Professional Documents
Culture Documents
TELAAHAN STAF
Nomor : -PPNI/III/2017
1. Persoalan :Usulan belum adanya tunjangan profesi/tunjangan daerah untuk tenaga perawat honorer
yang bertugas di instansi pemerintah.
2. Pra Anggapan : Belum tersedianya tunjangan profesi/tunjangan daerah untuk tenaga perawat
honorer yg bertugas di intansi pemerintah.
- PMK No. 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
Sejalan dengan Peraturan dimaksud bahwa pada dasarnya tenaga perawat yg tersebar di puskesmas dan
Rumah sakit Umum saat ini penghasilan mereka dari honor kegiatan yangbervariasi dari Rp. 150.000 / bln
sampai dengan Rp, 200.000 / bln.Sementara tingkat kehadiran dan tanggung jawab dalam tugas sama
dengan tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang PNS.
Pada tahun 2011 ada tenaga perawat yang ditugaskan di daerah terpencil sebanyak 24 Orang dengan
Surat Keputusan Kepala Dinas Provinsi Banten dan menjadi Tenaga Kontrak selama 3 (tiga) tahun dengan
besaran gaji Rp 2.500.000/Bulan bersumber dari APBN. Pada tahun 2014 ada pemutusan kontrak dari
pusat mereka tidak mendapatkan gaji, dan kembali menjadi tenaga sukarela di puskesmas.
5. Kesimpulan : Menyikapi dari Persoalan tersebut, tentunya perlu menjadi pemikiran kita bersama,
karena profesi perawat merupakan satu-satunya tenaga kesehatan paling banyak jumlahnya di
Kabupaten Pandeglang yang memiliki fungsi pelaksanaan diagnosa keperawatan untuk masyarakat dalam
upaya prefentip,promotif dan rehabilitatif, sehingga eksistensinya sangat dibutuhkan di sarana pelayanan
kesehatan baik puskesmas maupun Rumah Sakit di Kabupaten Pandeglang.
Aktifitas dan kontribusinya sudah banyak terlihat, salah satunya adalah dalam menunjang Visi dan Misi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam bidang Kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan dan
penyelenggaraan dalam bentuk upayafrefentip, promotif dan rehabilitatif, kegiatan penyuluhan kesehatan
dan Pelatihan-pelatihan kader kesehatan di masyarakat sehingga pemberdayaan masyarakat meningkat
juga menunjang dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Pandeglang.
Sehingga diharapkan adanya aturan daerah/Peraturan bupati/Kepala Dinas Kesehatan sebagai tenaga
kesehatan daerah atau mempunyai nomor registrasi dari Pemerintah Daerah/Surat Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan sebagai tenaga perawat honorer yang bertugas di sarana pemerintah.
Seiring dengan perkembangan dan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,
secara tidak langsung berimbas kepada berbagai aspek, diantaranya terhadap profesionalime dalam
melaksanakan tugas antara lain dalam penanganan masalah kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di
Puskesmas. Untuk itu perlu dikelola secara Profesional, hal ini bukan saja sebagai upaya untuk menjaga
keamanan dan kenyamanan bagi mayarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan se-optimal
mungkin.
6. Saran tindak : Berpedoman kepada permasalahan diatas, dan sebagai antisipasi permasalahan
tersebut, salah satu upaya alternatifnya adalah adanya regulasi atau aturan yang mengatur tenaga
kesehatan antara lain perawat honorer dengan tunjangan profesi/tunjangan daerah selaku perawat dari
Pemerintah Daerah.Adapun besarannya menyesuaikan atau disesuaikan dengan standar yang berlaku di
Kabupaten Pandeglang, yang membedakan besarannya adalah pendidikan, lama tugas dan lokasi tugas.
Untuk itu Kami membutuhkan dan menganggap perlu adanya pengaturan dari pemerintah
Daerah/Bupati/Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan kaitan dengan tenaga perawat honorer daerah.
Demikian yang dapat kami sampaikan, dan sebagai akhir dari telaahan staf ini, kami melampirkan data-
data dan referensi kaitan dengan perawat honorer. Kami mohon dengan hormat dan perkenanIbu Bupati
Kabupaten Pandeglang, kiranya menyetujui permohonan Kami untuk mengakui perawat honorer selaku
tenaga kesehatan daerah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Ketua, Sekretaris,
Tembusan :