Professional Documents
Culture Documents
C VVFS BVFDBGGTDEGFDGTDGNDGTZXGFDHFH
FGHFJYFYFZXVXVXBVGFDBGDBZFDFHGFHGDFHGDHDGTHTD
contoh atau cara membaca gambar (autocad) pekerjaan mep
saat kita disodorkan sebuah gambar rencana desain arsitektur, sering kali kita bingung
bagaimana memahaminya. Gambar desain arsitektur memiliki petunjuk dalam
memahaminya, perancana atau arsitek memiliki standarisasi dalam penggambarannya,
namun memang setiap perencana memilki pola penempatannya yang terkadang di
sesuaikan oleh kebiasaan setiap biro arsitek.
Lalu bagaimana cara kita memahaminya, diantra yang perlu di perhatikan untuk langkah
awal adalah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
nama dokumen
setiap gambar yang di buat selalu disertakan nama dokumen. Nama dokumen menjelaskan
nama proyek itu sendiri, jenis proyek, alamat proyek, pemilik proyek dan konsultan
perencana proyek. Nama dokumen kita dapati di cover dokumen atau di lembar pertama
dari dokumen yang ada.
dokumen arsitektur dapat di cetak dengan format portrait atau landscape. Dokumen
arsitektur biasanya memiliki ukuran kertas A3, A2, A1 dan A0. Tipe kertas yang di gunakan
tergantung dari besaran skala proyek. Ukuran tipe kertas dipilih seorang arsitek agar
gambar yang di tuangkan akan komunikatif bagi para penggunanya.
daftar gambar
seperti daftar isi daftar gambar menjelaskan isi dari gambar arsitekturyang ada. Dapat di
lihat dari daftar gambar adalah nama gambar dan skala gambar. Daftar gambar memiliki
bab dan sub bab. Bab menjelaskan informasi utama dari klasifikasi gambar.
Sebagai contoh bab gambar struktur, yang berarti adalah keseluruhan bab tersebut
memberikan informasi mengenai gambar struktur.
Gambar sub bab menjelaskan detail bagian per bagian dari bab. Sebagai contoh dari bab
struktur terdapat sub bab rencana pondasi, sub bab rencana balok, dan sebagainya. Yang
di maksud dari padanya adalah sub bab tersebut menjelaskan secara detail dari pondasi,
dari balok dan sebagainya.
Peta lokasi
Tidak semua dokumen gambar arsitektur memiliki informasi dari peta lokasi proyek, peta
lokasi proyek di cantumkan bila pemilik memberikan izin kepada arsitek untuk
menampilkannya. Informasi mengenai lokasi proyek merupakan confidential bagi
beberapa pemilik proyek sehingga tidak di tampilkan sebagai alasan keamanan.
Peta lokasi memberikan gambaran lingkungan dari proyek, mulai dari nama jalan dan
posisi kavling yang di rencanakan. Termasuk yang di informasikan adalah posisi sepadan
jalan dan kemungkinan bila terjadi perubahan eksisting di kemudian hari.
rencana tapak
siteplan atau dikenal sebagai rencana tapak adalah posisi denah banguan yang
berhubungan langsung dengan lingkungan. Pada siteplan di informasikan jarak bangunan
dengan akses, jarak bangunan dengan tetangga, level bangunan terhadap lingkungan.
lembar-lembar dari dokumen gambar di sebut sebagai lembar kerja. Lembar kerja adalah
isi dari setiap gambar yang ingin di informasikan oleh arsitek. Terdapat beberapa langkah
yang dapat kita perhatikan untuk memahami lembar kerja diantaranya adalah
skala gambar posisinya di bawah dari gambar, disana terdapat nama gambar, petunjuk
atau kode gambar dan skala gambar. Skala gambar menjadi utama untuk memberikan
petunjuk pada pengguna dalam memahami ukuran atau perbandingan antara kondisi
actual dengan kondisi pada gambar. Skala gambar disesuaikan oleh arsitek untuk
memberikan informasi terbaik agar mudah di mengerti oleh pengguna. Pada umumnya
skala yang di gunakan adalah:
1 : 50, 1 : 25 untuk blowup denah dan interior, tampak dan potongan interior
1 : 10 , 1 : 5 untuk detail
Skala 1 : (berbanding) 100, maksudnya adalah 1 cm pada gambar adalah 100 cm pada
kondisi actual. Skala yang di gunakan dalam perbandingan ini adalah centimeter.
arsitek selalu memberikan kode pada gambar. Kode pada gambar dapat di informasikan
pada daftar gambar. Kode yang di maksudkan adalah klasifikasi jenis gambar yang setara,
misalnya A untuk arsitektur A pada baris kedua untuk denah dan 01 untuk nomer
satu, AA01 adalah klasifikasi gambar arsitektur untuk denah nomer satu, dan sebagainya.
SA01 adalah klasifikasi gambar struktur untuk denah nomer satu.
pada denah akan terdapat gambar dinding, jendela, pintu, dan informasi mengenai ruang
yang dapat berupa nama atau pola interior. Denah memberikan informasi mengenai ruang
atau area yang di desain oleh arsitek. Kita dapat memahami kwalitas ruang dengan
memahami elemen-elemen yang membatasi. Ruang dengan jendela atau bukaan kearah
tertentu, posisi pintu utama atau pintu keruangan-ruangan lain.
Tidak selamanya desain di batasi oleh elemen dinding atau jendela, terkadang batas
ditandai dengan elemen taman, teras, kolam dan sebagainya.
Polakan dalam membaca denah dengan menandai pintu masuk, sirkulasi dan ruang-ruang
yang terhubung, dengan memolakan demikian kita dapat memahami ruang lebih mudah.
Informasi pendukung untuk denah adalah gambar potongan yang akan kita bahas
berikutnya.
pada gambar kerja atau gambar arsitektur terdapat notasi, notasi adalah keterangan
gambar yang menerangkan mengenai spect atau informasi yang ingin di sampaikan oleh
arsitek. dimensi adalah ukuran yang tertera pada gambar. referensi adalah rujukan untuk
gambar setelah atau sebelumnya. simbol adalah logo yang memberikan informasi
mengenai perangkat yang di gunakan.
baik notasi, dimensi, referensi dan simbol pada gambar adalah kelengkapan pada gambar
untuk memberikan informasi bagi penggunannya agar yang di maksudkan dalam design
dapat di pahami dengan baik.
sebelumnya kita sudah memahami bagaimana denah dapat memberikan gambaran atas
bentuk dasar dari bangunan yang akan di rencanakan. potongan dan tampak adalah cara
pandang yang berubah 90 derajat dari denah. bila kita melihat bangunan dalam bentuk
3dimensi, tampak adalah cara kita melihat bangunan berhadapan dengan kita, sedangkan
potongan adalah cara yang sama kita melihat tampak, hanya saja pada potongan kita
melihat bagian bangunan yang terpotong.
dari tampak dan potongan kita dapat memahami ketinggian fostur bangunan dari luar
maupun pada bagian dalamnya.
gambar kerja yang lengkap selalu memiliki gambar pendukung untuk kebutuhan
konstruksi. gambar pendukung yang di maksudkan sebenarnya bukanlah sekedar
pendukung arsitektur, melainkan suatu gambar kesatuan yang apabila tidak dilengkapi
maka, proses pembangunan akan mengalami permasalahan. gambar tersebut
diantaranya gambar struktur, gambar mekanikal-elektrikal dan, gambar landscape.
gambar-gambar tersebut adalah suatu sub bidang ilmu yang terpisah dari arsitektur,
namun untuk menjadikan suatu desain lengkap dibutuhkan berbagai bidang dalam hal ini
arsitektur yang menyatukan seseluruhannya.
Gambar struktur
struktur pada suatu bangunan adalah rangka dari pembentuk bangunan itu sendiri,
struktur menjamin bahwa bangunan tersebut aman terhadap berbagai kondisi yang
dimungkinkan terjadi kemudian. diantara kondisi yang di pertimbangkan oleh sturktur
adalah pondasi bangunan yang hubungannya dengan daya dukung tanah, sehingga tidak
terjadi penurunan bangunan. kolom dan balok yang mempertimbangkan jenis kegiantan
yang menjadi aktifitas dalam bangunan, sehingga kenyamanan pengguna dapat di jaga.
bangunan tidak getar atau goyang karena overloaded.
gambar struktur adalah gambar-gambar yang menjelaskan bagaimana struktur akan di
buat. gambar struktur akan menjelaskan bagaimana pembesian di buat dengan spect yang
di butuhkan dan dimensi untuk setiap perkerjaan yang ada. kwalitas beton dengan
karakter yang sesuai akan menjadi kelengkapan informasi gambar. penggambaran untuk
gambar kerja struktur memiliki pola penamaan dan penggambaran yang sama dengan
arsitektur, yang membedakannya adalah simbol-simbolnya.
sistem pemipaan dan kelistrikan atau yang kita kenal dengan mekanikal elektrikal
merupakan bagian lain yang terhubung dengan sistem bangunan.