Professional Documents
Culture Documents
Golongan SSRIs memiliki mekanisme aksi yaitu menghambat secara selektif reupatke 5-
HT(reseptor serotonin). Obat-obat yang termasuk golongan ini meliputi ; Citalopram,
escitalopram, fluoksetin, fluvaksamin, paroksetin, dan sertralin.
1. Citalopram
Metabolit citalopram diekskresikan pada susu. Ditemukan kasus bahwa bayi yang
meminum ASI dari ibu yang menerima citalopram mengalami rasa mengantuk yang
berlebihan, penurunan makan, kolik, mudah tersinggung, gelisah, penurunan berat
badan (DIH, edisi 17).
2. Escitalopram
3. Fluoksetin
Merupakan antidepresan golongan SSRI yang dapat mempengaruhi zat kimia
di otak yang mungkin tidak seimbang pada penderita depresi, panik, kecemasan, atau
gejala obsesif kompulsif. Fluoksetin digunakan untuk mengobati gangguan depresi
mayor, bulimia nervosa (kelainan makan), gangguan obsesif kompulsif, gangguan
panik, dan gangguan dysphoric pramenstruasi (Drugs.com).
Dosis lazim : 20 mg/hari pada pagi hari, dosis maksimum: 80 mg/hari dalam
dosis tunggal atau terbagi
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap fluoksetin atau beberapa kandungan
dari formula, penggunaan bersama pasien yang saat ini menerima inhibitor MAO,
pimozide, dan thioridazine, gagal ginjal yang berat (DIH, edisi 17)
4. Fluvoksamin
Merupakan antidepresan golongan SSRI yang mempengaruhi zat kimia di otak
yang mungkin tidak seimbang pada orang dengan gejala obsesif kompulsif.
Fluoksamin digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, gangguan obsesif
kompulsif yag melibatkan pemikiran atau tindakan berulang (Drugs.com).
Dosis lazim 50 mg/per hari sebaiknya diminum pada malam hari, dosis
maksimum : 300 mg (Guidline pharmaceutical care untuk penderita gangguan
depresif, ditjen bina kefarmasian dan alat kesehatan, DEPKES RI, 2007).
5. Paroksetin
6. Sertralin
Sertralin diekskresikan dalam ASI. Bayi yang terpapar setralin saat menyusui
umumnya menerima dosis relatif rendah dan konsentrasi serum tidak terdeteksi pada
kebanyakan bayi. Reaksi merugikan belum dilaporkan pada bayi yang menyusu. Jika
manfaat ibu yang menerima sertralin dan menyusui lebih banyak daripada resikonya,
maka ibu dapat mempertimbangkan untuk memompa dan membuang ASI dengan
pemberian 7-9 jam setelah dosis harian untuk mengurangi paparan pada bayi (DIH,
Edisi 17)
Analisis gabungan dari 53 pasangan ibu dan bayi dari kasus yang diterbitkan
dan tidak dipublikasikan menemukan bahwa bayi memiliki rata-rata 2% kadar plasma
sertraline ibu. Tiga bayi memiliki tingkat plasma lebih dari 10% dari ibu. Studi kasus
ibu menyusui saat menerima terapi sertraline juga telah dilaporkan. Obat itu
ditemukan hadir dalam ASI. Namun, tidak ada sertraline yang terdeteksi pada serum
bayi dan tidak ada kejadian abnormal yang dicatat dalam perkembangan bayi ini
(Drugs.com).