawat di
rumah sakit.

9
Riwayat keluarga Ayah dari Ny. M (istri ) mempunyai riwayat penyakit jantung
sebelumnya Dan ibu dari Ny. M ( istri ) mempunyai riwayat penyakit PPOK
Sedangkan ayah dati Tn. A ( ayah) mempunyai riwayat penyakit
nefrolitiasis

3. DATA LINGKUNGAN
Karakteristik
rumah
Rumah milik pribadi luasnya kurang di bandingkan dengan 5 orang yang
tinggal di dalamnya, penerangan cukup pada waktu mlam hari yang
menggunakan listrik dan penerangan kurang pada waktu siang hari, ventilasi
kurang memadai, lantai menggunakan keramik, ada tangga, jarak antara sumur
dan wc berdekatan, dan menggunakan sanyo.
Kebersihan rumah cukup bersih, setiap hari lantai di bersihkan oleh anak ke 3
yang tinggal satu rumah.

Kepala keluarga tidak mengizinkan kelompok untuk melihat rumah bagian


dalam sehingga tidak bisa menyajikan denah rumah.

Karakteristik Kebersihan lingkungannya bersih, karena selalu diadakan kegiatan kerja bakti
lingkungan setiap hari minggu, sampah di ambil oleh petugas kebersihan setiap hari. Polusi
lingkungan tidak terpapar polusi karena letak rumah jauh dari jalan raya. Tetapi
rumah kurag terpapar cahaya matahari karena berada di pemukiman yang padat
penduduk

4. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi Terbuka, apabila ada suatu masalah yang terjadi akan dikomunikasikan secara
bersama-sama untuk memecahkan masalah.

Struktur kekuasaan Yang mempunyai kekuasaan penuh adalah kepala keluarga atau suami dan yang
keluarga memberikan keputusan adalah suami. Jika suami tidak ada di rumah istri yang
akan mengambil alih keputusan. Semua anggota keluarga berpenghasilan,
kecuali Ny. J ( nenek)

Struktur peran Tn, A ( suami ) berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah.
Ny. M ( istri ) berperan membentu mencari nafkah (berdagang) dan ibu
rumah tangga.
Semua anggota keluarga berpenghasilan. Anak pertama bekerja di
Agrowisata Batu, anak kedua bekerja sebagai fotografer, anak ketiga
membuka salon dirumah

Struktur nilai Aturan yang ada di dalam keluarga Tn. A sesuai dengan aturan agama islam

10
5. FUNGSI KELUARGA
Fungsi afektif Anggota keluarga Tn.A saling memberikan perhatian dan kasih sayang setiap
hari,saling membantu dan saling memiki.

Fungsi sosialisasi Fungsi keluarga Tn.A sangat baik ,saling menyapa ketika bertemu dengan
tetangga.
Fungsi perawatan Dalam perawatan keluarga Tn. A sangat diperhatikan kesehatannya, apabila ada
keluarga anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan (UMC)

Fungsi reproduksi Keluarga Tn. A mempunyai 3 orang anak dan sudah menikah. Istri Tn. A
dahulu menggunakan program KB spiral tetapi sekarang sudah tidak
menggunakan lagi karena sudah menopause

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


Kondisi stress dan
koping keluarga
Ketika keluarga Tn. A mengalami maslah karena pekerjaan atau urusan yang lain anggota
keluarga saling mendukung dan menghadapi masalah bersama-sama.
Ny. M sering mengalami stress karena masalah keluarganya sehingga menyebabkan tekanan
darahnya meningkat untuk mengatasinya Ny. M bermain dengan cucu dan menceritakannya
pada tetangga.

PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik (focus pada klien yang sakit)

1. Kepala
a. Kebersihan : kotor / (bersih)
b. Kerontokan rambut : (ya) / tidak
c. Keluhan : ya / (tidak)
d. Jika ada, jelaskan :-
2. Mata
a. Konjungtiva : anemis / (tidak)
b. Sclera : ikterik / (tidak)
c. Strabismus : ya / (tidak)
d. Penglihatan : (kabur) / tidak
e. Peradangan : ya / (tidak)
f. Riwayat katarak : ya / (tidak)
g. Penggunaan kacamata : ya / (tidak)
h. Keluhan : (ya) / tidak
i. Jika ya, jelaskan : Terasa gatal jika terkena debu ataupun kering.

11
3. Hidung
a. Bentuk : (simetris) / tidak
b. Peradangan : ya / (tidak)
c. Penciuman : terganggu / (tidak)
d. Pernafasan cuping hidung : + / (-)
4. Mulut dan tenggorokan
a. Kebersihan : (bersih) / tidak
b. Mukosa : kering / (lembab)
c. Peradangan/stomatitis : ya / (tidak)
d. Gigi geligi : karies / (tidak) , ompong / (tidak)
e. Radang gusi : ya / (tidak)
f. Kesulitan mengunyah : ya / (tidak)
g. Kesulitan menelan : ya / (tidak)
5. Telinga
a. Kebersihan : (bersih) / tidak
b. Peradangan : ya / (tidak)
c. Pendengaran : terganggu / (tidak)
d. Jika terganggu, jelaskan :-
e. Keluhan lain : ya / (tidak)
f. Jika ya, jelaskan :-
6. Leher
a. Pembesaran kelenjar thyroid : ya / (tidak)
b. JVD : ya / (tidak)
c. Kaku kuduk : ya / (tidak)
d. Keluhan lain :-
7. Dada
a. Bentuk dada : (normal chest) / barrel chest / pigeon chest
b. Retraksi : ya / (tidak),
c. Wheezing : + / (-)
d. Ronchi : + / (-)
e. Suara jantung tambahan : ada / (tidak)
f. Ictus cordis : ICS (-)
g. Keluahan lain :-
8. Abdomen
a. Bentuk : distend / flat / lainnya (Normal)
b. Nyeri tekan : ya / (tidak)
c. Hypersonan/sonan : ya / (tidak)
d. Supel : ya / (tidak)
e. Bising usus : (ada) / tidak, FrekuensI 16 kali/menit
f. Massa : ya / (tidak) ,

12
g. Keluhan lain :-
9. Genetalia
a. Kebersihan : (baik) / tidak
b. Haemoroid : ya / (tidak)
c. Hernia : ya / (tidak)
d. Keluhan lain :-
10. Ekstermitas
a. Kekuatan otot : (skala 1-5)
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
2 : melawan gravitasi dengan sokongan
3 : Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan gravitasi dengan tahanan sedikit (x)
5 : Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh
b. Postur tubuh : skoliosis / lordosis / kifosis / (tegap (normal))
c. Rentang gerak : (maksimal) / terbatas
d. Deformitas : ya / (tidak)
e. Tremor : ya / (tidak)
f. Edema kaki : ya / (tidak)
: pitting edema / (tidak)
Edema tipe :-
g. Penggunaan alat bantu : ya / (tidak) , jenis : -
h. Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan :
Refleks + : normal
Reflek - : menurun
11. Integumen
a. Kebersihan : (bersih) / tidak
b. Warna : pucat / (tidak)
c. Kelembaban : kering / (lembab)
d. Gangguan pada kulit : ya / (tidak)
e. Perifer : Sianotis / (tidak)

PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF/AFEKTIF (STATUS MENTAL)

13
A. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

No Pertanyaan Benar Salah


1 Tanggal berapa hari ini ? X
2 Hari apa sekarang ? X
3 Apa nama tempat ini ? X
4 Dimana alamat anda ? X
5 Berapa umur anda ? X
6 Kapan anda lahir ? X
7 Siapa presiden Indonesia ? X
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? X
9 Siapa nama ibu anda ? X
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka X
baru, secara menurun.
JUMLAH 4
Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

B. Mini Mental State Exam (MMSE)

No Aspek Kriteria Nilai Nilai klien


Kognitif Maksimal
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar 5 1
Tahun : x
Musim :
Tanggal: x
Hari : x
Bulan : x
2 Orientasi Dimana sekarang kita berada? 5 1
Negara : x
Propinsi: x
Kabupaten/kota: x
kecamatan : x
Desa :
3 Registrasi Sebutkan 3 nama obyek (misal: kursi, 3 3
meja, kertas), kemudian ditanyakan
kepada klien, menjawab:
a. Kursi ( )
b. buku ( )
c. Almari ( )

14
4 Perhatian dan Meminta klien berhitung mulai dari 10 5 5
kalkulasi kemudian kurangi 3, 7 kurangi 2, 5
kurangi 3 .
Jawaban:
1. 7 ( )
2. 5 ( )
3. 2 ( )

Mengingat Minta klien untuk mengulangi ketiga 3 0


obyek pada poin ke 3 (tiap poin nilai
1). (x)
6 Bahasa a. Menanyakan pada klien tentang 2 9 3
benda (sambil menunjukan benda
tersebut). ( )
b. Minta klien untuk mengulangi kata
berikut : tidak ada, dan, jika,
tetapi ( x )
c. Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah :
1) Ambil kertas ditangan anda
2) Lipat dua
3) Taruh di lantai
4) Perintahkan pada klien untuk
hal berikut tutup mata anda,
buka (bila aktifitas sesuai
perintah nilai 1 poin). ( )
d. Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar. ( X )
Nilai : 30 13
Interpretasi hasil :
30 24 : tidak ada gangguan kognitif
23 18 : gangguan kognitif sedang
<17 : gangguan kognitif berat

15
Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
DS: Kurang Domain 1: Ketidakpatuhan
- Pasien mengatakan tindak lanjut Promosi Kesehatan
jarang kontrol ke ke penyedia Kelas 2:
rumah sakit. layanan Manajemen Kesehatan
- Sering makan- kesehatan 00079
makanan yang Axis:
dilarang. 1. Kurang tidak
- Pasien mengatakan lanjut ke
mempunyai penyedia
penyakit asam urat layanan
DO: kesehatan
- Hipertensi Ny. M 2. Individu
sering kambuh 3. Kekurangan
- Saat di TTV tekanan kemauan
darahnya tinggi. 4.
TD : 150/80 mmHg 5. Lanjut usia
6. Berkelanjutan
7. Berfokus pada
masalah
DS : Gangguan Domain 5: Kerusakan memori
- keluarga pasien neurologis persepsi/kognisi
mengatakan kalau di Kelas 4: kognisi
ajak ngomong tidak 00131
nyambung. Axis
- Keluarga pasien 1. Gangguan
mengatakan Ny. J neurologi
sering lupa 2. individu
DO : 3. gangguan
- Hasil pengkajian 4. -
SPMSQ adalah 5. Lanjut usia
Fungsi intelektual 6. akut
kerusakan ringan. 7. Berfokus pada
- Hasil pengkajian masalah
MMSE adalah
gangguan kognitif
berat
- Berfikir keras saat
di tanya.
- Ny. J selalu
menanyakan sesuatu
yang di ulang-ulang
- Ny.J bisa mengingat
sesuatu jika di beri

16
stimulus yang
berulang-ulang

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidak patuhan berhubungan dengan kurang tindak lanjut ke penyedia layanan
kesehatan

Kriteria Subkriteria Nilai Bobot Skor


Sifat masalah Aktual 3 1 3/3x1=1
Resiko tinggi 2
Potensial 1
Kemungkinan masalah Mudah 2 2 2/2x2=2
untuk di ubah
Sebagian 1
Tidakdapat 0
Potensi masalah untuk Tinggi 3 1 3/3x1=1
dicegah
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah Segera diatasi 2 1 2/2x1=1
Tidak segera diatasi 1
Tidak dirasakan ada 0
masalah
Total 5

2. Kerusakan memori berhubungan dengan gangguan neurologis

Kriteria Subkriteria Nilai Bobot Skor


Sifat masalah Aktual 3 1 3/3x1 = 1
Resikotinggi 2
Potensial 1
Kemungkinan masalah Mudah 2 2 1/2x2 = 1/4
untuk di ubah
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk Tinggi 3 1 2/3x1=2/3
dicegah
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah Segera diatasi 2 1 2/2X1=1
Tidak segera diatasi 1
Tidak dirasakan ada 0
masalah
Total 2,9

17
18
1
NO DIAGNOSA NOC NIC IMPLEMENTASI HARI/ EVALUASI
KEPERAWAT TGL
AN
1. Ketidak Setelah dilakukan perawatan 1. Jelaskan sistem 1. Menjelaskan sistem 30/10/1 S:
patuhan b/d selama 1x24 jam diharapkan kesehatan segera, cara kesehatan segera, cara 7 - Pasien mengatakan
kurang tindak pasien : kerjanya dan apa yang kerjanya dan apa yang mengerti
lanjut ke Indikator Skala bisa diharapkan bisa diharapkan pentingnya
penyedia 1. Membuat 5 pasien/keluarga pasien/keluarga Kontrol ke rumah
layanan daftar obat 2. Bantu pasien dan 2. Membantu pasien dan sakit
kesehatan obatan keluarga memilih keluarga memilih - Pasien mengatakan
dengan dosis profesi anak profesi anak mengerti makanan
dan frekuensi keperawatan kesehatan keperawatan yang perlu di jaga
pemberian yang tepat kesehatan yang tepat O:
2. Menghindari 5 3. Informasikan kepada 3. Menginformasikan Indikator Skala
mkanan dan pasien mengenai kepada pasien 1. Membuat 5
minuman sumber daya mengenai sumber daftar obat
jika ada masyarakat dan kontak daya masyarakat dan obatandenga
kontraindikas persen yang tepat di kontak persen yang n dosis dan
i 5 komunitas tepat di komunitas frekuensi
3. Memantau 4. Dorong konsultasi 4. Mendorong konsultasi pemberian
efek efek dengan profesional dengan profesional 2. Menghindari 5
yang perawatan kesehatan perawatan kesehatan makanan dan
berlawanan lainnya dengan tepat lainnya dengan tepat minuman
dari obat jika ada
kontraindikas
i 5
Keterangan : 3. Memantau
1. Tidak pernah efek efek
menunjukkan yang
2. Jarang menunjukkan berlawanan
3. Kadang kadang dari obat
menunjukkan

2
4. Sering menunjukkan A : Masalah teratasi
5. Secara konsisten P : Hentikan Intervensi
menunjukkan

NO DIAGNOSA NOC NIC IMPLEMENTASI HARI EVALUASI


KEPERAWAT /
AN TGL

3
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Sertakan anggota 1. Menyertakan anggota 30/1 S:
memori b/d perawatan selama 1x24 keluarga dalam keluarga dalam 0/17 - Pasien mengatakan
gangguan jam diharapkan memori perencanaan, pemberian, perencanaan, pemberian, sedikit mulai
neurologis pasien : dan evaluasi perawatan dan evaluasi perawatan mengingat kejadian
Indikator Skala sejauh yang diinginkan sejauh yang diinginkan masalalu ketika di
1. Mengingat 5 2. Identifikasi pola pola 2. Mengidentifikasi pola beri stimulus
informasi perilaku biasa untuk pola perilaku biasa -
baru saja kegiatan seperti tidur, untuk kegiatan seperti O:
terjadi secara penggunaan obat, tidur, penggunaan obat, Indikator Skala
akurat 5 eliminasi, asupan eliminasi, asupan 1. Mengingat 3
2. Mengingat makanan, dan perawatan makanan, dan perawatan informasi
informasi diri diri baru saja
yang terbaru 3. Sediakan lingkungan 3. Menyediakan terjadi secara
secara akurat 5 fisik, dan rutinitas sehari lingkungan fisik, dan akurat 3
3. Memngingat hari yang konsisten rutinitas sehari hari 2. Mengingat
informasi 4. Siapkan untuk yang konsisten informasi
yang sudah berinteraksi dengan 4. Menyiapkan untuk yang terbaru
lama secara menggunakan kontak berinteraksi dengan secara akurat 3
akurat mata dan sentuhan yang menggunakan kontak 3. Mengingat
sesuai mata dan sentuhan yang informasi
Keterangan : 5. Bicara dengan suara sesuai yang sudah
1. Sangat terganggu jelas, rendah, hangat, 5. Membicara dengan lama secara
2. Terancam nada menghormati suara jelas, rendah, akurat
substantial 6. Berikan ruangan yang hangat, nada Terapi modalitas :
3. Cukup terganggu aman untuk perilaku menghormati - Bisa mengingat
4. Sedikit terganggu mondar mandir 6. Memberikan ruangan sesuatu ketika di beri
5. Tidak terganggu yang aman untuk stimulus
perilaku mondar
mandir A : Masalah belum teratasi
7. Terapi modalitas
P : lanjutkan intervensi

4
NO DIAGNOSA NOC NIC IMPLEMENTASI HARI EVALUASI
KEPERAWAT /
AN TGL
2. Kerusakan Setelah dilakukan 1. Sertakan anggota 1. Menyertakan anggota 31/1 S:
memori b/d perawatan selama 1x24 keluarga dalam keluarga dalam 0/17 - Pasien mengatakan
gangguan jam diharapkan pasien : perencanaan, pemberian, perencanaan, pemberian, mulai mengingat
neurologis Indikator Skala dan evaluasi perawatan dan evaluasi perawatan kejadian masalalu
1. Mengingat 5 sejauh yang diinginkan sejauh yang diinginkan ketika di beri stimulus
informasi 2. Identifikasi pola pola 2. Mengidentifikasi pola
baru saja perilaku biasa untuk pola perilaku biasa O:
terjadi secara kegiatan seperti tidur, untuk kegiatan seperti Indikator Skala
akurat 5 penggunaan obat, tidur, penggunaan obat, 1. Mengingat 3
2. Mengingat eliminasi, asupan eliminasi, asupan informasi
informasi makanan, dan perawatan makanan, dan perawatan baru saja
yang terbaru diri diri terjadi secara
secara akurat 5 3. Sediakan lingkungan 3. Menyediakan akurat 4
3. Memngingat fisik, dan rutinitas sehari lingkungan fisik, dan 2. Mengingat
informasi hari yang konsisten rutinitas sehari hari informasi
yang sudah 4. Siapkan untuk yang konsisten yang terbaru
lama secara berinteraksi dengan 4. Menyiapkan untuk secara akurat 4
akurat menggunakan kontak berinteraksi dengan 3. Mengingat
mata dan sentuhan yang menggunakan kontak informasi
Keterangan : sesuai mata dan sentuhan yang yang sudah
1. Sangat terganggu 5. Bicara dengan suara sesuai lama secara
2. Terancam jelas, rendah, hangat, 5. Membicara dengan akurat
substantial nada menghormati suara jelas, rendah, Terapi modalitas :
3. Cukup terganggu 6. Berikan ruangan yang hangat, nada
4. Sedikit terganggu aman untuk perilaku menghormati
mondar mandir

5
5. Tidak terganggu 6. Memberikan ruangan - Bisa mengingat
yang aman untuk sesuatu ketika di beri
perilaku mondar stimulus
mandir
7. Terapi modalitas A : Masalah belum teratasi

P : Hentikan intervensi

6
DAFTAR PUSTAKA

Effendy,N.1998.Dasar-dasar keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta :EGC

Friedman,M.M.1998.Family Nursing Research Theory and Practice,4th Edition.Connecticut :


Aplenton

7
LAMPIRAN

8
9

You might also like