You are on page 1of 12

REMAJA DENGAN KEHAMILANNYA

Disusun Oleh :

Devi Sondang Marisi (12141021)

Nurlinda (12141006)

Siti Serlyawati (12141015)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BOROBUDUR

2017
KEHAMILAN PADA USIA REMAJA

1. Pengertian
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14 19
tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah.

2. Etiologi
a. Kurangnya Pengetahuan Remaja tentang hubungan seksual.Dari jumlah remaja yang
hamil pada pra nikah dapat disimpulkan bahwa banyak remaja masih minim
pengetahuannya akan hubungan seksual. Pengetahuan yang setengah-setengah justru
lebih berbahaya ketimbang tidak tahu sama sekali. Pengetahuan yang setengah-
setengah tidak hanya mendorong remaja untuk mencoba-coba, tapi juga menimbulkan
salah persepsi.
b. Kurangnya peran orang tua dalam keluarga.Perhatian dan peran orang tua amat
berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan si anak. Anak yang
tidak merasakan ketentraman didalam keluarganya akan cenderung mencari
ketentraman di luar dengan berbagai cara, ada kalanya mereka melakukan hal-hal
yang banyak diantaranya yang cenderung melakukan hal-hal negatif sebagai bentuk
kekesalan.
c. Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan Keluarga terhadap Remaja.
Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan keluarga dapat menjadikan sebab
seseorang melakukan hubungan seksual baik melalui proses pra nikah maupun nikah.
d. Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang
kuat.Semakin majunya IPTEK membuat para remaja semakin mudah untuk
mendapatkan informasi-informasi mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari
dengan perkembangan mental yang kuat maka dapat membuat para remaja terjerumus
ke arah pergaulan yang salah dan sehingga terciptalah perbuatan-perbuatan yang tidak
sesuai dengan norma dan agama yang berlaku.

3. Dampak Kehamilan Remaja


a. Pengguguran Kandungan
Faktor yang mendukung terjadinya pengguran kandungan adalah sebagai berikut:
Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ini mendorong suatu keluarga untuk lebih memilih menggugurkan
kandungannya karena faktor ekonomi yang membuat mereka merasa tidak mampu
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bayi yang kelak akan dilahitkan.
Keadaan Emosional
Setiap remaja yang mengalami kehamilan di luar nikah akan terganggu keadaan
emosionalnya, apalagi bagi mereka yang tidak bisa menerima kehamilan tersebut
karena malu terhadap lingkungan sehingga mendorong mereka untuk
menggugurkan
Pasanga yang tidak bertanggung jawab
Dengan usia yang belum cukup (belum matang) terlebih lagi bagi pihak pria yang
harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatan yang dilakukannya, membuat
pihak pria berpikir dua kali untuk bertanggung jawab. Dan apabila pihak pria
tidak bertanggung jawab maka ini terjadi beban bagi wanita sehingga memaksa
wanita tersebut untuk menggurkan kandunganya.

b. Resiko Persalinan yang akan Terjadi


Beragam resiko yang terjadi pada kehamilan di usia dini diantaranya pre-
eklampsia, anemia, bayi prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian bayi
dan PMS meningkat pada remaja yang hamil sebelum usia 16 tahun. Selain itu
remaja yang hamil amat berisiko untuk menderita disproporsi sefalo pelvic atau
kesempitan panggul.
c. Perceraian Pasangan Muda
Pernikahan remaja di usia muda dengan status emosi yang masih belum stabil
kebanyakan berujung kepada perceraian. Disamping itu faktor ekonomi dari
pasangan yang berubah drastis dimana sebelumnya kedua pasangan suami isteri
dibiayai oleh orang tua.Kini berubah menjadi memenuhi kebutuhan diri sendiri
dengan segudang masalah yang mereka hadapi dapat menyebabkan para pasangan
berpikiran singkat untuk segera menyelesaikan hubungan yang telah terjadi
dengan perceraian.
d. Hubungan seks usia muda beresiko kangker
Hubungan seks pada usia dibawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker
pada alat kandungan perempuan, karena rentan pada usia 12 17 tahun perubahan
sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali. Saat sel sedang membelah secara aktif
(metamorfosis ) idealnya tidak terjadi kontak atau rangsangan apapun di luar,
termasuk masuknya benda asing dalam tubuh perempuan. Karena adanya benda
asing, termasuk alat kelamin pria dan sperma akan mengakibatkan perkembangan
Sel kearah abnormal, sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat mengakibatkan
kangker mulut rahim. Kangker mulut rahim menyerang alat kelamin perempuan,
berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar
permukaan

4. Sebab Terjadinya Kehamilan Remaja


a. Faktor Agama dan Iman
Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan
berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah
sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk
bertanggung jawab
b. Faktor Lingkunga
Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua remaja untuk dapat memberikan
pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap
tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam
masalah seksual
c. Teman, Tetangga dan Media
Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media
elektronik yang salah. Dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks
bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim
d. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan
Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga
tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif
seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual,
remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman
sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat
memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari.
e. Perubahan Zaman
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-
sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain
yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang
begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup
bebas,termasuk masalah hubungan seks di luar nikah.Perubahan Kadar Hormon
pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan
penyaluran melalui aktivitas seksual.
f. Semakin Cepatnya Usia Pubertas
Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja),
sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini
menyebabkan masa-masa tunda hubungan seksual menjadi semakin panjang.
Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih
beresiko tinggi.
g. Adanya Trend baru dalam berpacaran dikalangan remaja
Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan
rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah pula bergeser nilainya,
yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan
banyak orang

5. Resiko Tinggi Kehamilan Remaja (Usia Muda)


a. Pengertian resiko tinggi kehamilan
Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional
ibu belum stabil dan ibu mudah tegang.Sementara kecacatan kelahiran bisa
muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara
emosional ketika si ibu mengandung bayinya.(Ubaydillah, 2000).

b. Dampak Kehamilan Resiko Tinggi pada Usia Muda.


a. Keguguran
Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya :
karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja
dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek
samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat
reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.

b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi
terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan
lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur
ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya
pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah,
pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil.
selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses
pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit
sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.Ibu yang
hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang,
sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat
pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.

c. Mudah terjadi infeksi


Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan
terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.

d. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.


Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan
akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil
mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh
fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah
merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah
merah akan menjadi anemis..

e. Keracunan Kehamilan (Gestosis).


Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin
meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau
eklampsia.Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena
dapat menyebabkan kematian.

f. Kematian ibu yang tinggi.


Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan
infeksi.Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup
tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun).
Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Resiko bagi ibunya :
1. Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang
terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel
(bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah
yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.

2. Kemungkinan keguguran / abortus.


Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran.hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan
obat-obatan maupun memakai alat.

3. Persalinan yang lama dan sulit


Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari
persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul,
kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian
ibu.

Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.
a. Dari bayinya :
1. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari).hal ini terjadi
karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.

2. Berat badan lahir rendah (BBLR).


Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.kebanyakan hal
ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun.
dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.

3. Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom,
infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.
4. Kematian bayi
kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian
perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari
37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan
asfiksia.(Manuaba,1998).

6. Pencegahan Kehamilan Pada Remaja


1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2. Melakukan kegiatan positif
3. Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya prilaku seks
4. Mendekati diri kepada tuhan yang maha esa
5. Mengikuti penyuluhan meliputi KB, kegiatan rohani dengan tokoh agama

7. Penanganan Yang Bijaksana


1. Konseling pra nikah
2. Pendekatan psikologis
ASUHAN KEPERAWATAN

1. pengkajian
a. Pemeriksaan fisik
b. Riwayat penyakit sebelumnya
c. Riwayat penyakit sekarang

2. analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. DS. Ketidakmampuan Resiko terjadinya
Ny.y mengeluh cepat keluarga dalam penyulit pada saat
lelah mengenal masalah persalinan
Ny.y mengatakan kesehatan pada ibu
usianya I6 tahun hamil resiko tinggi
Ny,y mengatakan
tidak mengetahui
tentang bagaimana
perawatan
kehamilannya
DO.
Hamil usia muda <20
thn
2 DS. Ketidakmampuan Anemia ringan
Ny.y mengeluh cepat keluarga tn.C pada kehamilan
lelah dan sering dalam mengatasi
pusing masalah kesehatan
DO. yang di alami ny.y
Konjungtiva pucat,
bibir agak pucat
HB >I0 gr%
a. Rumusan diagnosa keperawatan
a) Resiko terjadinya penyulit selama persalinan pada ny.y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga tn.c dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil
resiko tinggi
b) Anemia ringan pada kehamilan ny.y berhungan dengan ketidakmampuan kelurga
Tn.c dalam mengatasi masalah kesehatan yang di alami ny.y
Skoring prioritas masalah
a. Resiko terjadinya penyulit selama persalinan pada ny.y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga tn.c dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil
resiko tinggi
Bobot Skoring Pembenaran
I 3/3xI = I Masalah sudah
terjadi tetapi tidak di
anggap sebagai
sesuatu yang
mengancam
2 I/2x2 = I
Kesehatan keluarga
memiliki keinginan
mencegah hal
tersebut tapi
kehamilan sudah
terjadi.
I 3/3xI = I
Apabila ibu rajin
minum pil KB, maka
kemungkinan
kehamilan bisa
dicegah
2 I/2xI=I/2
Ibu hamil dengan
usia <20 tahun
3 I/2
b. Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. Y
Bobot Skoring Pembenaran
I 2/3xI = 2/3 Masalah sudah terjadi tetapi
dianggap sebagai sesuatu
yang mengancam kesehatan.
2 I/2x2 = I
Keluarga memiliki keinginan
untuk mencegah hal tersebut
tapi kehamilan sudah terjadi.
I 2/3xI=2/3 Apabila ibu lebih menikmati
kesehatannya, maka masalah
tidak akan terjadi.
2 I/2xI=I/2 Ibu sudah biasa merasakan
seperti ini dan ibu hanya
menganggap ini sebagai
akibat dari kehamilannya.

2 5/6

Prioritas Masalah
a. Risiko terjadinya penyulit selam persalinan Ny. Y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. C dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil
risiko tinggi.
b. Anemia ringan pada kehamilan Ny. Y berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
Tn. C dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Ny. Y.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC

http://celebrat2002.blogspot.com/2009/03/kehamilan-remaja.html

You might also like