Yang pertama yaitu Andal , Andal yaitu analisis dampak lingkungan , adalah kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang di rencanakan. Yang kedua yaitu AMDAL , AMDAL yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan , adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang di rencanakan terhadap lingkungan hidup , yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan. AMDAL di perlukan dalam melakukan suatu studi kelayakan , karena undang undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian. hal ini , memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak samping yang timbul karena proyeknya tersebut. Amdal harus di lakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan adanya proyek proyek. Kita manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan telah melakukan aktivitas yang makin lama akan mengubah lingkungannya. Pada awal perubahan belum menjadi masalah , tetapi setelah perubahan itu di luar ambang batas , manusia tidak dapa mentoleransi lagi perubahan yang merugikan itu. Contoh yang paling jelas yaitu penebangan pohon… manusia berlomba lomba membuka lahan untuk di tempati , mengambil sumberdaya di hutan dan di pegunungan , tanpa memikirkan efek samping. Dengan pohon yang gundul , air tidak bisa meresap lagi ke tanah,dan membuat banjir bandang. Ada juga contoh lain , yaitu kerusakan ekosistem terumbu karang di pesisir pantai , dan di pulau bunaken.ini jelas kesalahan manusia yang paling fatal , karena membuang sampah sembarangan , membuat sampah menumpuk di lautan , dan merusak ekosistem terumbu karang. Efeknya terasa dengan berkurangnya tangkapan ikan di pesisir pantai ,membuat para nelayan tradisional dari hari ke hari lebih jauh melaut untuk bisa mendapatkan ikan. Kegunaan AMDAL Amdal suatu proyek bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri , tetapi merupakan bagian poses Amdal yang lebih besar dan lebih penting , menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya , sehingga amdal dapat dipakai dalam rangka pengelolaan dan pemantauan proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar. 1. Peran Amdal dalam Pengelolaan Lingkungan Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat di lakukan apabila telah disusun rencana pengelolaan lingkungan , yang sebelumnya telah di ketahui dulu dampak lingkungan yang akan timbul sebagai akibat dari proyek yang akan di bangun. Dalam kenyataannya nanti , dampak lingkungan yang telah di duga dapat jauh berbeda dengan kenyataannya. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan kesalahan dalam menyusun Amdal , atau karena pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai amdal yang ada. Agar dapat dihindari kegagalan pengelolaan ini , pemantauan harus dilakukan sedini mungkin , sejak awal suatu proyek , secara terus menerus dan teratur. Contoh yaitu proyek penambangan yang membuat desa buyat tercemar , dan sempat menjadi hot topic di berita. 2. Peran Amdal dalam pengelolaan proyek Amdal merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang disyaratkan untuk medapatkan perizinan. Dengan studi ini , suatu proyek layak atau tidak untuk di rencanakan dan di laksanakan. 3. Amdal Sebagai Dokumen Penting Laporan Amdal merupakan dokumen penting sebagai sumber informasi yang rinci mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyeknya , dan gambaran keadaan lingkungan di masa yang akan datang. Dokumen ini juga penting untuk melakukan evaluasi untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas.
Peraturan dan Perundangan
Langkah awal dalam melakukan studi adalah memahami peraturan dan perundangan yang berlaku mengenai lingkungan hidup di lokasi tempat studi amdal dilakukan. Sumber peraturan dan perundangan tersebut ada yang berlaku secara internasional dan nasional , ada juga yang berlaku untuk suatu Negara saja. Dalam satu Negara dapat saja peraturan dan perundangannya berbeda untuk masing masing propinsi dan sector. Berlaku secara internasional Dalam peraturan internasional , penting di perhatikan terutama proyek yang limbahnya akan di buang kelaut , atau limbah yang dapat di tiup angin sampai jatuh kenegara lain yang bisa mengakibatkan hujan asam. Peraturan yang berlaku secara internasional mengenai amdal dapat berupa deklarasi contoh deklarasi di Stockholm yang disebut Declaration of the united Nations Conference on the Human Environment oleh semua Negara anggota PBB tahun 1972. Berlaku di dalam Negeri Dalam negeri ada Peraturan pemerintah nomor 51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan merupakan peraturan baru pengganti peraturan pemerintah no 26 tahun 1986. Peraturan ini di tindaklanjuti oleh SK Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor KEP-10/MENLH/3/1994. Yang isinya yaitu mengenai jenis usaha atau kegiatan yang wajib di lengkapi dengan AMDAL.