You are on page 1of 17

Sejarah Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622
yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira,
Arab Saudi sampai dengan sekarang.

Pendahuluan
1243 M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan
di barat Anatolia.
1301 M - Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki
Usmani.
1345 M - Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M - Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1401 M - Sultan Muhammad I mengirim satu regu utusan dakwah ke pulau Jawa yang
dikenal dengan Wali Songo, Surat Perintah Khalifah tersebut saat ini masih tersimpan
di Museum Leiden Belanda
1402 M - Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di
Ankara.
1451 M - Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M - Konstantinopel ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad
al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1475 M - setelah 75 tahun dan melalui pengiriman bertahap regu dakwah Wali Songo
ke pulau Jawa hingga 5 angkatan, termasuk Raden Fattah, akhirnya Kekhalifahan
Turki Utsmani berhasil membidani berdirinya Kesultanan Demak Bintoro sebagai
Kerajaan Islam pertama di pulau jawa dan sebagai perpanjangan amanah khalifah
untuk dakwah di pulau Jawa. Seluruh Surat Keputusan dan Surat Perintah Sultan
masih tersimpan di Museum Leiden Belanda
1520 M - Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M - Perang Mohacs
1529 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M - Perang Lepanto terjadi.
1641 M - Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M - Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M - Perjanjian Jassy.
1793 M - Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru".
1798 M - Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M - Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M - Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut
Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M - Perjanjian Adrianople.
1830 M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M - Konvensyen Selat.
1853 M - Dimulainya Perang Crimea.
1856 M - Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M - Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria
diberi kuasa autonomi.
1912 M - Perang Balkan pertama.
1913 M - Perang Balkan kedua.
1914 M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa
tengah.
1919 M - Mustafa Kemal Atatrk mendarat di Samsun.
1923 M - Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Islam di Indonesia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Islam di Nusantara

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam
frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim
yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih
intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad
kemudian.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-
lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,

Sunan Ampel
Sunan Bonang
Sunan Muria
Sunan Gunung Jati
Sunan Kalijaga
Sunan Giri .
Sunan Kudus
Sunan Drajat
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika
Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad
s.a.w. negara Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur.
Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak negara- negara Islam lain yang muncul.

Namun, kemunculan Negara-Negara Islam, seperti Kekhalifahan Bani Umayyah,


Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan
Kesultanan Melaka telah menjadi negara yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli
filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam.
Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah
Perang Dunia I, Kekhalifahan Turki Utsmani yang merupakan negara Islam terakhir
tumbang.

Nabi Muhammad
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Muhammad

Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2 Hijriah)

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur.
Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut
agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab.
karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur
Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul
Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan
seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih
dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun.
Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh
juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti
Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota mekkah dilanda
banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang
memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada
waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan
waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan
masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh
Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-
orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang
memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah,
setelah turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa
ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil
yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin
menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w.
wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Perkembangan Islam
Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara
luas di seluruh dunia. Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah boleh
dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Khulafaur Rasyidin

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Khulafaur Rasyidin

632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah.
Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad
yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.
634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah.
Penaklukan Damaskus.
636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia,
dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara
Persia.
638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan
Jalula atas Persia.
639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam
megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
641 M - Penaklukan Mesir
642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara
keseluruhan.
644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi
khalifah.
645 M - Cyprus ditaklukkan.
646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu
Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah.
Terjadinya Perang Jamal.
657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke
Kufah. Perang Shifin meletus.
659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah.
Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir.
Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat
Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar
pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di
Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan
pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah
Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan
perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan
kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian
dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam
sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang
kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian
pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari
Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya
seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

Kekhalifahan Bani Ummaiyyah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekhalifahan Umayyah

661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.


669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel
670 M - Penaklukan Kabul.
677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah
meninggal pada tahun 680.
680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Husain
bin Ali di Karbala.
685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi
kerajaan.
700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M - Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M - Penaklukan Multan.
716 M - Serangan kepada Konstantinopel.
717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani
Ummaiyyah.

Kekhalifahan Bani Abbasiyyah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekhalifahan Abbasiyah

752 M - Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.


755 M - Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
756 M - Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.
763 M - Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M - Harun ar-Rasyid menjadi Khalifah.
792 M - Penyerangan selatan Perancis.
800 M - Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.
805 M - Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M - Kematian Harun ar-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.
814 M - Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma'mun. Al-Amin terbunuh dan Al-
Ma'mun menjadi khalifah.
1000 M - Masjid Besar Cordoba siap dibangun.
1005 M - Multan dan Ghur ditaklukkan.
1055 M - Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-
Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan
Baghdad.
1085 M - Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol).
1091 M - Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.
1095 M - Perang Salib pertama dimulai.
1099 M - Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua
penduduknya.
1144 M - Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib
kedua berlaku.
1187 M - Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib.
Perang Salib ketiga berlaku.
1194 M - Pasukan Muslim menaklukkan Delhi, India.
1236 M - Pasukan Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol).
1258 M - Pasukan Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk
terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-
Seljuk.
1260 M - Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan
pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan
Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz mengalahkan pasukan Mongol di dalam pertempuran di
Ain Jalut.

Kekhalifahan Turki Utsmani

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kesultanan Utsmaniyah

1243 M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan
di barat Anatolia.
1301 M - Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki
Usmani.
1345 M - Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M - Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1401 M - Sultan Muhammad I mengirim satu regu utusan dakwah ke pulau Jawa yang
dikenal dengan Wali Songo, Surat Perintah Khalifah tersebut saat ini masih tersimpan
di Museum Leiden Belanda
1402 M - Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di
Ankara.
1451 M - Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M - Konstantinopel ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad
al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1475 M - setelah 75 tahun dan melalui pengiriman bertahap regu dakwah Wali Songo
ke pulau Jawa hingga 5 angkatan, termasuk Raden Fattah, akhirnya Kekhalifahan
Turki Utsmani berhasil membidani berdirinya Kesultanan Demak Bintoro sebagai
Kerajaan Islam pertama di pulau jawa dan sebagai perpanjangan amanah khalifah
untuk dakwah di pulau Jawa. Seluruh Surat Keputusan dan Surat Perintah Sultan
masih tersimpan di Museum Leiden Belanda
1520 M - Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M - Perang Mohacs
1529 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M - Perang Lepanto terjadi.
1641 M - Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M - Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M - Perjanjian Jassy.
1793 M - Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru".
1798 M - Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M - Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M - Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut
Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M - Perjanjian Adrianople.
1830 M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M - Konvensyen Selat.
1853 M - Dimulainya Perang Crimea.
1856 M - Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M - Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria
diberi kuasa autonomi.
1912 M - Perang Balkan pertama.
1913 M - Perang Balkan kedua.
1914 M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa
tengah.
1919 M - Mustafa Kemal Atatrk mendarat di Samsun.
1923 M - Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.
Islam di Indonesia
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Islam di Nusantara

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam
frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim
yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih
intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad
kemudian.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-
lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,

Sunan Ampel
Sunan Bonang
Sunan Muria
Sunan Gunung Jati
Sunan Kalijaga
Sunan Giri
Sunan Kudus
Sunan Drajat
Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim
Perkembangan Islam klasik dan pertengahan

A. Periodesasi Peradaban Islam


Menurut Harun Nasution dalam bukunya Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya
(1979:56-89) Sejarah politik dunia Islam dibagi menjadi tiga periode: Pertama, periode klasik
(650-1250 M); kedua, periode pertengahan (1250-1800 M); dan ketiga, periode modern (1800
sampai sekarang).1[1]

Pembahasan sejarah perkembangan peradaban Islam yang sangat panjang dan luas
tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan politiknya. Bukan saja karena persoalan-
persoalan politik sangat menentukan perkembangan aspek-aspek peradaban tertentu, tetapi
terutama karena sistem politik dan pemerintahan itu sendiri merupakan salah satu aspek
penting dari peradaban. Sebagaimana disebutkan diatas kemudian aspek-aspek lain yang tidak
kalah penting pengaruhnya adalah sistem pemerintahan, ekonomi, ilmu pengetahuan,
pendidikan dan seni budaya.
1. Perkembangan Islam Periode Klasik
Periode pertama, atau periode Klasik dimulai dari masa Rasulullah hingga jatuhnya
pemerintahan Bani Abbas di Baghdad. Periode ini ditandai dengan upaya perintisan
perkembangan dan kemajuan puncak yang pertama peradaban Islam (650-1000 M). Berikutnya
masa disintegrasi (1000-1250 M). Periode klasik ini diwakili oleh kekhalifahan Nabi
Muhammad di Haramain (Makkah dan Madinah), Khulafa al-Rasyidin di Madinah, Dinasti
Bani Umayyah di Damaskus, dan kemudian Dinasti Bani Abbas di Baghdad. Pada periode ini,
masa dan prestasinya lebih banyak daripada periode-periode yang lain.
Pada periode klasik (650-1250 M), Islam mengalami dua fase penting :
1) Fase ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000 M).Di fase inilah Islam di bawah
kepemimpinan para khalifah mengalami perluasan pengaruh yang sangat signifikan, kearah
barat melalui Afrika Utara Islam mencapai Spanyol dan ke arah timur melalui Persia Islam
sampai ke India.

1[1] Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, jilid 1, (Jakarta: UI Press, 1985, cetakan
kelima), 58.
2) Fase disintegrasi (1000-1250 M) yang ditandai dengan perpecahan dan kemunduran politik
umat Islam hingga berpuncak pada terenggutnya Baghdad oleh bala tentara Hulagu di tahun
1258 M.
a. Masa Nabi Muhammad
Nabi Muhammad menerima wahyu dari Malaikat Jibril ketika beliau berusia 40 tahun,
pada mulanya beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi kepada keluarga dan sahabat dekat
beliau. Sehingga mereka meyatakan masuk Islam dan dikenal sebagai Assabiquna al-
Awwaluun. Kemudian turunlah perintah agar nabi menjalankan dakwah secara terbuka dan
mendapat dukungan dari pamannya, akan tetapi beliau mendapatkan tantangan dari kaum
Quraisy, semakin banyak pengikut Nabi Muhammad, semakin gencar mereka mencegah
dakwah Rasulullah Saw. Beliau tetap pada pendiriannya, setelah paman beliau wafat
b. Masa Kepemimpinan Khilafah Rasyidah
Setelah Rasulullah Saw meninggal dunia pada tahun 632 M, beliau digantikan oleh
keempat orang sahabat terdekat, yakni Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Mereka kemudian
dikenal dengan Khulafa al-Rasyidin, berarti para khalifah yang mendapat petunjuk dari Allah.
Disebut demikian oleh karena, dibanding dengan rata-rata khalifah setelahnya, mereka masih
konsisten menjaga apa yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw berupa akhlak dan
petunjuk-petunjuk Allah khususnya dalam menjalankan kekhalifahannya. 2[2]
Abu bakar menjadi khalifah pertama yang menggantikan Rasulullah Saw melalui
musyawarah oleh para tokoh dari kaum muhajirin dan anshar yang kemudian membaiatnya.
Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan
persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang
tidak mau tunduk kepada pemerintah Madinah, mereka menganggap bahwa perjanjian yang
dibuat dengan Nabi Muhammad Saw, dengan sendirinya batal setelah Nabi wafat. Karena sikap
keras dan penentangan mereka yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, Abu
bakar menyelesaikan persoalan ini dengan perang Riddah (perang melawan kemurtadan).
Ketika Abu Bakar sakit dan merasa dekat dengan ajalnya, Abu Bakar bermusyawarah
dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya. Di zaman
Umar inilah gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) pertama terjadi, sehingga
wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar
wilayah Persia dan Mesir. Umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M).

2[2] Moh Nurhakim, Sejarah dan Peradaban Islam, (Malang: UMM Press, 2003, cetakan pertama), 5
Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan oleh
Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat untuk bermusyawarah sehingga terpilihlah
Usman sebagai khalifah.
Pemerintahan Usman berlangsung selama 12 tahun, di Masa pemerintahan Usman
(644-655 M), Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia,
Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut. Ekspansi Islam pertama berhenti sampai disini.
Kepemimpinan Usman berbeda dengan kepemimpinan Umar, ini mungkin karena umurnya
yang lanjut (diangkat dalam usia 70 tahun) dan sifatnya yang lemah lembut. Salah satu faktor
yang menyebabkan rakyat kecewa dengan kepemimpinan Usman adalah kebijakannya yang
mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi.
Setelah Usman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat Ali, Ali memerintah hanya
enam tahun. Selama pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. Dia yakin bahwa
pemberontakan terjadi karena para gubernur yang diangkat oleh Usman, sehingga Ali memecat
mereka. Ali juga menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair, dan Aisyah karena Ali tidak
mau menghukum pembunuh Usman. Bersamaan dengan itu kebijakan Ali juga mengakibatkan
timbulnya perlawanan dari gubernur di Damaskus, yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat
tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Akhirnya pasukan Ali bertemu
dengan pasukan Muawiyah di Shiffin yang diakhiri dengan tahkim (arbitrase). Tapi tahkim
tidak menyelesaikan masalah sehingga muncul golongan yang keluar dari barisan Ali
(Khawarij) yang mana Ali dibunuh oleh salah satu anggota khawarij ini.
c. Khilafah Bani Umayyah
Memasuki masa kekuasaan Muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah.
Pemerintahan yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun
temurun). Kekahalifahan Bani Umayyah diperoleh melalui kekrasan, diplomasi dan tipu daya,
tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak. Kepemimpinan ini dimulai ketika Muawiyah
mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid. Muawiyah
bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Byzantium.
Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan
dari Madinah ke Damaskus. Tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya. Khalifah-
khalifah besar Dinasti Bani Umayyah ini adalah Muawiyah ibn Abi Sufyan (661-680 M), Abd
al-Malik ibn Marwan (685-705 M), al-Walid ibn Abdul Malik (705-715 M), Umar ibn Abdul
Aziz (717-720 M), dan Hasyim ibn Abdul al-Malik (724-743 M).
Ekpansi yang terhenti pada masa khalifah Usman dan Ali dilanjutkan kembali oleh
dinasti ini. Di zaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Disebelah timur, Muawiyah
dapat menguasai daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afghanistan sampai ke Kabul.
Angkatan lautnya melakukan serangan ke ibukota Byzantium, Konstantinopel. Kemudian
dilanjutkan oleh khalifah Abd al-Malik, dia mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan
berhasil menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand.
Ekspansi ke Barat secara besar-besaran dilanjutkan oleh al-Walid ibn Abdul Malik.
Mulai dari ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu
pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditaklukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin
pasukan Islam. Dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko dan
benua Eropa. Ditempat yang sekarang dikenal dengan Gibraltar (jabal Tariq). Tentara Spanyol
dapat dikalahkan. Kemudian menyusul dengan kota-kota lain seperti Seville, Elvira, dan
Toledo yang dijadikan ibukota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova.
Dengan keberhasilan Ekspansi ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah
kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi
Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia,
Afghanistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek dan Kirgis di Asia Tengah.
d. Khilafah Bani Abbas
Kekuasaan dinasti Bani Abbas, atau Khilafah Abbasiyah, sebagaimana disebutkan u
melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah. Dinamakan khilafah Abbasiyah karena para
pendiri dan penguasa diansti ini adalah keturunan al-Abbas paman Nabi Muhammad Saw.
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Shaffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah
ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang dari tahun 132 H
(750 M) s.d. 656 H (1258 M). Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang diterapkan
berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial dan budaya.
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya. Secara
politis, para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan
agama sekaligus. Pada mulanya ibukota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun,
untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansyur
memindahkan ibukota negara ke kota yang baru dibangunnya, Baghdad, dekat bekas ibukota
Persia, Ctesiphon, tahun 762 M.

Masa ini juga ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan (di bidang agama
maupun non agama) dan kebudayaan. Dalam bidang hokum dikenal para imam mazhab seperti
Malik, Abu Hanifah, SyafiI dan Ibn Hanbal. Di bidang teologi dikenal tokoh-tokoh, seperti
Abu Hasan al-Asyari, al-Maturidi, Wasil Ibn Atha al-Mutazili, Abu al-Huzail, al-Nazzam
dan al-Jubai. dibidang ketasawufan dikenal Dzunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami, al-
Hallaj dan lainnya lagi. Sementar dalam bidang filsafat dan Ilmu Pengetahuan, kita mengenal
al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Maskawih, Ibn al-Haytsam, Ibn Hayyan, al-Khawarizmi, al-
Masudi dan al-Razi.
Demikianlah kemajuan politik dan kebudayaan yang pernah dicapai oleh pemerintahan
Islam pada masa klasik, kemajuannya yang tidak ada tandingannya di kala itu. Pada masa ini,
kemajuan politik berjalan seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan, sehingga Islam
mencapai masa keemasan. Kejayaan dan kegemilangan. Masa keemasan ini mencapai
puncaknya terutama pada masa kekuasaan Bani Abbas periode pertama, Namun sayang,
setelah periode ini berakhir, Islam mengalami masa kemunduran.
e. Masa Disintegrasi
Masa disintegrasi (1000-1250 M) dalam bidang politik sebenarnya telah mulai terjadi
pada akhir zaman bani umayyah, tetapi memuncak di zaman Bani Abbasiyah. Wilayah
kekuasaan Bani Umayyah, dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan
batas-batas wilayah kekuasaan Islam. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada
pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di Spanyol dan seluruh
Afrika Utara, kecuali Mesir yang bersifat sebentar-sebentar dan kebanyakan bersifat nominal,
secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur propinsi
bersangkutan. Hubungannya dengan khalifah ditandai dengan pembayaran upeti. Akibat
kebijakan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari persoalan
politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani
Abbas.

Pada masa pemerintahan Bani Abbas, tidak ada usaha untuk merebut jabatan khilafah
dari tangan Bani Abbas. Yang ada hanyalah usaha merebut kekuasaannya dengan membiarkan
jabatan khalifah tetap dipegang Bani Abbas,. Hal ini terjadi karena khalifah sudah dianggap
sebagai jabatan keagamaan yang sakral dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Sedangkan
kekuasaan dapat didirikan di pusat maupun di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan dalam
bentuk dinasti-dinasti kecil yang merdeka. Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah tetap diakui,
tetapi kekuasaan dipegang oleh sultan-sultan Buwaihi. Kekuasaan dinasti Buwaihi atas
Baghdad kemudian dirampas oleh Dinasti Seljuk. Seljuk adalah seorang pemuka suku bangsa
Turki yang berasal dari Turkestan. Saljuk dapat memperluas daerah kekuasaan mereka sampai
ke daerah yang dikuasai dinasti Buwaihi. Dan semenjak itu sampai sekarang Asia kecil menjadi
daerah Islam.
Dengan jatuhnya asia kecil ke tangan Dinasti Seljuk, jalan naik haji ke Palestina bagi
umat Kristen di Eropa menjadi terhalang. Untuk membuka jalan itu kembali Paus Urban II
berseru kepada umat Kristen di Eropa di tahun 1095 M supaya mengadakan perang suci
terhadap Islam. Perang salib pertama terjadi antara tahun 1096 M dan 1099 M, perang salib
kedua antara tahun 1147 M dan 1149 M yang diikuti lagi oleh beberapa perang salib lainnya,
tetapi tidak berhasil merebut palestina dari kekuasaan Islam.
Di abad duapuluh inilah baru palestina jatuh ke tangan Inggris sesudah kalahnya Turki
dalam perang dunia pertama. Perpecahan di kalangan umat Islam menjadi besar. Ekspansi
Islam di zaman ini meluas ke daerah yang di kuasai Byzantium di barat, ke daerah pedalaman
di timur dan Afrika melalui gurun Sahara di selatan. Dinasti seljukah meluaskan daerah Islam
sampai ke Asia kecil dan dari sana kemudian diperluas lagi oleh dinasti Usmani ke Eropa timur.
Di India Ekspansi Islam diteruskan oleh Dinasti Gaznawi.

1. Perkembangan Islam Periode Pertengahan


Periode kedua, atau periode pertengahan dimulai dari jatuhnya Bani Abbas hingga
datangnya pengaruh modernisasi di Eropa ke dalam dunia Islam. Berawal dari jatuhnya
Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa Mongol yang mengakhiri khilafah Abbasiyah
disana, dan juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan keradaban Islam Periode
ini ditandai dengan masa-masa berlangsung kemunduran pertama peradaban Islam yang sering
disebut dengan masa stagnan, yakni sejak jatuhnya Bani Abbas di Baghdad (1258) hingga lahir
tiga kerajaan besar: Safawi di Persia, Mughal di India, dan Usmani di Turki disekitar 1500-an,.
Berikutnya, sejak tahun 1500 M hingga tahun 1700 M. ketiga kerajaan ini berhasil
mempelopori kemajuan kedua peradaban Islam. Namun di tahun 1700-1800 M kemunduran
kedua dating lagi dimana budaya modern Eropa mulai merasuki dunia Islam dan lahir
kekuatan-kekuatan kolonial, sedangkan kondisi Islam sendiri mengalami kemunduran.
Periode pertengahan (1250-1800 M) dapat dibaca juga dalam dua fase penting: (1) Fase
kemunduran (1250-1500 M) yang penuh diwarnai perselisihan yang terus meningkat dengan
sentimen mazhabiyah (antara Sunni dan Syiah), maupun sentimen etnis (antara Arab dan
Persia). Pada masa inilah dunia Islam terbelah yang diperparah oleh meluasnya pandangan
bahwa pintu ijtihad telah tertutup, sementara perhatian terhadap dunia ilmu pengetahuan
melemah, kekuatan Kristen (dimana Perang Salib telah dimaklumatkan oleh Paus urbanus II
sejak dalam konsili Clermont tahun 1095 M) justru kian menekan dunia Islam; Fase tiga
kerajaan besar (1500-1800 M). yang dimaksud disini adalah kerajaan Usmani (Ottoman
Empire) di Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.
Keturunan Jengis Khan datang membawa penghancuran ke dunia Islam. Jengis Khan
berasal dari Mongolia. Setelah menduduki Peking di tahun 1212 M, ia mengalihkan serangan-
serangannya ke arah barat. Satu demi satu kerajaan-kerajaan Islam di barat jatuh ke tangannya
di tahun 1219-1220 M. Dari sini ia meneruskan serangan-serangannya ke Eropa dan ke Rusia.
Pada permulaan tahun 1258 M, ia sampai ke tepi kota Baghdad. Pemerintah untuk menyerah
ditolak oleh khalifah Al-Mustasim dan kota bagdad di kepung. Pada tahun 1258 benteng
Bagdad ditembus dan dihancurkan Hulagu. Hulagu bukanlah beragama Islam dan anaknya
Abaga (1265-1281 M) masuk kristen. Ghasan Mahmud (1295-1304 M) juga masuk islam dan
demikian juga Uljaytun Khuda Banda (1305-1316 M). Uljaytun pada mulanya beragama
kristen adalah Raja Mongol besar yang terakhir.
Pasukan Mongol pada tahun (1260-1277 M) melakukan penghancuran di Mesir, tetapi
sebaliknya pasukan Mongol dihancurkan oleh Mesir. Pada tahun 1250 M kekuasaan Mesir
dikuasai kaum Mamluk.
Timur Lenk, seorang yang berasal dari keturunan Jengis Khan dapat menguasai
Samarkand di tahun 1369 M. Kedatangannya ke daerah-daerah di antara Delhi dan laut
Marmara membawa penghancuran. Masjid-masjid dan madrasah-madrasah dihancurkan.
Di India juga persaingan dan peperangan untuk merebut kekuasaan selalu terjadi
sehingga India senantiasa menghadapi perubahan penguasa. Kekuasaan dinasti Gaznawi
dipatahkan oleh pengikut Ghaur Khan, yang juga berasal dari salah satu suku bangsa Turki.
Mereka masuk ke India di tahun 1175 M , dan bertahan samapai tahun 1206 M.
Di Spanyol timbul peperangan antara dinasti-dinasti Islam yang ada di sana dengan
raja-raja Kristen. Di dalam peperangan itu raja-raja Kristen dapat memakai politik Adu-Domba
antara dinasti-dinasti Islam. Raja-raja Kristen mengadakan persatuan sehingga satu demi satu
dinasti Islam dapat dikalahkan. Di tahun 1609 M boleh dikatakan tidak ada lagi orang Islam di
Spanyol. Di zaman inilah penghacuran khilafah secara formal. Islam tidak lagi mempunyai
khalifah, yang diakui oleh semua umat sebagai lambang persatuan dan ini berlaku sampai
kerajaan Usmani mengangkat khalifah yang baru di Istanbul di abad keenam belas.
Periode Usmani (1299-1422) dimulai dari awal berdirinya perluasan pertama sampai
kehancuran sementara oleh serangan Timur Lenk. Pada masa Usman dilakukan ekspansi Islam
dengan merebut wilayah dikuasai Byzantium. Orkhan menggantikan Usman, juga dapat
menundukkan wilayah Turkeman, Nicaea, Nicomedia, dan dapat mengontrol wilayah antara
teluk Edremit meluaskan wilayah Eropa. Bayazid, putra Murad, menggantikannya. Bayazid
menaklukan wilayah yang belum ditundukkan sultan-sultan sebelumnya. Di masanya terjadi
peperangan besar antara pasukan Usmani melawan tentara sekutu Eropa yang dimenangkan
oleh pasukan Usmani. Pasukan Bayazid juga harus menghadapi pasukan Mongol dibawah
komando Timur Lenk. Karena jumlah pasukannya tidak seimbang, ia pun dikalahkan dan
ditawan oleh Timur Lenk dan wafat di tahun 1402.
Di Turki ada tiga kerajaan yaitu, Sultan Muhammad Al-Fatih (1451-1481 M) dari
kerajaan Usmani mengalahkan kerajaan Byzantium dengan menduduki Istanbul di tahun 1453
M. Ekspansi ke arah barat dengan demikian berjalan lebih lancar. Pengganti sultan Muhammad
al-Fatih adalah sultan Salim (1512-1520 M) sultan Salim memilki kemampuan memerintah
dan memimpin peperangan.
Pada masa pemerintahannya wilayah Usmani bertambah luas menembus Afrika Utara,
Syiria, dan Mesir. Kemajuan-kemajuan lain dibuat oleh Sultan Sulaiman Al- Qanuni (1512-
1566 M). Sultan Sulaiman adalah sultan Usmani yang terbesar. Wilayah kekuasaannya
mencakup tiga benua yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Pada di tahun (1556-1699 M) ditandai
dengan kemampuan Usmani mempertahankan wilayahnya sampai lepasnya Hungaria. Pada
periode ini mulai bermunculan pemberontakan dan usaha-usaha memisahkan diri dari
pemerintahan Usmani. Di tahun (1699-1839 M) ditandai dengan surutnya kekuatan kerajaan
dan pecahnya wilayah di tangan penguasa wilayah. Tanda-tanda ini semakin tampak, kekuatan
asing seperti Rusia dan Australia mulai memainkan perannya dalam memanfaatkan kelemahan
militer Usmani. Perang berakhir pada tahun 1774, dimana Turki kehilangan Crimea. Jelasnya
di abad 18, Turki Usmani mengalami penurunan kekuasaan. Wilayah-wilayah kekuasaannya
di berbagai benua satu persatu mulai menunjukkan ketidakloyalannya.
Pada di tahun (1839-1922) ditandai dengan kebangkitan kultural dan administratif dari
negara di bawah pengaruh ide-ide barat. Pada periode ini dilakukan pembaharuan politik,
administratif dan kebudayaan hingga kejatuhannya di tahun 1924 dan berganti menjadi
Republik. Khilafah Turki Usmani dihapuskan oleh Kemal Attaturk, dan turki dirombak
menjadi negara Nasional Republik Turki.
Pada masa kejayaannya, masing-masing kerajaan ini memiliki keunggulan khas di
bidang literatur dan arsitektur sebagaimana terlihat melalui keindahan masjid-masjid dan
bangunan lainnya yang lahir ketika itu, sedangkan perhatian pada riset ilmu pengetahuan masih
terbilang sangat kurang sehingga turut memberi kontribusi pada menurunnya kekuatan militer
sekaligus politik umat Islam. Sisi lain, dunia Kristen dengan kekayaan yang terus berlimpah
yang diangkut dari Amerika dan Timur Jauh semakin maju, baik dalam bidang ilmu
pengetahuan dan kekuatan militernya. Maka sejarah akhirnya mencatat, kerajaan Usmani
terpukul kalah di wilayah Eropa, kerajaan Safawi terdesak oleh suku-suku Afghan, dan
kerajaan Mughal kian mengkerut ditekan raja-raja India, Puncaknya Mesir sebagai salah satu
symbol dan pusat peradaban Islam ketika itu runtuh di bawah penaklukan Napoleon di tahun
1798 M.

Bila kita gambarkan secara sederhana dan umum, maka pada Periode Klasik, peradaban
Islam mengalami kemajuan pesat, sementara pada Periode Pertengahan peradaban Islam
mengalami kemunduran, sedangkan pada periode modern, peradaban Islam mengalami
kebangkitan kembali dan pembaharuan.

You might also like