You are on page 1of 4

1.

Asam Klorida (Ditjen POM, 1979)


Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Asam Klorida
Pemerian
: Cairan tidak berwarna, berasap, merangsang. Jika diencerkan dengan 2
bagian volume air, asap hilang. Bobot jenis lebih kurang
1,18
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
Kegunaan : Sebagai pemberi suasana asam
Rumus Struktur :

2. Albumin telur (Dirjen POM, 1979)


Nama resmi : Albumin humani selutio
Nama lain : Larutan albumin
Pemerian : Cairan jernih agak kental, tidak berwarna
hingga berwarna kekuningan tergantung
kadar protein
Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagian
gliseral, sangat sukar larut dalam air, setara
95 % P.
Penyimpanan : Simpan pada suhu 2o 25o terlindung dari
cahaya
Kegunaan : Sebagai sampel
3. Asam Nitrat (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : Acidum Nitras
Nama lain : ASAM NITRAT
RM / BM : HNO3 / 63
Pemerian : Cairan jernih berasap, hampir tidak berwarna
sampai berwarna kuning.
Kelarutan : Larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi uji asam kuat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
4. Cystine (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : CYSTINE
Nama Lain : Sistina
BM/RM : 240,29/ HOOC(NH2)CHCH2SCH2CH(NH)
COOH
Pemerian : Serbuk Hablur Putih
Kelarutan : Sangat Mudah Larut dalam air, Praktis tidak
larut dalam etanol (95%) P dan daam pelarut
organik lain; larut dalam asam mineral encer
dan dalam larutan alkali hidroksida.
Penyimpanan : Dalam Wadah tertutup baik
Kegunaan : Sampel asam amino murni
5. Etanol (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Etanol
RM / BM : C6H6O / 46
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih mudah
menguap, rasa panas dan bau khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan eter.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
6. Glisin (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : GLYCINUM
Nama Lain : Glisin
RM / BM : C2H5NO2 / 75,07
Pemerian : Serbuk hablur, putih ; tidak berbau; rasa agak
manis. Larutan bereaksi asam terhadap lakmus
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat sukar larut dalam
etanol dan dalam eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : sampel asam amino murni
7. NaOH (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : NATRII HYDROXYDUM
Nama Lain : Natrium Hidroksida
RM / BM : NaOH / 40,00
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur
atau keping, keras, rapuh, dan menunjukkan
Susunan hablur, putih; mudah meleleh
basah. Sangat alkalis dan korosif, segera
menyerap CO2.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam
etanol (95%)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai pemberi suasana basa
8. Ninhydrin (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : NINHYDRIN
Nama lain : Ninhidrina
RM/BM : C9H4O3
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau kuning sangat
pucat
Kelarutan : Larut pada suhu 60 dalam 20 bagian air.
Kegunaan : Sebagai pereaksi
9. Timbal Asetat (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : PLUMBI ACETAS
Nama lain : Timbal asetat
RM /BM : C4H5O4Pb.3H2O / 379,33
Pemerian : Hablur prisma monokotil, kecil, putih,
transparan atau massa hablur berat, bau
cuka.
Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air, umumnya
beroperasi; dalam 2 bagian gliserol P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi uji pengendapan logam
10. CuSO4 (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : CUPRUM SULFAS
Nama Lain : Tembaga (II) Sulfat
RM / BM : CuSO4.5H20 / 249,6
Pemerian : Serbuk hablur atau keabuan bebas dari
Sedikit warna biru.
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol (95 %) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi
11. HgCl2 (Ditjen POM, 1979)
Nama Resmi : HYDRARGYRI BICHLORIDUM
Nama Lain : Raksa (II) Klorida
RM / BM : HgCl2 / 271,52
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih, tidak berbau, berat.
Kelarutan : Larut dalam 15 bagian air, dalam 2,1 bagian
air, 3 bagian etanol (95%)p, dalam 2 bagian
etanol (95%) p,mendidih,dalam 20 bagian
eter p dan dalam 15 bagian gliserol P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
1.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2017)
1. Reaksi Uji terhadap Asam Amino
A. Tes Ninhydrin
3 mL larutan protein ditambah 0,5 mL larutan ninhydrin 0,1%, panaskan
hingga mendidih. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan asam
amino.
B. Uji Cystine
Sedikit cystine dilarutkan dalam 5 mL NaOH 1 M. Tambahkan beberapa
kristal Pb-asetat dan panaskan hingga mendidih.
2. Reaksi Uji Protein
a. Tes Biuret
3 mL larutan protein ditambahkan 1 mL NaOH 2,5 M, campurkan dengan
baik. Tambahkan setetes CuSO4 0,01 M. Campurkan, jika timbul warna
tambahkan lagi setetes atau lebih CuSO4. Ulangi percobaan ini dengan
menggunakan larutan asam amino.

You might also like