Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
HARIS
22120160032
0
BAB I
PENDAHULUAN
bertambah secara global. Pada Tahun 2012, Globocan yang fokus pada angka
yang fokus mortalitas kanker menunjukkan data bahwa kasus baru kanker
dalam setiap tahunnya sebesar 14.1 juta dan akan terus bertambah menjadi
21.6 juta pada tahun 2030. Kanker menyebabkan sekitar 8.2 juta kematian
dalam setiap tahun sekaligus menjadi penyebab kematian kedua di dunia. Pada
negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Angka kanker yang terus
meningkat dan tingginya angka kematian dipicu oleh faktor resiko seperti
penggunaan tembakau, obesitas, aktifitas fisik yang kurang dan adanya faktor
terdapat 1.7 juta pasien baru kanker payudara di seluruh dunia. Angka
insidensi kanker payudara secara global adalah 39.0 sampai dengan 43.3
sementara angka kematian kanker payudara adalah 12.5 sampai dengan 12.9
1
Di Indonesia kanker juga merupakan masalah yang terus mendapatkan
orang. Prevalensi kanker tertinggi adalah kanker serviks yaitu sebesar 0.8%0
prevalensi kanker payudara di Jawa barat adalah 0.3% atau berada di bawah
Sampai saat ini penyebab kanker belum diketahui secara pasti namun
beberapa faktor risiko yang bisa memicu timbulnya kanker payudara. Dalam
payudara lebih kecil bila dibandingkan yang tidak pernah menyusui. Faktor
risiko lain kanker payudara adalah obesitas, sementara faktor risiko reproduksi
yang berhubungan dengan kanker payudara adalah usia menarche kurang dari
12 tahun, paritas 1-2 dan kehamilan pertama pada usia > 30 tahun
2
Pengobatan kanker payudara bergantung pada stadium yang dialami
kemoterapi. Apabila kanker payudara diobati saat stadium awal maka dapat
faktor host, preferensi pasien termasuk kendala sosial ekonomi yang dihadapi
waktu yang cukup lama, kondisi ini memberikan dampak pada kualitas hidup
pasien. Kualitas hidup pasien kanker payudara dapat berkaitan dengan faktor
fatigue atau kelelahan, siklus pengobatan yang dijalani, dimana pada siklus
berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih baik serta pengobatan medis
2017).
3
dan pemberi pelayanan profesional. Tema yang muncul dari sudut pandang
pemilihan pengobatan sejak tanda dan gejala dirasakan pasien bertujuan untuk
kualitas hidup pasien kanker payudara dan ditemukan empat aspek yaitu fisik,
psikologis, sosial dan kesejahteraan spritual. Domain aspek fisik antara lain:
kondisi yang dirasakan dalam perubahan menstruasi dan fertilitas, fatigue dan
nyeri. Domain kesejahteraan psikologis antara lain: rasa takut karena penyakit
yang dialami, rasa tertekan saat menjalani operasi, ketakukan akan mengalami
kanker yang lain, gangguan konsep diri dan ketakutan akan masa depan.
Domain Sosial antara lain: perubahan dalam keluarga akibat gangguan dan
maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup pasien kanker payudara tidak
4
yang juga berkontribusi terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara.
faktor utama yang menentukan kualitas hidup pasien kanker payudara. Social
support ini didapatkan dari anggota keluarga dan teman pasien kanker
payudara. Faktor lain yang menentukan kualitas hidup pasien kanker payudara
pasien yang menjalani kemoterapi memiliki kualitas hidup lebih rendah (Yan
et al, 2016).
bahwa faktor sosial dalam hal ini dukungan sosial atau social support
Dukungan sosial berasal dari keluarga, teman, kerabat, atasan tempat bekerja
bahwa social support yang dirasakan (percieved social support) pasien kanker
hidup akan lebih baik bila pasien memiliki tingkat kecemasan dan depresi
yang lebih rendah. Pemberian social support selama masa studi penelitian ini
5
memberikan dampak terhadap penurunan kecemasan yang dirasakan pasien
kanker payudara yang diukur pada bulan keenam dan kedua belas (Ng Chong
et al, 2015).
pasien hipertensi arterial sumber social support yang paling penting berasal
yang merupakan bagian dari kualitas hidup pasien (Salakari et al, 2017).
yang dirasakan yang diberikan seseorang untuk membantu orang lain agar
dapat mengontrol dirinya dan situasi yang dirasakan (Mattsons, 2011). Dalam
social support ini terdapat interaksi antara seseorang yang mengalami situasi
yang berbeda dengan yang lainnya sehingga situasi yang diharapkan dapat
bahkan kumpulan orang yang mengalami hal yang sama dan saling memberi
dukungan atau support group. Support Group bisa berasal dari kumpulan
6
keterbatasan yang dirasakan, kesamaan dalam pengalaman unik dan adanya
berupa arahan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau instruktur yang
Support Group yang dijalankan kelompok kedua ini adalah share tentang
kanker payudara. Kelebihan support group ini adalah adanya kepuasan yang
7
keberadaan peer survivor sebagai bagian dari social support sangat membantu
berasal orang yang sama seperti yang dialami pasien baik berdasarkan culture
pasien kanker payudara karena dalam peer conect ini menggunakan instruktur
yang berasal dari asal suku yang sama yaitu penduduk Amerika keturunan
Afrika. Instruktur yang menjadi peer connect berperan sebagai panutan dan
Teduh, Rumah Cinta dan beberapa rumah singgah lainnya. Dalam rumah
keragaman stadium dan siklus pengobatan yang dijalani. Social support sangat
penting bagi penderita kanker payudara. Social support selain berasal dari
keluarga pasien namun juga dibutuhkan Support dari sesama penderita kanker
8
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut di atas, peneliti
penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh social support group terhadap
Bandung?
9
4). Mengidentifikasi kualitas hidup pasien payudara sesudah dilakukan
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
10
BAB II
kualitas hidup pasien kanker payudara serta konsep social support group
berikut ini :
2.3 Hipotesis
bullying di sekolah
bullying di sekolah
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13