You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “Ny.

lT”

DENGAN HIPERTERMI

DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR

TANGGAL 26-28 JUNI 2017

Oleh :

I Putu Darmayasa (15C11425)


Ni Luh Putu Pratiwi Puspa Sari (15C11451)
A.A.Sagung Epik Anggareni (15C11457)
A. A. A. Jayanti Putri (15C11502)
Ni Kadek Riska Kusuma Dewi (15C11522)
Ni Made Bintang Windy (15C11544)
Ni Wayan Sri Astini (15C11589)
Ni Wayan Vivit Lastinawati (15C11594)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
TAHUN 2017
BAB III
TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien Ny.LT dilakukan pada tanggal 26 juni 2017 pada pukul 07.30 wita
di ruang arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar dengan metode observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik, dokumentasi (rekam medis)

a. Pengumpulan Data

Identitas Pasien Penanggung

Nama : “Ny. TL” ”Tn.WP”


Umur : 21 tahun 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Laki-laki
Agama : Hindu Hindu
Pekerjaan : Swasta Swasta
Status : Belum menikah Sudah menikah
Alamat : Tegalalang
Diagnosa medis : DHF gr I
No.RM : 599517
Tanggal MRS :

b. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama Masuk Rumah Sakit


Pasien mengeluh panas
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Psien mengatakan badan nya agak meriang , terasa mual,dan muntah
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keadaan sadar.Mengeluh demam sejak 5
hari yang lalu.Pasien juga mengeluh mual,muntah.Keluarga pasien
tidak memberikan penanganan.
4. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Sebelumnya pasien menuturkan hanya panas biasa, dan pasien tidak
pernah masuk rumah sakit.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat Penyakit Keturunan :Tidak ada
- Riwayat Penyakit Menular : Tidak ada
6. Riwayat Alergi : Tidak ada

c. Pola Kebiasaan

1. Bernafas
 Sebelumpengkajian : Pasienmengatakan tidak mengalami
gangguan dalam hal bernafas.
 Saat pengkajian : Tidak sesak, tidak batuk, dan tidak
nyeri saat menarik atau menghembuskan nafas. RR: 20 x/menit
2. Makan dan Minum
 Sebelum pengkajian :
Makan : Pasien mengatakan makan 3x sehari
Minum : Pasien minum 1500-2000 cc/hari
 Saat pengkajian,:
Makan : Pasien mengatakan menghabiskan 1/2 porsi
yang diberikan, mual, tidak muntah, tidak kesulitan menelan,
Minum : Pasien mengatakan sudah minum 2 gelas
(150cc) sejak pagi.
3. Eliminasi
 Sebelum pengkajian :
BAB : Pasien mengatakan tidak ada masalah BAB.
BAK : Pasien mengatakan tidak ada masalah BAK.
 Saat pengkajian :
BAB : Pasien mengatakan sudah BAB 3x konsistensi keras,
jumlahnya sedikit, warna kuning kecoklatan, tidak berdarah,
tidakberlender.
BAK : Pasien sudah BAK 2x sejak pagi, warna kuning keruh,
bau khas urine, dan tidak darah.
4. Aktivitas dan Gerak
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan biasa beraktivitas
seperti biasa
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan mengalami gangguan
dalam gerak dan aktivitas. Pasien mengatakan badannya lemas,
tidak kuat berdiri, pasien juga mengatakan selalu di papah jika
ingin turun dari tempat tidur
5. Istirahat Tidur
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan biasa tidur 6 sampai
8 jam sehari dan pasien merasa segar.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan biasa tidur 4 sampai 5
jam. Pasien juga mengatakan tidurnya gelisah dan sering
terbangun karena badannya terasa meriang.
6. Kebersihan Diri
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan biasa mandi dua kali
sehari menggunakan sabun dan mengganti pakaian.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan mandi dua kali sehari di
tempat tidurnya dengan cara di lap.
7. Pengaturan Suhu Tubuh
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak merasakan
panas.
 Saat pengkajian :Pasien mengatakan suhu tubuhnya
meningkat.
8. Rasa Nyaman
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada nyeri.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan merasa nyaman, tidak ada
rasa nyeri.
9. Rasa Aman
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak merasa cemas,
takut maupun gelisah.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan merasa cemas dengan
penyakitnya.
10. Data sosial
 Sebelum pengkajian : Pasien mampu berkomunikasi dengan
baik, baik dengan keluarga, perawat maupun pengunjung dan
pasien lainnya.
 Saat pengkajian :Pasien mampu berkomunikasi dengan baik,
baik dengan keluarga, perawat maupun pengunjung dan pasien
lainnya.
11. Prestasi dan produktivitas
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada prestasi
hanya beraktivtas sebagaimana mestinya
 Saat pengkajian :Pasien mengatakan tidak bisa menjalankan
tugasnya sebagai anak.
12. Rekreasi
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan jarang melakukan
rekreasi.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan untuk menghilangkan
rasa jenuhnya di rumah sakit, biasanya mengobrol dengan
keluarganya.
13. Belajar
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan belum mengetahui
tentang penyakitnya.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan saat dirawat di rumah
sakit pasien telah paham dengan kondisi dan penyakitnya.
14. Ibadah
 Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan beragama hindu
setiap hari rutin sembahyang.
 Saat pengkajian : Pasien mengatakan hanya bisa berdoa di
tempat tidur untuk kesembuhan penyakitnya.
d. Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Compos Mentis
b) Bangun Tubuh :
c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara berjalan : Lancar terkoordinir
e) Gerak motorik : Normal
f) Keadaan kulit
Warna Kulit : Sawo mateng
Turgor Kulit : Elastis
Kebersihan : Bersih
Luka : Tidak ada luka
g) Gejala Kardinal : Tekanan Darah : 110/80mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 390C
Respirasi : 20x/menit
h) Ukuran lain : BB : 56 kg
TB : 150cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : Bersih
b) Bentuk : Bulat simetris
c) Rambut : Lurus
d) Nyeri tekan : Tidak ada
e) Luka : Tidak ada
3) Mata
a) Konjungtiva : Merah muda
b) Sklera : Putih
c) Kelopak mata : Tidak ada gangguan
d) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak ada
d) Luka : Tidak ada
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak ada
c) Pendengaran : Baik
6) Mulut
a) Mukosa bibir : mukosa lembab
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap
d) Lidah : Bersih
e) Tonsil : Tidak ada pembesaran tonsil
7) Leher
a) Inpeksi
Keadaan : Baik
b) Palpasi
Keadaan : Tidak ada pembesaran tiroid
8) Thorax
a) Inspeksi
Bentuk : Simetris
Gerakan dada : Bebas
Payudara : Simetris
b) Palpasi
Pengembangan dada : Simetris
Vibrasi tactile premitus : Simetris
c) Perkusi
Suara paru : Sonor
d) Auskultasi
Suara paru : Vesikuler
Suara jantung : Reguler
9) Abdomen
a) Inpeksi
Pemeriksaan : Tidak ada distensi abdomen
Luka : Tidak ada
b) Auskultasi
Peristaltic usus : 18x/menit
c) Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada
d) Perkusi
Bunyi : Tympani
10) Genetalia
Tidak terkaji
11) Anus
Tidak terkaji
12) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Pergerakan : Bebas
Luka : Tidak ada
Terpasang infus : Terpasang di tangan kanan RL 20 tts
b) Ekstremitas bawah
Pergerakan : Bebas

c) Kekuatan otot
555 555
555 555

e. Pemeriksaan Penunjang
A. ANALISA DATA
Analisa Data Pasien Ny.LT dengan HIPERTERMI
di Ruang Arjuna RSUD Gianyar Tanggal 26-28 Juni 2017

NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF KESIMPULAN

1. Pasien mengtakan badan Pasien tampak lemas, Hipertermi


terasa panas pucat, mukosa bibir
kering, akral teraba
panas
Pasien mengatakan nafsu
Pasien tampak lemas, Ketidak Seimbangan Nutrisi
2. makan berkurang akibat
pasien hanya mampu Kurang dari Kebutuhan
terasa mual
menghabiskan ½ porsi Tubuh
makanannya

Pasien mengatakan mual, Pasien tampak lemas


Resiko kekurangan volume
dan muntah
3. cairan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Hipertermi

C. ANALISA MASALAH
1. P : Hipertermi
E : Infeksi Virus Dengue
S :Pasien mengatakan badan panas, akral teraba panas, mukosa bibir kering,
tampak lemas dan pucat. TD: 110/80 mmHg , S: 390C , N: 80 x/menit , RR: 20
x/menit
Proses Terjadinya :
Pusat pengaturan suhu tubuh terletak di hipotalamus anterior dimana terdapat
suatu pusat kecil yang mengatur suhu tubuh pemanasan dari ini menyebabkan fase
dilatasi semua pembuluh darah tubuh. Salah satu penyebabnya peningkatan suhu
tubuh adalah peradangan karena masuknya suatu virus tertentu dalam tubuh untuk
itu tubuh akan berkompensasi terhadap peradangan yang ditandai dengan
hipertermi atau peningkatan suhu tubuh
Akibat jika tidak ditangulangi :
Pasien dapat mengalami kejang atau demam.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi virus dengue ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh. TD: 110/80 mmHg, S: 390C, N: 80 x/menit,
RR:20x/menit.

2. PERENCANAAN
a. Prioritas Masalah
Hipertermi berhubungan dengan inflamasi virus dengue ditandai dengan pasien
mengeluh panas , pasien tampak lemas, pucat, mukosa bibir kering, akral teraba
panas. Suhu 390C.

b. Rencana Keperawatan

Rencana Keperawatan Pada Pasien Ny. LT dengan HIPERTERMI


Di Ruangan Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar Tanggal 26-28 Juni 2017

No. Hari/T Diagnosa Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional


gl/ Keperawatan
jam
1 Senin, Hipertermi Setelah diberikan Mandiri :
26 juni berhubungan Askep selama 3x24
1. Memonitor Perubahan
2017 dengan jam diharapkan suhu
temperatur temperature dapat
inflamasi virus tubuh pasien suhu tubuh
dengue ditandai menurun dengan terjadi pada proses
dengan kriteria hasil : infeksi akut

DS: 1. TTV dalam


rentang 2. Observasi
- Pasien Tanda-tanda vital
normal tanda- tanda
mengeluh badan vital (suhu merupakan acuan
panas 2. Akral tidak ,nadi,respirasi, untuk mengetahui
teraba panas tekanan darah) keadaan umum pasien
DO:
-Pasien tampak 3. Tidak ada 3. Anjurkan
lemas,pucat, perubahan pasien untuk
mukosa bibir warna kulit minum Peningkatan suhu
banyak 1,5-2 tubuh mengakibatkan
kering, akral
liter dalam 24 penguapan tubuh
teraba panas jam
-TTV meningkat sehingga
TD : perlu diimbangi
110/80 mmHg dengan asupan yang
S: 390C banyak
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
4. Kompres air
Daerah dahi/ axial
hangat pada
daerah dahi / merupakan tangan
axial tipius dan terdapat
pembuluhdarah
sehingga proses
vasodilatasi
pembuluhdarah lebih
cepat sehingga
pergerakan molekul
cepat

Kalaborasi :
Obat antipiretik
5. Delegatif bekerja sebagai
pemberian
pengatur kembali
antipiretik dan
antibiotik pusat pengatur panas,
pemberian antibiotic
untuk mencegak
infeksi
3. PELAKSANAAN

Pelaksaan Keperawatan Pada Pasien Ny. LT dengan HIPERTERMI

Di Ruangan Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar Tanggal 26-28 Juni 2017

No. Hari/Tgl/Jam No.Diagnosa Tindakan keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Keperawatan

1. Senin, 26 Dx.1 -Mengobservasi tanda-tanda DS:Pasien mengatakan


Juni 2017 vital terutama suhu terasa panas

07:30 wita DO: Pasien tampak


lemas dan akral teraba
panas

TD :
110/80 mmHg
S: 390C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit

DS: Pasien mengatakan


09 : 00 wita -Menganjurkan pasien untuk
Dx.1 tidak suka minum
banyak minum air putih 1500-
2000 cc/ hari DO: Pasien minum 600
cc/hari

11:00 wita DS:-


Dx.1 -Memberikan kompres hangat
DO: Panas pasien
menurun setelah
diberikan kompres
hangat

DS: Pasien mengatakan


12:00 wita -Memberikan terapi antipiretik masih panas
Dx.1
(paracetamol tablet 500mg) DO: Pasien tampak
lemas dan mukosa bibir
kering

Selasa,27 Dx.1 -Mengobservasi tanda-tanda DS: Pasien mengatakan


Juni 2017 vital terutama suhu msih terasa panas
08:00 wita DO: Pasien tampak
lemas dan akral teraba
panas

TD :
110/70 mmHg
S: 380C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit

DS: Pasien mengatakan


10:00 wita Dx.1 -Menganjurkan pasien untuk
sudah minum 600
banyak minum air putih 1500-
ml/hari
2000 cc/ hari
DO: Pasien sudah mau
minum dan mukosa bibir
Dx.1 mulai tidak kering lagi
12:00 wita -Memberikan kompres hangat DS:-

DO: Panas pasien


menurun setelah
diberikan kompres
Dx.1 hangat

13:00 wita DS: Pasien mengatakan


-Memberikan terapi antipiretik
masih panas
(paracetamol tablet 500mg)
DO: Pasien tampak
lemas

Rabu, 28 Dx.1 -Mengobservasi tanda-tanda DS: Pasien mengatakan


Juni 2017 vital terutama suhu badan sudah tidak panas

08:00 wita DO: Pasien tampak


membaik dan akral tidak
teraba panas lagi

TD :
110/70 mmHg
S: 36,50C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit

DS: Pasien mengatakan


09:00 wita -Menganjurkan pasien untuk
Dx.1 sudah bnyak minum
banyak minum air putih 1500-
1500 ml/hari
2000 cc/ hari
DO: Pasien sudah mau
minum dan mukosa bibir
mulai tidak kering lagi
11:00 wita Dx.1 -Memberikan kompres hangat DS:Pasien mengatakan
badan nya tidak panas
lagi

DO: Panas pasien


menurun setelah
diberikan kompres
hangat

13:00 wita Dx.1 -Memberikan terapi antipiretik


DS: Pasien mengatakan
(paracetamol tablet 500mg)
tidak panas
DO: Pasien tampak
membaik

4. EVALUASI

Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Ny. LT dengan HIPERTERMI


Di Ruangan Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar Tanggal 26-28 Juni 2017

No. Hari/ Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif

1. Senin ,26 Juni Hipertermi berhubungan dengan S:


2017 inflamasi virus dengue
-Pasien mengatakan badan terasa
panas

-Pasien mengatakan badannya terasa


lemas

O:

-Tampak lemah dan terlihat agak pucat

-Mukosa bibir kering

-Pemeriksaan tanda-tanda vital


TD :
110/80 mmHg
S: 390C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
A:
Tujuan no. 1,2,3,4,5 belum tercapai
P:
Lanjutkan intervensi

2. Selasa, 27 Hipertermi berhubungan dengan S:


Juni 2017 inflamasi virus dengue
-Pasien mengatakan badan masih
terasa panas

O:

-Tampak lemah dan terlihat agak pucat

-Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD :
110/70 mmHg
S: 380C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
A:
Tujuan no. 1,2,3,4,5 belum tercapai
P:
Lanjutkan intervensi

Catatan Keperawatan Pada Pasien Ny. LT dengan HIPERTERMI


Di Ruangan Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar Tanggal 26-28 Juni 2017

No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Formatif

1. Rabu, 28 Juni Hipertermi berhubungan dengan S:


2017 inflamasi virus dengue
-Pasien mengatakan badannya tidak
panas lagi

O:

-pasien terlhat tidak lemas lagi


-Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD :
110/70 mmHg
S: 36,50C
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
A:
Tujuan no. 1,2,3,4,5 tercapai
P:

Pertahankan kondisi pasien

You might also like