You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Transformator merupakan salah satu bagian paling penting dalam suatu

sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengkonversikan daya tanpa

mengubah frekuensi listrik, namun transformator seringkali menjadi peralatan

listrik yang kurang diperhatikan dan tidak diberikan perawatan yang memadai.

Transformator yang sudah dirawat pun tidak lepas dari fenomena kegagalan

(failure), baik kegagalan termal maupun elektris. Jika kegagalan ini

berlangsung terus menerus maka akan menyebabkan kerusakan (breakdown).

Padahal perbaikan transformator yang rusak tidaklah mudah dan tidak dapat

dikerjakan dalam waktu yang singkat. Hal ini nantinya akan berdampak pada

sejumlah kerugian financial yang besar.

Salah satu penyebab utama munculnya kegagalan transformator adalah

adanya panas berlebih. Panas berlebih biasanya ditimbulkan oleh berbagai

faktor seperti pembebanan berlebih, rugi histerisis, arus eddy adanya proses

oksidasi

 
 
http://digilib.mercubuana.ac.id/

 

yang menghasilkan karat, air dan lain lain. Oleh karena itu, transformator

memerlukan sistem pendingin untuk mengontrol panas yang timbul. Panas

yang berlebih akan memacu reaksi berantai yang akan mempercepat

penurunan usia dan kualitas kerja sistem isolasi baik pada minyak isolator

maupun isolator kertas, menurunnya efektifitas kerja sistem pendingin,

sehingga nantinya akan membuat transformator mengalami kerusakan.

Transformator daya memerlukan berbagai macam pengujian isolator,

baik pengujian isolator padat maupun pengujian isolator minyak. Pengujian

fisik dilakukan dengan menguji bahan isolasi padat dan belitan pada trafo,

sedangkan pengujian minyak umumnya dilakukan dengan menguji

karakteristik minyak isolator. Seiring perkembangan teknologi ditemukan

metode alternatife untuk melakukan pengujian minyak, yaitu dengan metode

pengujian dan analisis jumlah gas yang terlarut pada minyak transformator

atau yang dikenal dengan metode DGA (Dissolved Gas Analysis).

1.2 Rumusan Masalah

Kegagalan termal pada transformator berpendingin minyak biasanya

menghasilkan gas-gas yang mudah terbakar (combusibble gas) seperti

hydrogen, metana, etana, etilen, asetilen dan karbonmonoksida yang dikenal

dengan istilah fault gas yang nantinya akan dianalisa dan diolah untuk

memperoleh informasi akan adanya indikasi kegagalan-kegagalan termal dan

elektris.

1.3 Batasan Masalah

Skripsi ini dibatasi hanya membahas hal-hal berikut :

 
 
http://digilib.mercubuana.ac.id/

 

a. Objek yang dianalisa merupakan transformator daya (UST) unit 3 PLTU

Suralaya yang digunakan untuk mengkonversi daya listrik dari tegangan

23 KV menjadi 6 KV.

b. Skripsi ini hanya membahas mengenai analisis DGA dengan menggunakan

metode PAS (Photo-Acoustic Spectroscopy).

c. Analisa DGA yang dibahas hanya terbatas pada minyak mineral saja.

Analisis pada minyak sintesis tidak dibahas pada skripsi ini.

d. Gas yang dianalisis merupakan gas yang terlarut pada minyak isolator baik

pada tangki utama maupun pada tangki konservator. Percobaan dan

analisis tidak dilakukan pada selimut gas pada rele buchhlolz.

e. Skripsi ini hanya mencari berbagai indikasi kegagalan yang disesuaikan

dengan standar analisis tertentu, tidak membahas penyebab pasti

kegagalan yang muncul.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjelaskan mengenai metode

pengujian DGA serta analisis berbagai indikasi kegagalan yang muncul pada

transformator daya berdasarkan hasil uji DGA. Dan merancang perangkat

lunak untuk mempermudah analisis DGA.

1.5 Metodologi Penelitian

1. Studi literatur.

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari buku-

buku yang ada hubungannya dengan tugas akhir yang akan dibuat, yang

nantinya buku-buku ini digunakan sebagai referensi.

2. Menguji dan mengambil data dari perancangan.

 
 
http://digilib.mercubuana.ac.id/

 

3. Menganalisa hasil dan membuat kesimpulan.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang melatarbelakangi

pembuatan tugas akhir, rumusan, batasan dan tujuan, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori dasar serta pendukung

yang membantu penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

BAB III PERANCANGAN APLIKASI

Berisi perancangan aplikasi DGA dengan menggunakan Borland Delphi 7

serta menu atau komponen penunjang yang ada didalamnya.

BAB IV ANALISA HASIL

Membahas tentang ketetarikan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh

dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan

metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan

saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait.

 
 
http://digilib.mercubuana.ac.id/

 

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang judul beserta pengarang dari acuan yang digunakan untuk

menunjang terselesainya tugas akhir ini.

LAMPIRAN

Berisi data-data penunjang dari komponen atau rangkaian

 
 
http://digilib.mercubuana.ac.id/

You might also like