Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Imunologi
Imunologi terdiri dari dua kata, yaitu imun dan logi. Imun artinya kekebalan,
pertahanan, sedangkan logi merupakan ilmu. Jadi, imunologi adalah ilmu yang
yang dapat melindungi tubuh dari patogen sehingga tidak mudah terserang penyakit .
Jika bekerja dengan baik, sistem pertahanan tubuh ini akan melindungi tubuh terhadap
infeksi, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. (Staf pengajar
FKUI, 1994)
Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing
a. Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam
tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa mikrobia penyebab penyakit (patogen),
b. Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
digolongkan menjadi dua, yaitu pertahanan tubuh nonspesifik dan pertahanan tubuh
membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan tubuh
1. Pertahanan Fisik
oleh kulit dan membran mukosa. Lapisan terluar kulit terdiri atas sel sel epitel
yang tersusun rapat sehingga patogen sulit untuk menembusnya. Lapisan terluar
2. Pertahanan Mekanis
Pertahanan secara mekanis dilakukan oleh rambut hidung dan silia pada
trakea. Rambut hidung berfungsi menyaring udara yang dihirup dari partikel
partikel berbahaya maupun mikrobia. Silia pada trakea berfungsi untuk menyapu
3. Pertahanan Kimiawi
dan membran mukosa. Sekret mengandung zat zat kimia yang dapat
menghambat pertumbuhan mikrobia, contoh minyak dan keringat. Kedua sekret
mikroorganisme di kulit. Adapun air liur (saliva), air mata, dan sekresi mukosa
lisozim menghidrolisis dinding sel sehingga selnya pecah dan mati. (Rohana
Kusumawati, 2012)
4. Pertahanan Biologis
kulit dan membran mukosa. Bakteri bakteri tersebut melindungi tubuh dengan
Kusumawati, 2012)
tergores atau benturan keras. Proses inflamasi adalah kumpulan dari empat gejala
sekaligus yaitu dolor (nyeri), rubor (kemerahan), calor (panas), dan tumor
adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih (neutrofil dan monosit)
Kusumawati, 2012)
c. Fagositosis
sel fagosit dengan mencerna mikrobia atau partikel asing. Sel fagosit terdiri dari
neutrofil, eosinofil, basofil, dan cell mast (mastosit). (Rohana Kusumawati, 2012)
1. Pegenalan (recognition), mikrobia atau partikel asing terdeteksi oleh sel sel
fagosit.
fagosit akan bergerak menuju partikel tersebut. Pada proses ini mikrobia atau
partikel asing mengeluarkan zat yang dapat memikat sel hidup seperti fagosit
untuk menghampirinya.
partikel tersebut akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagosit.
4. Penelanan (ingestion), ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor di
membran plasma sel fagosit, membran sel fagosit tersebut akan segera
asing hingga hancur. Setelah infeksi dapat diobati, beberapa neutrofil dan sel
fagosit lainnya akan mati bersamaan dengan matinya sel sel tubuh dan
patogen. Sel sel fagosit yang masih hidup maupun yang sudah mati serta sel
6. Pengeluaran (releasing), produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan
d. Interferon
Interferon adalah suatu zat anti virus bersifat tidak khas yang dapat
penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran
plasma bakteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion ion Ca2+ keluar dari sel
bakteri. Sementara itu, cairan dan garam garam dari luar bakteri akan masuk ke
Kusumawati, 2012)
2) Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah
berhasil melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik. Sistem ini disebut juga
Leukosit merupakan sel efektor sistem imun yang diperani oleh limfosit
dan antibodi.
1. Limfosit
terinfeksi virus dan sel mutan dengan mengeluarkan bahan bahan kimia
yang melubangi sel korban (imunitas yang diperantarai oleh sel, imunitas
sendiri).
a. Sel B
membentuk antibodi. Sel B ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis berikut.
infeksi kedua.
b. Sel T
tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung.
melakukan fagositosis.
berhasil ditangani.
2. Antibodi (Imunoglobulin/Ig)
asing atau sel kanker. Contoh antibodi cacar hanya bekerja untuk antigen
yaitu dua rantai ringan dan dua rantai berat. Keempat rantai pada molekul
antibodi tersebut dihubungkan satu sama lain oleh iatan disulfida dan
komponennya adalah IgG, dan fraksi lain dengan berat molekul 90.000 (19S)
IgA disebut rantai (alfa), Rantai H dari IgM disebut rantai - (mu),
Rantai H dari IgD disebut rantai - (delta), dan Rantai H dari IgE disebut
2012)
mengikat antigen dan disekresikan pada tahap tahap awal respon sel
plasma.
antibody untuk respons alergik umum, misalnya hay fever, asma, dan
urtikaria.
1) Kekebalan Humoral
Dalam kekebalan humoral yang terlibat adalah sel B dan antibodi yang
beredar dalam cairan darah dan limfe. Ketika suatu antigen masuk ke dalam
tubuh untuk pertama kalinya, sel B pembela akan membentuk sel B plasma
dan sel b pengingat. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi
sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama. Respons
respons kekebalan sekunder. Respon ini lebih cepat dan konsentrasi antibodi
Hal ini disebabkan adanya memori imunologi, yaitu kemampuan sistem imun
Kusumawati, 2012)
2) Kekebalan Seluler
asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T
pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh
1) Kekebalan Aktif
sendiri. Kekebalan ini bisa diperoleh secara alami dan secara buatan.
infeksi suatu kuman penyakit. Setelah sembuh dari sakit, orang tersebut akan
Kusumawati, 2012)
yang diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk
Kusumawati, 2012)
2) Kekebalan Pasif
antibodi dari luar. Kekebalan ini diperoleh secara alami dan buatan. Kekebalan
pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya
melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan. Jenis kekebalan ini
juga dapat diperoleh lewat pemberian air susu pertama (kolostrum) yang
antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum.
terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa yang dapat
menimbulkan alergi disebut alergen. Alergen berupa debu, serbuk sari, gigitan
serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu misal udang. (Rohana
Kusumawati, 2012)
2. Autoimunitas adalah gangguan pada sistem kekabalan tubuh saat antibodi
yang diproduksi justru menyerang sel sel tubuh sendiri karena tidak mampu
Kusumawati, 2012)