Professional Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh :
Dian Luberiono
3217034
d. Media
leaflet
e. Metode
Ceramah
Demonstrasi
f. Susunan acara
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
Pembukaan 1. Memberi salam dan Memperhatikan dan 5 menit
memperkenalkan diri menjawab salam
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian dan Memperhatikan 20 menit
tujuan terapi tawa
Memperhatikan dan
2. Mengajarkan dan
Mengikuti
mendemonstrasikan terapi
tertawa
Penutup 1. Memberikan kesempatan Memperhatikan dan 5 menit
pada klien untuk bertanya memberikan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi yang
Memperhatikan
di bahas bersama dengan
peserta
3. Menutup pertemuan dan
Menjawab salam
memberi salam
g. Materi
Terlampir
h. Kriteria evaluasi
1. Kriteria struktural
Mempersiapkan sarana dan prasarana penyuluhan dengan baik
Kontrak waktu dan tempat untuk penyuluhan dengan klien
2. Evaluasi proses
Klien antusias dengan penyuluhan terapi tertawa
Klien aktif bertanya saat diberi kesempatan untuk bertanya
Klien mampu mengikuti terapi tertawa dengan baik
3. Hasil
Klien mengetahui tentang terapi tertawa,
Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dipenyuluhan
dengan benar.
Lampiran materi
1. Definisi
Tawa adalah ungkapan rasa gembira, senang, geli dan lain sebagainya dengan
mengeluarkan suara, baik itu suara keras, sedang ataupun ringan, melalui alat ucapan
lisan atau mulut. Tertawa adalah ekspresi jiwa atau emosional yang diperlihatkan
melalui raut wajah dan bunyi-bunyian tertentu. Oleh karena itu, tertawa secara
fisiologis dapat dibagi menjadi dua, yaitu set gerakan dan produk suara (Muhammad,
2011).
Tertawa adalah terapi yang sangat ringan dan tidak membatasi usia, walaupun
begitu, terapi ini dilarang untuk dilakukan oleh mereka yang mempunyai beberapa
jenis penyakit dan problem. Pelarangan melakukan tawa ini dikarenakan dikawatirkan
berakibat buruk pada penyakitnya (Simanungkalit & Pasaribu, 2007).
2. Terapi Tertawa
Terapi tertawa adalah suatu terapi untuk mencapai kegembiraan didalam hati
yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa, atau senyuman yang
menghiasi wajah, perasaan hati yang lepas dan bergembira, dada yang lapang,
peredaran darah yang lancer sehingga dapat mencegah penyakit dan memelihara
kesehatan (Andol, 2009; Mathofani, 2012).
Terapi tertawa merupakan metode terapi dengan menggunakan humor atau
tawa dalam rangka membantu individu menyelesaikan masalah mereka, baik dalam
bentuk gangguan fisik maupun gangguan mental. Ini disebabkan tawa secara alami
menghasilkan pereda stress dan rasa sakit. Jadi dalam pelaksanaannya, terapi tawa
melibatkan proses humor, tawa, yoga tawa, relaksasi dan meditasi (terapi tawa,2010).
3. Indikasi
Menurut Simanungkalit & Pasaribu 2007, beberapa dampak psikologi tertawa terhadap
tubuh, adalah sebagai berikut:
a) Mengurangi stres
b) Meningkatkan kekebalan
Tertawa dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam darah, yang dapat
membantu pernapasan.
d) Mencegah penyakit