You are on page 1of 5

A.

PERAN PERAWAT
Peran adalah pola sikap, perilaku nilai dan tujuan yang diharapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat,1992). Menurut Kusnanto
(2004) peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah
bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu.
(Kozier Barbara, 1995:21).
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Hartley cit. ANA (1999) menjelaskan pengertian dasar
seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,
membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injuri dan proses penuaan. Menurut
Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, perawat adalah mereka yang
memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Perawat
dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, bertanggung jawab dan
berwewenang secara mandiri atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai
dengan kewenangannya, serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi.
Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik,
dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan
oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara
profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan
sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.
1. Peran perawat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Peran Perawat (CHS, Konsorsium Ilmu Kesehatan 1989)
CHS membagi peran perawat menjadi tujuh peran, yaitu:
a. Peran Perawat sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat
dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan
melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa
direncakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang
sederhana sampai dengan kompleks.
b. Peran Perawat sebagai Advokator (Pembela Pasien)
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan
yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien.
Hak-Hak Pasien antara lain :
1) Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya
2) Hak atas informasi tentang penyakitnya
3) Hak atas privasi
4) Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
5) Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.
Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :
1) Hak atas informasi yang benar
2) Hak untuk bekerja sesuai standar
3) Hak untuk mengakhiri hubungan dengan pasien
4) Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5) Hak atas rahasia pribadi
6) Hak atas balas jasa
c. Peran Perawat sebagai Edukator
Peran ini dilakukan dengan mambantu pasien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gajala penyakit bahkan tindakan yang diberikan.
Sehingga terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.
d. Peran Perawat sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan
perawat sebagai koordinator adalah :
1) Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan
menguntungkan pasien.
2) Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada pasien.
3) Menggunakan keterampilan perawat untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol
e. Peran Perawat sebagai Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
f. Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran perawat disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas
permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan
yang diberikan.
g. Peran Perawat sebagai Pembaharu (Menciptakan Perubahan)
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan. Peran perawat sebagai pembaharu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut:
1) Kemajuan teknologi
2) Perubahan lisensi-regulasi
3) Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
4) Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan

2. Peran Perawat (Lokakarya Nasional 1983)


a. Pendidikan dalam keperawatan
Bertanggung jawab dalam pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan
kepada pasien, tenaga keperawatan, maupun kesehatan lainnya.
b. Pelaksana pelayanan keperawatan
Bertanggung jawab dalam memberi pelayanan keperawatan dari yang bersifat
sederhana sampai dengan kompleks. Merupakan peran utama dari perawat
untuk memberi asuhan keperawatan yang profesional.
c. Pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan
Bertanggung jawab dalam administrasi keperawatan baik di masyarakat
maupun di institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan untuk individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
d. Peneliti dan pengembang keperawatan.
Diharapkan sebagai pembaharu dalam institusi keperawatan, kegiatan
dilakukan melalui riset dan penilitian.

3. Peran Perawat (Para Sosiolog)


a. Therapeutik role
Kegiatan yang ditujukan langsung kepada pencegahan dan pengobatan
penyakit.
b. Expressive/mother substitue role
Kegiatan langsung menciptakan lingkungan dimana pasien merasa aman,
diterima, dilindungi, dirawat dan didukung oleh perawat. Menurut Johnson dan
Martin, peran ini bertujuan untuk menghilangkan ketegangan dalam kelompok
pelayanan (dokter, perawat, pasien dan lain-lain).

4. Peran Perawat (Schulman)


Schulman berpendapat hubungan perawat dengan pasien sama dengan ibu dan
anak, antara lain :
a. Hubungan interpersonal disertai dengan kelembutan hati dan rasa kasih
sayang.
b. Melindungi dari ancaman bahaya.
c. Memberi rasa aman dan nyaman.
d. Memberi dorongan untuk mandiri.

B. FUNGSI PERAWAT
Organisasi Keperawatan Sedunia ICN (1973) berpendapat bahwa, Fungsi unik perawat
yaitu melakukan pengkajian pada individu sehat maupun sakit, dimana segala aktivitas
yang dilakukan berguna untuk kesehatan dan pemulihan kesehatan berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki. Aktivitas ini dilakukan dengan berbagai cara untuk
mengembalikan kemandirian pasien secepat mungkin.
Fungsi perawat secara garis besar adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan untuk memenuhi KDM.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau
instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan.
Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari
perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan ini
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alinul Hidayat, Aziz.2002.Pengantar Pendidikan Keperawatan.Sagung Seto: Jakarta
Ali, Zaidin.2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.Widya Medika: Jakarta
Bart, Smet.1994.Psikologi Kesehatan.Grasindo: Jakarta
Marifin, Husin.1992. Pengembangan Keperawatan Sebagai Profesi di Indonesia.Makalah
Seminar CHS: Jakarta
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/04/peran-dan-fungsi-perawat-dalam-kep.html
http://akhtyo.blogspot.com/2008/10/peran-dan-fungsi-perawat-peran-perawat-html

You might also like