1. Dokumen tersebut merupakan daftar 11 zat kimia dan prosedur kerja uji asam amino dan protein. Zat kimia tersebut meliputi asam klorida, albumin telur, asam nitrat, cystine, etanol, glisin, NaOH, ninhydrin, timbal asetat, CuSO4, dan HgCl2. Prosedur kerja meliputi tes ninhydrin dan cystine untuk asam amino, serta tes biuret untuk protein.
1. Dokumen tersebut merupakan daftar 11 zat kimia dan prosedur kerja uji asam amino dan protein. Zat kimia tersebut meliputi asam klorida, albumin telur, asam nitrat, cystine, etanol, glisin, NaOH, ninhydrin, timbal asetat, CuSO4, dan HgCl2. Prosedur kerja meliputi tes ninhydrin dan cystine untuk asam amino, serta tes biuret untuk protein.
1. Dokumen tersebut merupakan daftar 11 zat kimia dan prosedur kerja uji asam amino dan protein. Zat kimia tersebut meliputi asam klorida, albumin telur, asam nitrat, cystine, etanol, glisin, NaOH, ninhydrin, timbal asetat, CuSO4, dan HgCl2. Prosedur kerja meliputi tes ninhydrin dan cystine untuk asam amino, serta tes biuret untuk protein.
Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM Nama lain : Asam Klorida Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, merangsang. Jika diencerkan dengan 2 bagian volume air, asap hilang. Bobot jenis lebih kurang 1,18 Penyimpanan : dalam wadah tertutup Kegunaan : Sebagai pemberi suasana asam Rumus Struktur :
2. Albumin telur (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi : Albumin humani selutio Nama lain : Larutan albumin Pemerian : Cairan jernih agak kental, tidak berwarna hingga berwarna kekuningan tergantung kadar protein Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagian gliseral, sangat sukar larut dalam air, setara 95 % P. Penyimpanan : Simpan pada suhu 2o 25o terlindung dari cahaya Kegunaan : Sebagai sampel 3. Asam Nitrat (Ditjen POM, 1979) Nama resmi : Acidum Nitras Nama lain : ASAM NITRAT RM / BM : HNO3 / 63 Pemerian : Cairan jernih berasap, hampir tidak berwarna sampai berwarna kuning. Kelarutan : Larut dalam air Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai pereaksi uji asam kuat Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 4. Cystine (Ditjen POM, 1979) Nama Resmi : CYSTINE Nama Lain : Sistina BM/RM : 240,29/ HOOC(NH2)CHCH2SCH2CH(NH) COOH Pemerian : Serbuk Hablur Putih Kelarutan : Sangat Mudah Larut dalam air, Praktis tidak larut dalam etanol (95%) P dan daam pelarut organik lain; larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida. Penyimpanan : Dalam Wadah tertutup baik Kegunaan : Sampel asam amino murni 5. Etanol (Ditjen POM, 1979) Nama resmi : AETHANOLUM Nama lain : Etanol RM / BM : C6H6O / 46 Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih mudah menguap, rasa panas dan bau khas. Kelarutan : Mudah larut dalam air dan eter. Kegunaan : Sebagai pereaksi. 6. Glisin (Ditjen POM, 1979) Nama Resmi : GLYCINUM Nama Lain : Glisin RM / BM : C2H5NO2 / 75,07 Pemerian : Serbuk hablur, putih ; tidak berbau; rasa agak manis. Larutan bereaksi asam terhadap lakmus Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat sukar larut dalam etanol dan dalam eter Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Kegunaan : sampel asam amino murni 7. NaOH (Ditjen POM, 1979) Nama Resmi : NATRII HYDROXYDUM Nama Lain : Natrium Hidroksida RM / BM : NaOH / 40,00 Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keping, keras, rapuh, dan menunjukkan Susunan hablur, putih; mudah meleleh basah. Sangat alkalis dan korosif, segera menyerap CO2. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Kegunaan : Sebagai pemberi suasana basa 8. Ninhydrin (Ditjen POM, 1979) Nama resmi : NINHYDRIN Nama lain : Ninhidrina RM/BM : C9H4O3 Pemerian : Serbuk hablur, putih atau kuning sangat pucat Kelarutan : Larut pada suhu 60 dalam 20 bagian air. Kegunaan : Sebagai pereaksi 9. Timbal Asetat (Ditjen POM, 1979) Nama resmi : PLUMBI ACETAS Nama lain : Timbal asetat RM /BM : C4H5O4Pb.3H2O / 379,33 Pemerian : Hablur prisma monokotil, kecil, putih, transparan atau massa hablur berat, bau cuka. Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air, umumnya beroperasi; dalam 2 bagian gliserol P Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat Kegunaan : Sebagai pereaksi uji pengendapan logam 10. CuSO4 (Ditjen POM, 1979) Nama Resmi : CUPRUM SULFAS Nama Lain : Tembaga (II) Sulfat RM / BM : CuSO4.5H20 / 249,6 Pemerian : Serbuk hablur atau keabuan bebas dari Sedikit warna biru. Kelarutan : Larut dalam air dan etanol (95 %) P. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat. Kegunaan : Sebagai pereaksi 11. HgCl2 (Ditjen POM, 1979) Nama Resmi : HYDRARGYRI BICHLORIDUM Nama Lain : Raksa (II) Klorida RM / BM : HgCl2 / 271,52 Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, berat. Kelarutan : Larut dalam 15 bagian air, dalam 2,1 bagian air, 3 bagian etanol (95%)p, dalam 2 bagian etanol (95%) p,mendidih,dalam 20 bagian eter p dan dalam 15 bagian gliserol P Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat Kegunaan : Sebagai pereaksi 1.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2017) 1. Reaksi Uji terhadap Asam Amino A. Tes Ninhydrin 3 mL larutan protein ditambah 0,5 mL larutan ninhydrin 0,1%, panaskan hingga mendidih. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan asam amino. B. Uji Cystine Sedikit cystine dilarutkan dalam 5 mL NaOH 1 M. Tambahkan beberapa kristal Pb-asetat dan panaskan hingga mendidih. 2. Reaksi Uji Protein a. Tes Biuret 3 mL larutan protein ditambahkan 1 mL NaOH 2,5 M, campurkan dengan baik. Tambahkan setetes CuSO4 0,01 M. Campurkan, jika timbul warna tambahkan lagi setetes atau lebih CuSO4. Ulangi percobaan ini dengan menggunakan larutan asam amino.