You are on page 1of 1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

Skripsi, Oktober 2016


Balqis sabilla

Perbedaan Jumlah Volume Saliva Pada Lansia Dengan Diabetes Melitus Dan Tanpa
Diabetes Melitus Di Rumah Sakit dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016-
2017

ABSTRAK

Latar Belakang : saliva merupakan cairan mulut yang disekresi oleh kelenjar saliva dalam
rongga mulut. Komposisi saliva antara lain urea, uric acid, glukosa bebas, asam amino
bebas, laktat dan asam-asam lemak. Kadar saliva normal tanpa stimulasi yaitu 0,3ml dan
kadar volume saliva terstimulasi yaitu 3,0 dalam 1 menit. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perubahan volume saliva diantaranya usia, dan keadaan kesehatan umum
yang terganggu. Pada penderita diabetes berkurangnya saliva dipengaruhi faktor
angiopati dan neuropati diabetik, perubahan pada kelenjar parotis dan poliuria yang berat.
Pada usia lanjut terjadi perubahan atropi pada kelenjar saliva sesuai dengan pertambahan
usia yang akan menurunkan produksi saliva.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui Perbedaan jumlah volume saliva pada lansia dengan
diabetes melitus dan tanpa diabetes melitus Di Rumah Sakit dr.H. Abdoel Moeloek
Bandar Lampung Tahun 2016-2017

Metode Penelitian : Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam


penelitian ini adalah seluruh pasien lansia di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung tahun 2016-2017 dengan sampel dipilih menggunakan total sampling
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan data primer. Masing-
masing sampel lansia dengan diabetes melitus dan tanpa diabetes melitus akan diukur
volume salivanya berdasarkan kriteria batthal dan ericsson 1996 . Data dianalisis dengan
uji T-test tidak berpasangan.

You might also like